Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA KEDOKTERAN
OLEH :
Ayu Rizki Saputri
NIM: 11141030000030
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT berkat nikmat-Nya penulis
dapat belajar dan menyelesaikan penelitian di FKIK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Sholawat serta salam tak lupa penulis curahkan kepada Rasulullah SAW
yang telah membawa umat Muslim dari zaman kegelapan ke zaman yang penuh
dengan perkembangan ilmu dan teknologi sehingga penulis dapat belajar kala ini.
Banyak dukungan yang telah membantu penulis menyelesaikan penelitian. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih pada:
1. Prof. Dr. H. Arif Sumantri, S.KM, M.Kes, Prof. Dr. Dr. Sardjana,
Sp.OG(K), SH, Maftuhah M.Kep, Ph.D, Fase Badriah S.KM, M.Kes, Ph.D
selaku Dekan dan Pembantu Dekan FKIK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. dr. Nauval Shahab, Sp.U, Ph.D, FICS, FACS selaku Ketua Program Studi
Kedokteran dan Profesi Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. dr. Marita Fadhilah, Ph. D selaku pembimbing 1 yang telah memberikan
waktu, ilmu serta nasihat sehingga penulis tidak hanya menyelesaikan
penelitian ini tetapi mendapat banyak inspirasi serta belajar tentang
pengalaman dan cita-cita.
4. dr. Bisatyo Mardjikoen, Sp. OT selaku pembimbing 2 yang telah
meluangkan waktu, ilmu, nasihat, saran, petuah dan pengalamannya
sehingga penelitian ini selesai dengan penuh berkah, tawa, dan sangat
berkesan.
5. dr. Isa Multazam Noor, Sp. KJ (K) Psikiater Anak dan Remaja dan drg.
Laifa Annisa Hendarmin, Ph. D yang telah bersedia menjadi penguji
dalam sidang skripsi penelitian ini.
6. Bapak Chris Adhiyanto, M.Biomed, Ph.D selaku penanggung jawab
modul riset angkatan 2014 yang telah membantu penulis menyelesaikan
penelitian.
vi
7. dr. Dwi Tyastuti, MPH, Ph. D selaku pembimbing akademik yang telah
membimbing penulis dari tahun pertama hingga akhir.
8. Ustadz Muhammad Faisal, Lc, MA selaku pimpinan Pondok Pesantren
Darul Ihsan Tgk. H. Hasan Krueng Kalee sekaligus guru besar penulis
selama menuntut ilmu di pesantren.
9. Ustadzah Mutia Ulfa, S.Pdi yang telah bersedia membantu dan
meluangkan waktu untuk membantu pelaksanaan penelitian ini di Pondok
Pesantren Darul Ihsan Tgk. H. Hasan Krueng Kalee.
10. Ustadz Murtadha Safir, S.Pd, M. Pd yang telah membantu, membimbing,
memberi dukungan, dan mendoakan penulis dengan sepenuh hati sehingga
penulis lebih bersemangat menyelesaikan penelitian ini.
11. Seluruh Ustadz dan Ustadzah di Pondok Pesantren Darul Ihsan Tgk. H.
Hasan Krueng Kalee yang telah memberikan dukungan dan doa yang tak
terputus-putusnya untuk penulis dari sejak penulis menuntut ilmu di
Pondok Pesantren Darul Ihsan Tgk. H. Hasan Krueng Kalee hingga
penulis menuntut ilmu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saat ini.
12. Seluruh adik-adik santri tingkat „aliyah di Pondok Pesantren Darul Ihsan
Tgk. H. Hasan Krueng Kalee yang telah bersedia menjadi serta
meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner dan mendengarkan
penjelasan dari penulis serta turut mendoakan penulis dalam menyusun
penelitian ini sehingga penulis tidak hanya menyelesaikan penelitian tetapi
menjalin silaturahmi dengan responden.
13. Aufa Rifqi selaku adik angkat penulis yang bersedia membantu penulis
selama melakukan penelitian ini, terutama membantu penulis membagikan
kuesioner kepada responden di Pondok Pesantren Darul Ihsan Tgk. H.
Hasan Krueng Kalee.
