Anda di halaman 1dari 2

JUDUL :

Pengurangan Pencemaran Udara di Daerah Perkotaan Dengan Tumbuhan Angsana

KERANGKA :

A. PENDAHULUAN
1. Fakta umum : Pencemaran udara atau sering kita dengar dengan istilah polusi udara
diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan
perubahan susunan atau komposisi udara dari keadaan normalnya. Pencemaran udara
disebabkan oleh berbagai macam zat kimia, baik berdampak langsung maupun tidak
langsung yang semakin lama akan semakin mengganggu kehidupan manusia, hewan dan
tumbuhan.( Fardiaz. 1992.)
2. Fakta khusus : Udara merupakan campuran dari gas yang terdapat pada permukaan
bumi, yang terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen, 20 % Oksigen, 0,93 % Argon, 0,03 % Karbon
Dioksida (CO2) dan sisanya 5 terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), Metan (CH4) dan Hidrogen
(H2) Perkembangan jumlah kendaraan yang cepat (eksponensial). Udara dikatakan "Normal"
dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti tersebut diatas.
Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan komponen esensial
bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Sedangkan apabila terjadi
penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut,
maka dikatakan udara sudah tercemar/terpolusi. (Kastiyowati (2001))
3. Landasan teori : Kandungan timbal (Pb) daun Angsana (Pterocarpus indicus Willd.)
tertinggi adalah 4,20 µg/g berat kering daun pada daerah padat lalulintas kendaraan
bermotor (Waryanti (2015))
4. Landasan empiris : Mesin-mesin kendaraan bermotor umumnya menggunakan bahan
bakar minyak (bbm) ber-Pb karena Pb merupakan agen anti-knock. Penggunaan bahan
bakar minyak tersebut menghasilkan gas-gas sisa pembakaran berupa alkil-Pb yang keluar
ke atmosfer berbentuk garam-garam Pb. Pada kadar rendah Pb berbahaya bagi kesehatan
manusia maupun hewan (Iredale et al., 1993).
5. Hasil penelitian : 99% kandungan Pb di perkotaan berasal dari asap buang kendaraan
bermotor. Lebar/luas jalan, intensitas pemakaian jalan, jarak tanam antar pohon, jarak
tanam pohon dengan badan jalan, cuaca, kecepatan angin dan jenis mesin kendaraan
merupakan faktor-faktor yang ikut menentukan pengaruh emisi gas buang terhadap
lingkungan sekitar. (Iredale et al. (1993))
6. Pentingnya judul : untuk menyadarkan warga perkotaan bahwa pencemaran udara itu
memiliki pengaruh yang sangat buruk bagi kesehatan
B. PENGERTIAN PENCEMARAN UDARA
C. DEFINISI TUMBUHAN ANGSANA
D. KANDUNGAN ZAT DALAM TUMBUHAN ANGSANA
E. MANFAAT PENANAMAN TUMBUHAN ANGSANA
F. SYARAT MENANAM TUMBUHAN ANGSANA
G. PENUTUP
SUMBER RUJUKAN

1. Fardiaz. 1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.


2. Iredale, S.E., D. Scott, F.W. Young. 1993. The effect of vehicular traffic on the lead levels of
wayside flora in Glasgow. J. Biological Education 27 (4): 283-286.
3. Kastiyowati, Indah. 2001. Dampak dan Upaya Penanggulangan Pencemaran Udara. Jakarta :
4. Waryanti, dkk. 2015. ANGSANA (Pterocarpus indicus) SEBAGAI BIOINDIKATOR UNTUK POLUSI DI
SEKITAR TERMINAL LEBAK BULUS. Al-Kauniyah Jurnal Biologi Volume 8 Nomor1, April 2015

Anda mungkin juga menyukai