1
Rudy H. Susilo, 2Mendy Hatibie, 3Jan T. Ngantung, 4Meilany F. Durry
1
Program Studi Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
KSM Ilmu Bedah RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
3
Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
4
Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: dr.rudyhs@yahoo.com
Abstrak: Proses penyembuhan luka terdiri dari: fase inflamasi, proliferasi, dan perupaan
kembali/remodeling, yang tampak dengan meningkatnya sel-sel radang, angiogenesis serta
epitelialisasi. Mekanisme kerja terapi oksigen hiperbarik (TOHB) ialah pemberian tekanan
O2 yang melebihi 1 ATA akan menyebabkan peningkatan tekanan O2 dalam jaringan. Jenis
penelitian ialah eksperimental. Subyek penelitian 36 ekor kelinci yang dibuat luka bakar
derajat dua dalam, kemudian dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing 18 ekor.
Kelompok perlakuan diberikan TOHB dengan dosis 2,4 ATA selama 6 hari sedangkan
kelompok lain sebagai kontrol. Hasil uji Mann-Whitney U menunjukkan terdapat perbedaan
bermakna pada jumlah sel radang (P = 0,025) dan epitelialisasi (P = 0,024), tetapi tidak
terdapat perbedaan bermakna pada angiogenesis (p=0,442), serta ada perbedaan bermakna
pada pada kedua kelompok. Simpulan: Terapi oksigen hiperbarik berpengaruh terhadap
jumlah sel radang dan epitelialisasi namun tidak terhadap angiogenesis.
Kata kunci: penyembuhan luka bakar, oksigen hiperbarik, luka bakar derajat dua dalam
Luka bakar adalah salah satu kondisi yang mortalitas yang cukup tinggi. Di Amerika
dapat mematikan dan masih merupakan dilaporkan sekitar 2-3 juta penderita setiap
masalah kesehatan utama. Penanganan dan tahunnya dengan jumlah kematian sekitar
perawatan luka bakar (khususnya luka 5-6 ribu kematian per tahun.1 Di Indonesia,
bakar berat) memerlukan perawatan yang data dari Unit Luka Bakar RSCM pada
kompleks dan masih merupakan tantangan periode Januari 2011-Desember 2012,
tersendiri karena angka morbiditas dan tercatat 275 pasien dirawat akibat luka
30
Susilo, Hatibie, Ngantung, Durry: Pengaruh terapi oksigen hiperbarik ... 31
bakar; 203 diantaranya usia dewasa dengan di dalam darah, sehingga dapat memberi
angka mortalitas 27,6%. Terdapat 78% hidup pada keadaan tanpa hemoglobin yang
kasus luka bakar disebabkan oleh api, disebut life without blood.7,8 Dewasa ini
dengan derajat luka bakar grade II sampai TOHB telah banyak dimanfaatkan,
grade III.2 Di RSUP Prof. Dr. R. D. diantaranya untuk penderita luka bakar,
Kandou, Manado selama tahun 2014 decompresion sickness, osteomielitis, dan
tercatat 85 kasus luka bakar yang dirawat di ulkus/gangren diabetikum.9
bangsal bedah, dan menempati urutan ke-6 Mekanisme kerja TOHB ialah dengan
dari 10 kasus terbanyak di bangsal bedah.3 tekanan O2 yang melebihi dari satu
Kematian umumnya terjadi pada 7 hari atmosfer akan menyebabkan peningkatan
pertama masa perawatan (masalah jangka tekanan O2 pada jaringan sehingga gradien
pendek) sedangkan sisa kasus yang difusi oksigen ke dalam jaringan akan
bertahan hidup menghadapi masalah meningkat. Selain itu oksigen dapat larut ke
tersendiri, antara lain lamanya masa dalam cairan darah secara fisika sehingga
perawatan yang berkisar antara 4-14 hari turut membantu membawa oksigen ke
hari rawat dan penyulit yang timbul daerah yang mengalami hipoksia. Oksigen
(masalah jangka panjang).1 yang larut tersebut akan keluar ke ekstra
Terapi luka bakar diarahkan pada vaskuler dan ruang intrasel dengan cara
tujuan untuk meminimalkan edema, difusi dan kemudian digunakan oleh sel,
mempertahankan jaringan yang sehat pada meningkatkan metabolisme enzimatik
zona stasis, melindungi mikrovaskularisasi, dalam sel sehingga aktifitas penyembuhan
meningkatkan daya tahan host, dan luka akan meningkat.10,11
menyediakan substrat yang diperlukan Bilic et al.5 melakukan penelitian
untuk mempertahankan viabilitas jaringan. mengenai pemberian TOHB pada tikus
Tujuan utama dari terapi luka bakar dengan luka bakar derajat II dan
mencakup kelangsungan hidup pasien, menyimpulkan bahwa TOHB memiliki
kecepatan peyembuhan luka, meminimal- keuntungan terhadap penyem-buhan luka
kan scar atau pigmentasi yang abnormal, bakar. Penelitian oleh Cianci et al.4
dan efektifitas biaya pengobatan. Hasil melaporkan data dari beberapa studi
optimal yang diharapkan ialah pemulihan penelitian yang dilakukan baik terhadap
kualitas hidup sedapat mungkin seperti manusia maupun hewan mengenai
keadaan sebelum menderita luka bakar.4,5 penggunaan TOHB pada luka bakar dengan
Paradigma penatalaksanaan luka bakar hasil nyata dan konsisten dalam mencegah
mengalami perubahan seiring dengan iskemik pada kulit, mengurangi edema,
perkembangan ilmu pengetahuan dalam memodulasi zona stasis, mencegah
bidang kedokteran khususnya bidang penambahan kerusakan derajat luka bakar,
biomolekuler dan traumatologi. memelihara metabolisme selular, dan
Permasalahan yang dihadapi memerlukan memicu penyembuhan.
pendekatan beberapa displin ilmu yang RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou telah
mutlak secara terpadu bersama-sama memiliki hyperbaric chamber room sejak
mengupayakan penurunan angka mortalitas Oktober 1995, tetapi umumnya hanya
dan morbiditas luka bakar.6 sering digunakan untuk pasien dengan
Penggunaan oksigen bertekanan tinggi decompression sickness. Tujuan penelitian
sudah dikenal sejak 1662. Pada tahun 1917, ini ialah untuk mengetahui pengaruh
Drager berhasil memanfaatkan terapi pemberian terapi oksigen hiperbarik
oksigen hiperbarik (TOHB) untuk (TOHB) pada proses penyembuhan luka
decompresion sickness, dan selanjutnya bakar derajat dua dalam pada hewan coba
secara lambat laun mulai berkembang. kelinci, yang dinilai dengan parameter
Pada tahun 1960-an Boerema meneliti jumlah sel radang, angiogenesis, dan
penggunaan TOHB yang larut secara fisik epitelialisasi.
32 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 9, Nomor 1, Maret 2017, hlm. 30-37
Tabel 1. Statistik jumlah sel radang, angiogenesis, dan proses epitelialisasi pada kedua kelompok
Kelompok Jumlah sel radang Angiogeneis Epitelialisasi
A N 18 18 18
Minimum 70 8 10
Maximum 1200 50 80
Median 175,00 10,00 10,00
Mean 340,00 25,78 28,61
Std. Deviation 317,953 18,985 22,739
B N 18 18 18
Minimum 70 8 5
Maximum 950 50 60
Median 550,00 27,50 10,00
Mean 516,67 27,33 14,17
Std. Deviation 273,195 18,156 13,201
Perbedaan jumlah sel radang Tabel 4. Hasil uji pengaruh TOHB pada
Dari hasil uji statistik terhadap angiogenesis
perbedaan jumlah sel radang pada Kelompok Mean Mann- P
kelompok yang mendapat perlakuan TOHB rank Whitney
dan kontrol dapat disimpulkan bahwa U Test
terdapat perbedaan bermakna antara kedua A (TOHB) 18,75 157,500 0,442
kelompok (P = 0,025) (Tabel 3). B (kontrol) 18,25
A B
Gambar 1. Perbandingan secara mikroskopik proses epitelialisasi antara kelompok dengan TOHB
(A) dan kontrol (B). Anak panah menunjukkan epitelisasi
kelangsungan hidup sel-sel yang berbatasan mikrosirkulasi lokal sampai batas terluas
dengan daerah cedera. Hambatan sirkulasi selama 12-24 jam pasca luka bakar. Periode
pada jaringan di bawah daerah cedera dinamis ini dapat terjadi sampai 72 jam
mengakibatkan luka menjadi kurang setelah cedera yang kemudian secara cepat
kelembabannya yang dapat menghambat diikuti dengan iskemi dan nekrosis. Edema
