Anda di halaman 1dari 9

Hasil pengamatan

A. Perhitungan Kreatinin
1. Data Kontrol
Absorbansi
Kontrol Ke-
A1 A2
1 0,416 0,428
2 0,373 0,385
3 0,407 0,417
4 0,428 0,438
5 0,442 0,448
6 0,470 0,481
7 0,485 0,503
8 0,476 0,497
9 0,477 0,497
10 0,479 0,500
11 0,465 0,484
12 0,451 0,470
13 0,475 0,495
14 0,498 0,512
15 0,479 0,498
16 0,487 0,511
17 0,483 0,498
18 0,488 0,505
19 0,485 0,502
20 0,491 0,508
Keterangan:
Kelompok 1 = kontrol 1-5
Kelompok 2 = kontrol 6-10
Kelompok 3 = kontrol 11-15
Kelompok 4 = kontrol 16-20
2. Data Standard
Absorbansi
Kelompok
A1 A2
1 0,167 0,193
2 0,270 0,324
3 0,328 0,376
4 0,285 0,341
3. Data Konsentrasi Kontrol
Kontrol ke Konsentrasi (mg/dL)
1 0,92
2 0,92
3 0,76
4 0,76
5 0,46
6 0,407
7 0,66
8 0,77
9 0,74
10 0,77
11 0,79
12 0,79
13 0,83
14 0,58
15 0,79
16 0,78
17 0,53
18 0,6
19 0,6
20 0,6
Rata-Rata (x̅) 0,70
Satandar Deviasi (SD) 0,14
SBR (KV) 20 %
Keterangan:
Kelompok 1 = kontrol 1-5
Kelompok 2 = kontrol 6-10
Kelompok 3 = kontrol 11-15
Kelompok 4 = kontrol 16-20
Perhitungan :
Rumus:
A2 kontrol- A1 kontrol
C= x 2 mg/dl
A2 standar- A1 standar

Penyelesaian:
a. 0,428 - 0,416
Kontrol 1 = x 2 = 0,92 mg/dL
0,193 - 0,167
b. 0,385 - 0,373
Kontrol 2 = x 2 = 0,92 mg/dL
0,193 - 0,167
c. 0,417 - 0,407
Kontrol 3 = x 2 = 0,76 mg/dL
0,193 - 0,167
d. 0,438 - 0,428
Kontrol 4 = x 2 = 0,76 mg/dL
0,193 - 0,167
e. 0,448 - 0,442
Kontrol 5 = x 2 = 0,46 mg/dL
0,193 - 0,167
f. 0,481 - 0,470
Kontrol 6 = x 2 = 0,407 mg/dL
0,342 - 0,270
g. 0,503 - 0,485
Kontrol = x 2 = 0,66 mg/dL
0,342 - 0,270
h. 0,497 - 0,476
Kontrol 8 = x 2 = 0,77 mg/dL
0,342 - 0,270
i. 0,497 - 0,477
Kontrol 9 = x 2 = 0,74 mg/dL
0,342 - 0,270
j. 0,500 - 0,479
Kontrol 10 = x 2 = 0,77 mg/dL
0,342 - 0,270
k. 0,484 - 0,465
Kontrol 11 = x 2 = 0,79 mg/dL
0,376 - 0,328
l. 0,470 - 0,451
Kontrol 12 = x 2 = 0,79 mg/dL
0,376 - 0,328
m. 0,495 - 0,475
Kontrol 13 = x 2 = 0,83 mg/dL
0,376 - 0,328
n. 0,512 - 0,498
Kontrol 14 = x 2 = 0,58 mg/dL
0,376 - 0,328
o. 0,498 - 0,479
Kontrol 15 = x 2 = 0,79 mg/dL
0,376 - 0,328
p. 0,511 - 0,489
Kontrol 16 = x 2 = 0,78 mg/dL
0,341 - 0,285
q. 0,498 - 0,483
Kontrol 17 = x 2 = 0,53 mg/dL
0,341 - 0,285
r. 0,505 - 0,488
Kontrol 18 = x 2 = 0,6 mg/dL
0,341 - 0,285
s. 0,502 - 0,485
Kontrol 19 = x 2 = 0,6 mg/dL
0,341 - 0,285
t. 0,508 - 0,491
Kontrol 20 = x 2 = 0,6 mg/dL
0,341 - 0,285

Perhitungan SBR:
SD
SBR (KV) = ̅ x 100%
x

0,14
= x 100%
0,70

= 20 %
4. Data Sampel
Absorbansi
Data
A1 A2
Standard 0,285 0,341
Sampel 1 0,611 0,636
Sampel 2 0,583 0,601
Sampel 3 0,544 0,563

5. Data Konsentrasi Sampel


Sampel Ke- Konsentrasi (mg/dL)
1 0,9
2 0,64
3 0,67
Perhitungan :
Rumus:
A2 sampel - A1 sampel
C= x 2 mg/dl
A2 standar- A1 standar

Penyelesaian:
a. 0,636-0,611
Sampel 1 = x 2 = 0,9 mg/dL
0,341-0,285
b. 0,601-0,583
Sampel 2 = x 2 = 0,64 mg/dL
0,341-0,285
c. 0,563-0,544
Sampel 3 = x 2 = 0,67 mg/dL
0,341-0,285

B. Perhitungan GFR
Rumus:
Laki-laki:
140 - usia x BB(Kg)
GFR=
72 x kreatinin darah
Wanita:
140 - usia x BB(Kg)
GFR= x 0,85
72 x kreatinin darah
Diketahui:
o Sampel 1 (Laki-Laki)
Usia = 22 tahun
BB = 55 kg
Kreatinin darah = 0,9 mg/dL
o Sampel 2 (Wanita)
Usia = 22 tahun
BB = 45 kg
Kreatinin darah = 0,64 mg/dL
o Sampel 3 (Wanita)
Usia = 20 tahun
BB = 47 kg
Kreatinin darah = 0,67 mg/dL
Penyelesaian:
1. Sampel I
140 - 22 x 55 kg
GFR =
72 x 0,9

= 100,15 mL/min/1,73 m2
2. Sampel II
140 - 22 x 45 kg
GFR = x 0,85
72 x 0,64

= 97,94 mL/min/1,73 m2
3. Sampel III
140 - 20 x 47 kg
GFR = x 0,85
72 x 0,67

= 99,37 mL/min/1,73 m2

Pembahasan
Pada praktikum kali ini telah mengukur kreatinin dari darah, dengan tujuan pemeriksaan
ini melihat kontrol dalam pemeriksaan kreatinin dan juga untuk mengetahui gangguan pada
ginjal. Ginjal adalah salah satu organ penting tubuh yang berfungsi untuk menyaring darah.
Setiap orang memiliki sepasang ginjal di dalam tubuhnya. Ginjal terletak di sepanjang dinding
otot bagian belakang (otot posterior) rongga perut. Bentuk ginjal menyerupai kacang yang
berukuran sekepalan tangan. Ginjal dilengkapi dengan sepasang ureter, sebuah kandung kemih
dan uretra yang membawa urine keluar. Nefron adalah bagian anatomi ginjal yang bertanggung
jawab untuk penyaringan darah. Nefron mengambil darah, memetabolisme nutrisi, dan
membantu mengedarkan produk limbah hasil penyaringan. Nefron meluas melewati area korteks
dan medulla ginjal. Setiap ginjal memiliki sekitar satu juta nefron, yang masing-masing memiliki
struktur internal sendiri.
Berdasarkan tinjauan pustaka, kreatinin adalah produk akhir metabolisme kreatin. Kreatin
sebagian besar dijumpai di otot rangka, tempat zat ini terlihat dalam penyimpanan energi sebagai
kreatin fosfat (cp ), dalam sintesis ATP dari ADP, kreatin fosfat diubah menjadi kreatin dengan
katalisasi enzim kreatin.
Pemeriksaan kadar kreatinin dalam darah merupakan salah satu parameter yang
digunakan untuk menilai fungsi ginjal, karena konsentrasi dalam plasma dan eksresinya di urin
dalam 24 jam relatif konstan. Kadar kreatinin darah yang lebih besar dari normal mengisyaratkan
adanya gangguan fungsi ginjal. Nilai kreatinin normal pada metode Jaffe reaction adalah laki –
laki : 0,8 – 1,3 mg/dL ; dan wanita : 0,6 – 1,1 mg/dL.
Pada praktikum kali ini telah menggunakan sampel yang sama dengan praktikum
sebelum nya yaitu sampel darah, dimana relawan terlebih dahulu melakukan puasa selama 8 jam
sampel yang digunakan pada praktikum ini adalah darah dalam keadaan puasa. Percobaan kali
ini menggunakan sampel darah dimana relawan melakukan puasa selama 8 jam setelah itu
keesokan harinya diambil sampel darah dari relawan sehingga darah yang diambil dalam
keadaan puasa. Setelah dilakukan pengambilan darah kemudian darah di sentrifugasi, proses
sentrifugasi ini adalah untuk mendapatkan supernatan dari darah yang berwarna bening
kekuningan yang terdapat dibagian atas tabung sentrifuge yang biasa disebut dengan plasma
yang mengandung protein, air, mineral dan bahan organik sedangkan bagian bawah tabung
berwarna merah mengandung campuran sel darah merah dan sel darah putih sehingga yang
diambil adalah plasma karena pada bagian plasma lebih banyak mengandung air dibandingkan
darah secara utuh. Larutan reagen merupakan suatu campuran dari beberapa enzim yang dapat
mengubah kolesterol menjadi suatu senyawa berwarna sehingga nantinya dapat dideteksi oleh
spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 500 nm.
Pada pengukuran kreatinin dalam darah ini dapat dilakukan beberapa tahap tetapi
sebelumnya disiapkan tabung reaksi sebanyak 9 tabung, dimana nantinya 1 tabung reaksi untuk
larutan standar, 5 tabung reaksi untuk kontrol dan 3 tabung reaksi untuk sampel. Pada tahapan
awal dimasukkan larutan kontrol 10 µml kedalam 5 tabung, kemudian dimasukan larutan standar
10 µml. Selanjutnya, dimasukkan 3 sampel setelah semuanya dimasukkan kedalam tabung reaksi
kemudian diinkubasi pada suhu ruang, lalu ditambahkan reagen sebanyak 1000 µml tujuan agar
plasma dan reagen dapat berinteraksi hingga menjadi homogen dengan ditandai warna merah
muda, dan dideteksi oleh spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 500 nm dibaca
pada setiap menit pertama dan kedua, sehingga didapatkan Absorbansi 1 dan Absorbansi 2
nantinya, hal ini sama dilakukan dengan standar maupun pada sampel darah yang dimana
didapatkan absorbansi 1 dan absorbansi 2.
Absorbansi terhadap larutan standard dan larutan 5 blanko diukur dengan instrumen
spektrofotometer UV – Vis dengan panjang gelombang dari kreatinin. Panjang gelombang atau
lamda maksimum dari kolesterol yang digunakan adalah ( λ ) 500 nm, sehingga pengukurannya
pun menggunakan lamda maksium dengan nilai yang sama. Sehingga akan didapatkan nilai
absorbansi.
Berdasarkan hasil dari praktikum yang telah dilakukan maka didapatkan nilai absorbansi
standart yaitu A1 adalah sebesar 0,285 dan A2 adalah sebesar 0,341 dan nilai absorbansi sampel
pertama yaitu A1 adalah 0,611 dan A2 adalah 0,636 sampel kedua yaitu A1 adalah 0,583 dan A2
adalah 0,601 dan sampel ketiga yaitu A1 adalah 0,544 dan A2 adalah 0,563. Berdasarkan dari
hasil perhitungan yang telah dilakukan maka didapatkan data konsentrasi sampel yaitu pada
sampel 1 adalah 0,9 mg/dL pada sampel 2 adalah 0,64 mg/dl dan pada sampel 3 adalah sebesar
0,67 mg/dL. Dari hasil yang di dapatkan menunjukkan bahwa kreatinin dalam darah relawan
sampel 1 yaitu relawan laki-laki maka data yang didapatkan berada direntang normal yaitu 0,8-
1,3 mg/dL, begitu halnya dengan sampel 2 dan 3 yaitu relawan wanita maka data yang
didapatkan juga menunjukkan kadar kreatinin berada direntang normal yaitu 0,6-0,11 mg/dL Hal
ini dinyatakan bahwa hasil data pada sampel sesuai dengan kadar normal kreatin pada percobaan
kali ini.
Berdasarkan dari hasil praktikum dan perhitungan yang telah dilakukan maka didapatkan
nilai SD sebesar 0,14 % dan SBR/KV 20 %. Nilai SD yang telah didapatkan dari hasil praktikum
memenuhi persyaratan, dimana syarat untuk SD yaitu kurang dari < 2 karena pada nilai SD ini
menggambarkan akurasi dari hasil pengujian baik atau tidaknya. Akurasi yaitu suatu hasil
pengukuran yang mendekati dengan nilai sebenarnya. Sehingga dapat diartikan bahwa hasil
praktikum memiliki tingkat akurasi yang tidak baik. Sedangkan nilai SBR menggambarkan
presisi dari hasil pengujian baik atau tidaknya. Dari hasil praktikum nilai SBR tidak memenuhi
persyaratan karena syaratnya yaitu kurang dari < 10%. Hal ini juga menunjukkan presisi yang
kurang baik dari hasil data yang didapatkan. Presisi adalah suatu hasil pengukuran, dimana
pengukuran tersebut dilakukan berulang kali tetapi memberikan hasil pengujian yang sama atau
mendekati sama. Sehingga apabila dilihat dari parameter nilai SD atau akurasi nilai yang didapat
masuk persyaratan sedangkan pada SBR tidak sesuai dengan persyaratan, hasil pemeriksaannya
adalah tidak valid dan tidak bisa diserahkan kepada pasien.
Kemudian setelah itu dilakukan perhitungan GFR. Glomerular filtration rate atau laju
glomerulus adalah laju rata-rata penyaringan darah yang terjadi di glomerulus. GFR adalah
merupaka cara terbaik untuk menentukan tingkat fungsi ginjal serta menentukan ingkat
keparahan bagi penderita penyakit ginjal berdasarkan dari darah. Berdasarkan dari percobaan
kali ini didapatkan nilai GFR pada sampel 1 yaitu sebesar 100,15 mL/min /1,73 m2 pada sampel
2 yaitu sebesar 97,94 mL/min /1,73 m2 dan pada sampel 3 yaiu sebesar 99,37 mL/min /1,73 m2 .
Hal ini dapat dinyatakan bahwa pada hasil GFR dinyatakan normal karena nilai GFR pada orang
dewasa adalah ≥ 90 mL/min.

Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil praktikum maka dapat disimpulkan, yaitu :
1. Nilai SD yang didapatkan sebesar 0,14 % dan SBR/KV yaitu 20 % dan hasil tersebut
memenuhi persyaratan pada akurasi sedangkan pada presisi tidak memenuhi
persyaratan
2. Nilai absorbansi sampel pertama yaitu A1 adalah 0,611 dan A2 adalah 0,636 sampel
kedua yaitu A1 adalah 0,583 dan A2 adalah 0,601 dan sampel ketiga yaitu A1 adalah
0,544 dan A2 adalah 0,563 data konsentrasi sampel yaitu pada sampel 1 adalah 0,9
mg/dL pada sampel 2 adalah 0,64 mg/dl dan pada sampel 3 adalah sebesar 0,67
mg/dL. Dari hasil yang di dapatkan menunjukkan bahwa kreatinin dalam darah
relawan sampel 1 yaitu relawan laki-laki maka data yang didapatkan berada
direntang normal yaitu 0,8-1,3 mg/dL, begitu halnya dengan sampel 2 dan 3 yaitu
relawan wanita maka data yang didapatkan juga menunjukkan kadar kreatinin berada
direntang normal yaitu 0,6-0,11 mg/dL.
3. Nilai GFR pada sampel 1 yaitu sebesar 100,15 mL/min /1,73 m2 pada sampel 2 yaitu
sebesar 97,94 mL/min /1,73 m2 dan pada sampel 3 yaiu sebesar 99,37 mL/min /1,73
m2 . Hal ini dapat dinyatakan bahwa pada hasil GFR dinyatakan normal karena nilai
GFR pada orang dewasa adalah ≥ 90 mL/min.

Anda mungkin juga menyukai