12/09/21 1
DEFINISI
DIARE
Perubahan bentuk, konsistensi tinja
melembek sampai mencair dan
bertambahnya frekwensi berak lebih
dari biasa (> 3 kali/hari WHO)
DIARE AKUT
Diare berlangsung < 2 Mgg
12/09/21 2
DIARE KRONIK
Diare berlangsung > 2 Mgg, Etiologi :
Non Infeksius
DIARE PERSISTEN
Diare berlangsung > 2 Mgg, Etiologi :
Infeksi
12/09/21 3
Bakteri Shigella, Salmonella, E.Coli, Gol. Vibrio
Bacillus cereus, Clostridium perfringes, Staph. aureus,
Campylobacter Aeromonas, Yersinia
Infeksi
(ENTERNAL) Virus Rotavirus, Norwalk + Norwalk like aget, Adenovirus, parvo virus
MALABSORBSI
Penyebab
Penyakit
Diare
ALERGI
Keracunan bahan-bahan kimia
KERACUNAN Keracunan oleh racun Jasad Renik Algae
Yang dikandung & di produksi Ikan, buah-buahan,
Sayur-sayuran
IMUNO DEFISIENSI
Infeksi PA-renteral : Otitis media, Tonsilofar.,m Bronkhopneumonia,
Meningitis, Ensefalitis
12/09/21 4
PATOGENESIS DIARE AKUT OLEH KARENA
INFEKSI
` TEMPAT MEKANISME
INFEKSI PATOGENESIS
ROTA VIRUS USUS HALUS MERUSAK SEL RADANG
Kerusakan Kerusakan
Enterotoksin Jaringan
Sel
12/09/21 6
Diare Akut
I. Patogenesis : (Etio. Virus)
1. Virus ke Tr. Digestivus bersama makanan / minuman
2. Virus berkembang biak diusus halus
3. Virus masuk epitel usus halus merusak apikal vili
4. Sel apikal diganti sel kripta yang belum matang tidak
berfungsi untuk menyerap air + makanan diare osmotik
5. Vili usus memendek untuk penyerapan dan pencernaan
makanan
6. Sel retikulum melebar
7. Infiltrasi sel limfois dari lamina propria
12/09/21 7
II. Patogenesis : (Etio. Bakteri)
1. Bakteri ke Tr. Digestivus berkembang biak
2. Pengeluaran toksin oleh bakteri
3. Toksin merangsang epitel usus peningkatan aktivitas
enzim adenil siklase (labile toksin) atau enzim guanil siklase
(stabile toksin)
4. Peningkatan siklik adenosine monofosfat atau siklik
guanosine monofasfat.
Merangsang sekresi klorida, natrium, air dari dalam sel ke
lumen usus
Menghambat absorpsi natrium, klorida, air dari lumen usus
ke dalam sel.
12/09/21 8
Peningkatan tekanan osmotik di dalam lumen usus
(hiperosmolar )
5. Terjadi hiperperistaltik usus untuk pengeluaran cairan yang
lebih dalam lumen usus cairan dapat dialirkan dari lumen
usus halus ke lumen usus besar
III. Bakteri Non – patogen normal dalam lumen usus halus
(sering disebut sebagai flora – usus) Bakteri tumbuh lipat
ganda (overgrowth) bakteri Anaerob (Bakteriodes,
Laktobasilus, Clostridium) terjadi akibat statis – usus,
obstruksi, malnutrisi.
