Anda di halaman 1dari 3

Analisa Identifikasi Kandungan Ekstrak Kulit Buah Manggis Dengan Metode

Fitokimia

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara tropis penghasil buah

manggis terbanyak di Asia. Manggis yang dalam bahasa latinnya dikenal

dengan nama (Garcinia mangostana L). Merupakan tanaman pohon yang

berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan Asia Tenggara. Dari data

Badan Pusat Statistika pada tahun 2011 produksi manggis di Indonesia

mencapai 117,600 ton (BPS 2011). Banyaknya produksi buah manggis akan

menimbulkan masalah pada lingkungan terutama yang disebabkan oleh

kulit manggis yang dibuang begitu saja setelah buahnya dikonsumsi oleh

masyarakat (Mardiana, 2011).

Beberapa jenis buah-buahan telah dimanfaatkan sumber energinya

,tapi penghasilan belum memenuhi harapan. Buah manggis merupakan

salah satu diantaranya. Selama ini kebanyakan dari masyarakat hanya

menilai manggis dari satu sisi saja. Masyarakat hanya menikmati rasa dari

buah manggis, tanpa mereka tahu bahwa kulit buah manggis juga

mempunyai manfaat, bagi masyarakat. Padahal buah manggis banyak

mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh seperti zat antioksidan,


antibakteri, antiinflamasi, antikarsinogen dan antiproliferasi (Sukarti dkk.,

2008).

Kulit buah manggis merupakan salah satu bahan alami yang dapat

dimanfaatkan sebagai pangan fungsional karena memiliki beragam khasiat.

Kulit dari buah manggis sangat baik dikonsumsi untuk mencegah penuaan

dini. Kandungan antioksidannya lebih besar dari pada yang terkandung

dalam jeruk maupun pada daging buahnya sendiri. Zat aktif xanthone

merangsang regenerasi sel rusak secara cepat sehingga membuat awet muda

dan berperan menangkal radikal bebas. Khasiat xanthone bukan hanya

antioksidan, tetapi sebagai antikanker. Ekstrak kulit buah manggis tersebut

bersifat antiproliferasi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Ekstrak

itu juga bersifat apoptosis penghancur sel kanker. Xanthone dalam kulit

buah manggis juga ampuh mengatasi penyakit tuberculosis (TBC), asma,

leukemia, antiinflamasi dan antidiare (Sugito, 2003).

Hasil penelitian Supiyanti, dkk, (2010), tentang Uji Aktivitas

Antioksidan dan Penentuan Kandungan Antosianin Total Kulit Buah

Manggis (Garcinia mangostana L) menyatakan bahwa dalam kulit manggis

kandungan aktivitas antioksidan – nya sangat tinggi dalam membantu

menetralisir radikal bebas dan kandungan antosianin untuk zat warna pada

kulit manggis yang dihasilkan sangat baik tetapi zat warna tersebut

dipengaruhi oleh pH.

Di Indonesia pemanfaatan kulit buah manggis sudah mulai

dimanfaatkan dengan baik. Telah banyak pabrik-pabrik obat atau jamu


herbal menggunakan kulit buah manggis sebagai bahan bakunya. Kulit buah

manggis yang digunakan sebagai bahan baku biasanya dikeringkan terlebih

dahulu. Kulit buah manggis yang baik tidak terdapat jamur di permukaan

kulitnya. Di Indonesia telah banyak produk-produk herbal berbahan baku

kulit buah mangis yang tersebar diwilayah-wilayah Nusantara. Produk

herbal tersebut berupa kapsul obat atau ekstrak kulit manggis.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja kandungan yang terdapat dalam kulit buah manggis?

2. Bagaimana manfaat kandungan kulit buah manggis bagi kesehatan

tubuh?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa saja kandungan yang terdapat dalam kulit buah

manggis.

2. Untuk mengetahui manfaat kandungan kulit buah manggis bagi

kesehatan tubuh.

D. Manfaat

Agar dapat mengetahui apa saja kandungan yang terdapat dalam

kulit buah manggis serta mengetaihui manfaat kandungan kulit buah

manggis bagi tubuh kita.

Anda mungkin juga menyukai