Menurut Anatomi Fisiologi Kulit (syaifuddin, 2011 : 50)
b. Menurut Epsiklopedia Tubuh Manusia (Peter, 2008 : 146˗147)
6. a. Menurut Pharmaceutical Dosage From And Drug Delivery System 9th Edition (Allen, 2011 :277) 1. uji kandungan mikroba 2. uji pengisian minum 3. kemasan penyimpanan dan pelabelan 4. pengujian viskositas 1. uji kandungan mikroba melalui pengujian p.a enginora dan Jalius guna meminimalkan kandungan mikroba karena sediaan yang mengandung air cenderung mudah mengalami pertumbuhan mikroba Oleh karena itu ditambahkan pengawet. 2. pengisian penentuan berat atau volume bersih kandungan atau volume ini produk pada wadah untuk menjamin kandungan yang tepat serta yang diinginkan 3. kemasan, penyimpanan dan pemberian label a. label dikemas baik dalam wadah bermulut besar maupun di dalam tubuh logam untuk plastik b. penyimpanan, disimpan dalam wadah tertutup rapat untuk mencegah kontaminan pada tempat yang sejuk untuk melindungi sediaan dari panas c. Label, seperti larut dalam air atau minyak 4. pengujian viskositas dari pelepasan obat in vitro untuk menjamin homogenitas sediaan dan uji in vitro dengan sel difusi untuk menentukan profil pelepasan obat
b. Menurut Sediaan Farmasi Semisolida (Agoes, 2012 : 297)
uji kualitas produk topikal secara umum seperti Identifikasi,
keseragaman kandungan, pengotor, PH, kandungan air, limit mikroba, kadar pengawet, antimikroba, kandungan antioksidan, pengawet serta sterilisasi. c. Menurut Buku Pelajaran Teknologi Farmasi (Voight, 1994 : 377)
1. Daya serap air diukur bilangan air untuk mengkarakterisasi basis
absorbsi 2. Kandungan air, yaitu penentuan kehilangan air akibat pengeringan cara penyulingan dan cara titrasi 3. Konsistensi, yakni sebuah cara darurat untuk karakterisasikan sifat berulang, seperti sifat sejenis salep atau mirip mentega melalui sebuah angka pengukuran 4. Penghamburan, penghamburan suatu salep diartikan kemampuannya untuk disebarkan pada kulit 5. Resistensi panas, tentang resistensi panas dan salep keterangannya diberikan dan tes berayun. Maka di ayak untuk mempertimbangkan daya simpannya dalam daerah iklim dengan perubahan suhu (tropen) nyata, terus menerus 6. Ukuran partikel, untuk penentuan suhu partikel dalam salep suspensi berlaku analog dengan keterangan umum yang dibuat.