14. Kedua orang tua kandung penulis, Alm. Sugiyanto dan ibu Safitri yang
telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melihat dunia dan
belajar banyak hal dalam kehidupan ini. Semoga Allah selalu menjaga
dan memberikan pahala terbaik dari sisiNya untuk mereka, kedua orang
tua yang sangat berharga dalam hidup penulis.
vii
15. Kedua orang tua angkat penulis di Aceh, Bapak H. Asnawi Amin dan Ibu
Hj. Sriningsih, Amd yang telah mendidik, mengajarkan, memberi nasihat,
memberi dukungan sepenuh hati disaat penulis sedang kurang
bersemangat, membesarkan penulis dengan pendidikan agama, moral,
nilai-nilai kebaikan, kelemahlembutan, cinta dan kasih sayang, serta
doanya yang tak terputus-putus selalu mendukung penelitian dan segala
hal yang dilakukan penulis di tengah kesibukan pekerjaan mereka dan
urusan lainnya. Terima kasih telah memberikan penulis banyak
kesempatan untuk belajar berbagai hal dan mengajarkan penulis arti
kehidupan serta pentingnya keikhlasan dan bersabar.
16. Alvina dan Miftahurrahmah, kedua adik penulis yang selalu menghibur
penulis dan menemani masa suka duka selama menuntut ilmu di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
17. Kedua sahabat penulis yang sangat setia menemani penulis saat
melakukan penelitian di Aceh, Cut Maghfira Siantikha dan Ratna Juwita
yang telah memberikan hiburan, canda, tawa, dan waktu nya untuk
menemani penulis sehingga penulis merasa lebih terbantu melewati masa-
masa penelitian ini.
18. Teman-teman penelitian penulis, St. Rafidah Ali, Sri Nur Shadrina,
Syahriani Syukri, dan Annisa Tristiana yang telah menemani perjuangan
penulisan skripsi ini, melewati susah dan senang bersama-sama, dan
saling mengingatkan dan membantu menyelesaikan penelitian.
Kebersamaan ini tidak akan pernah terlupakan. Terima kasih untuk
semua pengalaman dan kebersamaan kita.
19. Kak Fildah Rusdina yang telah mengajarkan peneliti tentang metode
analisis data dalam penelitian ini.
20. Teman-teman sejawat Carotis 2014, kakak-kakak, dan adik-adik di
PSKPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan di almamater penulis
lainnya yang selalu memberikan semangat, mendoakan, dan memberi
motivasi penulis saat jenuh sehingga penelitian ini dapat selesai.
viii
Penulis
ix
ABSTRAK
Ayu Rizki Saputri. Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter. Hubungan Tingkat
Stres, Tingkat Kecemasan, dan Tingkat Depresi dengan Tingkat Prestasi Akademik Santri
‘aliyah di Pondok Pesantren Darul Ihsan Tgk. H. Hasan Krueng Kalee, Darussalam, Aceh
Besar, Aceh. 2017.
Latar belakang: Stres, kesemasan, dan depresi merupakan gangguan kesehatan mental
yang patut diwaspadai oleh remaja khususnya santri karena dapat menyebabkan hendaya
dan gangguan fungsi belajar maupun fungsi kehidupan lainnya. Tujuan: Mengetahui
hubungan tingkat stres, tingkat kecemasan, dan tingkat depresi dengan tingkat prestasi
akademik santri ‘aliyah dalam enam bulan terakhir di Pondok Pesantren Darul Ihsan Tgk.
H. Hasan Krueng Kalee, Darussalam, Aceh Besar, Aceh. Metode: Penelitian ini
menggunakan desain potong lintang dengan pengambilan data satu waktu. Sampel dipilih
dengan metode total sampling sebanyak 245 responden. Pengumpulan data menggunakan
kuesioner dan analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Tidak terdapat hubungan
bermakna antara tingkat stres (p = 1.000), tingkat kecemasan (p = 0,754), dan tingkat
depresi (p = 0,497) dengan prestasi akademik pada santri ‘aliyah di Pesantren Darul Ihsan
Tgk. H. Hasan Krueng Kalee, Darussalam, Aceh Besar, Aceh. Kesimpulan: Stres,
kecemasan, dan depresi tidak berhubungan secara bermakna terhadap tingkat prestasi
akademik santri ‘aliyah di Pesantren Darul Ihsan Tgk. H. Hasan Krueng Kalee,
Darussalam, Aceh Besar, Aceh.
Kata kunci: stres, kecemasan, depresi, prestasi akademik, santri, ‘aliyah, pesantren.
ABSTRACK
Ayu Rizki Saputri. Medical Doctor and Physician Profession Study Program. The
Correlations Between Stress, Anxiety, and Depression Levels with The Level of The
Academic Achievements of The High School Studensts of Darul Ihsan Tgk. H. Hasan
Krueng Kalee Islamic Boarding School, Darussalam, Aceh Besar, Aceh. 2017.
