Anda di halaman 1dari 13

BAB 4

PYLUM COELENTERATA
4.1 Dasar Teori Pylum Coelentrata
A. Pengertian Pylum Coelentrata
Coelenterata adalah istilah yang meliputi hewan filum Cnidaria ( coral hewan,
jeli benar, anemon laut, pena laut, dan sekutu mereka) dan Ctenophora (ubur-
ubur sisir). Nama berasal dari bahasa Yunani "koilos" ( "berongga") dan
"enteron" ( "usus"), mengacu pada berongga rongga tubuh umum untuk dua
filum ini. [1] [2] Mereka memiliki sangat sederhana jaringan organisasi,
dengan hanya dua lapisan sel (eksternal dan internal), dan simetri radial.
Beberapa contoh adalah karang , yang biasanya kolonial, dan hydra , ikan jelly
dan anemon laut yang soliter. Coelenterata tidak memiliki sistem peredaran
darah khusus mengandalkan hanya pada difusi di seluruh lapisan jaringan.
B. Sifat umum Pylum Coelentrata
Umumnya berada di perairan laut, Memiliki system syaraf tersebar atau
diffuse, Tidak mempunyai system pernafasan, eksresi dan system peredaran
darah, Dalam kehidupannya atau dalam luar daur hidupnya memiliki atau
mengalami dua bentuk tubuh atau dimorfisme yaitu Medusa berbentuk seperti
lonceng atau payung yang dikelilingi oleh “lengan-lengan” (tentakel). Polip
berbentuk seperti tabung atau seperti medusa yang memanjang, Tipe nutrisi
holozoic dan saprozoic, Reproduksi dengan cara seksual dan aseksual,
Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembentukan tunas.Pembentukan tunas
selalu terjadi pada Coelenterata yang berbentuk polip.Tunas tumbuh di dekat
kaki polip dan akan tetap melekat pada tubuh induknya sehingga membentuk
koloni, Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan gamet (ovum
dengan sperma).Gamet dihasilakan oleh seluruh Coelenterata bentuk medusa
dan beberapa Coelenterata bentuk polip.Contoh Coelenterata berbentuk polip
yang membentuk gamet adalah hydra, Tubuh di organisasi dalam tingkat
jaringan.
C. Penggunaan Pylum Coelentrata
Coelenterata terutama kelas Anthozoa yaitu koral atau karang merupakan
komponen utama pembentuk ekosistem terumbu karang.Ekosistem terumbu
karang merupakan tempat hidup beragam jenis hewan dan ganggang. Dua
puluh lima persen ikan yang dikonsumsi manusia juga hidup pada ekosistem
ini.Selain itu, terumbu karang sanga indah sehingga dapat di jadikan objek
wisata. Karang di pantai sangat bermanfaat sebagai penahan ombak untuk
mencengah pengikisan pantai. Melindungi pantai dari hantaman gelombang,
tempat berkembangbiak berbagai jenis ikan, ada yang dipakai sebagai
perhiasan, misalnya akar bahar dank oral, ada yang dipakai sebagai bahan
kapur misalnya batu karang, dan sebagai taman laut untuk rekreasi.
4.2. Ciri-ciri Pylum Coelentrata
A. Tubuh simetris radial.
B. Diploblastik (tubuh terdiri dari dua lapisan jaringan) yaitu ektoderm
(epidermis) berfungsi sebagai pelindung dan endoderm (lapisan dalam
atau gastrodermis) berfungsi untuk pencernaan.
C. Memiliki rongga tubuh yang digunakan sebagai usus.
D. Habitat diperairan, baik perairan tawar maupun laut.
E. Pencernaan makanan dengan sistem gastrovaskuler.
F. Memiliki lengan (tentakel) yang dilengkapi dengan cnidoblast yang berisi
sel beracun dan benda seperti sengat yang disebut nematochis. Bila
cnidoblast tersentuh maka mematochis akan dijulurkan digunakan untuk
menangkap dan melumpuhkan mangsanya mangsanya, disamping sebagai
alat pertahanan terhadap serangan musuh.
G. Memiliki 2 tipe tubuh, yaitu: Tipe polip, tipe tubuh yang hidupnya tak
bebas atau menempel pada substrat tertentu. Tipe medusa (seperti payung),
merupakan tipe tubuh yang dapat hidup bebas, karena memiliki
kemampuan untuk berenang.
H. Coelenterata memiliki sistem saraf sederhana yang tersebar benrbentuk
jala yang berfungsi mengendalikan gerakan dalam merespon rangsangan.
I. Sistem saraf terdapat pada mesoglea. Mesoglea adalah lapisan bukan sel
yang terdapat diantara lapisan epidermis dan gastrodermis. Gastrodermis
tersusun dari bahan gelatin.

