Anda di halaman 1dari 6

A.

Hasil Pembacaan Resep


Dr. XXXX
SIP : 1234/XXXX
Apotek Viva Health Belega
Jl. Raya Belega Kanginan, Br. Belega Kanginan,
Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar
Telp (0361) 4791188
23-03-2019
R/ Ambroxol 30mg no X
S 3 dd 1/2
B. Skrining Administrasi
Tabel 1. Aspek keabsahan dan kelengkapan resep

Kelengkapan Resep Ada Tidak ada


Nama √
SIP √
SIK √
Identitas dokter Alamat rumah √
Alamat praktik √
No Telp √
Hari dan jam kerja √
Simbol R/ √
Superscriptio Nama Kota √
Tanggal resep √
Nama obat √
Inscriptio Kekuatan/potensi obat √
Jumlah obat √
Subscriptio Bentuk sediaan obat (BSO) √
Frekuensi pemberian √
Jumlah pemberian obat √
Signatura
Waktu minum obat √
Informasi lain √
Paraf √
Penutup
Tanda tangan √
Nama √
Alamat √
Umur √
Identitas pasien
Jenis kelamin √
Berat badan √
Tinggi badan √

Berdasarkan hasil skrining resep, data dokter sudah lengkap, sedangkan data
pasien tidak lengkap dimana tidak terdapat berat badan dan tinggi badan pasien
serta jenis kelamin. Data yang diperoleh dari skrining resep sudah cukup untuk
melakukan pelayanan resep, sehingga resep tetap dilayani dan diberikan kepada
pasien.
C. Skrining Farmasetis
Tabel 2. Aspek Kesesuaian Farmasetik

Kriteria Nama obat

Ambroxol®
Ambroxol
Komposisi
Bentuk sediaan Tablet

Potensi/ kekuatan ambroxol 30mg


Anak <2 tahun 7,5-15 mg 2x sehari, 6-12 tahun 15-30 mg
Dosis 2-3x sehari

Inkompaktibilitas Kompatibel

Cara pemberian Oral

Lama pemberian Simptomatis : sampai dahak hilang

D. Skrining Klinis
Tabel 3. Aspek kajian klinis
Kriteria Nama obat
Ambroxol sirup®
Komposisi Ambroxol HCl 30 mg tab
Indikasi untuk pengencer dahak
Dosis pada Resep Jumlah: 10 tablet 3 kali sehari

E. Kesimpulan skrining resep


Tabel 4. Ringkasan Skrining Resep
Skrining Masalah Tindakan
Administratif Berdasarkan hasil Mengkonfirmasi ke
skrining resep, data pasien perihal alamat
dokter sudah lengkap, pasien, berat badan,
sedangkan data pasien tinggi badan dan jenis
tidak lengkap, dimana kelamin
tidak terdapat alamat
pasien, berat badan dan
tinggi badan pasien
Farmasetis Pada bagian -
potensi/kekuatan sediaan
sudah sesuai
Klinis Pada skrining klinis tidak -
ada interaksi antar
komponen obat
Drug Related Problem(DRP)
negatif Penggunaan obat yang tidak rasional sering dijumpai dalam praktek sehari-
hari. Penggunaan obat dikatakan tidak rasional jika kemungkinan dampak yang
diterima oleh pasien lebih besar dibandingkan dengan manfaatnya. Dampak negatif
tersebut dapat berupa, dampak klinik (contohnya terjadi efek samping) dan dampak
ekonomi (dari segi biaya yang tidak terjangkau).

 DRP
No. Drug Related Problem Ada/Tidak Pengatasan DRP
1. Unnecesary Drug Therapy - -
2. Wrong Drug - -
3. Dose too high Berdasarkan perhitungan Perlu dilakukan konsultasi
dosis, ambroxol tab pada resep kepada dokter penulis
berada di atas rentang dosis resep untuk penurunan
lazim. dosis ambroxol tab.
4. Dose too low - -
5. Adverse Drug Reaction - -
6. Drug Interaction - -

7. Innapropriate Addherence Pasien merupakan anak-anak, Apoteker dapat


sehingga kemungkinan memberikan catatan
ketidakpatuhan sangat tinggi. waktu pemberian obat
kepada ibu pasien.
8. Need Additional Therapy - -

Pengatasan DRP
- Dosis ambroxol pada resep melebihi dosis lazim, sehingga perlu dilakukan
konsultasi dengan dokter, apakah dosis akan diturunkan sesuai dosis lazim
atau dokter mempunyai pertimbangan khusus untuk dosis yang diberikan.
- Untuk kepatuhan pasien dalam pengobatan, dilakukan KIE kepada ibu
pasien untuk cara dan waktu minum obat.

F. Penyiapan sediaan farmasi


1) Mengambil dan menyiapkan sediaan farmasi yaitu Ambroxol sebanyak 10
tablet.
2) Menyiapkan etiket (warna putih untuk obat dalam).
3) Menulis nama dan cara pemakaian obat pada etiket sesuai dengan
permintaan dalam resep, yaitu:
a. Untuk pasien bernama B
b. Ambroxol diberikan etiket putih yang berisikan data nama pasien,
nama obat dan penggunaannya, serta aturan pakainya 3 x sehari 1/2
tablet, setelah makan.
C. Penyerahan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
1. Melakukan pemeriksaan akhir sebelum dilakukan penyerahan (kesesuaian
antara penulisan etiket dengan resep ).
2. Memanggil nama pasien yaitu B
3. Memeriksa ulang identitas pasien
4. Menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat. Informasi yang
diberikan meliputi :
a. Ambroxol tabletadalah obat untuk mengencerkan dahak. Diminum 3 kali
sehari 1/2 sendok tablet setelah makan. Disampaikan juga dapat
menyebabkan kantuk dan jika gejala sudah hilang obat dapat dihentikan.
b. Jika lupa meminum obat, jangan diminum 2 kali takaran minum, minum
obat sesegera mungkin saat ingat.
c. Jika keluhan tetap diarasakan dan tidak menunjukkan perubahan selama
5 hari maka bisa dikonsultasikan kembali ke dokter.
d. Apabila terjadi reaksi alergi seperti ruam pada kulit setelah minum obat
segera temui dokter.
e. Apoteker juga menyarankan pada pasien agar makan yang teratur dan
makan makanan sehat lebih banyak dan mengkonsumsi air mineral.
Setelah penyampaian informasi dan pasien melakukan pembayaran,
selanjutnya Apoteker menyimpan resep pada tempatnya.

Anda mungkin juga menyukai