Background: Stress, anxiety, and depression are mental health disorders that should be
wary of teenagers especially students because they can cause disability and impaired
learning function and other life functions. Objective: to determine the correlations
between stress, anxiety, and depression levels with the level of the academic
achievements of the students of Darul Ihsan Tgk. H. Hasan Krueng Kalee islamic
boarding school, Darussalam, Aceh Besar, Aceh in the last six months. Methods: The
study was used the cross-sectional design with one-time data retrieval. The sample was
chosen by total sampling method as many as 245 respondents. The data were collected by
the questionnaire and analize by Chi Square test. Results: There was no significant
correlation between stress (p = 1,000), anxiety (p = 0.754), and depression levels (p =
0.497) with the academic achievement of the high school students of Darul Ihsan Tgk. H.
Hasan Krueng Kalee islamic boarding school, Darussalam, Greatern Aceh, Aceh.
Conclusion: Stress, anxiety, and depression levels did not significantly influence the level
of the academic achievements of the high school students of Darul Ihsan Tgk. H. Hasan
Krueng Kalee islamic boarding school, Darussalam, Greatern Aceh, Aceh.
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 7
1.3 Hipotesis. .................................................................................... 8
1.4 Tujuan Penelitian........................................................................ 8
1.4.1 Tujuan Umum ................................................................... 8
1.4.2 Tujuan Khusus .................................................................. 8
1.5 Manfaat Penelitian...................................................................... 8
1.5.1 Manfaat Penelitian Bagi Santri. ........................................ 8
1.5.2 Manfaat Penelitian Bagi Peneliti ...................................... 10
1.5.3 Manfaat Penelitian Bagi Perguruan Tinggi ...................... 10
DAFTAR TABEL
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Studi Pendahuluan dilakukan oleh peneliti Novita Nabila pada tahun 2014
di Pondok Pesantren Islamic Centre Bin Baz. Hasil wawancara 10 anak yaitu
memberikan pengakuan sering mengalami stres dan 9 anak mengakui susah
berkonsentrasi dalam belajar.5 Ternyata, bukan hanya siswa sekolah umum saja
3
yang mengalami masalah stres dalam menajalani kehidupan dan menuntut ilmu di
sekolah, di pondok pesantren pun kehidupan santri tidak selalu semua berjalan
dengan lancar dan ada santri yang mengalami masalah stres.5
Apakah ada hubungan antara tingkat stres, tingkat kecemasan, dan tingkat
depresi dengan tingkat prestasi akademik santri di Pondok Pesantren Darul Ihsan
Tgk. H. Hasan Krueng Kalee ?
1.3. HIPOTESIS
Ada hubungan antara tingkat stres, tingkat kecemasan, dan tingkat depresi
dengan tingkat prestasi akademik santri di Pondok Pesantren Darul Ihsan Tgk. H.
Hasan Krueng Kalee.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. STRES
Menurut Hans Selye, stres merupakan respon tubuh yang bersifat tidak
spesifik terhadap setiap tuntutan atau beban atasnya. Berdasarkan pengertian
tersebut dapat dikatakan stres apabila seseorang mengalami beban atau tugas yang
berat tetapi orang tersebut tidak dapat mengatasi tugas yang dibebankan itu, maka
tubuh akan berespon dengan tidak mampu terhadap tugas tersebut, sehingga orang
tersebut dapat mengalami stres. Respons atau tindakan ini termasuk respons
fisiologis dan psikologis.8
a. Eustress
Yaitu hasil dari respon terhadap stres yang bersifat sehat,
positif, dan konstruktif (bersifat membangun). Hal tersebut
termasuk kesejahteraan individu dan juga organisasi yang
6
7
a. Tekanan
b. Frustasi
c. Konflik
Berasal dari kata kerja latin configere yang berarti saling
memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses
sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana
salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.11
d. Kecemasan
Kecemasan itu suatu respon atau sinyal menyadarkan
seseorang tentang prasaan khawatir , gelisah , dan takut yang sedang
ia rasakan. Ini timbul dari emosi seseorang karena merasa tidak
nyaman, tidak aman atau merasakan ancaman dan sering kali terjadi
tanpa adanya penyebab yang jelas ini karena respon terhadap situasi
yang kelihatannya tidak menakutkan.11
9
a. Stimulus
Keadaan/situasi dan peristiwa yang dirasakan mengancam atau
membahayakan yang menghasilkan perasaan tegang disebut
sebagai stressor.11
b. Respon
Respon adalah reaksi seseorang terhadap stresor. Terdapat dua
komponen yang saling berhubungan, komponen Fisiologis dan
komponen Psikologis. Dimana kedua respon tersebut disebut
dengan strain atau ketegangan.11
1) Komponen Fisiologis, misalnya detak jantung, sakit perut,
keringat.