Gambar 4.20
http://alvyanto.blogspot.co.id/2012/10/phylum-coelenterata.html
J. Struktur tubuh dan fungsinya Seperti halnya pada porifera, tubuh
coelenterata juga terdiri atas lapisan ectoderm atau lapisan luar dan
endoderm atau lapisan dalam. Antara kedua lapisan tersebut terdapat
rongga yang disebut sebagai mesoglea. Untuk mempertahankan diri
terhadap musuhnya, pada lengan atau tentakel memiliki kemampuan untuk
menghasilkan racun. Selain itu, tentakel juga berfungsi untuk menangkap
makanan.
K. Reproduksi
1. Reproduksi Coelenterata terjadi secara aseksual dan seksual
2. Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembentukan tunas.
Pembentukan tunas selalu terjadi pada Coelenterata yang berbentuk
polip. Tunas tumbuh di dekat kaki polip dan akan tetap melekat pada
tubuh induknya sehingga membentuk koloni.
3. Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan gamet (ovum
dengan sperma). Gamet dihasilkan oleh seluruh Coelenterata bentuk
medusa dan beberapa Coelenterata bentuk polip (Contoh Hydra).
http://alvyanto.blogspot.co.id/2012/10/phylum-coelenterata.html
4.3. Klasifikasi Pylum Coelentrata
A. Secara garis besar coelenterate terbagi menjadi 3 kelas, yaitu hydrozoa,
scyphozoa, dan anthozoa
1. Kelas Hydrozoa
Hydrozoa (dalam bahasa yunani, hydro = air, zoa = hewan) sebagian besar
memiliki pergiliran bentuk polip dan medusa dalam siklus hidupnya. Contoh
Hydrozoa yang soliter adalah Hydra, Physalia, Contoh Hydrozoa yang
hidupnya berkoloni di laut: Obelia yang memiliki bentuk polip dan medusa
dalam siklus hidupnya. Hydra merupakan hewan yang memiliki habitat di
perairan laut dan tawar. Hewan ini dilengkapi dengan tentakel atau lengan
yang berguna untuk bergerak dan juga sekaligus untuk menangkap mangsa.
Pada tentakel tersebut dilengkapi dengan nematosit, yaitu sel-sel yang dapat
menghasilkan racun untuk melumpuhkan mangsanya. Hydra berkembang
biak secara vegetatif dengan tunas dan generatif dengan peleburan sperma
dan ovum. Meskipun termasuk hewan monoesius (hermaprodit), hewan ini
tidak bisa melakukan pembuahan sendiri karena dewasanya sel telur dan
sperma yang dihasilkan tidak bersamaan sehingga dalam fertilisasi tetap
memerlukan individu yang lain.
http://garnisah.blogspot.co.id/2011/11/coelenterata.html
gambar hydra

http://garnisah.blogspot.co.id/2011/11/coelenterata.html
gambar obelia
Ciri-ciri :
a. Bentuk tubuhnya seperti ular air
b. Hidup di air tawar secara polip atau medusa
c. Hidra bergerak debgab cara melekukkan badannya seperti ulat jengkal
d. Pencernaan makanan dengan cara ekstraseluler didalam rongga
gastrovaskuler dan intraseluler didalam vakuola sel gastrodermis
e. Reproduksi secara aseksual yaitu dengan membentuk tunas dan seksual
dengan peleburan antara sperma dan ovum
f. Bentuk tubuh seperti silinder yang mulutnya terletak pada bagian tubuhnya
yang dinamakan hypostom
2. Kelas Scyphozoa
Scyphozoa (dalam bahasa yunani, scypho = mangkuk, zoa = hewan) memiliki
bentuk dominan berupa medusa dalam siklus hidupnya.Medusa Scyphozoa
dikenal dengan ubur-ubur.Medusa umumnya berukuran 2 – 40 cm.Reproduksi
dilakukan secara aseksual dan seksual.Polip yang berukuran kecil
menghasilkan medusa secara aseksual hanya pada tingkat larva. Larva disebut
Planula, kemudian menjadi polip yang disebut Skifistoma. Dari skifistoma
terbentuk medusa yang disebut Efira..Contoh Scyphozoa adalah Cyanea dan
Chrysaora fruttescens.

http://garnisah.blogspot.co.id/2011/11/coelenterata.html
Ciri-ciri :
a. Bentuk tubuh seperti mangkuk
b. Hidup dilaut
c. Bagian tepi tubuhnya dikelilingi oleh tentakel
d. Disekitar mulutnya terdapat empat lengan yang dilengkapi
oleh nematikis
e. Alat pencernaan berupa saluran bercabang
f. System syarafnya berupa anyaman
g. Contoh umum di Indonesia adalah Aurelia sp dan obelia sp
aurelia aurita
http://garnisah.blogspot.co.id/2011/11/coelenterata.html
Aurelia aurita merupakan anggota filum Coelenterata, kelas Scyphozoa.
Mempunyai bentuk seperti mangkuk dan dikenal sebagai Jelly Fish. Hidup di laut
secara planktonik, melayang pada badan air. Hewan ini memiliki lapisan mesoglea
yang tebal dan dapat digunakan sebagai sumber nutrisi.
Pada masa hidupnya, bentuk tubuh medusa lebih dominan dibandingkan dengan
bentuk polip. Bentuk polip hanya dijumpai pada waktu larva. Hewan ini memiliki
alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan betina. Pembuahan ovum oleh
sperma secara internal di dalam tubuh individu betina. Hasil pembuahan adalah
zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia disebut planula. Planula akan
berenang dan menempel pada tempat yang sesuai. Setelah menempel. Silia
dilepaskan dan planula tumbuh menjadi polip muda disebutscifistoma, kemudian
membentuk tunas-tunas lateral sehingga tampak seperti tumpukan piring atau
strobilasi. Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri menjadi medusa
disebut efira. Selanjutnya efira berkembang menjadi medusa dewasa.
reproduksi aseksual aurelia aurita

