Anda di halaman 1dari 6

PROSEDUR PEMASANGAN KB IMPLAN

(SUSUK)
No. Dokumen
:440/594/sop/ukm/2017
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :13/10/2017
Halaman :1/3

UPTD Ade Kartini Tresnawati, SKM,


NIP. 19680320198902 2 002
PUSKESMAS
SIMPENAN

1. Pengertian Proses pemasangan alat kontrasepsi (pencega kehamilan)


hormonal dengan masa pakai tertentu terbentuk susuk yang
mengandung Leongestrol ke bawah kulit pada lengan atas pasien
dengan cara pembedahan.
2. Tujuan 1. Sebagai acuan langkah-langkah pemasangan KB implant di
puskesmas simpenan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor :440/06/pkm/1/2017
4. Referensi Buku panduan praktis pelayanan KB-Depkes RI 2003
5. Prosedur/lan 1. Alat:
gkah langkah a. Stetoskop
b. Tensimeter
c. Termometer
d. Timbang badan
e. Implant set
f. Safety box
g. Tempat sampah medis dan non medis
2. Langkah-langkah
a. Pemeriksa memanggil pasien sesuai nomer urut
pendaftaran (apabila saat dipanggil pasien tidak ada atau
nmer pasien terlewat 10 (sepuluh) nomer maka pasien
diwajibkan mengambil nmer urut)
b. Petugas mencocokan identitas pasien dengan status pasien.
c. Apabila tidak cocok petugas mengembalika status
kependaftaran
d. Apabila cocok, petugas mulai melakukan pengkajian awal
klinis
e. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik dan
atau pemeriksaan status kehamilan pasien serta pastikan
bahwa pasien tidak sedang dalam keadaan hamil
f. Bila diperlukan tindakan dan intervensi lebih lanjut pasien
dapat dirujuk kepoli klinik lain, klinik konsultasi,
labolatorium atau rumah sakit (apabila menolak dirujuk
pasien dan atau keluarga pasien harus menandatangani
blanko penolakan).
g. Pemeriksa menetapkan diagnosa pasien yang ditulis pada
kartuu rekam medis pasien menggunakan kode penyakit
dan menulis data pasien pada buku register KB
h. Melakukan inform consent
i. Pemeriksa memberikan pelayanan KB implant (terlampir)
Selesai pelayanan Pasien mengambil obat dibagian farmasi
(bila perlu)

PEMERIKSA
MEMANGGIL
PASIEN

ANAMNESA DAN PEMERIKSAAN


FISIK
6. Bagan Alir

PASIEN DIRUJUK
(BILA PERLU)

DIAGNOS

PELAYANAN KB

PASIEN
MENGAMBIL
OBAT

7. Hal yang Observasi 5 menit setalah melakukan prosedur pemasangan


perlu di imlant.
perhatikan
8. Unit Terkait 1. Poli KIA
2. Pustu
3. Ruang obat
9. Dokumen 1. Buku panduan praktis pelayanan KB-Depkes RI 2003
Terkait 2. Rekam medis pasien
3. Kartu akseptor KB
4. Blangko rujukan dan blangko penolakan
5. Buku register K1,K4 dan R1 KB

10. Rekaman YANG DI RUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI


historis NO DIBERLAKUKAN
perubahan
PROSEDUR PENCABUTAN KB IMPLAN
(SUSUK)

No. Dokumen :
440/595/sop/ukm/2017
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :13/10/2017
Halaman :1/2

UPTD Ade Kartini Tresnawati, SKM,


NIP. 19680320198902 2 002
PUSKESMAS
SIMPENAN
1. Pengertian Proses Pengeluaran alat kontrasepsi (pencega kehamilan)
hormonal dengan masa pakai tertentu terbentuk susuk yang telah
habis pakainya (atau dengan tujuan memperoleh kehamilan).
2. Tujuan 1. Sebagai acuan langkah-langkah pencabutan KB implant di
puskesmas
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : 440/06/pkm/1/2017
4. Referensi Buku panduan praktis pelayanan KB-Depkes RI 2003
5. Prosedur/lan 1. Alat:
gkah langkah a. Stetoskop
b. Tensimeter
c. Termometer
d. Bak instrumen tertutup
e. Kom steril
f. Trokar 10/ madrin
g. Klem/ focep masquito
h. Klem U
i. Doek steril
j. Spuit 3ml
k. Anastesi lokal (lodokain 2%)
l. Larutan antiseptik (providen lodine)
m. Larutan chlorin 0,5 %
n. Kasa steril verand roll
o. Syok anafilaktik kit
p. Safety box
q. Tempat sampah medis dan non medis
3. Langkah-langkah
a. Pemeriksa memanggil pasien sesuai nomer urut
pendaftaran (apabila saat dipanggil pasien tidak ada atau
nmer pasien terlewat 10 (sepuluh) nomer maka pasien
diwajibkan mengambil nmer urut)
b. Petugas mencocokan identitas pasien dengan status pasien.
c. Apabila tidak cocok petugas mengembalika status
kependaftaran
d. Apabila cocok, petugas mulai melakukan pengkajian awal
klinis
e. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik dan
atau pemeriksaan status kehamilan pasien
f. Bila diperlukan tindakan dan intervensi lebih lanjut pasien
dapat dirujuk kepoli klinik lain, klinik konsultasi,
labolatorium atau rumah sakit (apabila menolak dirujuk
pasien dan atau keluarga pasien harus menandatangani
blanko penolakan).
g. Pemeriksa menetapkan diagnosa pasien yang ditulis pada
kartuu rekam medis pasien menggunakan kode penyakit
dan menulis data pasien pada buku register KB
h. Melakukan inform consent
i. Pemeriksa melakukan pencabutan pelayanan KB implant
(terlampir)
j. Selesai pelayanan Pasien mengambil obat dibagian farmasi
(bila perlu)
PEMERIKSA
MEMANGGIL
PASIEN

ANAMNESA DAN PEMERIKSAAN


FISIK
6. Bagan Alir

PASIEN DIRUJUK
(BILA PERLU)

DIAGNOS

PENCABUTAN KB

PASIEN
MENGAMBIL
OBAT

7. Hal yang Observasi 5 menit setalah melakukan prosedur pemasangan


perlu di imlant.
perhatikan
8. Unit Terkait 1. Poli KIA
2. Pustu
3. Ruang obat

9. Dokumen 1. Buku panduan praktis pelayanan KB-Depkes RI 2003


Terkait 2. Rekam medis pasien
3. Kartu akseptor KB
4. Blangko rujukan dan blangko penolakan
5. Buku register K1,K4 dan R1 KB
10. Rekaman YANG DI RUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI
historis NO DIBERLAKUKAN
perubahan
PROSEDUR PENCABUTAN KB IMPLAN ( SUSUK )
No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tgl. :
UPTD
PUSKESMAS MulaiBerlaku
SIMPENAN Halaman : 1/1
Tidak
Langkah Kegiatan Ya Tidak Berlaku
No
1 Apakah Petugas mempersiapkan alat alat
2 Apakah Petugas memanggil pasien sesuai dengan daftar
nomer urut pendaftaran
3 Apakah Petugas mencocokkan identitas pasien dengan status
pasien
4 Apakah Petugas mengembalikan status kependaftaran bila
status tidak cocok
5 Apakah Petugas melakukan pengkajian awal klnis
6 Apakah Petugas menganamnesa?
7 Apakah Petugas memeriksa fisik,
8 Apakah Petugas melakukan tindakan interfensi lebih lanjut
9 Apakah Petugas menetapkan diagnosa
10 Apakah Petugas melakukan inform consent
11 Apakah Petugas melakukan pencabutan implan
12 Apakah Petugas memberitahu pasien untuk mengambil obat
ke farmasi

CR : …................

Simpenan, ........................
Auditor / Pelaksana

(………..........................)

Anda mungkin juga menyukai