2) Komponen psikologis, misalnya pola berfikir dan emosi
c. Proses
Stres sebagai suatu proses terdiri dari stresor dan strain
ditambah dengan satu dimensi yang peting yaitu hubungan antara
manusia dengan lingkungan. Proses ini melibatkan interaksi dan
penyesuaian diri yang kontinyu yang disebut juga dengan istilah
transaksi antara manusia dengan lingkungan, yang didalamnya
termasuk perasaan yang dialami dan bagaimana orang lain
merasakannya.11
10
a. Fisik-Biologik
1) Penyakit sulit disembuhkan
2) Cacat fisik
3) Merasa penampilan kurang menarik
b. Psikologik
1) Negatif thinking
2) Sikap permusuhan
3) Iri hati
4) Dendam dan sejenisnya
c. Sosial
1) Kehidupan keluarga yang tidak harmonis
2) Faktor pekerjaan
3) Iklim lingkungan.
d. Pekerjaan “occupational stress”
1) Tuntutan kerja, terlalu banyak dan membuat orang bekerja
terlalu keras dan lembur karena keharusan
mengerjakannya.
2) Jenis pekerjaan, misalnya : jenis pekerjaan yang
memberikan penilaian atas penampilan kerja bawahannya
(supervisi), guru, dan dosen.
3) Pekerjaan yang menuntut tanggung jawab bagi kehidupan
manusia
c. Reaksi Psikologis
Seperti gelisah, cemas, tidak dapat berkonsentrasi dalam
pekejaan atau belajar, sikap pesimis, hilang rasa humor, malas,
sikap apatis, sering melamun, sering marah-marah bersikap agresif
baik secara verbal seperti berkata-kata kasar, suka menghina,
mupun non verbal seperti menendang-nendang, menempeleng,
membanting pintu atau memecahkan barang-barang. Reaksi
psikologis yang paling sering terjadi adalah :
1) Kecemasan
Respon yang paling umum merupakan tanda bahaya yang
menyatakan diri dengan suatu penghayatan yang khas, yang
sukar digambarkan adalah emosi yang tidak menyenangkan
istilah “kuatir,” “tegang,” “prihatin,” “takut”fisik antung
berdebar, keluar keringat dingin, mulut kering, tekanan darah
tinggi dan susah tidur.
2) Kemarahan dan Agresi
3) Depresi
a. Sifat Stresor
b. Durasi Stresor
c. Jumlah Stresor
e. Tipe Kepribadian
f. Tingkat Perkembangan
a. Gejala Fisik
b. Gejala Psikologis
c. Gejala Perilaku
a. Pengaruh Positif
b. Pengaruh Negatif
Pengaruh negatif dari stres antara lain adalah; menimbulkan
perasaan-perasaan tidak nyaman, tidak percaya diri, penolakan,
marah, depresi, memicu sakit kepala, sakit perut, insomnia,
tekanan darah tinggi, dan stroke. Selain itu, stres pada anak yang
berkepanjangan akan berpengaruh negatif pada pertumbuhan
kepribadiannya, yaitu kurang percaya diri dan takut melakukan
sesuatu.9
2) Adaptasi Psikologis
4) Adaptasi Spiritual.
