Anda di halaman 1dari 7

J.

Agrotan 2(2) : 61- 67, September 2016, ISSN : 2442-9015

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI CENDAWAN ENDOFIT


TANAMAN PADI AROMATIK LOKAL ENREKANG

Isolation and Identification of Endophytic Fungus


on Local Aromatic Rice Plants of Enrekang

Syamsia1)
E-mail : syamsiatayibe@unismuh.ac.id

1)
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar

ABSTRACT
This study aims to isolate and identify endophytic fungi in local aromatic rice plants of
Enrekang. Isolation of endophytic fungi was carried on three local aromatic rice varieties
from Enrekang namely Pulu Mandoti, Pulu Lotong and Pare Lambau. Isolation of the
fungus was carried out at the roots, stems and leaves of the rice. Fungal isolates were
purified and then identified macroscopically and microscopically. In this study 12 isolates
of endophytic fungi were produced. The results of the identification of four isolates of
endophytic fungus elected were Aspergillus sp1, Aspergillus sp2, Aspergillus candidus
and acremonium.

Keywords: Acremonium, Aspergillus Candidus, aromatic local

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengindetifikasi cendawan endofit
tanaman padi aromatik lokal Enrekang. Isolasi cendawan endofit dilakukan pada tigas
jenis padi aromatik lokal Enrekang yaitu Pulu Mandoti, Pulu Lotong dan Pare Lambau.
Isolasi cendawan dilakukan pada bagian akar, batang dan daun padi. Isolat cendawan
yang telah dimurnikan kemudian didentifikasi secara makroskopis dan mikroskopis.
Dalam penelitian ini dihasilkan 12 isolat cendawan endofit. Hasil identifikasi terhadap
empat isolat cendawan endofit terpilih diperoleh Aspergillus sp1, Aspergillus sp2,
Aspergillus candidus dan acremonium.

Kata kunci : Acremonium, Aspergillus candidus, aromatik lokal

PENDAHULUAN Pulu Lotong, Pare Pinjan, Pare Pallan,


Padi aromatik lokal Enrekang Pare Solo, Pare Mansur, Pare Kamida
merupakan padi yang memiliki aroma dan Pare Lambau.
pandan ditanam secara turun temurun Cendawan endofit biasanya
oleh masyarakat di Kecamatan hidup dalam jaringan tanaman tanpa
Salukanang Kabupaten Enrekang. Padi menimbulkan gejala terhadap tanaman
aromatik lokal termasuk padi umur inang dan mendapat perhatian cukup
dalam (sekitar 6 bulan) sehingga besar beberapa dekade terakhir (Faeth,
pertanaman hanya 1 kali dalam setahun. 2002). Hasil eksplorasi cendawan
Jenis-jenis padi aromatik lokal di daerah endofit pada tanaman padi di lahan PHT
ini adalah Pulu Mandoti, Pare Salle, Pare dan konvensional diperoleh cendawan

61
J. Agrotan 2(2) : 61- 67, September 2016, ISSN : 2442-9015

Aspergillus sp., Penicillium sp., biomasa bibit sengon (Yuniarti, et al.


Nigrospora sp., Trichoderma sp., 2013) . Berdasarkan uraian tersebut,
Curvularia sp, sedangkan jamur yang penelitian ini bertujuan untuk
hanya terdapat di lahan PHT yaitu mengisolasi dan mengidentifikasi
Mucor sp., Mastigosporium sp., cendawan endofit dari tanaman padi
Alternaria sp., Fusarium sp., dan aromatik lokal Enrekang.
Monosporium sp. Sedangkan jamur yang
hanya ditemukan di lahan konvensional METODOLOGI
yaitu Verticillim sp dan Acremonium sp. Isolasi Cendawan Endofit Padi
(Ariyanto, et al. 2013). Cendawan Aromatik Lokal Enrekang
endofit yang paling sering mendominasi Isolasi cendawan endofit dari
pelepah batang padi adalah Nigrospora bagian akar, batang dan daun padi
sp. (Irmawan, 2007) . Cendawan endofit aromatik lokal Enrekang menggunakan
yang terdapat pada tanaman manggis metode metode Rodriques (Wilia et al.,
Phoma, sp., Aremonium sp., Penicillium 2012) yang dimodifikasi. Tahapan awal
sp., Geotrichum sp., Pestalotiopsis sp., sterilisasi dimulai dengan mencuci
Botryosphaeria sp., Colletotrichum sp. mencuci akar, batang dan daun padi
Chysosporium sp., Aspergillus sp., dan dengan air mengalir. Kemudian
Blasomyces sp. (Akmalasari, et al. sterilisasi permukaan dilakukan secara
2013) bertahap dengan merendam sampel
Beberapa cendawan endofit telah tanaman (akar, batang dan daun ) selama
diidentifikasi dan memiliki kemampuan 60 detik dalam etanol 70%, NaOCl 3%
sebagai biokontrol adalah : 1) cendawan selama 60 detik, dan etanol 70% selama
A. niger memiliki kemampuan dalam 30 detik. Kemudian dibilas sebanyak
menghambat pertumbuhan cendawan empat kali dengan aquades steril
patogen karena memproduksi enzim dikeringkan di atas kertas saring steril.
hidrolitik seperti lipase, protease, Bagian tanaman dipotong kecil untuk
selulase, pektinase (Schuster, et al. ditumbuhkan dalam media PDA.
2002). Cendawan endofit Nigrospora 1,
Nigrospora 2 dan Nigrospora 3 mampu Pemurnian isolat cendawan endofit
meningduksi ketahanan tanaman padi Cendawan endofit yang telah
terhadap wereng batang padi coklat tumbuh pada potongan jaringan tanaman
Nilaparvata lugens Stahl (Budiprakoso, selama proses propagasi koloni yaitu
2010). Cendawan endofit Nigrospora sp. memotong dan mentransfer secara
dapat memperlambat pertumbuhan aseptik bagian sebagian miselium
populasi wereng batang coklat di cendawan ke dalam media kultur baru
laboratorium (Mawan, et al. 2015). secara aseptik. Cendawan yang tumbuh
Beberapa hasil penelitian juga diambil dengan menggunakan jarum ose
menunjukkan bahwa cendawan endofit yang sebelumnya dipijarkan di aatas api
sebagai biofertilizer yaitu; 1) inokulasi kemudian digoreskan ke media PDA
Aspergilus niger dapat meningkatkan yang baru dan diinkubasi pada suhu
pertumbuhan tanaman padi dan jagung ruangan selama 3-5 hari.
dengan dosis pemupukan fosfor 50%
(Sutoyo, 2009). Perlakuan filtrate Identifikasi cendawan endofit
cendawan Aspergillus sp dan Fusarium Identifikasi cendawan endofit
sp dapat mempengaruhi daya dilakukan dengan mengamati karakter
berkecambah benih, persentasi hidup, morfologi makroskopi dan mikroskopi.
tinggi, diameter, NPA, IMB dan Pengamatan makroskopi meliputi

