Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian kayu

Kayu merupkan hasil hutan dari sumber kekayaan alam, merupakan bahan mentah yang mudah diproses

untuk dijadikan barang sesuai kemajuan teknologi. Kayu memiliki beberapa sifat sekaligus, yang tidak dapat

ditiru oleh bahan-bahan lain. Pengertian kayu disini ialah sesuatu bahan, yang diperoleh dari hasil

pemungutan pohon-pohon di hutan, yang merupakan bagian dari pohon tersebut, setelah diperhitungkan

bagian-bagian mana yang lebih banyak dapat dimanfaatkan untuk sesuatu tujuan pengunaan. Baik

berbentuk kayu pertukangan, kayu industry maupun kayu bakar.

B. Bagian-bagian pohon

Kayu berasal dari pohon, Pohon pada dasarnya sendiri terdiri dari Akar, Batang, Cabang, Ranting dan Daun

AKAR adalah bagian dari pohon yang terletak pada bagian bawah yang umumnya berhubungan dengan

tanah. Ada dua system perakaran, yaitu Akar Serabut dan Akar Tunggang. yang berguna untuk

menyalurkan atau menghisap air, zat hara dan garam serta mineral-mineral dari dalam tanah (misalnya:

fosfor, kalsium, kalium, asam kersik dan lain-lain) untuk disalurkan ke daun untuk diproses. Selain itu pada

kasus- kasus tertentu akar juga digunakan sebagai alat pernafasan dan tempat penyimpan bahan

makanancadangan.

BATANG adalah bagian pohon dimulai dari pangkal akar sampai ke bagian bebas cabang. Batang berfungsi

sebagai tempat tumbuhnya cabang, ranting, tunas serta daun. Selain itu sebagai lalu lintas bahan makanan

dari akar ke daun melalui kulit dalam. Menurut kegunaannya batang dapat digolongkan menjadi :

1. Bagian pangkal umumnya tak bermata kayu, digunakan untuk kayu pertukangan yang baik.

2. Bagian tengah digunakan untuk indutri kayu ubah bentuk ( kertas, triplek dll).

3. Bagian percabangan dikhususkan untuk industri kayu.

4. Bagian cabang dan ranting dimanfaatkan untuk kayu bakar.

CABANG, RANTING DAN DAUN adalah bagian yang terdapat pada bagian atas batang utama, yang pada

setiap jenis pohon dapat berbeda. Disini tidak saya kupas lebih lanjut, ya pastinya pembaca tau sendiri lah

gimana yang namanya cabang, ranting dan daun.

C. Pengolongan pohon

Ada beragai jenis kayu yang dihasilkan dari pohon yang secara umum dapat

dibedakan atas dua golongan besar, yaitu :

1. Jenis pohon dari golongan pohon daun lebar, dengan ciri-ciri sebagai berikut :

umumnya bentuk daun lebar.

Tajuk besar dan membundar


Terjadi guguran daun

Pertumbuhan lambat/lama

Umumnya batang tidak lurus dan berbonggol

Umumnya memiliki kayu yang lebih keras.

2. Jenis pohon dari golongan pohon daun jarum, dengan ciri-ciri sebagai berikut :

bentuk daun seperti jarum

tajuk berbentuk kerucut.

Umumnya tidak menggugurkan daun,kecuali beberapa pohon saja.

Pertumbuhan cepat dan lurus keatas.

Umumnya memiliki kayu lunak dan ringan.

Selain perbedaan diatas, perbedaan lainnya adalah :

Kayu daun lebar:

o struktur kayu lebih lengkap

o memiliki pori-pori (sel-sel pembuluh) dengan kombinasi bentuk jaringannya lebih kompleks.

o Contoh jenis pohon daun lebar, diantaranya : Jati, Meranti dsbnya.

Kayu daun jarum:

o struktur kayu lebih sederhana

o tidak memiliki pori-pori melainkan sel trakeida, yaitu sel yang berbentuk panjang dengan ujung-ujung

yang kecil sampai meruncing.

o Jumlah jenis sel lebih sedikit dan kombinasi bentuk-bentuk jaringannya lebih sederhana.

o Jumlah jenis pohon daun jarum di Indonesia lebih sedikit, seperti : Pinus atau Tusam, Agathis (Damar),

Jamuju

D. Keuntungan dan kerugian kayu sebagai bahan bangunan

Keutungan

Banyak didapat di Indonesia dan bisa didaur ulang lagiKetersediaannya dengan menanam kembali

(Reboisasi).

Mudah dikerjakan dan mudah dibentuk sesuai kebutuhan dan kegunaannya serta harga yang relatif

murah.

