Anda di halaman 1dari 6

UNIT PENILAIAN KOMPETENSI ASN

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROV. JATENG


Jl. Stadion Selatan No.1 Telp.024 8318846 psw.112
SEMARANG

IDENTITAS PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJERIAL


SELEKSI JPT PRATAMA KAB. PEKALONGAN
KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Nomor Tes : 37 / JPT KAB PKL / 2017

Nama Lengkap : SUPRAYITNO, S.Sos, MA

Tempat, Tanggal Lahir : PEKALONGAN, 15 AGUSTUS 1973

Suku Bangsa : INDONESIA

Agama : ISLAM

Pendidikan Tertinggi/ : S-2 / 2014


Tahun

NIP : 19730815 199303 1 006

Golongan/Ruang : IV / a

Jabatan : KEPALA BIDANG BINA PROGRAM RSUD KAJEN

Instansi : PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

Riwayat Jabatan

No. Jabatan Instansi Tahun


1. KASUBAG UMUM & RUMAH PEMERINTAH KABUPATEN 2000
TANGGA KANTOR PEMBERDAYAAN PEKALONGAN
MASYARAKAT DESA
2. KASI PEMBANGUNAN KELURAHAN PEMERINTAH KABUPATEN 2002
KEDUNGWUNI PEKALONGAN
3. SEKRETARIS KECAMATAN PEMERINTAH KABUPATEN 2002
LEBAKBARANG PEKALONGAN
4. SEKRETARIS KECAMATAN PEMERINTAH KABUPATEN 2004
PANINGGARAN PEKALONGAN
5. SEKRETARIS KECAMATAN PEMERINTAH KABUPATEN 2009
KARANGANYAR PEKALONGAN
6. KABID BINA PROGRAM RSUD PEMERINTAH KABUPATEN 2011
KAJEN PEKALONGAN
DAFTAR PERTANYAAN JPT KABUPATEN PEKALONGAN

1. Integritas
a. Ceritakan upaya Saudara dalam mematuhi peraturan dan menghindari larangan di
Pemrintah Kabupaten Pekalongan !
Upaya yang saya lakukan :
- Mempelajari dan memahami peraturan yang dibuat oleh Pemerintah
Kabupaten Pekalongan
- Mengimplementasikan peraturan dengan melaksanakan perintah dan tidak
mengerjakan apa yang dilarang dalam peraturan yang ada
Contoh :
- Pemerintah Kabupaten Pekalongan mewajibkan ASN untuk masuk kerja pada
pukul 07.00 WIB dengan didahului melaksanakan apel pagi
Sebagai ASN saya setiap hari selalu berangkat pagi sehingga sampai di
tempat kerja tidak terlambat dan melaksanakan apel pagi

b. Apakah Saudara pernah mengingatkan orang lain untuk bertindak sesuai norma
dan etika organisasi di lingkungan kerja? Bagaimana caranya? Apa hasilnya?
Pernah mengingatkan, salah satu contohnya adalah ketentuan dalam
melaksanakan apel pagi bagi ASN
Cara yang saya lakukan :
- Menegur yang bersangkutan
- Menanyakan apa yang menyebabkan dia tidak mengikuti apel
- Diajak berdiskusi tentang maksud aturan itu dibuat dan manfaatnya bagi
organisasi dan bagi masyarakat
- Memberikan saran dan masukan agar dia bisa ikut apel
Hasilnya efektif karena dia merasa dihargai

c. Apakah ada yang menentang ketika Saudara mengingatkan? Bagaimana


penyelesaiannya
- Ada yang menentang dengan berbagai alasan
- Apabila ditegur tidak mengindahkan teguran saya, jika ASN itu adalah
staf/anggota di unit saya maka skor/nilai point untuk penilaian kinerja akan
saya kurangi dan jika ASN itu bukan staf/anggota unit maka saya berusaha
untuk menasehatinya dengan baik-baik
d. Strategi apa yang Saudara gunakan untuk membudayakan nilai-nilai integritas
di lingkungan kerja? Apa hasilnya?
- Menanamkan nilai-nilai integritas kepada staf
- Mengimplementasikan nilai-nilai integritas itu dalam perilaku sehari hari mulai
dari diri sendiri sehingga dapat menjadi contoh bagi staf
- Nilai integritas dimasukkan dalam elemen penilaian kinerja pegawai.
Hasilnya cukup efektif karena skor penilaian kinerja akan berpengaruh pada
insentif yang diterima oleh pegawai yang bersangkutan.

2. Inovasi
a. Ceritakan pengalaman Saudara pada jabatan saat ini maupun sebelumnya
berkaitan ide/gagasan yang disampaikan guna meningkatkan efektivitas kerja?
Bagaimana pelaksanaan ide tersebut? Apa keuntungan organisasi yang diperoleh
dari ide tersebut?
Pada waktu ditempatkan di RSUD Kajen, kondisi saat itu RSUD Kajen belum
melaksanakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-
BLUD) sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Badan Layanan Umum, dengan kondisi tersebut saya usulkan kepada
pimpinan untuk mengajukan permohonan kepada Pemerintah Kabupaten
Pekalongan agar RSUD Kajen diberikan status sebagai BLUD dalam pengelolaan
keuangannya.
Pelaksanaan ide:
Setelah pimpinan menyetujui dan mendukung gagasan tersebut, hampir satu tahun
kami cukupi persyaratan-persyaratan untuk menjadi BLUD.dan akhirnya terhitung
mulai tanggal 1 Januari 2013 RSUD Kajen berstatus sebagai BLUD Penuh
Keuntungan organisasi:
- Adanya fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan
- Pendapatan yang diperoleh dapat langsung digunakan untuk kepentingan
rumah sakit
- Kualitas pelayanan semakin meningkat

b. Apakah ide/gagasan tersebut asli pemikiran Saudara atau merupakan adopsi dari
pemikiran yang sudah ada sebelumnya?
Di tingkat organisasi merupakan asli pemikiran saya. Ide/gagasan tersebut kami
sampaikan karena kebetulan saya sebagai Kepala Bidang Bina Program dimana
salah satu tugas saya adalah menyusun perencanaan dan penganggaran rumah
sakit. Kalau rumah sakit belum melaksanakan PPK-BLUD saya kesulitan dalam
perencanaan dan penganggaran dimana kebutuhan belanja rumah sakit sangat
dinamis sehingga salah satu solusinya adalah dengan penerapan PPK-BLUD.
3. Kerja Sama
a. Sebutkan pengalaman keterlibatan Saudara dalam Tim Kerja di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Pekalongan! Apa peran Saudara? Apa yang dihasilkan oleh
Tim Kerja Tersebut?
Salah satu pengalaman saya adalah sebagai anggota Tim Penyusunan Peraturan
Bupati tentang Tarif Pelayanan di RSUD Kajen
Yang dihasilkan oleh tim kerja adalah Draft Peraturan Bupati tentang Tarif
Pelayanan di RSUD Kajen
b. Ceritakan pengalaman Saudara pada saat memberikan jalan keluar terhadap
permasalahan yang dihadapi oleh Tim Kerja? Bagaimana caranya? Apa hasilnya
Tarif pelayanan di RSUD Kajen sudah tidak diatur lagi dalam Perda tentang
Retribusi Daerah yang baru, sehingga harus sesegera mungkin dibuatkan
regulasi/aturan sebagai dasar pengenaan tarif pelayanan. Sesuai ketentuan
Permendagri No.61 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah, tarif pelayanan pada BLUD dapat diatur dengan
Peraturan Bupati. Yang menjadi persoalan adalah untuk menyusun tarif idealnya
diketahui unit costing untuk masing-masing jenis pelayanan, sedangkan RSUD
Kajen saat itu belum mempunyai data unit costing dan untuk menyusun unit costing
tidaklah mudah dan cepat prosesnya.
Jalan keluarnya:
Mencari/merujuk rumah sakit pemerintah disekitar/berdekatan yang setingkat dan
penghitungan tarifnya sudah menggunakan unit costing sebagai bahan referensi,
karena prinsip tarif di rumah sakit salah satunya adalah wajar, tidak memberatkan
masyarakat dan tidak mengutamakan keuntungan.
Hasilnya : Draft Perbup tentang Tarif Pelayanan di RSUD Kajen
c. Ceritakan pengalaman Saudara pada saat membantu rekan kerja yang mengalami
hambatan dalam pekerjaannya? Bagaimana caranya? Apa hasilnya
Ada salah satu unit tidak dapat menyusun program kerja tahunan
Caranya membantunya adalah kami berdiskusi bersama dengan unit tersebut kami
coba menyusun visi dan misi unit tersebut secara sederhana, kita dalami apa
kelebihan dan kekurangan yang ada di unit tersebut. Dari kelebihan dan
kekurangan tersebut saya minta unit tersebut untuk merumuskan rencana kegiatan
yang paling mudah yaitu bagaimana untuk mempertahankan kelebihan dan
upaya/kegiatan apa yang dapat menutup atau mengurangi kelemahan-kelemahan
yang ada.
Hasilnya : unit tersebut dapat menyusun program kerja tahunan sesuai dengan
kebutuhan untuk memenuhi standar SPM dan meningkatkan kinerja unit.
4. Berorientasi Pada Pelayanan
a. Layanan apa yang Saudara tangani pada jabatan saat ini maupun sebelumnya?
Bagaimana cara Saudara memberikan pelayanan? Bagaimana reaksi
masyarakat/pelanggan terhadap pelayanan yang Saudara berikan? Apa hasil
layanan tersebut
Layanan yang saya tangani pada saat ini adalah pelayanan kesehatan walaupun
tidak secara langsung memberikan pelayanan medis
Karena pelayanan langsung kepada pelanggan/masyarakat lebih banyak
memberikan pelayanan yang sifatnya informatif maka keramahtamahan, sopan
santun, tutur bahasa yang mudah dipahami itu yang diutamakan
Hasil : Pelanggan/pasien memperoleh informasi yang jelas tentang pelayanan yang
ada di RSUD Kajen

b. Upaya apa yang sudah Saudara lakukan untuk meningkatkan pelayanan? Apa
hasilnya?
Karena salah satu tugas pokok saya adalah menyusun perencanaan
program/kegiatan rumah sakit maka kegiatan yang mempunyai dampak langsung
terhadap kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan saya prioritaskan seperti
kegiatan pemenuhan sarana dan prasarana pelayanan, ketersediaan obat-obatan,
reagen, dan barang pakai habis lainnya.
Hasilnya : BOR / tingkat hunian meningkat, jumlah pasien meningkat, nilai Indek
Kepuasan Pelanggan juga mengalami peningkatan dari tahun ketahun.

5. Komitmen Terhadap Organisasi


a. Selama Saudara bekerja, pernahkah mendapat tugas yang menuntut lebih dari
tupoksi? Saat bertugas dimana? Bagaimana Saudara menghadapinya? Bagaimana
reaksi pimpinan dengan hasil yang Saudara Capai?
Saya pernah mendapat tugas yang melebihi tupoksi, yaitu saat bekerja di
Kecamatan Karanganyar
Waktu itu saya ditugaskan untuk menghadapi demo warga desa yang menuntut
salah seorang Perangkat Desanya dicopot karena diduga melakukan tindakan
asusila. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkankan saya pun berkoordinasi
dengan Muspika. Dengan sedikit ancaman karena kebetulan demo tersebut tidak
ijin saya berusaha mendamaikan dan diselesaikan secara baik-baik dan tidak
melanggar peraturan perundang-undangan yang ada. Dan akhirnya warga pun
sepakat.
Reaksi pimpinan pada saat itu hanya mengucapkan terima kasih dan mohon maaf
tidak bisa hadir untuk memfasilitasi tuntutan warga yang demontrasi.
b. Ceritakan pengalaman Saudara pada saat membantu organisasi mengatasi
hambatan dalam mencapai tujuan! Bagaimana caranya? Apa hasilnya?
Dikala masyarakat semakin kritis dan tuntutan kualitas pelayanan yang makin
meningkat rumah sakit yang belum menerapkan PPK-BLUD sangat sulit untuk
mewujudkan harapan masyarakat tersebut terutama masalah dalam penganggaran
dan belanja, melihat kondisi tersebut saya sebagai Kepala Bidang Bina Program
dengan sekuat tenaga dan pikiran mengajak seluruh elemen yang ada di rumah
sakit untuk bersama-sama berusaha agar RSUD Kajen dapat menerapkan PPK-
BLUD sehingga kesulitan dalam perencanaan dan penganggaran serta belanja
untuk kebutuhan belanja rumah sakit sangat dinamis dapat terpecahkan.
Hasilnya melalui Keputusan Bupati Pekalongan Nomor 504/404/2012 Tahun 2012
tanggal 27 Desember 2012 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Kajen
Kabupaten Pekalongan sebagai Badan Layanan Umum Daerah terhitung mulai
tanggal 1 Januari 2013 RSUD Kajen berstatus sebagai BLUD Penuh

Anda mungkin juga menyukai