12/09/21 9
BEBERAPA ETIOLOGI YANG POTENSIAL
MENIMBULKAN KLB DIARE
12/09/21 10
KUMAN MASA GEJALA CARA
TUNAS PENULARAN
4. Salmonella spp 12-24 jam Mencret, demam, Daging, unggas, susu
sakit perut dan telur yang
terkontaminasi
12/09/21 11
PENYEBAB DIARE DITINJAU DARI
PATOFISIOLOGI DIBAGI DALAM 2 GOLONGAN:
12/09/21 12
2. Diare osmotik (osmotic diarrhoea)
disebabkan oleh :
A. Malabsorbsi makanan
B. KKP
C. BBLR dan bayi baru lahir
12/09/21 13
DEHIDRASI :
- Berdasarkan Tonisitas darah :
1. D. Isotonik : T.A. Perubahan
2. D. Hipotonik : Konsentrasi Elektrolit Darah
3. D. Hipertonik : Konsentrasi Elektrolit Darah
1. Tanpa dehidrasi
2. Dehidrasi ringan – sedang :
- D. Ringan : 4 – 5 % kehilangan B.B
- D. sedang : 6 - 9 % kehilangan B.B
3. Dehidrasi Berat : > 10 % kehilangan B.B
12/09/21 15
PATOFISIOLOGI DIARE AKUT
12/09/21 16
AKIBAT (EFEK ) DEHIDRASI
Kehilangan cairan tubuh (air)
(Volume Deficit) :
1. Kehilangan turgor kulit
2. Denyut nadi lemah (tiada)
3. Takikardia
4. Mata cekung
5. Ubun-ubun besar cekung
6. Suara parau
7. Kulit dingin
8. Sianosis (jari-jari)
9. Selaput lendir kering
10. Anuria – Uremia
12/09/21 17
Kehilangan elektrolit – elektrolit tubuh
(electrolytes and other deficits) :
2. Defisiensi K +
- Kelemahan otot-otot
- Ileus paralitik (Destensi Abdomen)
- Cardiac arrhytmia – C. arrest)
1. Tanyakan ttg
- Diare - < 4xb.a.b cair - 4-10x b.a.b - > 10 x b.a.b
sehari cair sehari Cair sehari
12/09/21 20
2. Periksa
- K.U - Sehat, aktif - Tampak - Sangat
sakit, mengantuk mengantuk,
tidak sadar lemah
- Air mata - Ada - Tidak ada - Tidak ada
12/09/21 21
3. Raba
- Kulit - Kembali - Kembali - Kembali
(dicubit) cepat Lambat Sangat lambat
4. Ukur suhu
tubuh
5. Timbang bila Kehilangan Kehilangan Kehilangan > 100
memungkinkan < 25 untuk 100 g untuk g untuk tiap kg
tiap kg SB tiap kg BB BB
12/09/21 22
6. Tetapkan : Penderita tidak rencana Bila Bila penderita
ada tanda-tanda penderita mempunyai 2/lebih
dehidrasi mempunyai tanda berarti
2/lebih tanda dehidrasi berat
berarti
dehidrasi
sedang
12/09/21 23
RENCANA PENGOBATAN A UNTUK MENGOBAT
DIARE
12/09/21 24
3. Bawa anak anda kepada petugas kesehatan
bila anak menderita sebagai berikut :
- Buang air besar beberapa kali
- Sangat kurus
- Mata menjadi cekung
- Demam
- Tidak mau makan atau minum seperti biasa
- Kelihatannya tidak bertambah baik
- Ajari ibu bagaimaa menggunakan larutan oralit dirumah
12/09/21 25
Bila : ibu tidak dapat kembali sedangkan diarenya
bertambah berat.
12/09/21 28
Terapi B (Dehidrasi RIngan – Sedang)
Oralit : 75 ml/kg/ 3 jam
Atau :
Umur 2 4 6 8 10 12 18 2 3 4 6 8 15 dewasa
Penderita (………bulan……….) (……..tahun……..)
Berat 3–5 7–9 11-13 15 – 20 30 – 40 50
badan
Dalam Kg
Cairan 3 200-400 400-600 600-800 800-1000 1000-2000 2000-4000 ml
jam
12/09/21 29
TERAPI – C ( DEHIDRASI BERAT)
- RINGER LAKTAT IV : 100 ML/KG :
UMUR PEMBERIAN I PEMBERIAN II
< 12 Bln 30 ml/kg/ 30 ml/kg
1 jam i.v 1 jam i.v
40 ml /kg/ 70 ml /kg/
2 jam i.v. 5jam i.v.
3 jam
40 ml /kg/ Setelah 3-4 jam
3 jam i.v beri :
5 ml/kg/jam oral
Tiap 1-2 jam
Rehidrasi
12/09/21
diulangi lagi30
UMUR PEMBERIAN I PEMBERIAN II
>12 Bulan 100 ml/kg/ 3 jam 30 ml/kg/
½ - jam
12/09/21 31
BILA IV (-)
Pipa nasogastrik : 10 ml/kg/jam selama
6 jam (total : 120 ml/kg) oralit
Pipa nasogastrik (-) penderita bisa
minum 10 ml / kg jam selama 6 jam
(total : 120 ml/kg)
12/09/21 32
12/09/21 33