Anda di halaman 1dari 7

Stigma 13 (1): 8-14; April 2020 ISSN: 1412 - 1840

© 2020 Prodi Biologi FMIPA UNIPA Surabaya e-ISSN: 2621 - 9093

Isolasi Bakteri Endofit Pelarut Fosfat Pada Tanaman Padi (Oryza sativa)
var.situbagendit

Isolation Phosphate Solvent Endophytic Bacteria From Roots Oryza sativa var.situbagendit

Dyah Ayu Sri Hartanti1


1
Fakultas Pertanian, Universitas KH. A. Wahab Hasbullah
Email: adyah674@yahoo.com1

Abstrak
Bakteri endofit adalah bakteri yang menginvasi jaringan tanaman dan mempunyai peranan terhadap
pertumbuhan tanaman salah satunya adalah kemampuannya dalam pelarutan fosfat. Ketersediaan unsur fosfat
sangatlah penting untuk pertumbuhan tanaman. Pada penelitian ini isolasi dan identifikasi bakteri endofit diambil
dari akar tanaman padi varietas situbagendit. Dari hasil isolasi bakteri endofit tersebut didapatkan 4 jenis isolat
yaitu EPS1, EPS2, EPS3, dan EPS4. Masing-masing isolat tersebut adalah genus dari Pseudomonas, Bacillus,
Enterobacter, dan Azotobacter. Dalam pengukuran indeks pelarutan fosfat, isolat EPS2 merupakan isolat yang
paling tinggi dalam pelarutan fosfat yaitu memiliki nilai IP sebesar 2,07.

Kata Kunci: Bakteri endofit, padi varietas situbagendit, isolasi, identifikasi, fosfat.

PENDAHULUAN dengan menghasilkan atau menyediakan


Padi (Oryza sativa) adalah salah satu unsur untuk memenuhi kebutuhan tanaman,
tanaman pertanian yang mempunyai peran salah satu unsur yang diperlukan oleh
penting bagi kehidupan di dunia yaitu tanaman salah satunya yaitu fosfat (Khan et
sebagai sumber makanan pokok. Masyarakat al., 2009).
di Desa Genreng, Kecamatan Tikung, Pada analisa suatu lahan pertanian
Kabupaten Lamongan sebagian besar diketahui unsur fosfat sangat tinggi, namun
menggunakan bibit padi varietas situ tidak dapat tersedia oleh tanaman, yang
bagendit yang mempunyai masa tanam artinya tanaman tidak dapat menggunakan
antara 110 hingga 120 hari. Sebagian besar fosfat untuk kebutuhan metabolismenya, hal
petani meningkatkan pertumbuhan tanaman tersebut kemungkinan karena dipengaruhi
padi dengan menggunakan pupuk sintetis. oleh pH tanah dan juga adanya komponen
Aplikasi dan pemberian pupuk sintetis berupa alumuniun, besi, dan kalsium pada
dalam jangka waktu panjang menyebabkan tanah tersebut yang mampu melakukan
penurunan kesuburan tanah (Hartanti, 2020). pengikatan unsur fosfat, sehingga fosfat
Bakteri di dalam tanah mempunyai tidak dapat digunakan oleh tanaman (Lal,
peranan yang spesifik yang dapat 2002). Agar unsur hara fosfat dapat tersedia
mendukung pertumbuhan tanaman. Bakteri oleh tanaman, maka memerlukan bantuan
tersebut dikenal sebagai Plant Growth mikroorganisme yaitu bakteri pelarut fosfat,
Promotion Bacteria (PGPB) (Tarabily et al., salah satunya yaitu kelompok Bacillus dan
2003). Bakteri mampu melakukan migrasi Pseudomonas, sehingga penyerapan fosfat
ke dalam tanaman dan menghasilkan oleh tanaman dapat meningkat (Khan et al.,
senyawa tertentu yang sama dengan yang 2009). Melihat potensi bakteri endofit
dihasilkan oleh tanaman inangnya (Tarabily dalam menyediakan unsur hara fosfat untuk
et al., 2003). Bakteri yang terdapat pada mendukung pertumbuhan tanaman dan
jaringan tanaman disebut sebagai bakteri pentingnya ketersedian padi sebagai bahan
endofit. Jaringan tanaman yang dapat makanan utama bagi masyarakat Indonesia,
dilakukan isolasi bakteri endofit adalah biji, maka tujuan dari penelitian ini adalah
akar, batang, dan daun dalam keadaan yang melakukan isolasi bakteri yang terdapat pada
steril. Peranan dari bakteri endofit sangat jaringan tanaman padi varietas situ bagendit
banyak, salah satunya yaitu mampu yang mempunyai kemampuan dalam
meningkatkan pertumbuhan tanaman pelarutan fosfat.
8
Dyah Ayu Sri Hartanti: Isolasi Bakteri Endofit Pelarut Fosfat Pada Tanaman Padi (Oryza sativa) var.situbagendit

tidak adanya bakteri ataupun kapang yang


METODE PENELITIAN tumbuh pada media Nutrient Agar dan juga
Alat dan Bahan pada akar yang telah disterilkan (Etesami et
Alat yang digunakan dalam penelitian al., 2014).
ini yaitu autoklaf, timbangan analitik,
pinset, jarum ose, mikroskop, mortar, alu, 2. Isolasi dan identifikasi bakteri endofit
erlenmeyer glass, pipet volume, incubator, Akar yang telah steril dihaluskan
penggaris, jangka sorong, cawan petri, menggunakan mortar dan pestle, lalu akar
tabung reaksi. yang telah halus dimasukkan kedalam botol
Bahan yang digunakan adalah akar Erlenmeyer yang berisi 90 ml akuades steril.
padi varietas situbagendit yang berumur 45 Proses pengenceran dilakukan dengan cara
hari, akuades steril, bahan kimia yaitu etanol mengambil 1 ml suspensi yang dimasukkan
75%, sodium hipoklorit 5%, Nutrient Agar kedalam 9 ml akuades steril, pengenceran
(Oxoid), Nutrient Broth (Oxoid), Pikovkaya dilakukan hingga 10-3, kemudian 1 ml
Agar (Oxoid), kristal violet, safranin, dan suspensi hasil pengenceran diinokulasikan
iodium. dengan metode tuang pada Nutrient Agar.
Inkubasi dilakukan selama 3-5 hari di
Rancangan Penelitian incubator pada suhu 28oC dalam keadaan
Penelitian ini adalah jenis penelitian aerob. Jumlah koloni yang tumbuh pada
ekploratif pada tahap isolasi bakteri endofit media dihitung dan dinyatakan dalam CFU
dan uji bakteri pelarut fosfat dengan (Colony Forming Units). Populasi bakteri
memperhatikan terbentuknya zona halo di dihitung sesuai koloni yang tumbuh pada
sekitar koloni yang diinokulasikan dan media, penentuan jenis bakteri berdasarkan
menghitung indeks kelarutan (Nautiyal, morfologi koloni bakteri. Masing-masing
1999). koloni bakteri yang terpilih di identifikasi
secara makroskopis, mikroskopis dan uji
Metode Analisis fisiologis. Dari beberapa karakteristik
Analisis hasil penelitian ini baik tahap tersebut selanjutnya di cocokkan dengan
isolasi dan identifikasi bakteri endofit, serta buku panduan Bergey’s manual
skrining bakteri yang mampu dalam determination. Bakteri yang didapatkan
pelarutan fosfat dianalisis secara deskriptif dimurnikan pada media NA dan disimpan
kualitatif (Nautiyal, 1999). untuk digunakan pada tahap selanjutnya
(Etesami et al., 2014).
Tahapan Penelitian
1. Sterilisasi permukaan akar 3. Uji bakteri yang berpotensi dalam
Sterilisasi permukaan akar pelarutan fosfat
dilakukan dengan merendam akar sebanyak Kemampuan bakteri dalam pelarutan
10 gram yang sudah bersih dari kotoran ke fosfat diuji pada media pikovskaya agar
dalam 75% etanol selama 3 menit, dengan metode inoculation spot dan di
selanjutnya akar direndam dalam larutan inkubasi selama tiga hari. Adanya zona
sodium hipklorit 5% selama 5 menit dan bening disekitar koloni menunjukkan
dibilas dengan air steril sebanyak lima kali adanya pelarutan fosfat (Etesami et al.,
(Mbai et al., 2013). Cara untuk mengetahui 2014). Terbentuknya zona halo diamati dan
sterilisasi akar berhasil, maka akar yang dihitung indeks pelarutan fosfat (Nautiyal,
sudah disterilkan dioleskan pada media 1999).
Nutrient Agar dan di inokulasikan pula hasil
bilasan terakhir aquades pada media HASIL DAN PEMBAHASAN
Nutrient Agar, kemudian dilakukan Hasil pengamatan secara makroskopis
pengamatan hasil sterilisasi setelah 24 jam. dan mikroskopis bakteri endofit yang
Berhasilnya sterilisasi ditunjukkan dengan ditemukan dari sampel akar tanaman padi
9
Stigma 13 (1): 8-14; April 2020 ISSN: 1412 - 1840
© 2020 Prodi Biologi FMIPA UNIPA Surabaya e-ISSN: 2621 - 9093

varietas situbagendit yaitu diperoleh 4 jenis undulate (rata), lobbate, serrat, dan round.
bakteri endofit yang diperlihatkan pada Tipe elevasi koloni bakteri pada media juga
Tabel 1.1. Hasil pengamatan secara beragam dengan tipe elevasi raised dan
makroskopis maupun mikroskopis, keempat conveks (cembung), sedangkan hasil
isolat bakteri ini mempunyai karakteristik pengamatan secara mikroskopis dengan
yang beragam secara morfologi dan pewarnaan gram diperoleh tiga isolat bakteri
pengamatan pewarnaan Gram bakteri. Gram negatif dan satu isolat bakteri Gram
Koloni beberapa isolat tersebut mempunyai positif yang didominasi bentuk batang yang
bentuk round dan mempunyai warna krem. ditunjukkan pada Gambar 1.
Tepi koloni sangat bervariasi dengan tipe

Tabel 1.1 Karakteristik makroskopis dan mikroskopis isolat bakteri endofit dari akar tanaman
padi varietas situ bagendit

Adanya keragaman bentuk sel bakteri keragaman bentuk bakteri dipengaruhi oleh
salah satunya karena adanya pengaruh usia bakteri dan faktor nutrisi yang
lingkungan atau habitat dari bakteri tersebut. diperlukan untuk regenerasi bakteri (Ilyas,
Selain karena faktor lingkungan, adanya 2001).

Gambar 1. Hasil pewarnaan Gram isolat bakteri endofit


dari akar tanaman padi varietas situ bagendit
10
Dyah Ayu Sri Hartanti: Isolasi Bakteri Endofit Pelarut Fosfat Pada Tanaman Padi (Oryza sativa) var.situbagendit

