Anda di halaman 1dari 2

Sumber Energi untuk kontraksi Otot

Kita telah melihat bahwa kontraksi otot bergantung pada energy yang disediakan oleh
ATP.Sebagian besar energy ini dibutuhkan un tuk menjalankan “walk-along mechanism” ketika jembatan
silang menarik filamen-filamen aktin, tetapi sejumlah kecil energy dibutuhkan untuk:

1. Memompa ionm kalsium dari sarko plasma ke dalam reticulum sarkoplasam setelah kontraksi
berakhir .
2. Memompa ion-ion natrium dan kalium melalui membrane serabut otot untuk mempertahankan
lingkungan ionik yang cocok untuk pembentukan potensi aksi serabut otot.

Konsentrasi ATP didalam serabut otot , kira-kira 4 milimolar, cukup untuk mempertahankan
kontraksi penuh hanya selama 1 sampai 2 detik.ATP tersebut dipecah untuk membentuk ADP ,yang
memindahkan energy dari molekul ATP ke perangkat kontraksi serabut otot. Lalu, ADP mengalami
refosforilasi untuk membentuk ATP baru dalam sepersekian detik lagi, yang membiarkan otot untuk
melanjutkan kontraksi.

Terdapat beberapa sumber energy untuk proses refosforilasi ini:

1. Keratin fosfat, sumber energy pertama yang digunakan untuk menyusun kembali ATP, yang
membawa ikatan fosfat berenergi tinggi yang serupa dengan ikatan ATP.ikatan fosfat
berenergi tinggi dari keratin fosfat memiliki jumlah energy bebas yang sedikit lebih tinggi
dari pada yang dimiliki oleh setiap ikatan ATP. Karena itu, keratin fosfat segera dipecahkan,
dan pelepasan energinya menyebabkan terikatnya sebuah ion fosfat baru pada ADP untuk
menyusun kembali ATP. Namun, jumlah keratin fosfat paada serabut otot juga sangat kecil
hanya sekitar 5 kali lebih besar daripada jumlah ATP.Karena itu, kombinasi energy dari ATP
cadangan dan keratin fosfat di dalam otot dapat menimbulkan kontraksi otot maksimal
hanya untuk 5 sampai 8 detik.
2. Glikolisis dari glokogen yang tersimpan dalam sel otot adalah sumber energy penting kedua
untuk menyusun kembali keratin fosfat dan ATP. Pemecahan glikogen secara enzimatik
menjadi asam piruvat dan asama laktat yang berlangsung dengan cepat akan membebaskan
energy yang digunakan untuk mengubah ADP menjadi ATP. ATP kemudian dapat digunakan
secara langsung untuk member energy bagi kontraksi otot tambahan dan juga untuk
membentuk kembali simpanan keratin fosfat. Makna penting dari mekanisme glikolisis ini
ada 2,yaitu:
 Reaksi glokolisis ini dapat terjadi bahkan bila tidak ada oksigen,sehingga kontraksi
otot dapat tetap dipertahankan untuk berdetik-detik dan kadang sampai lebih dari 1
menit,bahkan bila oksigen yang dihantarkan lewat darah tidak tersedia.
 Kecepatan pembentuka ATP oleh proses glikolisis kira-kira 2,5 kali kecepatan
pembentukan ATP sebagai tanggapan dari zat makanan sel yang bereaksi dengan
oksigen. Namun,begitu banyak produk akhir dari glikolisis akan berkumpul dalam sel
otot sehingga glikolisis juga kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan
kontraksi otot maksimum seteleh sekitar 1 menit.
3. Metabolisme oksidatif adalah sumber energy ketiga sekaligus yang terakhir. Hal ini berarti
mengkombinasikan oksigen dengan produk akhir glikolisis dan bebagai zzat makanan sel
untuk membebaskan ATP. Lebih dari 95 % energy yang digunakan oleh otot untuk konraksi
jangka panjang yang bekesinambungan berasal dari sumber ini. Zat makanan yang
dikonsumsi adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Untuk aktifitas otot maksimal yang
berlangsung sangat lama (lebih dari bejam-jam) proporsi energy yang terbesar berasal dari
lemak, tetapi untuk periode kontraksi selama 2 sampai 4 jam, separuh dari energy nya dapat
berasal dari karbohidrat. ss

Anda mungkin juga menyukai