Anda di halaman 1dari 2

e-Nelayan

dari Pusat Mikroelektronika Institut Teknologi Bandung

Indonesia sebagai Negara maritime terbesar memiliki potensi yang


melimpah dalam perikanan. Sayangnya, penghasilan sebagai seorang nelayan di
Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan Tiongkok yang mana hanya
memiliki 1/6 potensi yang sama. Salah satu problem yang paling utama bagi
nelayan Indonesia adalah kelangkaan data yang akurat dan informasi yang dapat
diandalkan terkait area potensial untuk memancing, perkiraan cuaca, harga ikan
dan informasi penunjang lainnya. Disamping itu penangkapan ikan illegal oleh
kapal asing juga menjadi masalah tambahan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, sangatlah penting untuk memiliki
perangkat yang dapat meningkatkan prouktivitas sector maritime. E-Nelayan
dikembangkan untuk mengatasi segala kebutuhan tersebut. Sebuah perangkat
yang digunakan untuk mendampingi nelayan ketika melakukan aktivitas
penangkapan ikan.
Alat ini juga memiliki GPS dan navigasi untuk meningkatkan keamanan
nelayan di laut. Penelitian e-Nelayan ini dimulai pada tahun 2012 bekerja sama
dengan Kominfo, KKP dan BMKG. Pada tahun 2015, penelitian e-Nelayan ini
dilanjutkan kerjasama dengan PT. Telkom untuk pengembangan produk maritime.
Sedangkan di Tahun 2016 kerjasama dengan BP3Ristek Jawa Barat.
Aplikasi yang harus diinstal dulu di android dengan nama Owngrid yang
mana akan digunakan selama kegiatan nelayan di laut. Di aplikasi tersebut
mempunyai navigasi yang memiliki jarak radius 6 KM disekitar lokasi dan
nelayan juga bisa melihat apabila ada ikan yang sudah ditangkapnya berapa harga
ikan yang harus mereka jual per kilo.

Anda mungkin juga menyukai