Memahami definisi wilayah pesisir pantai di wilayah Indonesia Pentingnya untuk melakukan antara lain kegiatan
1.1 Perencanaan Serta Lokasi Wilayah Pantai Watotena
Adonara, salah satu pulau di ujung timur Flores, adonara memiliki aneka potensi alam yang indah. Salah satu pantai paling terkenal dan paling indah di Adonara adalah Pantai Watotena. Nama pantai ini sebenarnya adalah Neren Watotena tapi Warga Adonara biasa menyebutnya Pantai Watotena saja. Pantai Watotena berada di Desa Nelerereng, Kecamatan Ileboleng Adonara Timur, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Kondisi topografi merupakan suatu aspek yang menjelaskan tentang suatu kawasan apakah layak atau tidak layak untuk diperuntukan sebagai kawasan pengembangan. Wilayah Desa Nelereng terletak pada elevasi 4-170 meter di atas permukaan laut. Dilihat dari tingkat kemiringan lereng kawasan obyek wisata pantai Neren Watotena memiliki kemiringan 0-15% yang diketegorikan sebagai lahan lahan datar hingga landai. Sedangkan kemiringan 15-30% berada pada permukiman penduduk Desa Beda Lewun yang merupakan daerah perbukitan. Peranan atau fungsi dari kemampuan lahan terhadap kondisi kemiringan lereng akan sangat besar pengaruhnya. Hal ini jika dilihat dari data-data yang ada dimana obyek wisata pantai Neren Watotena yang memiliki atau berada pada kemiringan lereng 0-90 15% (datar hingga landai) sehingga kawasan tersebut layak atau sesuai untuk dikembangkan sebagai lahan peruntukkan wisata/ rekreasi. Nama Watotena sendiri berarti perahu dari batu, atau batu yang berbentuk perahu. Hal ini bisa anda lihat dari batuan hitam (batu magma) yang mengapiti bibir pantai ini berbentuk seperti perahu. Pemandangan di Pantai Watotena ini sangat indah, dengan deburan ombak perlahan dan desiran angin pantai yang menyejukan dengan view gunung “ile boleng” dan pulau lembata serta pulau solor, membuat anda merasa nyaman dan ingin lebih lama lagi berada ditempat ini. Pantai Watotena sangat menawan. Dengan pasir putih bersih dan air laut bergradasi hijau biru, membuat siapa saja jatuh cinta terhadap pantai ini. Panorama di sekitar pantai juga sangat menarik. Anda bisa melihat Pulau Lembata di sebelah timur, Pulau Solor di sebelah barat daya, dan Gunung Ile Boleng yang menjulang tinggi di sebelah utara. Selain pasir putih dan laut biru, daya tarik pantai ini adalah batu-batu magma aneka bentuk dan formasi yang menghiasi bibir pantai. Kehadiran batu magma hitam yang diduga berasal dari letusan Gunung Ile Ape tersebut semakin mempercantik Pantai Watotena. Dengan leindahan pantai Watotena ini masyarakat di sekitar dapat di manfaatkan untuk menyediakan tempat atau pondok untuk berjualan minuman dan makanan. Untuk masalah kebersihan di tempat ini, tentu saja menjadi prioritas utama, para wisatawan dilarang membuang sampah sembarangan, dan tidak merokok atau membawah minuman ke pesisir pantai. Pantai dengan pasir putih dan laut yang jernih serta biru ini semakin mengagumkan ketika matahari akan terbenam, anda akan disuguhkan sunset yang sangat luar biasa indahnya. Untuk mencapai Watotena bisa menggunakan perahu motor dari Larantuka dan berlabuh di dermaga Terong atau Pelabuhan Waiwerang di pulau Adonara. Watotena berjarak 6 Km dari Pelabuhan Waiwerang dan membutuhkan waktu sekitar 30 Menit dari Waiwerang dan secara keseluruhan membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam dari Pelabuhan Larantuka. Dalam perjalanan dari Larantuka menuju Watotena di pulau Adonara, akan tersuguh pemadangan menarik di sekitar pulau Adonara dan beberapa pulau bagian Timur Flores seperti Solor dan Lembata.
1.2. Permasalahan yang Timul di Wilayah pantai Watotena
Kawasan pantai Neren Watotena memiliki banyak potensi wisata yang mempunyai daya tarik yang unik, yang didukung dengan letaknya yang sangat strategis dan dijadikan sebagai obyek wisata pantai. Namun sala satu kelemahan disektor pantai Watotena yaitu belum optimalnya pengelolaan sarana dan prasarana yang ada seperti : 1.2.1 Sarana A. Sarana Akomodasi Kondisi sarana akomodasi pada kawasan pantai Neren Watotena saat ini masih sangat minim, dimana pada obyek ini juga belum memiliki sarana pendukung, sehingga para pengunjung hanya datang dalam waktu sesaat untuk menikmati panorama alam dan berekreasi. B. Rumah Makan dan Penginapan Pada kawasan pantai Neren Watotena belum tersedia sarana rumah makan dan penginapan/villa. Hal ini merupakan sala satu faktor penghambat perkembangan kawasan pantai Neren Waotena. Berdasarkan observasi di lapangan para pengunjung mengeluhkan akan kurangnya tersedia sarana ini, hal ini dapat merepotkan para pengunjung ketika berkunjung pada obyek wisata ini dengan membawa kebutuhan lainya dari tempat asalnya masing-masing, sehingga waktu untuk berekreasi dan kegiatan lain terbatas.
1.3 Pengelolaannya Dalam Menyelesaikan Masalah Pantai Watotena