a. Coping
c. Mengubah tuntutan
Mengubah tuntutan dapat dilakukan dengan
mengurangi tuntutan atau meningkatkan tuntutan. Hal
ini dilakukan berdasarkan pengalaman -pengalaman
terdahulu yang menyebabkan anda stres. Cara Mengurangi
tuntutan: 12
1) Tetap waspada terhadap peristiwa-peristiwa kehidupan
2) Membuat prioritas masalah
22
2.2. KECEMASAN
2.2.1 Epidemiologi Gangguan Kecemasan
a. Teori Biologi
b. Teori Genetik
Pada sebuah studi didapatkan bahwa terdapat hubungan
genetik pasien GAD dan gangguan depresi mayor pada wanita. Sekitar
25% dari keluarga tingkat pertama penderita GAD juga menderita
gangguan yang sama. Sedangkan penelitian pada pasangan kembar
didapatkan angka 50% pada kembar monozigotik dan 15% pada
kembar dizigotik.14
c. Teori Psikoanalitik
Teori psikoanalitik menghipotesiskan bahwa anxietas adalah
gejala dari konflik bawah sadar yang tidak terselesaikan. Pada tingkat
yang paling primitif anxietas dihubungkan dengan perpisahan dengan
objek cinta. Pada tingkat yang lebih matang lagi anxietas dihubungkan
dengan kehilangan cinta dari objek yang penting. Anxietas kastrasi
berhubungan dengan fase oedipal sedangkan anxietas superego
merupakan ketakutan seseorang untuk mengecewakan nilai dan
pandangannya sendiri (merupakan anxietas yang paling matang).14
d. Teori Kognitif-Perilaku
Penderita GAD berespon secara salah dan tidak tepat terhadap
ancaman, disebabkan oleh perhatian yang selektif terhadap hal-hal
negatif pada lingkungan, adanya distorsi pada pemrosesan informasi
24
penyalahgunaan stimulansia, kondisi putus zat atau obat seperti alkohol, hipnotik-
sedatif, dan anxiolitik.7
Terapi kognitif-perilaku
Pendekatan kognitif mengajak pasien secara langsung
mengenali distorsi kognitif dan pendekatan perilaku,
mengenali gejala somatik secara langsung,teknik utama yang
digunakan pada pendekatan behavioral adalah relaksasi dan
biofeedback.7
Terapi suportif
Pasien diberikan reassurance dan kenyamanan, digali potensi-
potensi yang ada dan belum tampak,didukung egonya,agar
lebih banyak bisa beradaptasi optimal dalam fungsi sosial dan
pekerjaannya.7
Psikoterapi berorientasi tilikan
Terapi ini mengajak pasien untuk mencapai penyingkapan
konflik bawah sadar, menilai egostrength, relasi obyek, serta
keutuhan self pasien. Dari pemahaman akan komponen-
komponen tersebut,kita sebagai terapis dapat memperkirakan
sejauh mana pasien dapat diubah untuk menjadi lebih matur.
27
2.3. DEPRESI
a. Faktor Organobiologik
1) Amin Biogenik
29
b. Faktor Genetik
c. Faktor Psikososial
d. Faktor Kepribadian
dengan episode depresi pertama terjadi sebelum usia 40 tahun. Awitan yang
terjadi setelah usia 40 tahun biasanya dihubungkan dengan tidak adanya riwayat
gangguan mood dalam keluarga,gangguan kepribadian antisosial, dan
penyalahgunaan alkohol.17
a. Rawat Inap
indikasi rawat inap adalah ketika ada keinginan untuk bunuh
diri,berkurangnya kemampuan pasien secara menyeluruh untuk
asupan makan dan tempat perlindungan.
b. Psikoterapi
psikoterapi telah dibuktikan bermakna untuk menangani pasien
depresi. Psikoterapi diberikan untuk membantu pasien
mengembangkan strategi coping yang lebih baik dalam mengatasi
stresor kehidupan sehari-hari. jenis psikoterapi yang diberikan
tergantung pada kondisi pasien. Dapat diberikan psikoterapi
suportif atau reedukatif (misalnya: psikoterapi kognitif dan atau
terapi perilaku). Perlu diingat pada pemilihan jenis
psikoterapipada pasien yang sedang dalam kondisi depresi berat,
terlebih disertai adanya ciri psikotik, jangan dihibur atau langsung
36
Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan,
baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan
selama seseorang tidak melakukan suatu kegiatan.18
Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan,
yang menyenangkan hati, yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara
individual maupun secara kelompok dalam bidang kegiatan tertentu.18 Winkel W.
S (1983: 161) mengatakn bahwa “ prestasi itu bukti usaha yang dapat dicapai”.19
Belajar merupakan sebuah proses yang terdiri atas masukan (input), proses
(process), dan keluaran (output). Masukan (input) merpakan perilaku individu
sebelum belajar, proses (process) berupa kegiatan belajar yang terdiri dari
pengalaman, praktik, dan latiahn; sedangkan keluaran (output) berpa perubahan
perilaku yang dihasilkan setelah proses belajar dilaksanakan.20
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil
penilaian dari proses belajar, usaha untuk belajar yang meliputi pemahaman
pengetahuan, pengaplikasian keterampilan, dan sikap yang dikuasai peserta didik
dalam memahami mata pelajaran yang diujikan melalui tes dan non tes yang
hasilnya dapat dilihat pada buku rapor.
