Anda di halaman 1dari 4

Vitamin yang larut dalam lemak

Vitamin A
Fungsi: Penglihatan
Komponen pigmen penglihatan tdp pd :
- Rod (batang)  rodopsin ;
Cahaya lemah (defisiensi buta senja/
nyctalopia)
- Cone (kerucut)  iodopsin ;
Cahaya kuat & warna
• Mempertahankan diferensiasi jaringan epithelial
• Pertumbuhan
• Imunitas dan anti infeksi

Sumber Bahan makanan:


 Preform (sumber hewani)
- susu, telur
- susu non fat difortifikasi retinol
 Beta karoten
- daun hijau (kadar provit. A > pd warna lebih tua)
- buah & sayur (kuning-oranye), spt wortel, ubi,
bayam, jeruk
 Vit. A : Cod & Halibut liver oil
Defiesensi Vitamin A:
• Buta senja, xeropthalmia (deposit keratin pada kornea), degenerasi
makula
• Membran mukosa dan kulit menjadi kering dan menebal
• Gangguan pertumbuhan : tulang, gigi
• Mudah terjadi infeksi

Keracunan Vitamin A:
• Sel darah merah mjd rapuh  perdarahan
• Nyeri tulang dan mudah patah
• Nyeri perut dan diare
• Penglihatan kabur
• Rambut rontok
• Pembesaran hati

Vitamin D
Fungsi :
• Pertumbuhan tulang
• Meningkatkan penyerapan kalsium dalam tulang, usus halus dan ginjal

Sumber Bahan Makanan:


• Minyak ikan, kuning telur, hati
Defisiensi Vitamin D
- Rickets pd anak
- Osteomalasia pd dewasa
- Juga berperan pd osteoporosis

Keracunan Vitamin D
Hipervitaminosis(Terjadi penggunan dengan dosis tinggi >4000)

Vitamin E
Fungsi:
• Antioksidan
– Melindungi PUFA dan lipoprotein (LDL)
• Mencegah kerusakan pada paru, sel darah merah, sel darah putih
(imunitas) dan jantung

Sumber bahan makanan:


Bahan makanan α Tokoferol

Bunga matahari 49
Jagung 5 - 26
Kedelai 9 - 12

Almond 23 – 32
Kacang tanah 10 - 11

Oat, lengkap 1,5 – 2,1


Gandum, lengkap 1,0 – 1,4

Pisang 0,2 – 0,5


Wortel 0,5 – 0,6
Brokoli 0,5
Tomat 0,4

Mentega 1,7 – 3,3


Telur 0,5
Hati 0,5 – 0,6

Defisiensi Vitamin E:
• Sangat jarang
• Karena asupan yang kurang atau adanya gangguan penyerapan lemak
Dapat terjadi :
• Bayi prematur  sel darah merah mjd mudah pecah
• Gangguan koordinasi pada otot
• Menurunnya fungsi imun
Keracunan Vitamin E
Hipervitaminosis Vit E: Bila konsumsi > 1000 mg/hari
• Mengakibatkan peningkatan efek dari antikoagulan

Vitamin K
Fungsi:
• Pembekuan darah
– Sintesis 4 komponen pembekuan darah : protrombin, faktor VII, IX
dan X
• Pertumbuhan tulang
– Bekerjasama dgn vitamin K dalam regulasi kalsium

Sumber Bahan Makanan:


Dapat dihasikan oleh bakteri dalam USUU BESAR.
Teh hijauh,lobak hijau,brokoli dan kubis,slada,bayam,kacangan”an,sereal,hati
sapi,hati ayam,keju,susu sapi,telur.

Defisiensi Vitamin K:
• Jarang terjadi, kecuali ;
- Terapi antibiotik kuat (jangka pjg)
- Malabsorbsi lemak
- Bayi baru lahir
karena vit. K tdk ditranspor melalui
plasenta & flora usus belum bekerja
Gejala Defisiensi Vit. K
• Darah sulit berhenti saat ada luka
• Mudah berdarah saat sikat gigi
• Terdapat waktu perdarahan memanjang

Keracunan Vitamin K:
pemberian vit. K sintetik (menadion) dlm dosis tinggi  anemia hemolitik 
“ kern icterus “ pd infant

Vitamin larut dalam air


Vitamin C
Fungsi:
- Sebagai antioksidan yg mempengaruhi redoks potensial tubuh
- Mekanisme imunitas → daya tahan tubuh
- Integritas epithel melalui kesehatan zat perekat antar sel
(kolagen)
- Kesehatan epithel pembuluh darah
- Pembentukan hemoglobin

Sumber vitamin C:Cabe hijau,Jambu Batu

Defesiensi Vitamin C:
• Defisiensi Vit. C → SKORBUT
Kerusakan terutama pada
- jar. rongga mulut
- pembuluh darah kapiler
- jar. tulang & gigi
Toksisitas Vitamin C
Batas atas penggunaan : 2000 mg/hari

Prooksidan, menambah terjadinya oksidasi bila tidak dikonsumsi dgn


antioksidan lain

Anda mungkin juga menyukai