Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

AIR TANAH

DISUSUN OLEH

MARTINA DAI AGON COREBIMA (1727014)

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN S1

2017/2018
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Malang, Maret 2018

Pemnyusun

ii
DAFTAR IS

Halaman Sampul ................…………………….…………………… i

Kata Pengantar ………………………..……………………............ ii


Daftar Isi ………………………..……………………...……. iii
BAB I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang … ……………………………..……………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ….............………………..…..…………. ……. 2
1.3 Tujuan ……………………………………………………………….. 2
BAB II Pembahasan
2.1. Pengertian Air Tanah ............................………………………...…… 2
2.2. Proses Pembentukan Air Tanah …………………………………….. 3
2.3. Macam-Macam Air Tanah …………………………………………... 4
2.4 Keberadaan Air Tanah ………………………………………………. 5
2.5. Wadah Air Tanah …………………………………………………… 5
2.6. Manfaat Air Tanah …………………………………………………... 7
2.7. Kerusakan Air Tanah ……………………………………………….. 7
2.8 Pelestarian Air Tanah ……………………………………………….. 8
2.9 Sistem Pengaturan Air Tanah ………………………………………… 8
BAB III. Penutup
3.1. Kesimpulan ………………………………………............................. 9
BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Air merupakan komponen yang paling utama untuk menopang keberlangsungan hidup
makhluk hidup di bumi. Manusia, tumbuhan dan hewan tidak akan dapat bertahan hidup tanpa
keberadaan air. Cara makhluk hidup memanfaatkan air pun sangat beranekaragam, mulai dari
menggunakan air untuk membersihkan badan, minum, membuat makanan, mencuci, menyiram
tanaman dan lain sebagainya. Dengan begitu besarnya pasokan penggunaan air di muka bumi
menyebabkan air yang ada di permukaan bumi maupun di bawah permukaan bumi akan diambil
untuk digunakan terus menerus.
Air yang ada di bumi terus bergerak dan berulang baik dalam bentuk air, uap air maupun es atau
gletser. Proses pergerakan ini dinamakan siklus hidrologi, yaitu siklus yang paling banyak
memberikan sumbangan air di bumi. Air yang ada di permukaan bumi seperti di laut, sungai,
danau maupun pada tumbuhan akan mengalami proses penguapan karena adanya penyinaran
matahari. Penguapan yang terjadi pada bada air secara langsung disebut evavorasi, penguapan
pada tumbuhan disebut transpirasi, penguapan pada tanaman bersamaan dengan air permukaan
dinamakan evavotranspirasi, serta penguapan air pada es di kutub dinamakan sublemasi., Air
yang menguap ini akan membentuk awal dan pada akhirnya setelah melalui serangkaian proses
akan jatuh kembali ke bumi dalam bentuk air hujan maupun salju yang dinamakan presipitasi.
Air yang jatuh ke bumi sebagian ada yang menjadi air permukaan untuk dan sebagian lagi masuk
ke pori-pori tanah menjadi air tanah. Proses inilah yang terus berlangsung dan terulang sampai
saat ini.
Air tanah sendiri banyak dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber air bersih misalnya melalui
proses pengeboran maupun diperoleh dalam bentuk sumur yang dibuat secara alami. Air tanah
sangat mendukung ketersediaan dan penyimpanan air di bumi. Oleh sebab itu keberadaan air
tanah ini harus tetap dijaga agar tidak tercemar dan tetap dapat dimanfaatkan dengan baik. Jika
aliran tanah muncul atau keluar akan menjadi mata air (spring).Mata air yang keluar dengan cara
rembesan disebut seepage.
I.2. Rumusan Masalah

 Apa Pengertian Dari Air Tanah ?


 Apa Saja Macam-macam Air Tanah ?
 Bagaiman Keberadaan Air Tanah ?
 Bagaimana Memanfaatkan dan Mempergunakan Air Tanah Sebaik Mungkin ?