proses penyembuhan luka secara alami.4 merupakan ciri yang paling menonjol, dan
Pemberian TOHB pada luka bakar cepat terjadi pada daerah cedera sebagai
memiliki mekanisme kerja yaitu tekanan O2 akibat peningkatan permeabilitas kapiler,
yang melebihi 1 atmosfer akan menyebab- penurunan tekanan onkotik, peningkatan
kan peningkatan tekanan O2 pada jaringan, tekanan onkotik interstitial, perubahan pada
sehingga gradien difusi oksigen ke dalam ruang interstisial, dan kerusakan sitem
jaringan akan meningkat. Selain itu, limfatik. Proses progresif ini dapat
oksigen dapat larut dalam cairan plasma berkembang secara drastis selama hari-hari
darah secara fisika yamg turut membantu pertama setelah cedera. Kerusakan yang
membawa oksigen ke daerah yang sedang berlangsung pada cedera termal
mengalami hipoksia. Oksigen yang larut terjadi karena beberapa faktor, termasuk
tersebut akan keluar ke ekstravaskuler dan kegagalan jaringan sekitar menyediakan
ruang intrasel dengan cara difusi dan oksigen dan nutrien untuk mempertahankan
kemudian digunakan oleh sel yang kelangsungan hidup sel-sel yang berbatasan
selanjutnya akan meningkatkan meta- dengan cedera. Hambatan sirkulasi pada
bolisme enzimatik intrasel dan aktifitas jaringan di bawah cedera karena edema
penyembuhan luka akan meningkat.4,16,17 mengganggu kelembaban luka karena
Cianci et al.4 pada tahun 2013 melaporkan cairan tidak dapat melalui kapiler yang
data dari beberapa studi penelitian yang mengalami trombus dan obstruksi Netrofil
dilakukan terhadap manusia maupun merupakan sumber utama dari oksidan dan
hewan mengenai penggunaan TOHB pada cedera dalam mekanisme iskemia/
4
luka bakar dengan hasil yang nyata dan reperfusi.
konsisten dalam perlangsungan proses Terapi oksigen hiperbarik (TOHB)
penyembuhan luka, yaitu antara lain dapat meningkatkan jumlah oksigen yang
mencegah iskemi pada kulit, mengurangi terlarut dalam darah, hal ini menyebabkan
edema, memodulasi zona stasis, mencegah peningkatan oksigen yang dilepaskan pada
penambahan kerusakan derajat luka bakar, daerah yang terlibat di sirkulasi plasma
memelihara metabolisme selular, dan darah sehingga dapat mengurangi
selanjutnya mempercepat penyembuhan. hipoperfusi pada daerah luka yang
Hasil analisis data untuk menilai mengalami edema dan vasokonstriksi.18
adanya pengaruh TOHB terhadap proses Hasil penelitian Nylander et al.19 terhadap
penyembuhan luka pada luka bakar derajat hewan coba menjelaskan bahwa TOHB
dua dalam dengan menggunakan parameter menurunkan edema yang disebabkan oleh
jumlah sel radang, angiogenesis, dan luka bakar. Kaiser et al. juga memper-
epitelialisasi pada kedua kelompok, lihatkan penurunan yang sama dari edema
mendapatkan perbedaan bermakna pada subkutan pada hewan coba dengan luka
jumlah sel radang antara kedua kelompok bakar yang diberi TOHB, dan melaporkan
(P = 0,025). Kelompok dengan TOHB bahwa pada hewan coba kontrol, ukuran
secara histologik memperlihatkan jumlah luka bakar terus bertambah sedangkan pada
sel radang (rerata 340) lebih sedikit hewan coba yang diberikan TOHB ukuran
dibandingkan kelompok kontrol (rerata luka berkurang.5 Hammarlund et al.20
516,67). Menurut acuan pustaka, pada luka menjelaskan bahwa TOHB menurunkan
bakar terjadi perubahan respon imunologik pembentukan edema. Beberapa peneliti lain
yang mencakup perubahan fungsi makrofag menjelaskan penurunan pembentukan
dan gangguan imunitas baik seluler edema pada hewan coba yang diberi
maupun humoral. Terjadi kerusakan TOHB. Dalam hal ini penurunan edema
Susilo, Hatibie, Ngantung, Durry: Pengaruh terapi oksigen hiperbarik ... 35