reproduksi aurelia aurita


http://garnisah.blogspot.co.id/2011/11/coelenterata.html
http://garnisah.blogspot.co.id/2011/11/coelenterata.html
3. Kelas Anthozoa
Anthozoa (dalam bahasa yunani, anthus = bunga, zoa = hewan) memiliki banyak
tentakel yang berwarna-warni seperti bunga.Anthozoa tidak memiliki bentuk
medusa,hanya bentuk polip.Polip Anthozoa berukuran lebih besar dari dua kelas
Coelenterata lainnya. Hidupnya di laut dangkal secara berkoloni.Anthozoa
bereproduksi secara aseksual dengan tunas dan fragmentasi, serta reproduksi
seksual menghasilkan gamet. Koral hidup di air jernih dan dangkal karena koral
bersimbiosis dengan ganggang.Ganggang memberikan makanan dan membantu
pembentukan rangka pada koral.Sedangkan koral memberikan buangan yang
merupakan makanan bagi ganggang serta perlindungan bagi ganggang dari
herbivora.Rangka koral tersusun dari zat kapur.Rangka koloni dari polip koral
inilah yang membentuk karang pantai (terumbu karang) atau atol (pulau karang).
Contoh Anthozoa adalah Tubastrea (koral atau karang), Acropora, Urticina
(Anemon laut), dan turbinaria
Ciri-ciri :
a. Hidup dilaut
b. Contoh spesies : achrophora sp, meandrina sp, fungi asp, fevia sp
c. Yang paling umum dipelajari adalah anemone laut dan oral
d. Spesies Anemonia viridis ( anemone laut)
http://garnisah.blogspot.co.id/2011/11/coelenterata.html
Ciri-ciri
1. Tubuh silinder dan pendek
2. Pada permukaan atas sekitar permukaan mulut terdapat tentacle
3. Bagian dasar berfungsi melekatkan diri pada substrat
4. Makanan anemone laut berupa Mollusca, crustaceae, dan invertebrate
lainnya
5. Alat reproduksinya adalah berumah dua dengan fertilisasi eksternal
e. Spesies calcigorgia spiculifera (koral)

http://garnisah.blogspot.co.id/2011/11/coelenterata.html
Ciri-ciri :
1. Tubuh membentuk masa kaku yang kuat
2. Menjadi tempat hidup beberapa jenis hewan lain
3. Organisme koral mirip dengan polip anemone laut hanya ukutannya jauh
lebih kecil
4. Memiliki tentakel
5. Sedikit berotot
6. Tidak memiliki pedal disk
7. Generasi dari karang polip-polip ini membentuk karang kapur
B. Contoh Pylum Coelentrata
Ubur-ubur
https://id.wikipedia.org/wiki/Ubur-ubur

Chrysaora colorata

Klasifikasi ilmiah

Kingdom: Animalia

Filum: Cnidaria

Anemon lautScyphozoa
Kelas:
Goette, 1887

Anemon laut
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Animalia
Filum: Cnidaria
Kelas: Anthozoa
Subkelas: Hexacorallia
Ordo: Actiniaria
https://id.wikipedia.org/wiki/Anemon_laut
Anthozoa
Rentang fosil: 570–0 Jtl
PraЄ
Є
O
S
D
C
P
T
J
K
Pg
N
Ediakara Akhir - Saat ini

Koral batu
Klasifikasi ilmiah
Domain: Eukaryota
Kingdom: Animalia
Subkingdom: Eumetazoa
Filum: Cnidaria
Kelas: Anthozoa
Ehrenberg, 1834
https://id.wikipedia.org/wiki/Anthozoa

Ubur-ubur kotak

Chironex sp.
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Animalia
Filum: Cnidaria
Kelas: Cubozoa

https://id.wikipedia.org/wiki/Ubur-ubur_kotak
Myxozoa

Triactinomyxon stage
of Myxobolus cerebralis.
Scientific classification
Kingdom: Animalia
Phylum: Cnidaria
(unranked): Myxozoa
https://en.wikipedia.org/wiki/Myxozoa

Anda mungkin juga menyukai