61
J. Agrotan 2(2) : 61- 67, September 2016, ISSN : 2442-9015

cendawan meliputi warna dan dengan kaca penutup dan dilewatkan di


permukaan koloni, garis-garis radial dari atas api lalu dilihat di bawah mikroskop
pusat koloni ke arah tepi koloni dan untuk mendapatkan ciri mikroskopik-
lingkaran-lingkaran konsentris. nya. Identifikasi dilakukan dengan
Pengamatan mikroskopi preparat mencocokkan karakteristik isolat
meliputi bentuk hifa, ada atau tidaknya cendawan dengan buku
rhizoid, bentuk sel reproduksi identifikasi.(Purwantisari dan Hastuti,
seksualnya dan aseksualnya (Gandjar, 2009).
1999; Hafsari dan Asterina, 2013).
Pengamatan morfologi mikroskopi HASIL
dilakukan dengan membuat preparatat Hasil isolasi cendawan endofit pada
untuk pengamatan. Cara pembuatan bagian jaringan tanaman padi aromatik
preparat adalah gelas benda dibersihkan lokal Enrekang didapatkan 12 isolat
dengan alkohol kemudian dipanaskan yaitu 6 isolat dari Pare Lambau dan
sampai bebas lemak dan debu. Gelas masing-masing 3 isolat dari Pulu Lotong
benda ditetesi laktofenol pada bagian dan Pulu Mandoti. Karakteristik
tengah. Biakan cendawan diambil secara makroskopi dan mikroskopi terhadap
aseptik menggunakan jarum ose, empat isolat terpilih mempelihatkan
kemudian diletakkan di atas gelas benda hasil yang berbed-beda seperti yang
yang telah ditetesi laktofenol, kemudian tersaji pada Tabel 1.
diberi sedikit alkohol. Preparat ditutup

Tabel 1. Karakteristik Makroskopi, Mikroskopi dan Identifikasi Cendawan Endofit


Padi Aromatik Lokal Enrekag

Pengamatan Isolat PL-A Isolat PL-D Isolat PM-A Isolat PM-B


Koloni pada
medium PDA
Warna Putih -kuning Putih-Hijau Putih Putih
Koloni halus Berbulu bergelombamg Seperti bludru
-Konidia
Bentuk Bulat oval Bulat Elips berukuran 2.2 – Bulat silinder
3.4 µm
Warna Hialin atau Hialin Hialin Hialin atau berpigmen
berpigmen
Konidiofor
Permukaan Halus Halus Halus Halus
Warna Coklat muda Coklat muda krem Transparan
Phialid
Bentuk Tegak Tegak Tegak, berukuran Tegak, berlendir
panjang 5.6 -10 µm disetiap puncak
dan lebar 2.2 – 3.4 µm
Sifat tambahan
Hifa Bersepta Bersepta dan Hialin Hialin
bercabang
Genus Aspergillus sp1 Aspergillus sp2 Aspergillus candidus Acremonium

62
J. Agrotan 2(2) : 61- 67, September 2016, ISSN : 2442-9015

PEMBAHASAN Isolat PL-D

Isolat PL- A Isolat PL-D adalah isolat cendawan


Isolat PL-A adalah isolat cendawan endofit dari bagian daun padi Pulu
endofit yang diisolasi dari bagian akar Lotong memiliki ciri-ciri : warna bagian
padi Pulu Lotong Isolat PL-A atas koloni hijau pinggir putih,
mempunyai ciri-ciri : warna koloni permukaan bawah krem, permukaan
bagian atas putih, bagian bawah krem, koloni berbulu halus dengan tipe
permukaan berbulu halus, Konidia pertumbuhan radial. Konidia berbentuk
berbentuk bulat oval, warna konidia bulat dan hialin, Permukaan konidiofr
hialin, permukaan konidiofor halus halus dan berwarna coklat muda, phialid
berwarna coklat muda, phialid berbentuk berbentuk tegak, memiliki hifa bersepta
tegak, hifa bersepta. Hasil pengamatan dan bercabang. Hasil pengamatan
makroskopi dan mikroskopi isolat ini makroskopi dan mikroskopi isolat ini
sesuai dengan karakter Aspergillu sp. sesuai dengan karakter Aspergillu sp.
Secara mikroskopis cendwan Menurut Domsch dan Gams (1980) dan
Aspergillus mudah dikenali dan Barnett dan Hunter (1972); Akmalasari,
dibedakan dari cendawan marga laein, et al. (2013), menyatakan bahwa
yaitu memiliki konidiofor yang tegak, Aspergillus sp. Memiliki ciri warna
tidak bersepta, tidak bercabang, dan ujun koloni kuning, hijau, kekuning, hijau tua
konidiofor membengkak membentuk kebiruan, vesikel berentuk bulat atau
vesikel. Pada permukaan vesikel ditutupi elips, stipe berwarna kuning atau hyalin,
fialid yang menghasilkan konidia. mempunyai fialid, mempunyai konidia
Konidia tersusun satu sel (tidak satu bersel bebentuk bulat sampai elips.
bersepta), globus memiliki warna yang
beragam dan tersusun membentuk rantai
basipetal (Barnett, 1995; Ilyas, 2006).

Gambar 2. Permukaan atas (a),


permukaan bawah (b), mikroskopi (c)
isolat PL-D
Gambar 1. Permukaan atas (a),
permukaan bawah (b), mikroskopi (c) Isolat PM-A
isolat PL-A
Isolat PM-A adalah isolat cendawan
endofit yang diisolasi dari padi Pulu
Mandoti memiliki ciri-ciri : warna

62
J. Agrotan 2(2) : 61- 67, September 2016, ISSN : 2442-9015

koloni bagian atas dan bawah putih, hialin. Menurut Domsch dan Gams,
permukaan koloni halus dan (1980) dan Gandjar et al. (1999);
bergelombang, tipe pertumbuhan radial. Akmalasari, et al. (2013), menyatakan
Konidia berbentuk elips berukuran Elips bahwa Acremonium sp. Mempunyai ciri-
berukuran 2.2 – 3.4 µm dengan warna ciri warna koloni putih sampai coklat,
hialin, Permukaan konidiofor halus dan permukaan koloni dibagian tengah
berwarna krem, phialid berbentuk tegak tampak seperti kapas, konidiofor
Tegak, berukuran panjang 5.6 -10 µm bercabang umumnya dilapisi kromafil,
dan lebar 2.2 – 3.4 µm, hifa hialin. mempunyai fialid. Konida bersel satu
Menurut Domsch dan Gams (1980) dan tampak agak bergerombol membentuk
Barnett dan Hunter (1972); Akmalasari, satu kepala, bentuk konidia menajang
et al. (2013), menyatakan bahwa hingga bulat, hifa bersepta dan kadang-
Aspergillus sp. Memiliki ciri warna kadang terbentuk klamidospora.
koloni kuning, hijau, kekuning, hijau tua
kebiruan, vesikel berentuk bulat atau
elips, stipe berwarna kuning atau hyalin,
mempunyai fialid, mempunyai konidia
satu bersel bebentuk bulat sampai elips.

Gambar 4. Permukaan atas (a),


permukaan bawah (b), mikroskopi (c)
isolat PM-B.

KESIMPULAN
Gambar 3. Permukaan atas (a), Berdasarkan hasil isolasi dan
permukaan bawah (b), mikroskopi (c) pemurnian isolat diperoleh 12 isolat
Isolat PM-A. cendawan endofit dari padi aromatik
lokal Enrekang. Hasil identifikasi
Isolat PM-B terhadap empat isolat cendawan endofit
yaitu isolat PL-A adalah Aspergillus sp
Isolat PM-B adalah isolat cendwan 1, isolat PL-D adalah Aspergillus sp 2,
endofit yang diisolasi dari bagian batang isolat PM-A adalah Aspergillus
padi Pulu Mandoti mempunyai ciri : candidus dan isolat PM-B adalah
warna permukaan atas koloni putih, Acremonium.
permukaan bahwah krem/coklat muda.,
tekstur permukaan koloni kasar, Konidia DAFTAR PUSTAKA
berbentuk bulat silinder berwarna hialin.
Permukaan konidiofor halus dan warna Akmalasari, I., Purwati, E. S., & Dewi,
transparan. Philaid berbentuk tegak dan S. (2013). Isolasi dan Identifikasi
berlendir disetiap puncak phialid. Hifa Jamur Endofit Tanaman Manggis (