Kekuatan kayu cukup tinggi dan ringan.

Daya tahan terhadap listrik dan bahan kimia (kecuali bahan imia yang keras) cukup tinggi/baik.

Pada jenis kayu tertentu mempunyai tekstur yang indah, sehingga mempnyai nilai dekoratif yang

indah/baik.
Kedap suara.

Kerugian/kekurangan

Sifatnya kurang homogen

Mudah dipengaruhi oleh iklim/cuaca.

Lendutan dapat terjadi pada keadaan kelembaban tinggi.

Mudah terserang serangga, jamur dan cacing laut.

Adanya cacat-cacat bawaan dan cacat alam, seperti : mata kayu dan pecah-pecah

Agak mudah terbakar

E. Bagian-bagian kayu

A. KULIT

Adalah bagian yang terdapat pada bagian terluar, disini saya bedakanmenjadi dua bagian yaitu Kulit luar

yang mati, mempunyai ketebalan yang bervariasi menurut jenis pohon. Kulit bagian dalam yang bersifat

hidup dan tipis. Kulit berfungsi sebagai pelindung bagian-bagian yang terdalam, terhadap kemungkinan

pengaruh dari luar yang bersifat merusak, misalnya iklim, serangan serangga, hama, kebakaran serta

perusak kayu lainnya. Selain itu berfungsi sebagai jalan bahan makanan dari daun ke bagian-bagian

tanaman.

B. KAMBIUM

Merupakan jaringan yang lapisannya tipis dan bening, melingkari kayu, ke arah luar membentuk kayu yang

baru. Dengan adanya kambium maka pohon lambat laun bertambah besar. Pertumbuhan meninggi

ditentukan oleh jaringan meristem. Kambium terletak antara kulit dalam dan kayu gubal.

C. KAYUGUBAL

Bagian kayu yang masih muda terdiri dari sel-sel yang masih hidup, terletak di sebelah dalam kambium dan

berfungsi sebagai penyalur cairan dan tempat penimbunan zat-zat makanan. Tebal lapisan kayu gubal

bervariasi menurut jenis pohon. Umumnya jenis yang tumbuh cepat mempunyai lapisan kayu gubal lebih

tebal dibandingkan dengan kayu terasnya. Kayu gubal biasanya mempunyai warnaterang.

D. KAYU TERAS

Terdiri dari sel-sel yang dibentuk melalui perubahan-perubahan sel hidup pada lingkaran kayu gubal bagian

dalam, disebabkan terhentinya fungsi sebagai penyalur cairan dan lain-lain proses kehidupan. Ruang dalam

kayu teras dapat mengandung berbagai macam zat yang memberi warna lebih gelap. Tidak mutlak semua

kayu teras demikian. Hanya pada jenis-jenis yang kayu terasnya berisi tiloses. Pada beberapa jenis tertentu

kayu teras banyak mengandung bahan-bahan ekstraktif, yang member keawetan pada kayu tersebut,
membuat lebih berat dan lebih awet. Akan tetapi tidak semua jenis kayu yang memilikizat ekstraktif sudah

dapat dipastikan keawetannya. (Misalnya yang mempunyai kandungan zat gula, zat gtepung dan lain

sebagainya).

E. HATI

Merupakan bagian kayu yang terletak pada pusat lingkaran tahun (tidak mutlak pada pusat bontos). Hati

berasal dari kayu awal, yaitu bagian kayu yang pertama kali dibentuk oleh kambium. Oleh karena itu

umumnya mempunyai sifat rapuh atau sifat lunak.

F. LINGKARAN TAHUN

Batas antara kayu yang terbentuk pada permulaan dan pada akhir suatu musim. Melalui lingkaran-lingkaran

tahun ini dapat diketahui umur pohon. Apabila pertumbuhan diameter (membesar) terganggu oleh musim

kering karena pengguguran daun, ataupun serangga/hama, maka lingkaran tahun dapat terdiri lebih dari

satu lingkaran tahun (lingkaran tumbuh) dalam satu musim yang sama. Hal ini disebut lingkaran palsu.

Lingkaran tahun dapat mudah dilihat pada beberapa jenis kayu daun lebar. Pada jenis- jenis lain, lingkaran

tahun ada kalanya sulit dibedakan terutama di daerah tropic, karena pertumbuhan praktis berlangsung

sepanjang tahun.

G. JARI-JARI

Dari luar ke dalam berpusat pada sumbu batang, berfungsi sebagai tempat saluran bahan makanan yang

mudah diproses di daun guna pertumbuhan pohon.

F. Jenis-jenis kayu di Indonesia

1. Jati

Pohon jati yang terdapat di Indonesia, umumnya dipulau jawa dan Madura. Warna kayu tergantung

jenisnya. Kekeuatan kayu termasuk kelas kuat II. Dapat digunakan untuk bermacam-macam pekerjaan

kayu dan sebaiknya digunakan untuk pekerjaan yang nantinya tidak ditutup dengan cat. Keawetan kayu

termaksut klas-awet 1,b.j. rata-rata 0,70. Jati-glondongan,yang tampangnya hamper bulat dan tanpa cacat,

untuk diekporte dan yang lainya untuk di perdagankan di dalam negeri.

2. Koromandel [“coromandel”]

Nama lain adalah: “eboni”,kayu hitam atau kayu arang. Warnanya unggu dengan garis-garis hitam

memanjang. Pohon ini banyak terdapat di Sulawesi dan kepulauan Maluku. Kekuatan kayu maupun

keawetan kayu termaksut klas 1dan b.j. rata-rata 1.05. seratnya dapat di katakana lurus, kayunya baik

guna pembuatan mebel atau perabot rumah-tangga benda-benda kerajinan yang dibubut,dan patung.

3. Bedaru

Kayu jenis ini di Kalimantan dan riau disebut,juga bedaru,di Palembang : garu-buaya dan sumatera barat
dan Bengkulu : tusam. Warnanya merah-muda kekuning-kuningan.kekuatan dan keawetan termaksut klas

1, dan b.j. rata-rata 1,04. Sangat baik, guna pembuatan konstuksi kayu yang berat dan yang membutuhkan

keawetan.

4. Ulin

Di Kalimantan dan di Palembang juga disebut kayu-besi. Kadang-kadang juga disebut onglen, bulian, belian.

Warnanya coklat-kuning dan lama kelamaan menjadi coklat-tua dan hitam. Kekuatan dan keawetan

termaksut klas 1, dan b.j. rata-rata 1,04. Karena kayunya keras dan liat, dapat digunakan untuk tiang

fondasi, gelagar-gelagar, tiang-rumah, lantai kayu dan sirap. Untuk tiang- tiang yang dipancangkan dekat

laut kayu ini tidak cepat rusak oleh cacing-tiang dibandingkan dengan kayu jenis lain.

5. Tempinis

Di Malaysia disebut :kapinis atau tanpinis dan di sumut [batak]:damuli .warna kayu coklat. Kekuatan kayu

dan keawetanya termaksut klas 1 dan b.j. rata-rata 1,01. Sangat baik untuk bahan pembuatan konstruksi

yang berat dan awet. Kayu yang pendek dapat di buat untuk tangkai perkakas dan rumah-ketam-tanggan.

6. Lara

Warna kayu unggu-tua. Di Maluku di sebut:kayu-lara atau kayu-nani. Di Sulawesi disebut: kayu-lara,juga

momusi ,motutu, langgara, kalunju. Kekuatan dan keawetannya termaksut klas 1 dan b.j.rata-rata 1,23.

Kayunya sangat keras dan lagi berat, sehinga sukar pula dalam pengerjaanya. Sangat cocok untuk segala

keperluan yang membutuhkan keawetan. Karena kayu ini tidak disukai cacing-tiang, dapat dipergunakan

untuk tiang-tiang yang terendam air-asin.

7. Sonokeling

Warna kayu unggu-tua. Dan banyak terdapat dipulau jawa. Kekuatanya termasuk klas 1, dan b.j. rata-rata

0,90. Kebanyakan hanya digunakan untuk pembuatan mebel dan patung serta untuk pembuatan tangkai-

pisau.

8. Sawo-kecil

Nama ini di jawa. Di gorontalo disebut: timbualo dan di poso:komea. Warna kayu: ungu-tua. Kekuatan dan

keawetan kayu tarmaksut klas 1 yang dibubut, tungkai alat perkakas dan rumah-ketam-tangan.

9. Merbau

Warna kayu coklat-muda. Di Kalimantan selatan dan di kaltim disebut: anglai dan di Maluku: bayam.

Kekuatan dan keawetanya termaksut klas 1 dan b.j.rata-rata 0,80. Kayunya baik untuk di gunakan sebagai

gelagar-gelagar,tiang-tiang rumah, bantalan rel k.a., untuk pembuatan perahu dan perabot rumah tangga.

10. Kranji , dan lain-lain

Warna kayu coklat, kekuatanya termasuk klas 1-11,dan keawetanya termaksuk klas 1 dan b.j. rata-rata
0,93. Kayunya cukup baik untuk pekerjaan konstruksi berat.

11. dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai