Anda di halaman 1dari 1

Kesulitan Diagnosis Kista Ovarium

` Kista ovarium merupakan suatu pertumbuhan abnormal di ovarium yang bentuknya bulat,
berisi cairan, bisa tumbuh terus menjadi besar. Permukaannya licin dan berdinding tipis. Biasanya
sering ditemukan pada wanita produktif di rentang usia 20-50 tahun. Temuan kista ovarium
menyebabkan kecemasan pada kebanyakan wanita, karena ketakutan akan perubahan kista
tersebut menjadi suatu keganasan, tapi padahal kebanyakan kista ovarium itu bersifat jinak.
Bagaimana pun kista ovarium juga bisa menyebabkan terjadinya suatu kondisi yang serius, seperti
kehamilan ektopik.

Kejadian kista ovarium di Amerika Serikat berkisar 12.5 kasus per 100.000 populasi pada
tahun 1988 sampai 1991. Kista ovarium lebih sering terjadi pada wanita usia reproduktif
dibandingkan pada usia menopause. Menurut data statistic by country for ovarian cancer 2011,
insidensi kanker ovarium di Indonesia adalah 20.426 kasus dari 238.452.952 populasi.
Berdasarkan survei demografi kesehatan Indonesia, angka kejadian kista ovarium di Indonesia
mencapai 37,2% dan paling sering terjadi pada usia 20-50 tahun, serta jarang pada pubertas
maupun menopause.

Kebanyakan pasien kista ovarium tidak menunjukkan suatu gejala, hanya saja kista
ditemukan secara tidak sengaja ketika melakukan pemeriksaan USG. Bagaimana pun tidak semua
kista yang tidak memberikan gejala, karena ada juga yang memberikan gejala seperti nyeri atau
rasa tidak nyaman pada perut bagian bawah, haid tidak teratur, perut penuh, konstipasi. Kista yang
besar dapat teraba saat pemeriksaan fisik abdomen. Adanya asites yang besar dapat mengganggu
atau menghalangi terabanya massa saat palpasi.

Anda mungkin juga menyukai