2
J. Agrotan 2(2) : 61- 67, September 2016, ISSN : 2442-9015

Garcinia mangostana L .). Biosfera, Kapang pada Relung Rizosfir


30(2), 82–89. Tanaman di Kawasan Cagar Alam
Ariyanto, E. F., Abadi, A. L., & Gunung Mutis , Nusa Tenggara
Djauhari, S. (2013). Timur. Biodiversitas, 7(83), 216–
Keanekaragaman Jamur Endofit 220.
pada Daun Tanaman Padi (Oryza http://doi.org/10.13057/biodiv/d070
Sativa L.) dengan Sistem 304
Pengelolaan Hama Terpadu (PHT)
dan Konvensional DI Desa Bayem, Irmawan, D. E. (2007). Kelimpahan dan
Kecamatan Kasembon, Kabupaten Keragaman Cendawan ENdofit
Malang. Jurnal HPT, 1(2), 37–51. pada Beberapa Varietas Padi di
Kuningan, Tasikmalaya dan
Barnett, H.L. and B.B. Hunter. 1972. Subagng Jawa Barat. Institut
Illustrated Genera of Imperfect Pertanian Bogor.
Fungi. Third Edition. Burgess
Publishing. Company. Minnesote. Mawan, A., Buchori, D., & Triwidodo,
H. (2015). Pengaruh cendawan
Domch, K.H and W. Gams. 1980. endofit terhadap biologi dan
Compendium of soil fungi volume statistik demografi wereng batang
1. Academic Press, London. cokelat Nilaparvata lugens Stál (
Hemiptera : Delphacidae ). Jurnal
Gandjar, I., R.A. Samson, K. Twell- Entomologi Indonesia, 12(1), 11–
Vermeulen, A. Oetari dan I. 19.
Santoso. 1999. Pengenalan Kapang http://doi.org/10.5994/jei.12.1.11
Tropik Umum. Yayasan Obor
Indonesia, Jakarta. Purwantisari, S., & Hastuti, R. B. (2009).
Isolasi dan Identifikasi Jamur
Budiprakoso, B. (2010). Pemanfaatan Indigenous Rhizosfer Tanaman
Cendawan Endofit sebagai Kentang dari Lahan Pertanian
Penginduksi Ketahanan Tanaman Kentang Organik di Desa Pakis
Padi terhadap Wereng Coklat Magelang. Jurnal Bioma, 11(2), 45–
Nilaparvata lugens (Stal). 53.
(Hemiptera: Delphacidae). Institut
Pertanian Bogor. Schuster, E., Dunn-Coleman, N.,
Frisvad, J., & Van Dijck, P. (2002).
Faeth, S. H. (2002). Are endophytic On the safety of Aspergillus niger -
fungi defensive plant mutualists? A review. Applied Microbiology
Oikos, 98(1), 25–36. and Biotechnology, 59(4–5), 426–
http://doi.org/10.1034/j.1600- 435. http://doi.org/10.1007/s00253-
0706.2002.980103.x 002-1032-6

Hafsari, A. R., & Asterina, I. (2013). Sutoyo. (2009). Pengaruh Inokulasi


Isolasi dan Identifikasi kapang Cendawan Endofit Akar. Institut
Endofit dari Tanaman Obat Surian Pertanian Bogor.
(Toona sinensis). Jurnal Istek, 7(2),
175–191. Wilia, W., Hayati, I., & Ristiyadi, D.
(2012). Eksplorasi cendawan
Ilyas, M. (2006). Isolasi dan Identifikasi endofit dari tanaman padi sebagai

3
J. Agrotan 2(2) : 61- 67, September 2016, ISSN : 2442-9015

aggens pemacu pertumbuhan


tanaman. Program Studi
Agroekoteknologi, Fakultas
Pertanian Universitas Jambi, 1(4),
73–79.

Yuniarti, N., Suharti, T., & Bramasto, Y.


(2013). Pengaruh Filtrat Cendawan
Aspergillus sp dan Fusarium sp
terhadap Viabilitas Benih dan
Pertumbuhan Bibit Sengon
(Paraserianthes falcataria). Jurnal
Penelitian Kehutanan Wallace,
2(2), 93–103.

Anda mungkin juga menyukai