Kelompok 2 :
1. Noverina Nurul Fadila 17510134006
2. Arif Setyo Nurwantoro 17510134011
3. Eva Mariana Citra 17510134017
4. Ramzy Mahruz 17510134024
5. Muhammad Aziz F. 17510134036
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik.
Makalah yang berjudul “Globalisasi dan Peradaban Manusia” disusun dalam rangka
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Sosial Budaya yang diampu oleh Ibu
Susiana Gilar Apriantika.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II PEMBAHASAN 1
3.1 Kesimpulan 1
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui
akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan
sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain.
Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya melakukan
sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang
berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia dituntut untuk senantiasa dapat
mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
yang dianutnya.
Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuaan yang tidak dapat
dipisahkan dalam artinya yang utuh. Masyarakat adalah kumpulan manusia yang hidup
dalam suatu daerah tertentu, yang telah cukup lama, dan mempunyai aturan-aturan yang
mengatur mereka untuk menuju tujuan yang sama. Sedangkan kebudayaan adalah
sebagai jalan atau arah didalam bertindak dan berpikir, sehubungan dengan pengalaman-
pengalaman yang fundamental, dan sebab itulah kebudayaan itu tidak dapat dilepaskan
dengan individu dan masyarakat.
Pada masa sekarang istilah ke batasan yang jelas. kebudayaan dan peradaban tidak
mepunyai perbedaan adalah sebuah keyakinan yang mendasar bahwa visi bagi manusia
hidup adalah untuk membentuk peradaban, membuat dunia menjadi lebih baik, menjadi
seorang pemimpin. Seharusnya manusia hidup tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi
bergerak lincah sedemikian rupa untuk menjadikan alam beserta isinya sebagai objek
yang menjadi ladang bagi gerak dalam membangun peradaban.Oleh sebab itu lah penulis
menyusun makalah ini agar kita dapat lebih memahami kembali mengenai pengertian
manusia dan peradaban.Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang
sangat erat karena diantara keuanya saling mendukung untuk menciptakan suatu
kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada yang
menciptakannya yaitu diantaranya ada faktor manusianya yang melaksanakan peradaban
tersebut.
Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi / berubah sesuai
dengan perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu
perubahan pada kehidupan sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh
modernisasi yang terjadi di masyarakat.
v
Perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah
membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis
pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif
sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga
ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu
menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas
manusia.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengertahui pengertian manusia.
2. Untuk mengertahui peradaban manusia.
3. Untuk mengertahui kebudayaan dengan peradaban.
4. Untuk mengertahui dinamika peradaban global.
5. Untuk mengertahui problematika manusia di era global.
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah Peradaban ini sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita
pada perkembangan dari kebudayaan dimana pada waktu perkembangan kebudayaan
mencapai puncaknya yang berwujud unsur-unsur budaya yang halus indah, tinggi, sopan,
luhur, dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah
memiliki peradaban yang tinggi. Ada beberapa pengertian peradaban yang didefinisikan
oleh para ahli. Pengertian peradaban menurut definisi para ahli adalah sebagai berikut :
Sebuah peradaban adalah sebuah masyarakat yang telah mencapai tingkat kerumitan
tertentu, umumnya termasuk perkotaan dan pemerintahan berlembaga, agama, iptek,
sastra serta filsafat. Perkotaan paling awal di dunia ditemukan di dekat rute perdagangan
penting kira-kira 10.000 tahun lalu (Yeriko, Çatalhöyük). Kebudayaan manusia dan
ekspresi seni mendahului peradaban dan dapat dilacak sampai ke palaeolithik (lukisan
goa, arca Venus, tembikar / pecah belah dari tanah). Kemajuan pertanian memungkinkan
transisi dari masyarakat pemburu dan pengumpul atau nomadik menjadi perkampungan
menetap sejak Milenium ke-9 SM. Penjinakan hewan menjadi bagian penting dari
kebudayaan manusia (anjing, domba, kambing, lembu). Dalam masa sejarah
ilmupengetahuan dan teknologi telah berkembang bahkan lebih pesat (lihat Sejarah
iptek).
Umat manusia selalu mempunyai perhatian yang hebat akan dirinya sendiri.
Kecakapan manusia untuk mengintrospeksi diri, keinginan individu untuk menjelajahi
lebih mengenai intisari diri mereka, tanpa terkecuali menghasilkan berbagai penyelidikan
mengenai kondisi manusia merupakan pokok jenis manusia secara keseluruhan.
Renungan diri adalah dasar dari filsafat dan telah ada sejak awal pencatatan sejarah.
Artikel ini misalnya, karena ditulis oleh manusia, dengan sendirinya tak dapat luput dari
contoh refleksi diri.
Manusia kerap menganggap dirinya sebagai spesies dominan di Bumi, dan yang
paling maju dalam kepandaian dan kemampuannya mengelola lingkungan. Kepercayaan
ini khususnya sangat kuat dalam kebudayaan Barat, dan berasal dari bagian dalam cerita
penciptaan di Alkitab yang mana Adam secara khusus diberikan kekuasaan atas Bumi
dan semua makhluk. Berdampingan dengan anggapan kekuasaan manusia, kita sering
menganggap ini agak radikal karena kelemahan dan singkatnya kehidupan manusia
(Dalam Kitab Suci Yahudi, misalnya, kekuasaan manusia dijanjikan dalam Kejadian
1:28, tetapi pengarang kitab Pengkhotbah meratapi kesia-siaan semua usaha manusia).
Peradaban lahir sebagai respon (tanggapan) manusia yang dengan segenap daya upaya
dan akalnya menghadapi, menaklukan dan mengolah alam sebagai tantangan (challenge)
guna mencukupi kebutuhan dan melestarikan kelangsungan hidupnya. Penerapan
teknologi bertujuan untuk memudahkan kerja masnusia agar meningkatkan efisiensi dan
produktifitas jadi evolusi kebudayaan bisa mencapai sampai pada taraf tinggi yaitu
peradaban.
Peradaban global yang tengah terjadi dewasa ini tidak bisa dipisahkan dari globalisasi
itu sendiri. Kata globalisasi diambil dari kata “global”, yang maknanya ialah
universal.globalisasi belummemiliki definisi yang mapan kecuali definisi kerja (working
definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah
yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terkait satu sama lain,
sertamewujudkan suatu tatanan kehidupan baru atau kesatuan koesekuensi dengan
menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi, dan budaya masyarakat.
Naisbitt dan Patricia Aburdance (1990) kembali mengemukakan lagi adanya sepuluh
macam perubahan di era global, yaitu:
a. Abad biologi.
b. Bangunan sosialisme pasar bebas.
c. Cara hidup global dan nasionalisme budaya.
d. Dawarsa kepemimpinan wanita.
e. Kebangkitan agama dan milenium baru.
f. Kebangkitan dalam kesenian.
g. Kemenangan individu.
h. Pertumbuhan ekonomi dunia dalam tahun 1990-an.
i. Berkembangnya wilayah pasifik.
j. Privatisasi/swastanisasi atas negara kesahjetraan.
Peradaban global yang tengah terjadi dewasa ini tidak bisa dipisahkan dari
globalisasi itu sendiri. Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban
manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari
proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi
komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh
seluruh aspek penting kehidupan.
Dengan semakin cepatnya kemajuan teknologi dan ditopang oleh sistem sosial
yang kuat membuat teknologi menjadi pengarah bagi kehidupan manusia, yang
berakibat bagi orang-orang yang rendah kemampuan teknologinya menjadi
ketergantungan dan hanya mampu bereaksi terhadap dampak yang ditimbulkan
kemajuan teknologi.
Dampak dari mudahnya akses informasi ini adalah masuknya kebudayaan luar
yang selama ini tidak diketahui masyarakat yang membuat pergeseran norma di
masyarakat dan menyebabkan terjadinya kompromisme sosial yang membuat hal-
hal baru yang masuk dalam masyarakat diterima karna perubahan norma.
Kehidupan sosial juga merupakan salah satu unsur pembentuk peradaban yang
banyak dipengaruhi oleh globalisasi.Dimensi nilai dalam kehidupan yang
sebelumnya berdasarkan pada konsep kolektifisme kini berubah menjadi
individualisme.Manusia tidak lagi merasa senasib, sepenanggungan dengan
manusia lainnya (seperti pada zaman perjuangan) dikarenakan perkembangan
teknologi dan informasi menuntut mereka untuk saling berkompetisi dalam
memenuhi kebutuhan hidup yang semakin mendesak.Hal ini juga berdampak pada
berkurangnya kontak sosial antara sesama manusia dalam konteks hubungan
kemasyarakatan.
1. Peradaban Barat atau disebut Peradaban Lama yang berpusat di Eropa Barat,
Amerika Utara, dan Australia.
2. Peradaban Amerika Latin yang dipengaruhi agama Katolik, menyebar di
Negara-negara Amerika Selatan.
3. Peradaban Muslim atau Islam yang berpusat di Timur Tengah dan Afrika Utara.
4. Peradaban Hindu di India.
5. Peradaban Budha di Mongolia.
6. Peradaban Jepang.
7. Peradaban Cina.
8. Peradaban Ortodoks yang berada di wilayah bekas Yugoslavia.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Eksistensi manusia adalah berusaha bertahan dalam fase peradaban, dan berjuang
untuk tetap eksis dalam perkembangan peradaban. Karena gelombang peradaban
memberikan efek sosial dan psikologis dalam kehidupan manusia. Manusia harus
beradaptasi terhadap perkembangan peradaban untuk terhindar dari perbagai gejala
penyakit manusia modern.
3.2 Saran
http://rapin-kuliah.blogspot.co.id/2013/04/makalah-manusia-dan-peradaban.html diakses 14
Maret 2018
https://www.academia.edu/16711175/isbd_-
_MANUSIA_PERADABAN_MODERNISASI_DAN_GLOBALISASI 14 Maret 2018
http://www.kompasiana.com/ocharosita/gelombang-peradaban-manusia-dan-perkembangan-
tekhnologi-komunikasi-alvin-toffler_55090a61a33311aa452e3b44 14 Maret 2018