Anda di halaman 1dari 11

BIOSTATISTIKA

“Probabilitas”

Di Susun Oleh :
Kelompok :
Anggota kelompok : 1. Ayu Agustin (1610211014)
2. Anggun Candra T. (1610211022)
3. Dwita Rizqi F. (1610211036)
4. Suci Wulandari (1610211013)
5. Ach. Junaidi (1610211018)
6. Inayatul Karimah (1610211039)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat hidayah dan rahmat- Nya
kami dapat menyelesaikan makalah Biostatiska yang berjudul Probabilitas.
Dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, kami banyak menemukan hambatan.
Namun, berkat dukungan pihak-pihak yang telah membantu, kami dapat menyelesaikannya
dengan baik. Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada orang-orang yang
telah membantu kami dalam penulisan makalah ini dengan baik.
Kritik dan saran kami harapkan untuk perbaikan di kemudian hari. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kami khususnya dan para pembaca pada umumnya. Atas perhatiannya kami
mengucapkan terima kasih.

Jember, 12 Oktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI
Cover .......................................................................................................................... i
Kata Pengantar …………………………………………………………………….ii
Daftar Isi …………………………………………………………………………...iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………… 1
1.3 Tujuan ………………………………………………………………………….. 1
BAB I
2.1 Pengertian Probabilitas …………………………………………………………. 2
2.2 Jenis-Jenis Probabilitas …………………………………………………………. 2
2.3 Konsep Dasar dan Hukum Probabilitas ………………………………………… 4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………….. 7
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………. 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam hidup kita sering mengalamai hal-hal yang mungkin pernah kita alami. Dari
kejadian yang pernah kita alami tersebut kadang kita bisa memberikan pandangan kepada orang
lain yang sedang mengalami kejadian seperti kita dulu.
Bagi mereka yang lebih kreatif kejadian yang pernah dialaminya dimasa lalu atau
bahkan kejadian yang dialami orang lain dijadikan ramalan untuk masa depan seseorang yang
dipandangnya menyerupai seseorang tadi. Kadang kita dalam hidup ini perlu yakin adanya
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dikemudian hari ketika kita melakukan suatu
kegiatan. Hal ini diperlukan untuk menjadikan perhatian dan pertimbangan dalam kita
melankah yang kita ambil dari kejadian-kejadian sebelumnya.
Sebagai gambaran yang realistis adalah ketika ada teman kita yang terjatuh ketika
melewati jembatan A, maka kita sebagai orang yang ingin melewati jembatan A mesti perlu
dipertimbangkan tentang kejadian sebelumnya. Bisa jadi kita akan mengalami seperti orang-
orang sebelumnya ketika melewati jambatan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari probabilitas?
2. Apa saja jenis-jenis dari probabilitas?
3. Bagaimana konsep dasar dan hukum dari probabilitas?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari probabilitas
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari probabilitas
3. Untuk mengetahui konsep dasar dan hukum dari probabilitas
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Probabilitas

Menurut David Hume apabila mempergunakan argument yang disusun atas dasar
pengelaman kita dimasa lampau sebagai dasar pertimbangan untuk membuat ramalan dimasa
mendatang maka argument ini hanya merupakan kemungkinan (Probabilitas). Jadi probabilitas
merupakan pernyataan yang berisi ramalan tentang tingkatan keyakinan tentang terjadinya
sesuatu dimasa yang akan datang. Lind (2002) mendefenisikan probabilitas sebagai suatu
ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa (event) akan terjadi dimasa mendatang.
Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai 1 atau dalam persentase.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan dengan beberapa pilihan yang
harus kita tentukan memilih yang mana. Biasanya kita dihadapkan dengan kemungkinan-
kemungkinan suatu kejadian yang mungkin terjadi dan kita harus pintar-pintar mengambil sikap
jika menemukan keadaan seperti ini, misalkan saja pada saat kita ingin bepergian, kita melihat
langit terlihat mendung. Dalam keadaaan ini kita dihadapkan antara 2 permasalahan, yaitu
kemungkinan terjadinya hujan serta kemungkinan langit hanya mendung saja dan tidak akan
turunnya hujan. Statistik yang membantu permasalahan dalam hal ini adalah probabilitas.

Probabilitas didefinisikan sebagai peluang atau kemungkinan suatu kejadian, suatu ukuran
tentang kemungkinan atau derajat ketidakpastian suatu peristiwa (event) yang akan terjadi di
masa mendatang. Rentangan probabilitas antara 0 sampai 1. Jika kita mengatakan probabilitas
sebuah peristiwa adalah 0, maka peristiwa tersebut tidak mungkin terjadi. Dan jika kita
mengatakan bahwa probabilitas sebuah peristiwa adalah 1 maka peristiwa tersebut pasti terjadi.
Serta jumlah antara peluang suatu kejadian yang mungkin terjadi dan peluang suatu kiejadian
yang mungkin tidak terjadi adalah satu, jika kejadian tersebut hanya memiliki 2 kemungkinan
kejadian yang mungkin akan terjadi

2.2 Jenis – Jenis Probabilitas


A. Probabilitas Matematis
Merupakan angka yang menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu kejadian.
B. Probabilitas Statistik
1) Rumusan Pendekatan Klasik

Diasumsikan bahwa semua peristiwa mempunyai kesempatan yang sama untuk


terjadi (equally likely).Probabilitas suatu peristiwa kemudian dinyatakan sebagai
rasio antara jumlah kemungkinan hasil dengan total kemungkinan hasil (rasio
peristiwa terhadap hasil

Probabilitas = Jumlah kemungkinan hasil (peristiwa)

Jumlah total kemungkinan hasil

Contoh :

Pada kegiatan mahasiswa belajar semua hasil ada yang sangat


memuaskan,memuaskan dan terpuji.Jumlah hasil ada 3 dan hanya 1 peristiwa yang
terjadi,maka probabilitas setiap peristiwa adalah 1/3

Pada suatu percobaan hanya 1 peristiwa yang terjadi,dan peristiwa lain tidak
mungkin terjadi pada waktu yang bersamaan maka dikenal sebagai peristiwa saling
lepas.

“Peristiwa saling lepas (mutually exclusive) adalah terjadinya suatu


peristiwa sehingga yang lain tidak terjadi pada waktu yang bersamaan”

Pada suatu percobaan atau kegiatan semua hasil mempunyai probabilitas yang
sama dan hanya satu peristiwa yang terjadi maka peristiwa ini dikenal dengan
lengkap terbatas kolektif (colecction exhaustive

“lengkap terbatas kolektif (collective exhaustive) adalah sedikitnya satu


dari seluruh hasil yang ada pasti terjadi pada setiap percobaan atau kegiatan
yang dilakukan”

2) Rumusan Pendekatan Relatif


Probabilitas suatu kejadian tidak dianggap sama,tergantung dari berapa banyak
suatu kejadian terjadi,yang dinyatakan sebagai berikut :

Probabilitas kejadian relatif = jumlah peristiwa yang terjadi

Jumlah total percobaan

Contoh :

Dari kegiatan belajar mahasiswa dapat dilihat hasilnya pada wisuda sarjana
universitas panca budi tahun 2007 sebanyak 800 orang mahasiswa.500 orang lulus
dengan memuaskan, 200 orang dengan sangat memuaskan dan 100 orang dengan
predikat terpuji.Maka probabilitas lulus memuaskan adalah 500/800 = 0,625 ; lulus
dengan sangat memuaskan 200/800 = 0,25 dan lulus dengan terpuji 100/800 = 0,125
3) Rumusan Pendekatan Subjektif
Yang dimaksud dengan pendekatan subjektif adalah menentukan besarnya
probabilitas suatu peristiwa didasarkan pada penilaian pribadi dan dinyatakan dalam
derajat kepercayaan.
Contoh :
Menurut pengamat politik, Joko Widodo akan menang dalam pemilu Indonesia
tahun 2019
2.3 Konsep Dasar dan Hukum Probabilitas
Dalam mempelajari hukum dasar probabilitas berturut-turut akan dibahas hukum
penjumlahan dan hukum perkalian.
1) Hukum Penjumlahan
a. Mutually Exclusive (saling meniadakan)
Digunakan apabila kita ingin menghitung probabilitas suatu kejadian tertentu
atau yang lain (atau keduanya) yang terjadi dalam suatu percobaan/kejadian
tunggal. Rumus Penjumlahan untuk kejadian-kejadian yang saling meniadakan:

P(A atau B) = P(A) + P(B) atau P(A B) =


P(A) + P(B)

Contoh :
Sebuah dadu dilemparkan ke atas, peritiwanya adalah
A = peristiwa mata dadu 4 muncul.
B = peristiwa mata dadu lebih kecil dari 3 muncul.
Tentukan probabilitas dari kejadian berikut !
- Mata dadu 4 atau lebih kecil dari 3 muncul!
Penyelesaian : P(A) = 1/6
P(B) = 2/6
P(A atau B) = P(A) + P(B)
= 1/6 + 2/6
= 0,5
b. Non Mutually Exclusive (Tidak saling meniadakan)
Dua peristiwa atau lebih disebut peristiwa tidak saling meniadakan
apabila kedua peristiwa atau lebih tersebut dapat terjadi pada saat yang
bersamaan. Jika dua peristiwa A dan B tidak saling meniadakan, probabilitas
terjadinya peristiwa tersebut adalah :
P(A atau B) = P(A) + P(B) – P(A dan B)
P(A B) = P(A) + P(B) – P(A B)

Contoh :
Dua buah dadu dilemparkan bersamaan, apabila :
A = peristiwa mata (4, 4) muncul.
B = peristiwa mata lebih kecil dari (3, 3) muncul.
Tentukan probabilitas P(A atau B) !
Penyelesaian : P(A) = 1/36
P(B) = 14/36
P(A B) = 0
P(A atau B) = P(A) + P(B) – P(A B)
= 1/36 + 14/36 – 0
= 0,42
2) Hukum Perkalian
Terdapat dua kondisi yang harus diperhatikan apakah kedua peristiwa tersebut
saling bebas atau bersyarat.
a. Hukum Bebas (independent)
Hukum perkalian menghendaki setiap peristiwa adalah independen,
yaitu suatu peristiwa terjadi tanpa harus menghalangi peristiwa lain terjadi.
Peristiwa A dan B independen, apabila peristiwa A terjadi tidak menghalangi
terjadinya peristiwa B.

P(A ∩ B) = P (A dan B) = P(A) x P(B)

Contoh soal :
Sebuah dadu dan koin dilambungkan bersama-sama, peluang keluarnya hasil
lambungan berupa sisi H pada koin dan sisi 3 pada dadu adalah:
Penyelesaian : P (H) = ½, P (3) = 1/6
P (H ∩ 3) = ½ x 1/6 = 1/12
b. Peristiwa tidak bebas (Dependent Event)
Peristiwa tidak bebas > peristiwa bersyarat (Conditional Probability).
Dua peristiwa dikatakan bersyarat apabila kejadian atau ketidakjadian suatu
P(A dan B) = P(A B) = P(A) x P(B/A)
atau P(AnB) = P(B) . P(A|B)

peristiwa akan berpengaruh terhadap peristiwa lainnya.


Jika tiga buah peristiwa A, B, dan C gabungan, probabilitas terjadinya
peristiwa tersebut adalah P(A B C) = P(A) x P(B/A) x P(C/A B)
Contoh
Dari satu set kartu bridge berturut-turut diambil kartu itu sebanyak 2 kali
secara acak. Hitunglah probabilitasnya kartu king (A) pada pengambilan
pertama dan as(B) pada pengambilan kedua, jika kartu pada pengambilan
pertama tidak dikembalikan !
Penyelesaian : (A) = pengambilan pertama keluar kartu king.
P(A) = 4/52
(B/A) = pengambilan kedua keluar kartu as
P(B/A) = 4/51
P(A B) = P(A) x P(B/A)
= 4/52 x 4/51
= 0,006
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Probabilitas didefinisikan sebagai peluang atau kemungkinan suatu kejadian,
suatu ukuran tentang kemungkinan atau derajat ketidakpastian suatu peristiwa (event)
yang akan terjadi di masa mendatang. Probabilitas adalah kemungkinan yang terjadi
berdasarkan keadaan yang telah ada. Probabilitas ada dua macam, yaitu: Probabilitas
matematis dan statistik. Tindakan yang kita ambil berdasarkan resiko yang mungkin
timbul dari pilihan kita berkaitan dengan probabilitas yang ada.
DAFTAR PUSTAKA

www.academia.edu/29453355/materi_kuliah_probabilitas.ppt (Diakses 13
Oktober2018)

http://www.academia.edu/11269856/STATISTIKA_-_PROBABILITAS (Diakses 13
Oktober2018)
http://www.pengertianpakar.com/2015/04/pengertian-probabilitas-dalam-
statistik.html(Diakses 13 Oktober2018)

https://www.academia.edu/16416842/Pengertian_Probabilitas(Diakses 13
Oktober2018)

https://www.academia.edu/11269856/STATISTIKA_-_PROBABILITAS (Diakses 13
Oktober2018)

https://www.slideshare.net/ryan1023/makalah-probabilitas(Diakses 13 Oktober2018)

Boediono, Koster, A. (2004). Teori dan aplikasi: Statistika dan probabilitas. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai