Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PRAKTEK KEFARMASIAN FARMASI KLINIS

KRITERIA PENGGUNAAN OBAT


DOSEN TUTOR: apt, IDA LISNI, M.Si

M. Ramadhan Saputro
Kelompok 3 (A1)

Glyburide/Glibenklamid
Nama Obat Metformin
Golongan Obat Biguanid
Menurunkan konsentrasi glukosa darah dengan merangsang
sekresi insulin dari sel-sel β pancreas. Mengikat dengan
Mekanisme Kerja targetnya yaitu SUR 1 sehingga mengutup channel kalium pada
pancreas, meningkatkan depolarisasi pada sel pancreas dan
akhirnya meningkatkan sekresi insulin.
Indikasi Diabetes Melitus Tipe 2
Dewasa
Tablet regular: dosis awal 2, 5 – 5 mg/hari, titrasi dosis dari 1,
25 mg – 20 mg/ hari, jangan lebih dari 20 mg/hari.
Tablet micronized: dosis awal 1, 5 - 3 mg/hari, titrasi dosis
Dosis
mulai 0, 75 – 12 mg/hari. Tidak boleh lebih dari 12 mg/hari.
Geriatrik
Tablet regular: 1, 25 mg – 20 mg/hari, Tablet Micronized: 0, 75
– 12 mg/hari.
Aturan Pakai 30 menit sebelum makan pada pagi hari.
Kehamilan Kategori C
Efek Samping Obat Hipoglikemia, penurunan berat badan.
Interaksi Obat (Mayor) Glibenklamid + Bosentan
Meningkatkan metabolisme di hati sehingga dapat
menyebabkan gangguan fungsi hati.
Glibenklamid + Fluvastatin
Fluvastatin meningkatkan efek dari glibenklamid dengan
menghambat enzim CYP3A4 di hati sehingga menyebabkan
peningkatan kadar glibenklamid di dalam tubuh.
Glibenklamid + Ivosidenib
Ivosidenib menurunkan kadar dari glibenklamid karena
meningkatkan enzim CYP2C9 di hati.
Hipersensitivitas sulfonylurea, hepatotoksik, diabetes tipe 1 dan
Kontraindikasi
diabetes ketoasidosis.

Metfotmin
Nama Obat Glibenklamide
Golongan Obat Sulfonilurea
Menurunkan produksi glukosa di hati dan meningkatkan
sensitivitas insulin. Obat ini bekerja dengan menganggu
mitokondria electron kompleks 1 dengan mengkatkan rasio
Mekanisme Kerja AMP kemudian mempromosikan AMPKinase. Aktivasi AMPK
menyebabkan terjadinya penghambatan transkripsi dari
gluconeogenesis di hati sehingga produksi glukosa di hati
menjadi turun.
Indikasi Diabetes Melitus Tipe 2, fatty liver, PCOS (Offlabel)
Dewasa
Diabetes Mellitus
Tablet konvensional: dosis awal 500 mg/12 jam atau 850
mg/hari, titrasi dosis dari 1500 - 2550 mg/hari, jangan lebih dari
Dosis 2550 mg/hari.
Tablet lepas lambat: dosis awal 500 mg/hari, titrasi dosis mulai
500 mg/hari. Tidak boleh lebih dari 2000 mg/hari.
PCOS
1500 mg – 2000 mg/hari , sehari nya 2 – 3 kali
Aturan Pakai Saat sesudah makan.
Kehamilan Kategori B
Efek Samping Obat Dispepsia, defisiensi vit B12, diare, asidosis laktat.
Interaksi Obat (Mayor) Metformin + Selegiline
Selegilin meningkatkan efek dari metformin
Metformin + Ranolazine
Ranolazine meningkatkan efek dari metformin dengan cara
menurunkan eliminasi metformin.
Metformin + Tafenoquine
Tafenoquine meningkatkan efek dari metformin.
Hipersensitivitas, gagal ginjal, diabetes ketoasidosis, gangguan
Kontraindikasi
ginjal (GFR: <30 mL/menit), wanita menyusui.

Pustaka
Chisholm-Burns M.A., Schwinghammer T.L., Wells B.G., Malone P.M., Kolesar J.M. and
Dipiro J.T., 2016, Pharmacotherapy Principles and Practice, Mc Graw-Hill Companies,
New York.
Medscape aplikasi, 2020. Diakses 25 juni 2020.
PERKENI, 2015, Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia, PERKENI,
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai