Tugas Ingiit
Tugas Ingiit
klien, juga tidak boleh menambahkan informasi (Gerald, D dalam Suryani, 2005). Apabila
pandangan dan perasaan, karena pengertian terhadap perasaan klien sangat penting dalam
memahami klien.
Gunanya teknik ini adalah untuk kejelasan dan kesamaan pengertian, perasaan,dan
persepsi perawat dank lien. Contoh ; Dapatkah anda jelaskan kembali tentang ….” . atau “Saya
tidak yakin saya mengikuti apa yang anda katakana, apa yang katakana tadi adalah….”
6. Refleksi
pembicaraan kepada klien. Hal ini digunakan untuk memvalidasi pengertian perawat tentang apa
yang diucapkan klien dan menekankan empati, minat dan penghargaan terhadap klien (Antai-
Refleksi menganjurkan klien untuk mengemukakan dan menerima ide dan perasaannya
sebagai dari dirinya sendiri. Apabila klien bertanya apa yang harus ia pikirkan dan kerjakan atau
berharga dan klien mempunyai hak untuk mampu melakukan hal tersebut, maka ia pun akan
berpikir bahwa dirinya adalah manusia yang mempunyai kapasitas dan kemampuan sebagai
Contoh :
K: “ Apakah menurutmu saya harus mengatakannya kepada dokter?”
K :” Suami saya sudah lama tidak dating mengunjungi saya bahwa tidak menelepon
a. Refleksi visi, yaitu memvalidasi apa yang didengar, Klarifikasi ide yang diekpresikan
b. Refleksi perasaan, yaitu memberi respon pada perasaan klie terhadap isi pembicaraan,
Mengoreksi
Ruginya adalah :
masalah inti dan mengarahkan komunikasi klien pada pencapaian tujuan (Stuart, G.W dalam
Suryani, 2005). Metode ini dilakukan dengan bertujuan membatasi bahan pembicaraan sehingga
pembahasan masalah lebih spesifik dan dimengerti dan mengarahkan komunikasi klien pada
pencapaian tujuan. Sehingga terhindar dari pembicaraan tanpa arah dan penggantian topic
pembicaraan. Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode ini adalah usaha untuk
tidak memutuas pembicaran ketika klien menyampaikan masalah penting (Suryani,2005) kecuali
Contoh :”Hal ini nampaknya penting, nanti kita bicarakan lebih dalam lagi”.
8. Diam (Silence)
Teknik diam digunakan untuk memberikan kesempatan pada klien sebelum menjawab
pertanyaan perawat. Diam akan memberikan kesempatan kepada perawat dank lien untuk
Penggunaan metode diam memerlukan keterampilan dan ketepatan waktu, jika tidak
maka akan menimbulkan perasaan tidak enak. Diam memungkinkan klien untuk berkomunikasi
terhadap dirinya sendiri, mengornisir pikirannya, dan memproses informasi sambil perawat
Teknik ini sangat membantu dalam mengajarkan kesehatan atau pendidikan pada klien tentang
aspek-aspek yang relevan dengan perawatan diri dan penyembuhan klien. Informasi tambahan
yang diberikan pada klien harus dapat memberikan pengertian dan pemahaman yang lebih baik
tentang masalah yang dihadapi klien serta membantu dalam memberikan alternatif pemecahan
masa (Suryani, 2005). Selain itu, hal ini akan menambah rasa percaya klien terhadap terhadap
perawat. Apabila ada informasi yang ditutupi oleh dokter, perawat tidak boleh memberikan
nasihat kepada klien ketika memberikan informasi, tetapi memfasilitasi klien untuk membuat
keputusan.
penting dari interaksi perawat-klien. Teknik ini membantu perawat dank lien untuk memiliki
pikiran dan ide yang sama saat mengakhiri pertemuan. Point utama dari summarizing adalah
peninjauan kembali komunikasi yang telah dilakukan (Murray, B& Judith, P., 1997 dalam
Suryani, 2005).
d. Membantu klien untuk dapat mengulang informasi dan membuat tambahan atau koreksi
Teknik ini digunakan untuk memberikan cara pandang lain sehingga klien tidak melihat sesuatu
atau masalah dari aspek negatifnya saja (Geldard, dalam Suryani,2005). Teknik ini sangat
bermanfaat terutama ketika klien memandang sesuatu masalah dari sisi negatifnya saja. Seorang
perawat kadang memberikan tanggapan yang kurang tepat ketika klien mengungkapkan masalah,
misalnya menyatakann : “Sebenarnya apa yang anda pikirkan tidak seburuk itu kejadiannya.
Reframing akan membuat klien mampu melihat apa yang dialaminya dari sisi ppsitifnya (
Gerald, D dalam Suryani) sehingga memungkinkan klien untuk membuat perencanaan yang
12. Eksplorasi
Teknik bertujuan untuk mencari atau menggali lebih dalam masalah yang dialami
klien (Antai-Otong, dalam Suryani, 2005).supaya masalah tersebut bisa diatasi. Teknik ini
bermanfaat pada tahap kerja untuk mendapatkan gambaran yang detail tentang masalah yang
dialami klien.
Berikut contoh eksplorasi :
Klien :”Menangis….”.
Klien :”Ada”