Berdasarkan perbedaan karakteristik menggunakan teknik konvensional. Metode


makroskopis dan mikroskopis masing- tersebut dilakukan dengan cara melakukan
masing isolat diatas, selanjutnya dilakukan perbandingan bakteri yang berhasil
uji fisiologis dan kemudian dilakukan proses ditemukan dengan bakteri yang sudah
identifikasi. Bakteri yang tumbuh pada suatu ditemukan sebelumnya dan berhasil
media, dapat ditentukan jenisnya dengan teridentifikasi. Apabila proses identifikasi
cara mengamati perubahan warna media tidak ada kesamaan 100% dengan bakteri
tumbuhnya, hal tersebut dikarenakan setiap yang telah ada sebelumnya, maka dapat
jenis bakteri mampu menghasilkan hasil dilakukan pendekatan yang paling sesuai
metabolitnya atau menggunakan media kesamaannya. Pengamatan secara fisiologis
untuk kepentingan metabolismenya masing-masing isolat yang diperoleh dari
sehingga dapat mempengaruhi warna pada akar padi varietas situbagendit disajikan
medianya (Ilyas, 2001). Metode identifikasi pada Tabel 1.
isolat bakteri pada penelitian ini

Tabel 1.2. Karakteristik fisiologis hasil uji TSIA (Triple Sugar Iron Agar), MR-VP
(Methyl Red-Voges Proskauer), SCA (Simmon Citrate Agar), motilitas,
katalase

Berdasarkan karakteristik yag dan anatomi tanaman, jenis bakteri, umur


didapatkan secara mikroskopis, tanaman, dan enzim yang mampu
makroskopis, dan fisiologis, maka dapat dikeluarkan oleh bakteri tersebut (Altalhi,
dilakukan proses identifikasi dengan 2009). Faktor abiotik yang berperan yaitu
menggunakan buku panduan Bergey’s salah satunya penggunaan pupuk sintetis
manual determination untuk mengetahui yang sangat tinggi yang dapat
jenis genus dari keempat isolat yang berhasil mempengaruhi keberadaan bakteri tanah dan
diisolasi. Dari keempat isolat tersebut mengganggu kemampuan bakteri endofit
masing-masing yaitu EPS1 adalah genus dalam melakukan migrasi kedalam jaringan
dari Pseudomonas, isolat EPS2 adalah genus tanaman.
dari Bacillus, isolat EPS3 adalah genus Jaringan tanaman yang berhasil di
Enterobacter, isolat EPS4 adalah salah satu invasi oleh bakteri menunjukkan
spesies dari genus Azotobacter. kecocokkan satu sama lain atau bersifat
Kelimpahan populasi bakteri rhizosfer sinergis, demikian pula dengan bakteri
lebih banyak jika dibandingkan dengan endofit yang berhasil ditemukan pada akar
bakteri yang masuk ke dalam jaringan tanaman padi varietas situbagendit yang
tanaman, hal ini dipengaruhi oleh faktor terdiri spesies Pseudomonas, Bacillus,
internal atau dari bakteri itu sendiri maupun Enterobacter, dan Azotobacter. Bakteri yang
faktor eksternal atau faktor lingkungan yang berhasil diisolasi merupakan bakteri yang
dapat berupa faktor abiotik (Roesc et al., secara umum berada pada daerah rhizosfer
2006). Faktor yang berasal dari bakteri itu yang diketahui mampu melakukan
sendiri maupun dari tanaman yang menjadi peningkatan pada proses pertumbuhan dan
kolonisasi bakteri yaitu struktur morfologi perkembangan tanaman. Proses terjadinya
11
Stigma 13 (1): 8-14; April 2020 ISSN: 1412 - 1840
© 2020 Prodi Biologi FMIPA UNIPA Surabaya e-ISSN: 2621 - 9093

kolonisasi karena adanya komunikasi yang membantu untuk konservasi energi,


dilakukan oleh bakteri dengan tanaman produksi antibiotik, maupun exoenzym oleh
melalui sinyal molekul yang ada (Long et bakteri bagi tanaman inang (Hudson et al.,
al., 2008, Rosenblueth dan Romero, 2006). 2010).
Melalui mekanisme sinyal yang ada Hasil pengukuran indeks pelarutan
memungkinkan bakteri memberikan respon fosfat yang ditunjukkan pada tabel 1.3
penyesuaian diri populasi terhadap tanaman diperoleh isolat EPS2 tertinggi dalam
inang, seperti peningkatan kepadatan kemampuan pelarutan fosfat dengan nilai IP
populasi sel bakteri, sehingga quorum (solubilization index) sebesar 2,07.
sensing adalah pemicu respon fisiologi yang

