Anda di halaman 1dari 5

Jurnal belajar biooptik

Zaroul mufida / 160351606453 / Off B

Optik adalah cabang fisika yang menggambarkan perilaku dan sifat cahaya dan
interaksi cahaya dengan materi. Optik dijelaskan dan ditandai dengan fenomena optik. Dalam
prakteknya, sebagian besar fenomena optik dapat dihitung dengan menggunakan sifat
daricahaya elektromagnetik, seperti yang dijelaskan oleh persamaan Maxwell.
Alat optik adalah alat yang berupa benda bening yang digunakan untuk menghasilkan
bayangan melalui pemantulan atau pembiasan cahaya. Ada banyak macam alat optik, di
antaranya seperti mata, karmera, lup, mikroskop, dan teleskop.
1. Kamera
Kamera adalah alat optik yang
berguna untuk menghasilkan gambar
melalui proses fotografi, yaitu proses
menghasilkan gambar dengan cahaya
pada film. Pada kamera terdapat
sebuah lensa cembung untuk
membiaskan sinar dari benda hingga
bayangan yang jatuh di film sebagai
layar.
2. Mata

Salah satu alat optik


alamiah yang merupakan
salah satu anugerah dari
Sang Pencipta adalah mata.
Di dalam mata terdapat
lensa kristalin yang terbuat
dari bahan bening, berserat,
dan kenyal. Lensa kristalin
atau lensa mata berfungsi
mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan di depan lensa. Cairan ini
dinamakan aqueous humor. Intensitas cahaya yang masuk ke mata diatur oleh pupil. Cara
kerja mata yaitu dimulai dari cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke
bagian belakang mata yang disebut retina. Bentuk bayangan benda yang jatuh di retina
seolah-olah direkam dan disampaikan ke otak melalui saraf optik. Bayangan inilah yang
sampai ke otak dan memberikan kesan melihat benda kepada mata. Jadi, mata dapat
melihat objek dengan jelas apabila bayangan benda (bayangan nyata) terbentuk tepat di
retina.
3. Lup atau Kaca Pembesar

Lup (Kaca Pembesar) dipakai untuk


melihat benda-benda kecil agar tampak
lebih besar dan jelas. Sebagai alat optik, lup berupa lensa cembung tebal (berfokus
pendek). Sifat bayangan yang diharapkan dari benda kecil yang dilihat dengan lup adalah
tegak dan diperbesar.
Cara Kerja Lup antara lain yaitu cahaya yang melewati lup membelok ke dalam untuk
mengumpul di sebuah titik focus pada sisi kedua lensa. Benda yang diamati diletakkan di
ruang 1 sehingga menghasilkan bayangan maya, terbalik.
4. Mikroskop

Mikroskop berfungsi untuk


melihat benda-benda atau organisme
yang berukuran sangat kecil.Dengan
memakai mikroskop kita dapat
mengamati benda atau hewan renik,
seperti bakteri dan virus yang tidak
dapat dilihat mata secara langsung
ataupun dengan memakai lup. Jenis
mikroskop mutakhir yang sudah
dibuat manusia adalah mikroskup
elektron.
Mikroskop cahaya mempunyai
bagian utama berupa dua lensa
cembung. Lensa yang menghadap benda disebut lensa objektif dan yang dekat ke mata
disebut lensa okuler. Jarak fokus lensa objektif lebih kecil dari jarak fokus lensa okuler.
5. Teropong

Teropong merupakan alat optik yang biasa digunakan untuk melihat benda yang
jaraknya terletak jauh sehingga tampak lebih dekat dan jelas. Teropong terdiri dari dua
lensa positif yaitu lensa yang mengarah pada obyek adalah obyektif dan lensa yang
mengarah pada mata adalah okuler.
Menurut ilmu anatomi, mata manusia terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian luar
dan bagian dalam.

1. Bagian luar
Pada mata bagian luar ada bulu mata, alis mata , kelopak mata (palpebra), dan
kelenjar air mata.

2. Bagian dalam

Mata bagian dalam yaitu ada Konjungtiva. Konjungtiva adalah membran tipis bening yang
melapisi permukaan bagian dalam kelopak mata dan dan menutupi bagian depan sklera
(bagian putih mata), kecuali kornea. Sklera merupakan selaput jaringan ikat yang kuat.
Selaput ini berada pada lapisan terluar mata yang berwarna putih. Kornea adalah jaringan
transparan yang avasculer, dengan diameter lebih kecil dari sclera sehingga lebih cembung. Ia
menerima oksigen dari humor aquosus dan dari udara luar. Koroid adalah selaput tipis dan
lembab merupakan bagian belakang tunika vaskulosa (lapisan tengah dan sangat peka oleh
rangsangan). Kemudian ada iris, pupil, lensa, retina, Aqueous humor, Vitreus humor (badan
bening), bintik bening, saraf otik, dan otot mata.

