Anda di halaman 1dari 12

I.

Judul Percobaan : Pengaruh pH dan Konsentrasi Enzim


Terhadap Aktivitas Enzim
II. Hari, Tanggal Percobaan :
Mulai : Kamis, 14 September 2017, pukul 07.00 WIB
Selesai : Kamis , 14 September 2017, pukul 09.30 WIB

III. Tujuan Percobaan : Membuktikan bahwa pH dan konsentrasi


enzim mempengaruhi aktivitas enzim
IV. Dasar Teori :
V. Alat dan Bahan
Alat :
- Gelas kimia 50 mL 2 buah
- Gelas kimia 250 mL 1 buah
- Labu ukur 10 mL 1 buah
- Gelas ukur 10 mL 1 buah
- Pipet tetes 10 buah
- Tabung reaksi 12 buah
- Penangas Air 1 buah
- Kompor listrik 1 buah
- Spektrofotometer 1 set

Bahan
- Air Liur 1 mL
- Larutan pati 0,4 mg/mL 12 mL
- Larutan pati (pH 1,3,5,7,9) 1 mL
- Larutan iodium secukupnya
- Akuades secukupnya
VI. Alur Percobaan

∆A
VII. Hasil Pengamatan

No. Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan Dugaan/ Reaksi Kesimpulan


Perc.
1 Pengaruh pH terhadap aktivitas enzim Sebelum : Air liur mengandung enzim Berdasarkan

1 mL air liur - Air liur = Larutan tidak amilase, enzim amilase pada air percobaan tersebut,
berwarna liur berperan dalam memecah dapat disimpulkan
diencerkan 10 kali dengan aquades
- Akuades = larutan tidak amilum menjadi glukosa, bahwa enzim amilase
Larutan enzim
berwarna dengan reaksi sebagai berikut pada air liur memiliki
- Larutan pati 0,4 mg/mL = CH2OH CH2OH aktitivitas maksimum
Tabung B O H H O H
H
Larutan pati 0,4 mg /mL larutan tidak berwarna H
OH H
H
OH H pada pH 7 (pH
*O O O
- Larutan pati pH 1,3,5,7,9 = H OH H OH
optimum) dan
- dipipet 1 mL ke dalam tabung Blanko n
larutan tidak berwarna amilum/pati didapatkan nilai
- dibiarkan minimal 2 menit
- ditambahkan 0,5 mL aquadest
- Iodium = Larutan CH2OH absorbansinya
H O H
berwarna jingga Enzim sebesar 0,007.
- dicampurkan dengan baik OH H
Amilase OH OH
- dibiarkan selama 3 menit Sesudah :
H OH
- dipanaskan pada suhu 37◦C - Air liur + akuades = Glukosa

- ditambahkan 2 tetes larutan iodium tidakberwarna Penambahan larutan iodium


- ditambahkan 6 mL aquades (larutan enzim10x berfungsi sebagai indikator, jika
-dibaca absorbansinya pada panjang pengenceran) larutan berwarna biru kehitaman
gelombang 680 nm
Tabung Blanko menunjukkan bahwa amilum
Absorbansi - Larutan pati 0,4 mg/mL + tidak terhidrolisis menjadi
10 tetes akuades = larutan glukosa sehingga amilum
Tabung U
tidak berwarna bereaksi dengan larutan I2
Larutan pati 0,4 mg /mL
- dipanaskan = larutan tidak membentuk kompleks iod-
- dipipet 1 mL ke masing-masing 5 berwarna amilum yang berwarna biru
tabung U - ditambah I2 =larutan biru kehitaman dengan reaksi
- dibiarkan tabung minimal 2 menit kehitaman (+) sebagai berikut :
- ditambahkan 1 mL larutan pati pH - ditambah 6 mL akuades =
1,3,5,7,9 biru (+)
- ditambahkan 0,5 mL larutan enzim
- Nilai Absorbansi = 0,246
- dicampurkan dengan baik
Tabung Uji
- dibiarkan selama 3 menit
- Larutan pati + larutan pH 1
-dipanaskan pada suhu 37◦C
+ larutan enzim = larutan
- ditambahkan 2 tetes larutan iodium
tidak berwarna
- ditambahkan 6 mL aquades Kompleks iod-amilum
-dibaca absorbansinya pada panjang - Larutan pati + larutan pH
(biru kehitaman)
gelombang 680 nm 3+ larutan enzim = larutan
tidak berwarna
- Sebagian besar enzim
Absorbansi - Larutan pati + larutan pH 5
menunjukkan aktivitas
+ larutan enzim = larutan
maksimum anatar pH 5-9
tidak berwarna
- Pada pH 7 enzim amilase
- Larutan pati + larutan pH 7
pada air liur bekerja secara
+ larutan enzim = larutan optimal , ditandai dengan
Absorbansi Absorbansi
Tabung B Tabung U tidak berwarna larutan tidak berwarna,
- Larutan pati + larutan pH artinya amilum sudah

- dihitung selisih
9+ larutan enzim = larutan terdegradasi menjadi glukosa

absorbansi ( ∆A) antara tidak berwarna sehingga tidak bereaksi


tabung B dengan tabung U - dipanaskan (pada dengan I2
suhu37◦C) CH2OH

∆A H O H
pH 1 = tidak berwarna
OH H
+ I2
pH 3 = tidak berwarna OH OH
H OH
pH 5 = tidak berwarna
Glukosa
pH 7 = tidak berwrana
pH 9 = tidak berwarna
- ditambah I2
pH 1 = biru kehitaman
pH 3 = kuning
pH 5 = kuning
pH 7 = kuning
pH 9 = jingga
- ditambah 6 mL akuades
pH 1 = biru
pH 3 = kuning pudar
pH 5 = kuning pudar
pH 7 = tidak berwarna
pH 9 = tidak berwarna
-Nilai Absorbansi
pH 1 = 0,191
pH 3 = 0,117
pH 5 = 0,012
pH 7 = 0,007
pH 9 = 0,009
2. Pengaruh Konsentrasi Enzim terhadap Sebelum : Kecepatan reaksi enzimetik (v) Berdasarkan
. Aktivitas Enzim
- Air liur = Larutan tidak berbanding lurus dengan percobaan tersebut,
1 mL air liur
berwarna komsentrasi enzim [E]. dapat disimpulkan
- diencerkan 10, 20, 30,40,50 kali - Akuades = larutan tidak Semakin tinggi konsentrasi, bahwa enzim amilase
dengan akuades
berwarna semakin cepat laju reaksi dan pada air liur memiliki
Larutan air liur (enzim)
- Larutan pati 0,4 mg/mL = semakin maksimum aktivitas aktitivitas maksimum
Tabung B larutan tidak berwarna dari enzim pada konsentrasi
Larutan pati 0,4 mg /mL - Larutan pati pH 1,3,5,7,9 = tinggi
larutan tidak berwarna Reaksi pemecahan amilum (pada larutan
- dipipet 1 mL ke dalam tabung Blanko
- Iodium = Larutan menjadi glukosa oleh enzim enzim10 x
- dibiarkan minimal 2 menit
berwarna jingga amilase pengenceran) dan
- ditambahkan 1 mL larutan pati pH 7
- ditambahkan 0,5 mL aquadest Sesudah : CH2OH CH2OH didapatkan nilai
H O H H O H
H
- dicampurkan dengan baik - Air liur + akuades = H
OH H OH H absorbansinya
*O O O
- dibiarkan selama 3 menit larutan tidak berwarna H OH H OH sebesar 0,007.
n

- dipanaskan pada suhu 37◦C (larutan enzim 50 x amilum/pati

- ditambahkan 2 tetes larutan iodium pengenceran)


CH2OH
- ditambahkan 6 mL aquades Tabung Blanko H O H
Enzim
OH H
-dibacaabsorbansinya pada panjang
- Larutan pati 0,4 mg/mL + Amilase OH OH
H OH
gelombang 680 nm
larutan pati pH 7 + larutan Glukosa

Absorbansi enzim = larutan tidak


Tabung U berwarna Reaksi antara iodium dengan
Larutan pati 0,4 mg /mL - dipanaskan = tidak amilum/pati membentuk
berwarna senyawa kompleks biru
- dipipet 1 mL ke masing-masing 5
tabung Uji
- ditambah I2 = biru kehitaman

- dibiarkan minimal 2 menit kehitaman (+++)


- ditambah 1 mL larutan pati pH 7 - ditambah 6 mL akuades =
-ditambah 0,5 mL larutan enzim biru (++)
pengenceran - Nilai Absorbansi = 0,182
- dicampurkan dengan baik Tabung Uji
- dibiarkan selama 3 menit - Larutan pati + larutan pH 7
-dipanaskan pada suhu 70◦C
+ larutan enzim (10 x
- ditambahkan 2 tetes larutan
pengenceran) = larutan
iodium
tidak berwarna CH2OH
- ditambahkan 6 mL aquades
- Larutan pati + larutan pH 7 H O H
-dibaca absorbansinya pada
OH H
panjang gelombang 680 nm
+ larutan enzim (20 x + I2
OH OH
pengenceran) = larutan H OH
Glukosa
Absorbansi tidak berwarna
- Larutan pati + larutan pH 7
+ larutan enzim (30 x
pengenceran) = larutan
tidak berwarna
Absorbansi Absorbansi - Larutan pati + larutan pH 7
Tabung B Tabung U
+ larutan enzim (40 x
pengenceran) = larutan

- dihitung selisih absorbansi tidak berwarna

( ∆A) antara tabung B - Larutan pati + larutan pH 7

dengan tabung U + larutan enzim (50 x


pengenceran) = larutan
∆A
tidak berwarna
- dipanaskan pd suhu 70◦C
10 x = tidak berwarna
20 x = tidak berwarna
30 x = tidak berwarna
40 x = tidak berwarna
50 x = tidak berwarna
- ditambah I2
10 x = biru kehitaman (++)
20 x = biru
30 x = biru (++)
40 x = biru kehitaman (+)
50 x = biru kehitaman (++)
- ditambah 6 mL akuades
10 x = tidak berwarna
20 x = biru pudar
30 x = biru (+)
40 x = biru (+)
50 x = biru (++)
- Nilai Absorbansi
10 x = 0,011
20 x = 0,077
30 x = 0,184
40 x = 0,184
50 x = 0,187
VIII. Analsisi Pembahasan
IX. Kesimpulan
X. Daftar Pustaka
XI. Jawaban Pertanyaan
1. Buatlah kurva yang menggambarkan hubungan antara kecepatan reaksi
enziamik (V=∆A/ menit) dengan pH

Grafik pH Vs ∆A
0.3

0.25
0.234 0.239 0.237
0.2
y = 0.0474x + 0.0366
∆A

0.15 R² = 0.8063
0.129
0.1

0.05 0.055

0
pH 1 pH 3 pH 5 pH 7 pH 9
pH

2. Buatlah kurva antara konsentrasi/ pengenceran enzim dengan kecepatan


reaksi enzimatik (V=∆A/ menit)!

Grafik Konsentrasi Vs ∆A
0.2
0.171
0.15

0.1 0.105
∆A

0.05 y = -0.0459x + 0.1911


R² = 0.809
0 -0.002 -0.002 -0.005
10 x 20 x 30 x 40 x 50 x
-0.05
Konsentrasi

Anda mungkin juga menyukai