1.3. Tujuan
 Untuk mengetahui apa pengertian dari Air Tanah
 Untuk mengetahui macam-macam Air Tnah
 Untuk mengetahui keberadaan Air Tanah
 Umtuk mengetahui bagaimana manfaat dan mempergunakan Air Tanah dengan baik

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. AIR TANAH

Air tanah adalah sejumlah air di bawah permukaan bumi yang dapat dikumpulkan dengan

sumur sumur, atau dengan pemompaan. Dapat juga disebut aliranyang secara alami mengalir ke

permukaan tanah melalui pancaran atau rembesan. Menurut Daryanto pengertian air tanah adalah

air yang tersimpan dalam ruang antar butir tanah yang dibatasi oleh formasi geologi dan struktur

batuan. Air tanah pada umumnya terdapat dalam lapisan tanah baik dari yang dekat dengan

permukaan tanah sampai dengan yang jauh dari permukaan tanah. Ait tanah ini merupakan salah
satu sumber air, ada saatnya air tanah ini bersih tetapi terkadang keruh sampai kotor, tetapi pada

umumnya terlihat jernih.

Air tanah yang jernih ini umumnya terdapat di daerah pegungungan dan jauh dari daerah
industri, sehingga biasanya penduduk dapat langsung mengkonsumsi air ini, sedangkan air tanah
yang terdapat di daerah industri sering kali tercemar, jika pihak industri kurang peduli akan
lingkungan, dan air tanah yang terdapat di daerah perkotaan pada umumnya masih baik, tetapi
tidak dapat langsung dikonsumsi.
Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting terutama
dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga
(domestik) maupun untuk kepentingan industri. Dibeberapa daerah, ketergantungan pasokan air
bersih dan air tanah telah mencapai ± 70%. Sebenarnya di bawah permukaan tanah terdapat
kumpulan air yang mempersatukan kumpulan air yang ada di permukaan. Kumpulan air inilah
yang disebut air tanah.

2.2. PROSES TERBENTUKNYA AIR TANAH

Air laut karena panas matahari berubah menjadi uap air. Oleh angin uap air tersebut ditiup ke
atas daratan, pada tempat yang berelevasi tinggi uap tersebut akan mengalami pemampatan, dan
setelah titik jenuhnya terlampaui akan jatuh kembali ke bumi sebagai air hujan. Air hujan
sebagian besar akan mengalir di permukaan sebagai air permukaan seperti sungai, danau, atau
rawa. Sebagian kecil akan meresap ke dalam tanah, yang bila meresap terus hingga zona jenuh
akan menjadi air tanah. Bagian yang meresap dekat permukaan akan diuapkan kembali lewat
tanaman yang kita kenal dengan evapotranspiration. Penguapan evaporation terjadi langsung
pada tubuh air yang terbuka.
Sedangkan aliran permukaan akan bermuara kembali ke laut, dan proses hidrogeologi di atas
akan berlangsung lagi, demikian seterusnya. Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga
mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan
ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga maupun untuk kepentingan
industri. Dibeberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai ±
70%. Sebenarnya di bawah permukaan tanah terdapat kumpulan air yang mempersatukan
kumpulan air yang ada di permukaan.
Kumpulan air inilah yang disebut air tanah. Air bawah tanah atau sering disangka dengan air
tanah, adalah air yang terdapat pada ruang antar butir batuan atau celah-celah batuan. Letak air
tanah dapat mencapai beberapa puluh bahkan beberapa ratus meter di bawah permukaan bumi.
Lapisan batuan ada yang lolos air atau biasa disebut permeable dan ada pula yang tidak lolos
atau kedap air yang biasa disebut impermeable. Lapisan lolos air misalnya terdiri dari kerikil,
pasir, batuapung, dan batuan yang retak-retak, sedangkan lapisan kedap air antara lain terdiri dari
napal dan tanah liat atau tanah lempung. Sebetulnya tanah lempung dapat menyerap air, namun
setelah jenuh air, tanah jenis ini tidak dapat lagi menyerap air. Keberadaan air tanah sangat
tergantung besarnya curah hujan dan besarnya air yang dapat meresap kedalam tanah. Faktor lain
yang mempengaruhi adalah kondisi litologi (batuan) dan geologi setempat.
Dari daur hidrologi tersebut dapat dipahami bahwa air tanah berinteraksi dengan air
permukaan serta komponen-komponen lain yang terlibat dalam daur hidrologi termasuk bentuk
topografi, jenis batuan penutup, penggunaan lahan, tetumbuhan penutup, serta manusia yang
berada di permiukaan. Air tanah dan air permukaan saling berkaitan dan berinteraksi. Setiap aksi
pemompaan, pencemaran terhadap air tanah akan memberikan reaksi terhadap air permukaan,
demikian sebaliknya.