Tabel 1.3 Nilai kemampuan pelarutan fosfat oleh bakteri endofit varietas situ bagendit

Fosfat yang tersedia di alam dapat melakukan pelarutan fosfat karena mampu
berupa fosfat organik dan fosfat anorganik. menghasilkan asam organik yaitu sebagai
Tersedianya fosfat organik berasal dari contoh asam formiat, asetat dan lasam aktat.
komponen makhluk hidup yaitu misalnya Asam organik tersebut mampu melarutkan
tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme fosfat, sehingga membuat fosfat yang tidak
yang berupa fosfolipid daan fitin (Rao, tersedia menjadi fosfat yang tersedia bagi
1994). Pelarutan fosfat secara biologis tanaman, sehingga mikrooragnisme tanah
terjadi ketika mikroba menghasilkan enzim yang berperan dalam pelarutan fosfat
fosfatase dan enzim fitase (Alexander, mempunyai peran penting untuk
1977). Fosfatase merupakan enzim yang menanggulangi defisiensi fosfat pada
akan dihasilkan apabila ketersediaan fosfat tanaman (Kang et al., 2007; Chaiharn et al.,
rendah. Fosfatase dieksresikan oleh akar 2008; Park et al., 2009; Mehrab et al., 2010).
tanaman dan mikroba sehingga mampu Terbentuknya zona halo pada media
membebaskan ion fosfat terikat dan oleh pikovkaya agar karena adanya pelarutan
karena itu dapat fosfat dapat diserap oleh suspensi trikalsium fosfat oleh bakteri yang
tanaman (Alexander, 1977). Kemampuan mampu melarutkan trikalsium fosfat
genus Bacillus dan Pseudomonas dalam tersebut (Alam et al, 2002) (Gambar 2).

Gambar 2. Hasil positif bakteri mampu melakukan pelarutan fosfat dengan adanya
zona halo yang terbentuk. Ket. A= isolat EPS1; B= isolat EPS2 ; C=
isolat EPS3 ; D= isolat EPS4

12
Dyah Ayu Sri Hartanti: Isolasi Bakteri Endofit Pelarut Fosfat Pada Tanaman Padi (Oryza sativa) var.situbagendit

KESIMPULAN Grapevine Endophytic Bacteria:


Terdapat 4 jenis bakteri endofit pada Isolation, Detection of Quorum
tanaman padi (Oryza sativa) varietas Sensing Signals and Identification by
situbagendit yaitu isolat EPS1 adalah genus 16S v3 rDNA Sequence Analysist.
Pseudomonas, isolat EPS2 adalah genus Technology and Education Topics.
Bacillus, isolat EPS3 adalah genus Applies Microbiology and Microbial
Enterobacter, dan isolat EPS4 adalah genus Biotechnology, h. 801-806.
Azotobacter. Keempat isolat bakteri endofit Ilyas, S. 2001. Mikrobiologi Dasar. Medan:
yang ditemukan mampu dalam pelarutan Universitas Sumatera Utara press.
fosfat dan isolat EPS2 dari genus Bacillus Kang, S.H., Cho, H.S., Cheong, H., Ryu,
mempunyai pelarutan fosfat tertinggi yaitu C.M., Kim, J.F., Park, S.H. 2007. Two
memiliki nilai IP sebesar 2,07. bacterial entophytes eliciting plant
growth promotion and plant defense
DAFTAR PUSTAKA on pepper (Capsicum annuum L.), J.
Alam, S., Khalil, S., Ayub, N., dan Rashid, Microbiol. Biotechnol. Vol. 27, h. 96-
M. 2002. In vitro Solubilization of 103.
Inorganic Phosphate by Phosphate Khan, A. Jilani A., Jilani, G., Akhtar, M. S.,
Solubilizing Microorganisms (PSM) Naqvi, S. M. S., dan Rasheed, M.
from Maize Rhizosphere. 2009. Phosphorus Solubilizing
International Journal of Agriculture & Bacteria:Occurrence,Mechanisms
Biology, Vol. 4, No. 4, h. 454-458. and their Role in Crop Production.
Alexander, M. 1977. Introduction to Soil Journal Agriculture Biol. Sci., Vol. 1,
Mycrobiology. 2nd Edition. New h. 48-58.
York: John Wiley and Sons. Lal, L. 2002. Phosphate Biofertilizer. India:
Altalhi, A.D. 2009. Plasmid Profiler, Agrotech. Publ. Academy.
Antibiotic and Heavy Metal Resistance Long, H. H., Schmidt, D. D., dan Baldwin, I.
Incidence of endophytic bacteria T. 2008. Native Bacterial Endophytes
isolated from Grampevine (Vitis Promote Host Growth in a Species-
vinifera L.). African Journal of Specific Manner; Phytohormone
Biotechnology. Vol. 8, No. 21, h. Manipulations Do Not Result in
5873-5882. Common Growth Responses.
Chaiharn, M., Chunhaleuchan, S., Kozo, A., Mbai, F.N., Magiri, E.N., Matiru, V.N.,
Lumyong, S. 2008. Screening of Ng’ang’a, J., Nyambati, V.C.S. 2013.
rhizobacteria for their plant growth Isolation and Characterisation of
promoting activities. KMITL Sci. Bacterial Root Endophytes with
Tech. J, Vol. 8, No. 1, h. 18-23. Potential to Enhance Plant Growth
Hartanti, Dyah. A. 2020. Biofertilizer from Kenyan Basmati Rice, American
Terhadap Kesuburan Tanah dan International Journal of Contemporary
Pertumbuhan Tanaman. UNWAHA Research, Vol. 3, No.4.
press. Nautiyal, C.S., 1999. An efficient
Etesami, H., Mirsyed, Hosseini, H., microbiological growth medium for
Alikhani, H.A., Mohammadi, L. 2014. screening phosphate solubilizing
Bacterial biosynthesis of 1- microorganisms. FEMS Microbiol.
Aminocyclopropane-1Carboxylate Lett., Vol. 170, h. 265-270.
(ACC) deaminase and Indole-3-Acetic Rao, N.S. 1994. Mikroorganisme Tanah dan
Acid (IAA) as endophytic preferential Pertumbuhan Tanaman Edisi Kedua.
selection traits by rice plant seedlings. Jakarta: UI-Press.
J. Plant. Growth. Regul, h. 1-17. Roesch, L.F.W., Olivares, F.L., Passaglia,
Hudson, A.O., Ahmad, N.H., Buren, R. Van, L.M.P., Selbach, P.A., de Sá, E.L.S.,
dan Savka, M.A. 2010. Sugarcane and de Camargo, F.A.O. 2006.
13
Stigma 13 (1): 8-14; April 2020 ISSN: 1412 - 1840
© 2020 Prodi Biologi FMIPA UNIPA Surabaya e-ISSN: 2621 - 9093

Characterization of diazotrophic Tarabily, K., Nassar, A. H., dan


bacteria associated with maize: effect Sivasithamparam, K. 2003.
of plant genotype, ontogeny and Promotion Of Plant Growth By An
nitrogen-supply. World J. Microbiol. Auxin- Producing Isolate Of The Yeast
Biotechnol. Vol. 22, h. 967–974. Williopsis Saturnus Endophytic In
Rosenblueth, M dan Martínez-Romero, E. Maize Roots. The Sixth U. A. E
2006. The American University Research Conference. h.
Phytopathological Society. MPMI, 60- 69.
Vol. 19, No. 8, h. 827–837.

14

Anda mungkin juga menyukai