Anda di halaman 1dari 1

PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP

KRISIS AIR DI LINGKUNGAN AMBARAWA

Semakin bertambahnya populasi mahasiswa yang tinggal di wilayah Ambarawa


menyebabkan krisis air pada beberapa tempat tinggal kost yang menggunakan sumber air dari
sumur. Hal ini terjadi karena di daerah Ambarawa merupakan wilayah yang sempit dengan
jumlah mahasiswa yang sangat banyak. Jumlah populasi mahasiswa setiap tahun semakin
bertambah sedangkan jumlah air yang tersedia semakin menurun.
Banyaknya jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan jumlah ketersediaan air
menyebabkan terjadinya krisis air maupun kualitas air yang rendah. Menurut kelompok 1, hal
tersebut dapat diatasi dengan pola penggunaan air dengan secukupnya, sedangkan untuk
kualitas air yang rendah dapat diatasi dengan membuat sumur bor dengan jarak kurang lebih
10 meter dari septik tank.
Metode yang digunakan yaitu berupa observasi dan wawancara. Observasi dan
wawancara dilakukan dengan mengambil beberapa sampel mahasiswa yang tinggal di
lingkungan ambarawa. Dari metode tersebut diperoleh bahwa banyak tempat tinggal
mahasiwa yang sering mengalami kehabisan air daengan komposisi air yang tidak bersih,
baik air yang bersumber dari PDAM atau sumur.
Menurut (BPLHD, 2012) bahwa kontaminasi feses terhadap tanah dan air merupakan
hal yang umum di daerah perkotaan. Hal ini diakibatkan oleh kepadatan penduduk yang
berlebihan, toilet yang kurang sehat dan pembuangan limbah yang mentah ke tempat terbuka
tanpa diolah. Selain itu, akibat kepadatan penduduk air hujan yang meresap ke dalam tanah
hanya sebagian kecil. Kondisi ini diperburuk oleh pengambilan air melalui sumur -sumur
yang lebih dalam karena persaingan untuk mendapatkan sumber air.
Menurut saya krisis air bersih dapat diatasi dengan pembuatan satu sepi tank yang
digunakan untuk beberapa rumah, dan untuk sumber air dapat dibuat tandon air yang
diletakkan pada masing-masing rumah. Untuk menggulangi krisis air, dapat pula membuat
alat penampung air hujan yang mana alat tersebut diletakkan diatap rumah dan langsung di
dihubungkan ke tanah. Selain itu untuk pembuatan sumur, tidak menggunakan sumur beton,
agar air yang ada dalam tanah lebih mudah untuk terserap.

Aisyah Sukmafani
160351606477/B

Anda mungkin juga menyukai