2.3. MACAM MACAM AIR TANAH

Ada bermacam-macam jenis air tanah.

1. Menurut letaknya, air tanah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu air tanah permukaan (Freatik)
dan air tanah dalam.

 Air tanah permukaan (Freatik) adalah air tanah yang terdapat di atas lapisan tanah / batuan
yang tidak tembus air (impermeable). Air yang ada di sumur-sumur, sungai, danau dan rawa
termasuk jenis ini.
 Air tanah dalam, adalah air tanah yang terdapat di bawah lapisan tanah/ batuan yang tidak
tembus air (impermeable). Untuk memperoleh air tanah jenis ini harus dilakukan
pengeboran. Sumur bor atau artesis merupakan salah satu contoh sumur yang airnya berasal
dari air tanah dalam.
2. Menurut asalnya air tanah dapat dibedakan menjadi :
 Air tanah yang berasal dari atmosfer (angkasa) dan dikenal dengan nama Meteoric Water,
yaitu air tanah berasal dari hujan dan pencairan salju.
 Air tanah yang berasal dari dalam perut bumi, seperti Air Tanah Turbir (yaitu air tanah
yang tersimpan di dalam batuan sedimen).
2
 Air Tanah Juvenil yaitu air tanah yang naik dari magma bila gas yang ada dilepaskankan
melalui mata air panas.

2.4. WILAYAH AIR TANAH

Ada 4 wilayah air tanah yaitu:

1. Wilayah yang masih terpengaruh udara.


Pada bagian teratas dari permukaan bumi terdapat lapisan tanah yang mengandung air. Karena
pengaruh gaya berat (gravitasi), air di wilayah ini akan bebas bergerak ke bawah. Tumbuh-
tumbuhan memanfaatkan air pada lapisan ini untuk menopang kelangsungan hidupnya.
2. Wilayah jenuh air.
Wilayah inilah yang disebut dengan wilayah kedalaman sumur. Kedalaman wilayah ini
tergantung pada topografi, jenis tanah dan musim.
3. Wilayah kapiler udara.
Wilayah ini merupakan peralihan antara wilayah terpengaruh udara dengan wilayah jenuh air.
Air tanahnya diperoleh dari proses kapilerisasi (perembesan naik) dari wilayah jenuh air.
4. Wilayah air dalam.
Wilayah ini berisikan air yang terdapat di bawah tanah/batuan yang tidak tembus air.

2.5. WADAH AIR TANAH

Suatu formasi geologi yang mempunyai kemampuan untuk menyimpan dan melalukan air
tanah dalam jumlah berarti ke sumur-sumur atau mata air – mata air disebut aquifer. Lapisan
pasir atau kerikil adalah salah satu formasi geologi yang dapat bertindak sebagai .

Semua aquifer mempunyai dua sifat yang mendasar yaitu :


 Kapasitas menyimpan air tanah
 Kapasitas mengalirkan air tanah.
Namun demikian sebagai hasil dari keragaman geologinya, sangat beragam dalam sifat-sifat
hidroliknya dan volume tandoannya. Berdasarkan sifat-sifat tersebut aquifer dapat mengandung
air tanah dalam jumlah yang sangat besar dengan sebaran yang luas hingga ribuan kilometer
persegiatau sebaliknya.

