Revisi Mega
Revisi Mega
PENGGUNAAN OBAT
Tgl Keluhan Pasien Data Lab, atau Nama Dosis Cara dan waktu Tgl berhenti Catatan penggunaan Adverse effect
data Klinis Obat penggunaan obat yang timbul
7. Standar Operasional Prosedur Dispensing Sediaan Steril
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENCAMPURAN SEDIAAN STERIL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/MPO-PRS/010 - 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:
RUMAH SAKIT
BALI MANDARA Dr. Putu Lia Hendrayanti, Sp. JP(K), MARS.
18 November 2018 (Direktur Utama Rumah Sakit)
Pengertian Pencampuran sediaan steril merupakan rangkaian perubahan bentuk obat dari kondisi
semula menjadi produk baru dengan proses pelarutan atau penambahan bahan lain
yang dilakukan secara aseptis. Prosedur ini berlaku untuk pencampuran sediaan steril,
yang meliputi pencampuran obat suntik, nutrisi parenteral dan obat sitostatika.
Tujuan Prosedur ini memiliki tujuan untuk menjamin agar pasien menerima sediaan steril
sesuai dengan dosis yang dibutuhkan dan menjamin sterilitas dan stabilitas produk
Kebijakan - Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
- Pedoman Pencampuran Obat Suntik dan Penanganan Sediaan Sitostatika. 2009.
Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Prosedur Tahap Persiapan
1. Periksa kesiapan dokumen permintaan pencampuran sediaan steril sesuai
dengan prinsip 5 benar (benar pasien, ibat doksis, rute dan waktu pemberian
2. Persiapkan obat yang diperlukan dan pelarut yang sesuai untuk pencampuran
sediaan steril
3. Lakukan perhitungan dosis dan perhitungan pelarut yang digunakan
4. Buat label obat dan label pengiriman berdasarkan nama pasien, nomor rekam
medis, ruang perawatan, dosis, cara pemberian, kondisi penyimpanan, tanggal
pembuatan dan tanggal kedaluwarsa.
5. Masukkan obat-obatan, alat kesehatan dan label ke dalam ruang steril melalui
pass box.
Tahap Pencampuran
6. Cuci tangan sesuai dengan prosedur No. SPO/PPI/011.
7. Digunakan Alat Pelindung diri sesuai dengan prosedur No. SPO/MPO-PRS/012.
8. Petugas masuk kedalam clean room.
9. Lakukan dekontaminasi dan desinfeksi LAF-BSC, alat-alat dan bagian luar
kemasan bahan dengan alkohol 70 %.
10. Hidupkan LAF sesuai dengan prosedur No. SPO/MPO-PRS/014.
11. Siapkan meja kerja LAF dengan memberi alas penyerapan cairan.
12. Letakkan kantong limbah disamping meja kerja LAF dan desinfeksi dengan
alkohol 70%.
13. Ambil bahan melalui pass box sesuai dengan Dokumen No.SPO/MPO-PRS/013.
14. Letakkan seluruh obat dan perlengkapan pencampuran diatas meja kerja.
15. Lakukan pencampuran secara aseptis dalam LAF.
16. Sesudah dioplos, seka syringe dan bag infus dengan alkohol kemudian memberi
etiket.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENCAMPURAN SEDIAAN STERIL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/MPO-PRS/010 - 2/2
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:
RUMAH SAKIT
BALI MANDARA Dr. Putu Lia Hendrayanti, Sp. JP(K), MARS.
18 November 2018 (Direktur Utama Rumah Sakit)
Prosedur Tahap Penyelesaian Pencampuran
17. Buang sisa bungkus, syringe jarum, bekas vial kekantong limbah tertutup.
18. Masukkan obat yang terlindung dari cahaya dalam kantong plastik hitam
19. Beri etiket dan label yang berisi komposisi cara pemberian, penyimpanan dan
kadaluarsa
20. Beri paraf setelah selesai.
21. Periksa kembali obat yang siap dikirim ke ruang sesuai order
22. Keluarkan wadah untuk pengiriman sediaan yang telah jadi melalui pass box.
23. Dekontaminasi dan mendesinfeksi ruang kerja
24. Lepaskan alat pelindung diri sesuai dnegan Dokumen No. SPO/MPO-
PRS/015
Unit Terkait Bagian Dispensing Sediaan Steril IFRS Universitas Udayana
Dokumen Terkait Dokumen No. SPO/PPI/011
Dokumen No. SPO/MPO-PRS/012
Dokumen No. SPO/MPO-PRS/013
Dokumen No. SPO/MPO-PRS/014
Dokumen No. SPO/MPO-PRS/015