Anda di halaman 1dari 11

ISOLASI SENYAWA FLAVONOID DARI FRAKSI N-HEKSANA DAN ETIL ASETAT

RIMPANG BANGLE HANTU (ZINGIBER OTTENSII)

PROPOSAL PENELITIAN TUGAS AKHIR

M. Ramadhan Saputro
13171070

SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG


PROGRAM STUDI STRATA 1 FARMASI
BANDUNG
2019
PENDAHULUAN
Latar Belakang Negara Indonesia memiliki kurang Salah satu tanaman yang berkhasiat
lebih 30.000 spesies tumbuhan, adalah bangle hantu (Zingiber
940 spesies di antaranya termasuk ottensii). Rimpang bangle hantu ini
tumbuhan berkhasiat dan 180 memiliki kandungan senyawa
spesies telah dimanfaatkan oleh metabolit, tetapi yang berpotensi
industri jamu tradisional dikembangkan sebagai obat adalah
senyawa flavonoid

Berdasarkan potensi senyawa Senyawa flavonoid memiliki


flavonoid sebagai senyawa obat manfaat antara lain untuk
dan adanya kandungan senyawa melindungi struktur sel,
flavonoid pada tanaman bangle meningkatkan efektifitas vitamin C,
hantu, maka perlu dilakukan antiinflamasi, mencegah keropos
pemisahan senyawa flavonoid dari tulang dan sebagai antibiotik
rimpang bangle hantu
Tujuan Penelitian Rumusan Masalah
Melakukan isolasi
dan identifikasi Apakah senyawa
senyawa flavonoid flavonoid yang
dari fraksi nonpolar terkandung dari
(heksan) dan fraksi nonpolar dan
semipolar (etil semipolar rimpang
asetat) rimpang bangle hantu
bangle hantu (Zingiber ottensii)
(Zingiber ottensii)
TINJAUAN PUSTAKA
Bangle hantu merupakan tanaman semak dari keluarga Zingiberaceae dengan nama latin Zingiber ottensii.

Klasifikasi bangle hantu:


Kingdom : Plantae
Divisi : Plantanum
Sub divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Spesies : Zingiber ottensii (Marsusi dkk, 2001).

Bangle hantu juga memiliki aktivitas sebagai antibakteri, antioksidan, dan antifungi (Hidayat dan
Napitupulu, 2015).
Flavonoid Flavonoid merupakan Ekstraksi Cara dingin dan panas
senyawa metabolit
sekunder yang
memiliki struktur inti Pemisahan Kromatografi Kertas
C6-C3-C6
Kromatografi Lapis Tipis

Kromatografi Kolom

Identifikasi Spektrofotometri UV-Vis

Spektrofotometri Inframerah

Spektrofotometri Massa

Spektrofotometri NMR
METODE PENELITIAN
Pengumpulan bahan
Pembuatan Simplisia
- Karakterisasi Simplisia
Simplisia
- Penapisan fitokimia

Ekstraksi
Ekstrak
Fraksinasi 1
Fraksi
Fraksinasi 2
Subfraksi
Pemurnian
Isolat
Uji Kemurnian

Identifikasi dan Karakterisasi


PEMBUATAN SIMPLISIA
Pengumpulan bahan

Sortasi Basah

Pencucian

Perajangan

Pengeringan

Sortasi Kering

Penyimpanan
EKSTRAKSI
Metode ekstraksi rimpang bangle hantu ini dengan cara dingin yaitu maserasi.
Simplisia

Rendam dengan pelarut

Selama 3 hari

Saring

Rotary Evaporator

Uapkan hingga kental


FRAKSINASI 1 & 2
Fraksinasi 1 menggunakan metode ektraksi cair-cair yang menggunakan 3 pelarut yang bersifat non polar,
semipolar, dan polar.

Fraksinasi 2 menggunakan metode kromatografi cair vakum dan kromatografi kolom

PEMURNIAN & UJI KEMURNIAN


Pemurnian dilakukan dengan kromatografi lapis tipis preparatif dan uji kemurnian dilakukan dengan
kromatografi lapis tipis pengembang tunggal dengan tiga macam pengembang yang berbeda dan
kromatografi lapis tipis dua dimensi dengan menggunakan penampak bercak.

IDENTIFIKASI & KARAKTERISASI ISOLAT


Identifikasi dan karakterisasi isolat dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis dan
spektrofotometri inframerah. Data spektrum yang diperoleh dibandingkan dengan pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
Farnsworth, N. R. (1966) : Biological and Phytochemical Screening of Plants, Journal Pharmaceutical of Sciences, 55,
245-264.
Hanani, E. (2015) : Analisis Fitokimia, Penerbit buku kedokteran EGC, Jakarta.
Harborne, J.B. (1987) : Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, Penerbit ITB, Bandung.
Haris, M. (2011) : Penentuan Kadar Flavanoid Total Dan Aktivitas Antioksidan Dari Daun Dewa (Gynura pseudochina
[Lour] DC) Dengan spektrofotometer UV-Visibel, Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Andalas. Padang.
Hidayat, R.S. dan Napitupulu, R.M. (2015) : Kitab Tumbuhan Obat, Penerbit Agriflo, Jakarta.
International Monetary Fund (IMF). (2017). Diunduh tanggal 17 september 2018 dari
http://www.imf.org/external/pubs/ft/weo/2017/01/weodata/weoselgr. aspx.
Markham, K. R. (1988) : Cara Mengidentifikasi Flavonoid, diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata, 15, Penerbit ITB,
Bandung.
Marliani, R., Subarnas, A., Moelyono, M. W., Halimah, E., Pratiwi, F. W., dan Suhardiman, A. (2018) : Essential Oil
Components of Leaves and Rhizome of Zingiber ottensii Val. from Bandung, Indonesia, Journal of Chemistry
and Environment, 22.
DAFTAR PUSTAKA
Marsusi, Setyawan A.D., dan Listyawati, S. (2001) : Studi kemotaksonomi pada genus Zingiber: A chemotaxonomic study
in the genus Zingiber, Society For Indonesian Biodiversity, 2, 92-97.
Nauri, S., Anam, S., dan Khumaidi, A. (2017) : Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Ekstrak Etanol Buah Naga
Merah (Hylocereus polyrhizus (F.A.C.Waber)Briton dan Rose), Galenika Journal Of Pharmacy, 2, 118-125.
Sirirugsa, P. (1999) : Thai Zingiberaceae: Species Diversity and Their Uses. Department of Biology, Faculty of Science,
Prince of Songkla University, HatYai, Thailand. http://www.iupac.org/symposia/proceedings/phuket97/
sirirugsa.
Sukandar, E. Y. (2014) : Tren Dan Paradigma Dunia Farmasi Industri Klinik-Teknologi Kesehatan, Institut Teknologi
Bandung, Bandung.
Thubthimthed, S., Limsiriwong, P., Rerk-am, U., dan Suntorntanasat, T. (2003) : Chemical composition and cytotoxic
activity of the essential oil of the Zingiber ottensii. [abstract]. SHS Acta Horticulturae 675: III WOCMAP
Congress on Medicinal and Aromatic Plants-Volume 1: Bioprospecting and Ethnopharmacology.
Worotikan, D. E. (2011) : Efek Buah Lemon Cui (Citrus microcarpo) Terhadap Kerusakan Lipida Pada Ikan Mas
(Cyprinus carpio L) Dan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Mentah, Skripsi, FMIPA UNSRAT, Manado.

Anda mungkin juga menyukai