Merupakan alat ukur tingkat stres, kecemasan, dan depresi yang berisi 42
butir pertanyaan yang terlampir di dalam lampiran 2. Kuesioner terdiri dari
pertanyaan tentang gejala stres, gejala kecemasan, dan gejala depresi yang
masing-masing dirincikan sebagai berikut:
Skala depresi : 3, 5, 10, 13, 16, 17, 21, 24, 26, 31, 34, 37, 38, 42.
Skala kecemasan : 2, 4, 7, 9, 15, 19, 20, 23, 25, 28, 30, 36, 40, 41.
Skala stres : 1, 6, 8, 11, 12, 14, 18, 22, 27, 29, 32, 33, 35, 39.
41
Tingkat Stres
Tingkat Kecemasan
Penurunan Tingkat
Prestasi
Tingkat Depresi
43
Variabel dependen
1. Prestasi Hasil atau pencapaian yang Nilai rerata 1. Baik (≥80) Ordinal
akademik didapatkan dari proses belajar rapor sekolah
2. Kurang (<80)
dan ditunjukkan dalam bentuk semester
nilai.18 terakhir sebelum
pengambilan
data
Variabel independen
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
47
46
keterangan :
n = besar sampel
Z𝑍 = derivat baku normal untuk 𝑍
Z𝑍 = derivat baku normal untuk 𝑍
𝑍 = tingkat kemaknaan
𝑍 = power penelitian
P = proporsi total = (P1 - P2)/2
P1 = Proporsi pada kelompok yang nilainya merupakan
judgement peneliti
P2 = Proporsi pada kelompok yang sudah diketahui nilainya
Q =1-P
Q1 = 1 – P1
Q2 = 1 – P2 atau (Q1-Q2)/2
Diketahui :
Z𝑍 = 1, 96
Z𝑍 = 1,282
𝑍 = 5%
𝑍 = 10%
P = 0,62
P1 = 0,8
47
P2 = 0,4437
Q = 0,38
Q1 = 0,2
Q2 = 0,56
n = 72
Berdasarkan rumus besar sampel di atas, didapatkan jumlah sampel
minimun yang dibutuhkan sebesar 72 responden. Untuk mengantisipasi
adanya drop out karena terekslusi dari penelitian, maka jumlah sampel
ditambah 10% dari jumlah sampel sehingga total sampel menjadi minimal 79
responden. Namun, untuk meminimalkan terjadinya bias, maka peneliti
mengambil jumlah sampel dengan metode total sampling. Total jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah 245 responden.
i. Kriteria inklusi :
a. Santri kelas X, XI, dan XII di Pesantren Darul Ihsan
Tgk. H. Hasan Krueng Kalee tingkat „aliyah.
b. Santri yang tinggal di pondok pesantren (mukim).
c. Santri yang bersedia menjadi responden.
48
Memohon izin kepada pimpinan pesantren untuk dijadikan tempat pengambilan data penelitian
Informed consent
Sortir data
Analisis data
50
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.1 Distribusi Sampel berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelas pada
Santri MA di Pesantren Darul Ihsan Tgk. H. Hasan Krueng
Kalee, Aceh Tahun 2017
Jumlah
No. Variabel Kategori
N Persentase (%)
1 Jenis kelamin Laki-laki 137 55,9
Perempuan 108 44,1
2 Kelas X 75 30,6
XI 94 38,4
XII 76 31,0
54
53
Dari hasil uji Fisher diperoleh nilai p value = 1.000 (OR : 1,014 IK
95% 0,607-1,693) atau p>0,05, sehingga dapat diambil kesimpulan tidak
terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat stres dengan
prestasi akademik pada santri MA di Pesantren Darul Ihsan Tgk. H.
Hasan Krueng Kalee, Aceh Tahun 2017.
Dari hasil uji Fisher diperoleh nilai p value = 0,754 (OR : 1,123
IK 95% 0,602-2,096) atau p>0,05. Dapat diambil kesimpulan tidak
terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat kecemasan dengan
tingkat prestasi akademik pada santri MA di Pesantren Darul Darul
Ihsan Tgk. H. Hasan Krueng Kalee, Aceh Tahun 2017 .
