Anda di halaman 1dari 6

I.

FORMULASI
1.1 Formula yang Diajukan
Ekstrak kental bunga rosela 3%
Setil alkohol 6%
Asam stearate 6%
Trietanolamin 3%
Gliserin 3%
Lanolin 3%
Metil paraben 0,02 %
Propil paraben 0,18 %
Rosea Eo q.s.
Aquadest ad 100%
(Zulkarnain dkk., 2013;Namita and Nimisha, 2013).

Tabel Penimbangan (Formula yang Diajukan)

Persentase yang Bobot untuk 1


Nama bahan Kegunaan digunakan pada sediaan
formula (%) (gram)

Ekstrak kental bunga


Bahan Aktif 3 4,5
rosela

Setil Alkohol Emolient 6 9

Asam Stearat Surfaktan 6 9


Lanolin Emulgator 3 4,5

Gliserin Humektan 3 4,5

Propil Paraben Pengawet 0,18 0,27


Metil Paraben Pengawet 0,02 0,03

Rosea Eo Coringen Odoris q.s. q.s.


Aquades Pelarut Ad 150 Ad 150

II. CARA KERJA


2.1 Pembuatan Lotion

Dibuat ekstrak kental bunga rosela dari bahan baku simplisia bunga rosela sesuai
prosedur yang tercantum pada Farmakope Herbal Indonesia

Dicampurkan semua fase minyak (As. Stearate, Lanolin, Setil Alkohol, Propil paraben)
ke dalam beaker glass lalu dipanaskan pada suhu 65o-75oC diatas waterbath

Dicampurkan semua fase air (Aquadest, Gliserin, TEA, Metil paraben) dalam beaker
glass yang berbeda dipanaskan pada suhu 65o-75oC di atas waterbath.

Fase air lalu dicampurkan ke dalam fase minyak sedikit demi sedikit sambil dilakukan
pengadukan yang konstan hingga membentuk emulsi.

Campuran tersebut kemudian ditambahkan ekstrak kental bunga rosela (zat aktif) dan
Lavender Essential oil (corringent odoris)
I. RANCANGAN PENJAMINAN MUTU SEDIAAN
Sediaan lotion dimasukkan ke dalam wadah dan dilakukan evaluasi sediaan
RANCANGAN PENJAMINAN MUTU SEDIAAN

Bahan baku* Produk ruahan* Bahan Tambahan* (As.


simplisia bunga ekstrak kental Stearate, Lanolin, Setil Alkohol,
rosela rosela Propil paraben, Aquadest,
Gliserin, TEA, Metil paraben)

Penyimpanan* Timbang Timbang

Pencampuran*

Produk ruahan*
lotion

Pengemasan primer*
(pengisian lotion ke
dalam botol)

Pengemasan
sekunder*

Penyimpanan* Produk jadi*


1. Produk Jadi
a. Pengujian Produk Jadi

Pengujian Untuk menjamin keseramaan warna, bau,


Organoleptis lotion agar tidak mengalami perubahan
Produk Jadi

Tipe Sediaan Emulsi Untuk mengetahui tipe emulsi dari lotion


yang dibuat

Mikroba Untuk mengetahui ada atau tidaknya


mikrobiologi pada serbuk

Daya Sebar Berkaitan dengan kemampuan produk


menyebar ketiga digunakan

Kebocoran dan Berkaitan dengan stabilitasnya selama


Kerapian penyimpanan

Homogenitas Untuk melihat adanya partikel-partikel


yang tidak homogen

Waktu Lekat Untuk mengetahui lama melekatnya


produk pada kulit

pH Untuk mengetahui pH dari produk agar


sesuai dengan pH dari kulit sehingga tidak
menimbulkan reaksi iritasi ketika
digunakan

Penandaan Untuk memastikan setiap serbuk yang


(Kebenaran dan sudah dikemas sudah terdapat etiket yang
Kelengkapan) lengkap

Untuk mengetahui viskositas dari produk


Viskositas dan Sifat dan kemampuan mengalir produk jika
Alir dituangkan dari wadah
b. Spesifikasi Produk Uji
1. Organoleptis
- Bentuk : Lotion
- Bau : Bau khas mawar
- Warna : Merah muda
2. Tipe Emulsi
Tipe emulsi minyak dalam air (O/W).
3. Mikroba
- Angka Lempeng Total : max 102 koloni/g
- Jamur : negative/g
- E. coli : negatif/g
- Salmonella spp : negatif/g
- Pseudomonas aeruginosa : negatif/g
- Staphylococcus aureus : negatif/g
4. Daya Sebar
Dapat menyebar merata, luar penyebaran meningkat seiring dengan penambahan
beban.
5. Kebocoran dan Kerapiaan
Kemasan tidak boleh bocor
6. Homogenitas
Tidak terdapat partikel-partikel kasar (Homogen)
7. Waktu Lekat
Kadar Kurkuminoid tidak kurang dari 0,4% dihitung sebagai kurkumin
8. pH
pH untuk sedian topikal adalah 4,5-8,0
9. Penandaan (Kebenaran dan kelengkapan)
Setiap kemasan serbuk instan yang beredar harus terkemas dengan baik dan
disertakan dengan etiket lengkap.
10. Viskositas dan Sifat Alir
2000-50.000 cP
(Depkes RI, 2014; SNI,1996).
Depkes RI. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi V. Jakarta: Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Namita and Nimisha. 2013. Development and Evaluation of Herbal Cosmeceutical For
Skin Care. Int J Pharm Bio Sci. Vol.4(2): 86-92.
Standar Nasional Indonesia. 1996. Sediaan Tabir Surya. SNI 16-4399-1996. Badan
Standarisasi Nasional.
Zulkarnain, A. K., M. Susanti, dan A. N. Lathifa. 2013. Stabilitas Fisik Sediaan Lotion
O/W dan W/O Ekstrak Buah Mahkota Dewa sebagai Tabir Surya dan Uji Iritasi
Primer pada Kelinci. Trad Med J. Vol.18(3): 141-150.

Anda mungkin juga menyukai