PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ditandai dengan tekanan darah >140/90 mmHg, proteinuria (protein >100 mg/dl
dengan analisa urin atau >300 mg dalam urin per 24 jam), dan atau edema yang
(Rozikhan, 2007).
utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia (Uzan et al., 2011). Insiden
Madi dan Sulin tahun 2003 di RSUP dr. M.Djamil Padang, dari 12.203 persalinan
didapatkan angka kejadian preeklamsia 5,5% atau 663 kasus (Putra, 2010).
hormon (Fhelsi, 2008; Solomon dan Seely, 2004; Wagner, 2004). Pada akhir-
akhir ini, faktor endotel dan plasenta dianggap penting dalam patogenesis
preeklamsia, namun disadari banyak faktor lain yang yang belum diketahui (Fhelsi,
2008). Pada preeklamsia tidak terjadi invasi sel-sel trofoblas pada lapisan otot
arteri spiralis dan jaringan matriks sekitarnya yang dapat mengakibatkan
penurunan dari perfusi plasenta dan berlanjut terjadi hipoksia dan iskemia
(Angsar, 2010).
Walaupun bayi dapat lahir hidup, bayi tersebut memiliki risiko lebih tinggi untuk
mengalami berat bayi lahir rendah dan berbagai penyakit lainnya dibandingkan
bayi yang lahir dari ibu yang tidak mengalami preeklamsia (Akbar, 2011; Felicia
banyak menyebabkan kematian dengan Case Fatality Rate (CFR) 2,35%. Dan
Afrika Selatan dan Vietnam pada tahun 2001–2003 memperlihatkan bahwa angka
kelahiran mati (stillbirth) 12,5 per 1000 kelahiran dan angka kematian neonatal
dini adalah 9 per 1000 kelahiran pada kejadian preeklamsia dan eklamsia
(Wahyuni, 2009). Ngoc et al. (2006) melakukan penelitian di Rumah Sakit Hung
dilakukan pada 99 wanita hamil usia gestasi 24-33+6 minggu dengan preeklamsia
berat didapatkan 11 kematian perinatal dengan rincian 8 kematian pada usia getasi
kurang dari 28 minggu dan 3 pada usia getasi 28-29 (Jantasing dan
Tanawattanacharoen, 2008).
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1. Defenisi
digolongkan berat satu atau lebih tanda/ gejala dibawah ini (Wiknjosastro, 2010):
110 mmHg. Tekanan darah ini tidak menurun meskipun ibu hamil
kualitatif.
2. Etiologi
kelainan tersebut sehinggga kelainan ini sering dikenal sebagai the diseases
3. Patofisiologi
dengan beberapa sistem yang disebabkan oleh efek khusus dari hormon.
a. Uterus
pusat.
pusat.
pusat.
b. Vagina
2006)
c. Ovarium
dan progesteron. Lambat laun fungsi ini akan diambil alih oleh
d. Payudara
e. Sistem Sirkulasi
Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya
f. Sistem Respirasi
g. Traktus Digestivus
h. Traktus Urinarius
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing
(Wiknjosastro, H. 2006)
i. Kulit
hingga 15-20 %.Kelenjar gondok juga tampak lebih jelas, hal ini
(Wiknjosastro, H. 2006.)
4. Patofisiologi
normal.
oleh plasenta.
al, 2014).
2014).
6. Serebrovaskular dan gejala neurologis lain Gangguan seperti sakit
yang mengancam kematian pada ibu. Efek yang sama terjadi pula pada
janin, mulai dari yang ringan, pertumbuhan janin terlambat (PJT) dengan
2009):
3. Edema wajah
4. Gangguan pengelihatan
6. Pemeriksaan Diagnostik
adalah:
N= 15-45)
Serum glutamat oxaloacetic trasaminase ( SGOT )
7. Penatalaksanaan
a. Preeklamsi ringan
b. Preeklamsi berat
alternative diazepam.
perdarahan hebat
8. Komplikasi
terdiri dari :
b. Eklamsia
c. Edema paru
d. Dekompensasi jantung
e. Koagulopati
f. Gagal ginjal
1. Pengkajian
a. Identitas pasien biasanya nama, umur, agama, jenis kelamin, pekerjaan, alamat,
status perkawinan, tanggal masuk, no RM, tanggal lahir, nama ibu kandung,
b. Keluhan utama
c. Riwayat kesehatan
penglihatan kabur.
d. Pemeriksaan fisik
- TTV
kabur.