tidur, aturan keseharian yang terlalu ketat, dan perasaan tidak mampu
untuk melawan aturan yang berlaku. Meskipun santri merasa depresi
karena faktor-faktor tersebut, santri tetap menjalankan tugas belajar nya
seperti biasa, yaitu tetap semangat mengerjakan tugas sekolah dan tugas
pengajian sehingga depresi santri akibat faktor lain tidak mempengaruhi
kerajinan belajarnya sehingga hasil prestasi akademiknya sesuai dengan
usaha belajarnya. Ada kemungkinan besarnya angka depresi pada santri
Pondok Pesantren Darul Ihsan Tgk. H. Hasan Krueng Kalee dipengaruhi
oleh pengalaman buruk di masa lalu yaitu kejadian tsunami yang
menimpa Aceh pada tahun 2004. Banyak di antara santri yang
merupakan korban dari bencana tsunami tersebut. Banyak pula santri
yang kehilangan keluarga dan kerabat karena meninggal atau hilang
tenggelam dalam air laut saat bencana tsunami. Dapat diduga bahwa
salah satu penyebab tingginya angka depresi pada santri yaitu kehilangan
figur yang dicintai sehingga kehilangan dukungan dari orang-orang yang
dicintai dalam belajar sehingga santri cenderung lebih mudah merasa
depresi. Namun, masih banyak faktor-faktor penyebab terjadinya depresi
pada santri di pesantren. Diharapkan akan dilakukan penelitian
berikutnya mengenai faktor-faktor apa saja yang menyebabkan depresi di
Pesantren Darul Ihsan Tgk. H. Hasan Krueng Kalee dan mengapa depresi
pada santri tidak mempengaruhi nilai prestasi akademik santri. Namun,
hasil berbeda muncul dari penelitian yang dilakukan oleh Fayegh pada
tahun 2010 di Malaysia menunjukkan adanya korelasi bermakna antara
tingkat depresi dengan prestasi belajar.34 Pada seseorang yang mengalami
depresi cenderung mengalami kesulitan untuk fokus terhadap apa yang
dipelajari sehingga tidak mendapatkan hasil yang maksimal.35 Penelitian
yang dilakukan oleh Clarissa pada tahun 2016 mengenai faktor-faktor
internal yang mempengaruhi tingkat nilai prestasi akademik pada siswa
antara lain yaitu intake makanan, jenis kelamin, penghargaan, aktivitas
fisik, perhatian sosial, alergi, dan durasi tidur, dan penyakit-penyakit
tertentu yang diderita seperti gangguan pernapasan saat tidur, anemia,
dan batuk.36
62
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SIMPULAN
5.2 SARAN
1. Untuk melengkapi penelitian ini diharapkan akan dilakukan penelitian
oleh peneliti berikutnya mengenai fakto-faktor penyebab stres,
kecemasan, dan depresi di pesantren, khususnya di Pesantren Darul
Darul Ihsan Tgk. H. Hasan Krueng Kalee.
2. Untuk melengkapi penelitian ini diharapkan akan dilakukan penelitian
oleh peneliti berikutnya tentang cara yang paling efektif dalam
mengatasi kejadian stres, kecemesan, dan depresi pada santri di
pesantren, khususnya di Pesantren Darul Darul Ihsan Tgk. H. Hasan
Krueng Kalee agar bisa diterapkan sehingga angka stres, kecemasan,
dan depresi pada santri bisa berkurang.
3. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian
dengan menggunakan sampel yang lebih heterogen dari pesantren yang
lebih banyak lagi.
4. Sebaiknya penelitian berikutnya dilakukan dengan metode wawancara
karena mungkin dalam pengisian kuisioner terdapat ketidakjujuran dari
responden
5. Sebaiknya dilakukan penelitian yang membandingkan insiden stres,
cemas, dan depresi antara santri di pondok pesantren dengan siswa
non-pesantren.
64
64
DAFTAR PUSTAKA
65
65
http://www/ejournal.uui.ac.id/jurnal/Nuzulul_Rahmi-hqv-6-
jurnal_nuzulul.pdf Diakses pada 22 Februari 2017.
36. Clarissa Maharani P. Hubungan faktor-faktor internal terhadap prestasi
belajar siswa kelas 2 di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta
tahun ajaran 2015-2016. 2016. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
h.59-71
68
Lampiran 1
Lembar Informed Consent dan Data Karakteristik Responden
Saat ini saya, Ayu Rizki Saputri sebagai peneliti di Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta sedang melakukan penelitian mengenai
“Hubungan Tingkat Stres, Kecemasan, dan Depresi dengan Prestasi Akademik
pada Santri Aliyah di Pondok Pesantren Darul Ihsan Tgk. H. Hasan Krueng
Kalee, Darussalam, Aceh Besar, Aceh”
Sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan di universitas kami, maka
saya mengharapkan anda bersedia menjalani penelitian ini melalui pengisian
kuesioner DASS-42. Oleh karena itu, saya mengharapkan kesediaan adik-adik
santri „aliyah di pondok pesantren Darul Ihsan Tgk. H. Hasan Krueng Kalee untuk
menjadi responden dalam penelitian ini dengan cara mengisi pertanyaan kuesioner
DASS-42 ini secara lengkap sesuai pengetahuan dan pengalaman yang
sebenarnya selama enam bulan terakhir. Data yang adik-adik berikan hanya akan
saya gunakan untuk penelitian ini dan akan saya jaga kerahasiannya. Kurang
lebihnya saya mohon maaf.
Peneliti,
Ayu Rizki Saputri
Mahasiswa Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter
Jalan Raya Kertamukti No. 100, Ciputat Timur, Tangerang Selatan
Tlp. 085358675321
68
69
Tanggal Pengambilan :
KUISIONER HUBUNGAN TINGKAT STRES, KECEMASAN, DAN
DEPRESI DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA SANTRI ALIYAH DI
PONDOK PESANTREN DARUL IHSAN TGK. H. HASAN KRUENG
KALEE, DARUSSALAM, ACEH BESAR, ACEH
No Kuisioner :
PERSETUJUAN PENGAMBILAN DATA
(INFORMED CONSENT)
Nama :
No Absen :
Kelas :
Usia :
Jenis Kelamin :
Nomor HP :
Saya telah mendapatkan penjelasan dengan sejelas-jelasnya dari peneliti
dan mengerti mengenai penelitian yang berjudul “Hubungan Tingkat Stres,
Kecemasan, dan Depresi dengan Prestasi Akademik pada Santri Aliyah di
Pondok Pesantren Darul Ihsan Tgk. H. Hasan Krueng Kalee, Darussalam,
Aceh Besar, Aceh” oleh Ayu Rizki Saputri (11141030000030), Mahasiswa
jurusan pendidikan dokter angkatan 2014 Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya bersedia
mengisi kuisioner DASS-42 sebagai bentuk partisipasi saya terhadap penelitian
ini.
Aceh Besar, Februari 2016
Peneliti Responden
(.................................) (……………………….)
70
Lampiran 2
Kuesioner DASS-42 Berbahasa Indonesia
KUISIONER DASS-42
Kuisioner ini terdiri dari beberapa pertanyaan yang mungkin sesuai
dengan pengalaman Saudara/Saudari dalam menghadapi situasi hidup sehari-hari.
Terdapat empat pilihan jawaban yang disediakan untuk setiap pertanyaan yaitu:
70
71
Lampiran 3
Output SPSS
1. Analisis Uji Univariat
a. Jumlah Responden
b. Jumalah Kelas
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kelas 1 75 30,6 30,6 30,6
c. Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 137 55,9 55,9 55,9
d. Kategori Prestasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid kurang baik 149 60,8 60,8 60,8
Baik 96 39,2 39,2 100,0
Total 245 100,0 100,0
75
74
e. Kategori Stres
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid normal 123 50,2 50,2 50,2
f. Kategori Kecemasan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid normal 54 22,0 22,0 22,0
g. Kategori Depresi
kategori_depresi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid normal 156 63,7 63,7 63,7
depresi 89 36,3 36,3 100,0
Total 245 100,0 100,0
kategori_stres *
245 100,0% 0 0,0% 245 100,0%
Kategori_Prestasi
75
Chi-Square Tests
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 47,80.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
kategori_kecemasan *
245 100,0% 0 0,0% 245 100,0%
Kategori_Prestasi
Kategori_Prestasi80
% within
60,2% 39,8% 100,0%
kategori_kecemasan
% within Kategori_Prestasi 77,2% 79,2% 78,0%
% of Total 46,9% 31,0% 78,0%
Total Count 149 96 245
% within
60,8% 39,2% 100,0%
kategori_kecemasan
Chi-Square Tests
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 21,16.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
kategori_depresi *
245 100,0% 0 0,0% 245 100,0%
Kategori_Prestasi
Kategori_Prestasi80
Depresi Count 57 32 89
Chi-Square Tests
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 34,87.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Lampiran 4
83
79
Lampiran 5
84
79
Lampiran 6
Riwayat Penulis
Email : ayurizkysaputri22@gmail.com
ayurizkysaputri22@yahoo.com
PENDIDIKAN
2000-2002 : TK Dharma Wanita, Alue Bilie, Darul Makmur, Nagan
Raya, Aceh
2002-2008 : SD Negeri 1 Alue Bilie, Darul Makmur, Nagan Raya,
Aceh
2008-2011 : SMP Negeri Bunga Bangsa, Darul Makmur, Nagan Raya,
Aceh
85