Proses terbentuknya bayangan pada mata dimulai saat cahaya memasuki mata secara
berurutan melewati kornea, aquesous humor, pupil dengan pengaturan iris, ketika dilatasi
maksimal, pupil dapat dilalui cahaya sebanyak lima kali lebih banyak dibandingkan ketika
sedang konstriksi maksimal. Diameter pupil ini sendiri diatur oleh dua elemen kontraktil pada
iris yaitu papillary constrictor yang terdiri dari otot-otot sirkuler dan papillary dilator yang
terdiri dari sel-sel epitelial kontraktil yang telah termodifikasi. Sel-sel tersebut dikenal juga
sebagai myoepithelial cells. Jika sistem saraf simpatis teraktivasi, sel-sel ini berkontraksi dan
melebarkan pupil sehingga lebih banyak cahaya yang dapat memasuki mata. Kontraksi dan
dilatasi pupil terjadi pada kondisi dimana intensitas cahaya berubah dan ketika kita
memindahkan arah pandangan kita ke benda atau objek yang dekat atau jauh. Setelah itu
cahaya melewati lensa mata, vitreus humor, fotoreseptor, dan fovea. Pada retina dan
menghasilkan sebuah bayangan nyata yang kecil dan terbalik.

Cacat mata terjadi karena jangkauan penglihatan berubah. Hal ini diakibatkan oleh
kemampuan daya akomodasi mata yang berubah. Daya akomodasi adalah kemampuan lensa
mata untuk mengubah jarak fokusnya agar bayangan jatuh di retina mata. Berikut ini akan
diuraikan berbagai jenis cacat mata yang di dasarkan pada kemampuan daya akomodasinya.
Cacat mata antara lain rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), presbiopi (mata tua),
katarak, astigmatisma (mata silindris), buta warna.

Optik pada hewan salah satunya pada pada lalat (drosophila sp). Serangga insecta
merupakan salah satu kelas invertebrata di dalam filum arthropoda yang memiliki
exoskeleton berkitin , tubuh yang terbagi tiga bagian (kepala, thorax, dan abdomen), tiga
pasang kaki yang pangkalnya menyatu, mata majemuk, dan sepasang antena. Serangga
termasuk salah satu kelompok hewan yang paling beragam, mencakup lebih dari satu juta
spesies dan menggambarkan lebih dari setengah organisme hidup yang telah diketahui.
Apabila manusia hanya memiliki dua buah mata untuk melihat, serangga memiliki banyak
sekali mata untuk melihat, sehingga mata serangga disebut dengan “mata majemuk”.Mata
manusia paling tidak dapat melihat 7 warna dan itu warna yang biasa terlihat pada pelangi,
dan warna lainnya adalah gabungan dari warna-warna tersebut. Warna yang tidak dapat
ditangkap oleh mata manusia mestinya warna yang mempunyai panjang gelombang kurang
dari 380 nm dan lebih dari 750nm.
Banyak spesies yang dapat melihat panjang gelombang di luar jendela optik manusia.
Diantaranya yaitu Lebah dan serangga yang dapat melihat warna cahaya ultraviolet, yang
membantu mereka mencari nektar di bunga. Spesies tanaman bergantung pada penyerbukan
yang dilakukan oleh serangga sehingga yang berkontribusi besar pada keberhasilan
reproduksi mereka adalah keberadaan warna cahaya ultraviolet,yang merupakan warna yang
tidak dapat dilihat oleh mata manusia.

Setiap omatidium akan menyumbangkan informasi penglihatan dari satu daerah objek
yang dilihat serangga, dari arah yang berbeda-beda. Bagian omatidia yang lain akan
memberikan sumbangan informasi penglihatan pada daerah lainnya. Gabungan dari gambar-
gambar yang dihasilkan dari setiap omatidium merupakan bayangan mosaik, yang menyusun
seluruh pandangan serangga. Sebagai contoh, mata lalat rumah terdiri atas 6000 bentuk mata
yang ditata dalam segi enam (omatidium). Setiap omatidium dihadapkan ke arah yang
berbeda-beda, seperti ke depan, belakang, bawah, atas, dan ke setiap sisi, sehingga lalat dapat
melihat ke mana-mana. Dengan demikian, lalat dapat mengindera dalam daerah penglihatan
dari semua arah. Pada setiap omatidium, terdapat delapan neuron sel saraf reseptor (penerima
cahaya), sehingga secara keseluruhan terdapat sekitar 48.000 sel pengindera di dalam
matanya. Dengan kelebihannya tersebut, mata lalat dapat memproses hingga seratus gambar
per detik.
Mata majemuk lalat merupakan alat tubuh terpenting yang memainkan peran dalam
sistem penglihatan, sebuah fungsi teramat penting dalam kelangsungan hidup binatang
tersebut. Ketika alat tubuh ini diteliti, akan kita saksikan lensa-lensa, yang secara khusus
menghamburkan cahaya, membentuk permukaan cekung yang memberikan ruang
penglihatan yang luas dan memusatkan bayangan gambar yang terbentuk pada satu titik
pusat. Sisi-sisi satuan optik pada permukaan tersebut berbentuk segienam. Berkat bentuk
segienam ini, satuan-satuan optik itu satu sama lain terpasang rapat. Dengan cara ini, celah-
celah kosong yang tidak diinginkan -- yang muncul jika bentuk geometris lain digunakan
tidaklah terbentuk, dengan demikian penggunaan paling menguntungkan dari luasan yang ada
telah diterapkan. Meskipun berkas-berkas cahaya yang berasal dari sejumlah besar lensa
diperkirakan akan menghasilkan sebuah bayangan gambar yang kacau, ini tidak pernah
terjadi dan lalat dapat melihat sebuah ruang penglihatan yang luas dalam satu bayangan
gambar.

Pertanyaan

1. Kerusakan bagian dalam mata yang mana, yang dialami oleh penderita buta warna ?

Anda mungkin juga menyukai