KELARUTAN GULA
DAN GARAM
I. Tujuan
Mempelajari pengaruh suhu terhadap kelarutan gula dan garam dalam air.
II. Teori
Campuran homogen adalah campuran yang membentuk satu fasa, yaitu yang
memiliki sifat dan komposisi sama antara satu bagian dengan bagian lainnya. Campuran
homogeny lebih dikenal dengan istilah larutan (solution). Pada umumnya larutan
mempunyai salah satu komponen yang besar jumlahnya. Misalnya, 1 gram gula
dicampur dengan 100 mililiter air membentuk larutan gula.
Walaupun suatu zat bisa larut dalam pelarut cair, tetapi jumlah yang dapat larut
selalu terbatas. batas tersebut dikenal dengan istilah kelarutan. Kelarutan didefinisikan
sebagai jumlah maksimum zat terlarut yang akan larut dalam jumlah pelarut tertentu
pada suhu tertentu. Kelarutan garam adalah salah satu dari banyak sifat fisik yang
bergantung pada suhu. Grafik 3.1 mengilustrasikan kelarutan garam meningkat pada
suhu yang lebih tinggi. Kelarutan suatu zat akan naik jika suhu dinaikkan karena
umumnya proses pelarutan bersifat endotermik.
Biasanya, kelarutan dicatat sebagai gram zat terlarut per 100 g pelarut. Misalnya,
kelarutan NaCl dalam air pada 20 °C adalah 36 gram per 100 g air. Jika Anda mencoba
untuk melarutkan 40 gram NaCl dalam 100 mL air, 36 gram akan larut untuk
membentuk larutan jenuh dan sisanya 4 gram akan mengendap di bagian bawah wadah.