Akifer dapat dibedakan sebagai berikut:


1). Akifer bebas,
yaitu akifer yang terletak di atas di lapisan yang kedap air. Akifer ini sering disebut juga dengan
unconfined aquifer. Akifer bebas terbentuk ketika tinggi muka air tanah (water table) menjadi
batas atas zona tanah jenuh. Tinggi muka air tanah berfluktuasi tergantung pada jumlah dan
kecepatan air hujan yang masuk ke dalam tanah, pengambilan air tanah dan permeabilitas tanah.
2) Akifer terkekang,
yaitu akifer yang terletak di antara dua lapisan yang kedap air. Akifer ini sering disebut dengan
confined aquifer. Akifer terkekang terbentuk ketika air tanah dalam dibatasi oleh lapisan kedap
air sehinngga tekanan di bawah lapisan kedap air tersebut lebih besardari pada tekanan atmosfer.
Pada gmbar a menunjukan bahwa sumur atau pipa yang dibuat sampai kedalaman akifer
terkekang, tinggi permukaan air akan naik melebihi lapisan kedap air yang memisahkan kedua
akifer di atas. Apabila ujung atas sumur atau pip berada di bawah permukaan pizometrik
(pizometrik surface), yaitu permukaan abstrak dengan tingkat tekanan hidrostatik sama dengan
tekanaan hidrostatik di dalam akifer dan merupakan merupakan perpanjangan dari tinggi muka
air tanah terkekang, maka air tanah akan keluar dari daru ujung atas sumur atau pipa tersebut.
Sebaliknya, apabila ujung atas pipa berada di atas permukaan pizometrik, maka air tanah tidak
akan keluar dari ujung sumur atau pipa melainkan berada pada ketinggian permukaan
pizometrik. Pada sumur dalam artesis tinggi muka air tanah menunjukkan tinggi permukaan
pizometrik pada daerah tersebut.
3) Akifer menggantung,
yaitu akifer yang berada di atas akifer bebas dan berukuran kecil. Akifer ini sering disebut
dengan purched aquifer.
2.6. MANFAAT AIR TANAH

Air tanah yang melimpah mempunyai banyak manfaat bagi makhluk hidup terutama bagi
kelangsung hidup manusia. Beberapa manfaat air tanah bagi kehidupan manusia yaitu :
 Kebutuhan rumah tangga, yaitu untuk mandi, mencuci, memasak, dan air minum.
 Irigasi, yaitu sumber air bagi pertanian, misalnya sumur bor di daerah Indramayu, Jawa
Barat.
 Perindustrian, yaitu dimanfaatkan sebagai sumber air industri, misalnya industri tekstil
dimanfaatkan untuk pencelupan, industri kulit untuk membersihkan kulit, dan lain-lain
 Merupakan bagian yang penting dalam siklus hidrologi.
 Merupakan penyedia air bersih secara alami.
 Untuk meyediakan air bagi hewan dan tumbuhan.
Ketersediaan Air bagi Tanaman:
1. Air drainase, yaitu setelah hujan atau penggenangan, air masih mengalir ke bawah
2. Kapasitas lapangan, yaitu air yang tidak mengalir ke bawah lagi tetapi diikat oleh pori.
3. Titik layu, yaitu air yang tertinggal hanya dalam jumlah kecil dan terikat kuat dalam pori-pori
tanah sehingga akar sulit menyerapnya.

2.6. KERUSAKAN AIR TANAH

Kerusakan sumber daya air tidak dapat dipisahkan dari kerusakan di sekitarnya seperti
kerusakan lahan, vegetasi dan tekanan penduduk. Ketiga hal tersebut saling berkaitan dalam
mempengaruhi ketersediaan sumber air. Kondisi tersebut diatas tentu saja perlu dicermati secara
dini, agar tidak menimbulkan kerusakan air tanah di kawasan sekitarnya. Beberapa faktor yang
menyebabkan timbulnya permasalahan adalah:
1. Pertumbuhan industri yang pesat di suatu kawasan disertai dengan pertumbuhan pemukiman
penduduk akan menimbulkan kecenderungan kenaikan permintaan air tanah.
2. Pemakaian air beragam sehingga berbeda dalam kepentingan, maksud serta cara memperoleh
sumber air.
2.8 PELESTARIAN AIR TANAH

Untuk menjaga agar kelestarian air tanah tetap terjamin, maka perlu diperhatikan hal-
halberikut ini.
1. Konsep reduce (menghemat) yaitu penggunaan air tanah yang diatur sesuai kebutuahan. Untuk
menyiram tanaman tidak mengunakan air tanah sebaiknya menggunakan air
permuakan(sungai/danau/waduk).
2. Konsep reuse (menggunakan) yaitu menggunakan air tanah yang sesuai dengan kebutuhan dan
tidak berlebihan serta penggunaan lahan dalam suatu daerah aliran sungai harus diperhitungkan
dampak dan manfaatnya.

3. Konsep recovery (mefungsikan) yakni memfungsikan kembali tampungan-tampungan air


dengan cara melestarikan keberadaan situ dan danau serta menjaga fungsi hutan agar tidak
menimbulkan ketimpangan tata air.
4. Konsep recycle (mengelolah) adalah mengolah air limbah menjadi air bersih dengan
menggunakan metode kimiawi sehingga layak digunakan lagi dan memperketat pelaksanaan
analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) khususnya terhadap air tanah.
5. Konsep recharge (mengisi) adalah konsep memasukkan air hujan ke dalam tanah dan ini dapat
dilakukan dengan cara membuat sumu resapan atau lubang biopori.

2.9 SISTEM PENGATURAN AIR TANAH

Menyadari dampak negatif yang akan ditimbulkan dari pemenuhan kebutuhan air melalui
pengambilan air bawah tanah secara berlebihan, misalnya meluasnya intrusi air laut ke daratan
dan kerusakan lingkungan lainnya, telah dikeluarkan Peraturan Menteri Pertambangan dan
Energi Nomor:02.P/101/M.PE/1994 tentang Pengurusan Administrasi Air Bawah Tanah
Air bawah tanah yang dimaksud dalam peraturan ini adalah semua air yang terdapat dalam
lapisan mengandung air dibawah permukaan tanah, termasuk mata air yang muncul secara
alamiah diatas permukaan tanah. Dalam peraturan ini disebutkan bahwa pengambilan air bawah
tanah hanya dapat dilakukan setelah memperoleh izin dan setiap pengambilan air bawah tanah
dikenakan pungutan. Izin pengeboran dan pengambilan air bawah tanah untuk usaha
pertambangan dan energi diatur tersendiri oleh menteri, sedang di luar usaha tersebut izin
diberikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I setelah mendapat saran teknik dari Direktur
Jendral Geologi dan Sumberdaya Mineral.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah
permukaan tanah. Di bawah permukaan tanah terdapat kumpulan air yang mempersatukan
kumpulan air yang ada di permukaan. Kumpulan air inilah yang disebut air tanah. Keberadaan
dan kualitas air tanah sangat tergantung dari aktivitas manusia di permukaan bumi. Oleh sebab
itu manusia perlu memperhatikan dampak-dampak lingkungan yang akan ditimbulkan dari
kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan.
Air tanah merupakan salah satu sumber air bersih yang banyak digunakan oleh makhluk
hidup di bumi terutama manusia. Untuk dapat memperoleh air tanah ini maka perlu dilakukan
proses pengeboran maupun penggalian sumur.

Anda mungkin juga menyukai