- Hidung : biasanya bentuk dan fungsi hidung normal tidak ada infeksi
pengecapan
pendengaran
- Leher : biasanya tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan tidak ada
pembengkakan
- Dada
- Jantung
- Abdomen
I : biasanya simetris
P : biasanya tidak ada pembengkakan
Ekstrmitas
Integumen
Neurologis
PENGGUNAAN :
Tembakau:
Alkohol :
Obat lain :
Biasanya klien tidak ada mengkonsumsi obat-obatan warung tanpa resep dokter.
2) Pola Nutrisi/Metabolisme
Biasanya terjadi perubahan pola makan pada klien karena penyakit yang
dialaminya.
3) Pola Eliminasi
c) Alat bantu
e) Olah raga :
Biasanya klien tidak ada melakukan kegiatan olahraga
5) Kekuatan otot
Bicara : normal
Bahasa sehari-hari :-
Vertigo :-
Deskripsi :
Pekerjaan :
Status Pekerjaan:
Sistem pendukung:
Kegiatan sosial :
9) Pola Seksualitas/Reproduksi
b) Role/peran:
c) Identity/identitas diri:
Biasanya normal
Agama: -
Pantangan Keagamaan:
f. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan diagnostic
- Pemeriksaan laboratorium: Pemeriksaan darah lengkap
- Urinalisis: Ditemukan protein dalam urin
g. Penatalaksanaan
a) Preeklamsi ringan
b) Preeklamsi berat
perdarahan hebat
c) DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d tindakan invasife
Manajemen Nyeri
Lakukan penilaia
Kaji ketidaknyam
Pastikan pasien m
Gunakan komun
menceritakan pe
Tentukan dampa
Evaluasi pengon
Gunakan metod
Tentukan tingka
untuk pengurang
Kontrol faktor li
Mengurangi fakt
BAB III
LAPORAN KASUS
1. Pengkajian
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. N
Umur : 31 tahun
No RM : 01.02.63.94
Jenis kelamin : perempuan
b. Keluhan utama
Klien datang ke RSUP Mdjamil melalui rujukan rumah sakit siti hawa dengan keluhan
kepala terasa pusing nafas sesak dengan tensi 180/100 mmHg klien mengatakan bahwa ini
adalah kehamilan keduanya yang dengan usia kandungan 8 bulan
c. Riwayat kesehatan
a) Alasan masuk rumah sakit
Klien mengeluh kepala pusing dan terasa berat nafas sesak
Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Klien langsung membawanya kepelayanan kesehatan setelah mengetahui bahwa
kepalanya terasa pusing dan terasa nyeri pada perut
b) Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan bahwa pada kehamilan sebelumnya tidak ada mengalami tekanan
darah tinggi
c) Riwayat kesehatan keluarga
d) Klien mengatakan bahwa tidak ada keluarga yang memderita penyakit yang sama
sebelumnya
d.
Gambaran
Tanda Vital Suhu : 36,7 C
Lokasi : aksila
Nadi : 101
Irama : ......................Pulsasi................
RR : 24x/i
LILA
Kepala :
Leher
Trakea
Tiroid
P : normal (sonor)
P : IC teraba di RIC V
P ; bunyi timpani
Muskuloskeletal/Sendi Inspeksi
Palpasi
Vaskular Perifer
Palpasi : normal
Neurologi
Saraf cranial
Reflek fisiologi positif
Genitalia normal
Rectal normal
Pantangan Keagamaan:
g. Pemeriksaan laboratorium
Trombosit :280.000
Hematokrit : 36
Hemoglobin : 11,7
Leukosit : 9600
2. Diagnosa keperawatan
1) Nyeri Akut b.d agen cidera biologis
2) Resiki tinggi infeksi b.d luka bekas operasi
3) Defisit perawatan diri b.d nyeri
4) Hambatan mobilitas fisik b.d nyeri
Analisa data