Anda di halaman 1dari 8

JURNAL Vol. 10 (No.

2), Agustus 2020, 48 - 55


DOI: https://doi.org/10.35799/jbl.11.2.2020.28338
BIOS LOGOS E-ISSN: 2656-3282
Accredited by Ministry of Research, Technology P-ISSN: 2088-9569
and Higher Education No. 28/E/KPT/2019

Aktivitas Enzim Ekstraseluler dari Bakteri Endofit Tumbuhan Mangrove


Avicennia marina

Extracellular Enzymatic Activities of Endophytic Bacteria of the Mangrove


Plant Avicennia marina

Chindy Achika Rori*, Febby Ester Fany Kandou, Agustina Monalisa Tangapo
Jurusan Biologi FMIPA UNSRAT Manado
*E-mail:rorichindy99@gmail.com

(Article History: Received 1 Mei 2020; Revised 15 Mei 2020; Accepted 27 Mei 2020)

ABSTRAK
Bakteri endofit merupakan salah satu sumber penghasil senyawa ekstraseluler yaitu enzim. Enzim dari
bakteri endofit lebih menguntungkan dan produksinya lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kemampuan aktivitas enzim ekstraseluler dari bakteri endofit tumbuhan mangrove
Avicennia marina. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksploratif eksperimental, melakukan
isolasi bakteri dari tumbuhan mangrove A. marina dan selanjutnya dilakukan uji potensi aktivitas
enzim ekstraseluler dari isolat bakteri endofit. Hasil isolasi memperoleh tujuh isolat bakteri endofit
dari tumbuhan A. marina, isolat endofit tersebut mampu menghasilkan aktivitas enzim ekstraseluler
yaitu empat isolat menghasilkan enzim amilase, enam isolat menghasilkan protease, satu isolat
menghasilkan selulase dan dua isolat menghasilkan gelatinase.
Kata kunci: bakteri endofit; Avicennia marina; amilase; protease; selulase; gelatinase

ABSTRACT
Endophytic bacteria are one source that can produce extracellular compounds, namely enzymes.
Enzymes from endophytic bacteria are more profitable and can produce faster. This study aims to
analyze the ability of extracellular enzyme activity from endophytic bacteria in mangrove plants
Avicennia marina. This research used experimental explorative method, isolating bacteria from
mangrove plant A. marina and then testing the potential of enzyme extracellular activity from
endophytic bacteria isolated. Isolating result obtained seven endophytic bacterial isolates from A.
marina plants,this endophytic isolates are able to produce extracellular enzyme activity is four
isolates can produced amylase enzyme, six isolated can produced protease, one isolated can produced
cellulase and two isolated can produce gelatinase.
Keywords: Endophytic bacteria; Avicennia marina; amylase, protease, cellulase, gelatinase

PENDAHULUAN penghasil enzim. Enzim dari


Endofit merupakan mikroorganisme mikroorganisme lebih menguntungkan dan
yang menghabiskan seluruh atau sebagian produksinya lebih cepat dibandingkan enzim
dari siklus hidupnya di dalam tanaman dan yang berasal dari tanaman dan hewan.
tidak menyebabkan gejala tertentu pada Melliawati et al. (2012) memperoleh 86
tanaman inangnya tersebut (Hallman et al. isolat bakteri endofit penghasil protease
1997). Komunitas endofit memberikan yang berasal dari Taman Nasional Gunung
keuntungan terhadap tanaman inangnya Halimun. Bakteri merupakan salah satu
seperti melindungi tanaman melawan mikroorganisme yang unggul dalam usaha
herbivora, serangga, atau patogen, serta produksi enzim (Pricilia et al. 2018).
mampu menstimulasi pertumbuhan tanaman. Berdasarkan kemampuan bakteri endofit
Berbagai penelitian tentang komunitas yang sangat besar dan keanekaragaman
bakteri yang berasosiasi dengan tanaman hayati yang ada di Indonesia ini menjadikan
sebagai endofit telah berkembang cukup prospek penelitian tentang bakteri endofit
pesat mengingat pentingnya kontribusi dari tumbuhan yang ada di Indonesia sangat
komunitas bakteri tersebut. Salah satunya besar. Kawasan mangrove merupakan
kontribusi dari bakteri endofit yaitu sebagai ekosistem utama pendukung kehidupan yang
49 Jurnal Bios Logos Vol.10 No.2, Agustus 2020

penting di wilayah pesisir dan lautan. 70% selama 2 menit, dan dibilas dengan air
Banyak manfaat yang dapat diambil dari laut steril sebanyak 3 kali untuk
tumbuhan mangrove (Saprudin dan Halida, menghilangkan kotoran, maupun organisme
2012). Salah satunya yaitu mikroorganisme epifit yang menempel pada permukaannya.
yang berasosiasi dengan mangrove. Sampel kemudian dikeringkan di atas tisu
Ekosistem mangrove memiliki steril. Sebanyak 10 gr daun dipotong-potong
keanekaragaman hayati yang tinggi. sampai halus, kemudian dimasukkan ke
Avicennia marina merupakan salah satu dalam 90 mL NaCl 0,9%, dilakukan secara
spesies mangrove yang sangat penting. aseptik. Isolasi bakteri endofit diawali
Sampai saat ini, belum ada laporan dengan pengenceran berseri
penelitian tentang bakteri endofit A. marina dan dilanjutkan dengan metode spread plate
yang ada di sekitar Kota Manado. (metode cawan sebar) pada media TSA
Mengingat potensinya sebagai tanaman (Tryptic Soy Agar).
mangrove yang hidup di daerah tropis sangat Setiap perlakuan dilakukan pengulangan
besar, maka penelitian tentang bakteri sebanyak tiga kali. Selanjutnya diambil
endofit A. marina sebagai penghasil enzim koloni-koloni bakteri yang menampakkan
ekstraseluler penting untuk dilakukan. morfologi yang berbeda. Koloni bakteri
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis yang tumbuh dimurnikan dengan metode
dan mengeksplorasi kemampuan aktivitas streak plate pada media Nutrient Agar (NA)
enzim ekstraseluler dari bakteri endofit untuk diperoleh biakan murni atau isolat
tumbuhan mangrove A. marina. tunggal.

METODE Skrinning Bakteri Endofit Penghasil


Metode yang digunakan dalam Enzim Ektraseluler
penelitian ini yaitu deskriptif eksploratif Uji aktivitas enzim amilase ekstraseluler
yaitu dengan melakukan isolasi bakteri dari dilakukan dengan prosedur menurut Bairagi
tumbuhan mangrove A. marina dan et al. (2002). Kultur cair solat-isolat yang
melakukan pengujian potensi aktivitas diperoleh dari hasil isolasi diinokulasikan ke
enzim ekstraseluler dari isolat bakteri paper disc blank yang telah diletakkan pada
endofit. Hasil penelitian dipaparkan secara media yang berisi pepton 5 gr/L, beef extract
deskriptif eksploratif berdasarkan tahapan- 3 gr/L, amilum 2 gr/L, dan agar 15 gr/L.
tahapan penelitian yang dilakukan. Inkubasi pada C selama 48 jam. Larutan
lugol’s 1% dituang ke atas kultur, adanya
Pengambilan Sampel aktivitas enzim amilase ditunjukan oleh
Sampel daun diambil dari tumbuhan terbentuknya zona jernih di sekitar paper
mangrove A. marina di Kelurahan Molas, disc dengan latar belakang biru gelap.
Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Uji aktivitas enzim protease dilakukan
kemudian dimasukkan dalam kantong dengan prosedur Bairagi et al. (2002).
plastik dan disimpan dalam cool box. Kultur cair isolat-isolat yang diperoleh dari
Selanjutnya sampel langsung dibawa ke hasil isolasi diinokulasikan ke paper disc
Laboratoriun Biologi Lanjut (Mikrobiologi) blank yang telah diletakan pada media
Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Zobell 2216 E (pepton, beef extract, agar,
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam dan air laut steril) yang diperkaya dengan
Ratulangi Manado. skim milk (1%) dan di inkubasi pada 32°C
selama 15 jam. Aktivitas proteolitik
Isolasi Bakteri Endofit ditunjukkan oleh terbentuknya zona jernih di
Daun yang digunakan sebagai sampel sekitar paper disc dengan latar belakang
dicuci bersih dengan air mengalir dan putih.
disterilisasi permukaan menggunakan Uji aktivitas gelatinase dilakukan dengan
Natrium Hipoklorit selama 2 menit, alkohol cara menyiapkan bahan media gelatin yaitu
Rori et al., Aktivitas Enzim… 50

beef extract 3 gr/L, pepton 5 gr/L, gelatin endofit daun agar tidak terkontaminasi oleh
120 gr/L. Bakteri yang sudah diinokulasi ke mikroorganisme lain yang bukan endofit.
media gelatin disimpan pada suhu ruang Habibah et al. (2013) menyatakan sterilisasi
selama ± 3 hari. Setelah ditunggu selama ± permukaan harus dilakukan agar
3-7 hari diamati dengan cara tabung reaksi memperoleh hasil yang baik karena jika
yang berisi isolat bakteri disimpan dalam tidak steril maka kultur in vitro tidak dapat
lemari es dengan suhu C (± 30 menit). diperoleh. Hasil isolasi memperoleh tujuh
Adanya aktivitas enzim gelatinase isolat murni bakteri endofit.
ditunjukan dengan masih encernya media Ketujuh isolat bakteri endofit yang telah
yang telah diinokulasi setelah dilakukan dimurnikan dan telah dikarakterisasi
proses pembekuan pada C. kemudian diuji aktivitas enzim ekstraseluler.
Uji aktivitas selulase dilakukan dengan Enzim yang diproduksi oleh
medium agar diperkaya CMC (Carboxy mikroorganisme lalu disekresikan ke dalam
Methyl Cellulose). Kultur isolat-isolat yang media ada sering disebut enzim ekstraseluler
diperoleh dari hasil isolasi diinokulasikan ke (Choi et al. 2005). Uji aktivitas enzim
paper disc blank yang telah diletakan pada ekstraseluler yang dilakukan yaitu uji
media Zobell 2216 E diperkaya CMC 1%. aktivitas enzim amilase, protease, selulase,
Larutan Congo Red dituang ke atas kultur dan gelatinase. Metode yang umum
untuk mengetahui adanya aktivitas selulase, digunakan untuk mendeteksi adanya
selanjutnya dibilas dengan NaCl 1M selama aktivitas enzim ekstraseluler pada mikroba
±15 menit. Adanya aktivitas enzim selulase adalah metode plate assay. Pada uji ini
ditunjukan terbentuknya zona bening di menggunakan medium yang mengandung
sekitar paper disc. substrat tertentu dan zat pewarna
kromogenik. Analisis kualitatif aktivitas
HASIL DAN PEMBAHASAN enzim amilase, selulase dan protease
Sampel yang digunakan sebagai sumber dilakukan dengan pengukuran zona bening
isolat bakteri endofit berasal dari tumbuhan yang terbentuk di sekitar koloni, sedangkan
mangrove A. marina di Kelurahan Molas, untuk gelatinase dilihat dengan terurainya
Kecamatan Bunaken, Kota Manado. Bagian substrat pada medium yang tetap cair pada
tumbuhan yang digunakan yaitu daun. Daun suhu 4ºC.
yang dipilih dalam kondisi segar, berwarna Hasil uji aktivitas enzim ekstraseluler
hijau, tidak layu dan tidak ada kerusakan menunjukan empat isolat positif memiliki
pada daun. Pada penelitian ini sampel daun potensi menghasilkan enzim amilase, satu
A. marina terlebih dahulu disterilisasi isolat positif menghasilkan enzim selulase,
permukaan. Sterilisasi permukaan sampel enam isolat menghasilkan enzim protease,
daun A. marina dilakukan dengan tujuan dan dua isolat memiliki potensi
agar tidak ada bakteri kontaminan. menghasilkan enzim gelatinase. Zona bening
Berdasarkan penelitian dari Sagita et al. yang terbentuk di sekitar paper disc atau
(2017), menyatakan sterilisasi permukaan isolat menunjukkan isolat bakteri endofit
sangat penting dalam mencari bakteri mampu menghasilkan enzim (Gambar 1).

a b c
Gambar 1. Hasil uji aktivitas enzim ekstraseluler yang menunjukkan zona bening (a) amilase (b)
selulase (c) protease.
51 Jurnal Bios Logos Vol.10 No.2, Agustus 2020

Berdasarkan zona bening yang terbentuk sehingga dapat mengetahui isolat dengan
dan nilai indeks rasio dari masing-masing indeks rasio tertinggi merupakan isolat yang
isolat bakteri endofit menunjukkan potensial untuk dioptimasi lebih lanjut.
kemampuan yang bervariasi. Nilai indeks
rasio dihitung dari diameter zona bening Aktivitas Enzim Amilase
dibagi diameter kertas atau diameter isolat. Hasil uji aktivitas enzim amilase dari
Reaksi enzim ekstraseluler menunjukkan ketujuh isolat bakteri endofit, terdapat empat
reaksi kuat jika rasio enzim ekstraseluler isolat yaitu isolat B, I, J dan K yang
lebih dari sama dengan dua; jika rasio enzim menunjukkan hasil positif dengan ditandai
ekstraseluler memiliki nilai antara satu dan adanya zona bening disekitar paper disc
dua maka reaksi sedang; dan apabila rasio pada media agar selektif amilum. Dari
enzim ekstraseluler kurang dari sama dengan keempat isolat bakteri endofit, perbedaan
satu maka reaksi lemah (Choi et al. 2005). ukuran zona bening menunjukkan adanya
Kurniawan (2017) menyatakan bakteri yang perbedaan kemampuan menghasilkan enzim
membentuk zona bening dan diameter isolat amilase (Tabel 1).
diukur dengan menggunakan nilai indeks

Tabel 1. Diameter isolat dan zona bening pada uji aktivitas enzim amilase dari isolat bakteri endofit
Kode Rataan ± Standar Deviasi
Rasio indeks
Isolat Diameter Isolat Diameter Zona Bening
A 0,92±0,08 - -
B 0,75±0,05 1,08±0,13 1,44
C - - -
I 0,78±0,04 1,12±0,08 1,44
J 0,79±0,02 1,76±0,09 2,23
K 1,16±0,09 2,1±0,34 1,81
O 0,72±0,04 - -

Hasil penelitian menunjukkan aktivitas dihasilkan dari reaksi hidrolisis pati oleh
enzim yang diukur berdasarkan nilai indeks amilase.
rasio yang tertinggi dihasilkan oleh isolat J
dengan nilai rasio 2,23 (Gambar 1a). Hasil Uji Aktivitas Enzim Selulase
pengukuran menunjukkan potensi isolat Uji aktivitas enzim selulase dari ketujuh
kode J termasuk kategori kuat. Semakin isolat bakteri endofit memperoleh satu isolat
tinggi indeks rasio maka semakin besar pula yang menunjukkan hasil positif (Tabel 2)
potensi isolat bakteri endofit dalam dengan ditandai adanya zona bening di
menghasilkan aktivitas enzim amilase pada sekitar paper disc pada media agar selektif
media. CMC 1%. Substrat CMC merupakan
Zona bening yang terbentuk di sekitar substrat murni yang mudah dihidrolisis oleh
isolat menunjukkan adanya aktivitas isolat enzim. Bakteri yang mampu memproduksi
amilolitik, yaitu kemampuan isolat dalam selulase dapat dilihat dengan menambahkan
menghidrolisis media selektif yang terdapat larutan reagen Congo Red.
pada medium pertumbuhan dengan Menurut Anand et al. (2009), Congo Red
menghasilkan amilase (Asadullah, 2014). akan berikatan secara spesifik dengan
Enzim amilase bekerja dengan memecah polisakarida yang memiliki ikatan β-1,4
amilum menjadi senyawa sederhana. Seperti glikosida, polisakarida yang terkandung
pernyataan Pricilia et al. (2018), besarnya dalam media uji adalah CMC. Warna merah
zona bening yang terbentuk di sekitar paper menunjukkan sisa selulosa yang tidak
disc yang telah terkandung isolat endofit terhidrolisis sehingga terjadi pembentukan
menandakan banyaknya glukosa yang selulosa-Congo Red. Zona bening yang
Rori et al., Aktivitas Enzim… 52

terbentuk dapat dilihat dengan jelas melalui yang berhasil menghidrolisis media CMC
pencucian menggunakan NaCl 1 M. Zona atau positif, yaitu kode isolat J (Gambar 1b).
bening yang terbentuk menunjukkan enzim Perbedaan indeks rasio aktivitas enzim
selulase sangat aktif memecah selulosa selulase ini karena masing-masing isolat
seperti CMC menjadi senyawa-senyawa mempunyai potensi yang berbeda dalam
yang lebih sederhana seperti glukosa. menguraikan substrat dalam media tersebut.
Fatichah (2011) menyatakan perombakan Zona bening yang terbentuk di sekitar isolat
CMC oleh enzim selulase memutuskan disebabkan oleh isolat mampu menghasilkan
turunan selulosa seperti CMC menghasilkan enzim selulase yang menghidrolisis selulosa
selodekstrin, selobiosa, dan glukosa. menjadi glukosa.
Pada penelitian ini, dari ketujuh
isolat endofit yang diuji hanya satu isolat

Tabel 2. Diameter isolat dan zona bening pada uji aktivitas enzim selulase dari isolat bakteri endofit
Kode Rataan ± Standar Deviasi
Rasio indeks
Isolat Diameter Isolat Diameter Zona Bening
A 0,98±0,09 - -
B 0,72±0,04 - -
C - - -
I 0,92±0,11 - -
J 0,74±0,05 1,42 ± 0,08 1,92
K 1,5±0,46 - -
O 1,06±0,11 - -

Uji Aktivitas Enzim Protease bakteri endofit yang memiliki aktivitas


Hasil uji aktivitas enzim protease yaitu enzim protease tertinggi yaitu isolat B
dari ketujuh isolat bakteri endofit dengan nilai indeks rasio yaitu 1,81.
menunjukkan hanya satu isolat yang negatif Produksi enzim protease dipengaruhi oleh
atau tidak berpotensi menghasilkan enzim
faktor waktu produksi enzim. Semakin cepat
protease. Dari hasil yang diperoleh isolat
bakteri endofit yang menghasilkan enzim pertumbuhan bakteri yang memiliki
protease lebih banyak dibandingkan enzim kemampuan menghasilkan enzim, maka
yang lain. Diameter zona bening pada uji akan semakin besar zona bening terbentuk.
aktivitas enzim protease berkisar antara 1,41 Pertumbuhan bakteri yang sangat cepat
– 2,5 cm, dengan kisaran rasio indeks antara mempengaruhi besarnya zona bening.
1,47 sampai 1,81 (Tabel 3). Perbedaan nilai Berdasarkan penelitian Pricillia et al. (2018),
indeks rasio dari zona bening yang ada menyatakan besarnya zona bening yang
menunjukkan variasi kemampuan terbentuk di sekitar isolat menunjukkan
menghidrolisis substrat dari masing-masing banyaknya produk yang dihasilkan dari
isolat bakteri endofit.
hidrolisis protein oleh protease dan
Isolat bakteri endofit yang positif
terjadinya pemutusan ikatan peptida pada
ditandai dengan adanya zona bening di
protein oleh protease menjadi unit peptida
sekitar isolat pada media skim milk. Zona
yang lebih kecil, hidrolisis sempurna dari
bening terbentuk di sekitar koloni
protein akan menghasilkan asam amino.
menandakan bahwa bakteri mampu
Abdul (2009) menyatakan bahwa enzim
menghidrolisis substrat (Gambar 1c). Soeka
protease mampu memecah protein kasein
dan Sulistiani (2017) menyatakan bahwa
yang terdapat pada susu skim menjadi
terbentuknya zona bening yang dihasilkan
peptida-peptida yang lebih sederhana dan
oleh bakteri uji berarti bakteri mampu
asam amino.
menghasilkan enzim protease ekstraseluler.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, isolat
53 Jurnal Bios Logos Vol.10 No.2, Agustus 2020

Tabel 3. Diameter isolat dan zona bening pada uji aktivitas enzim protease dari isolat bakteri endofit

Kode Rataan ± Standar Deviasi


Rasio indeks
Isolat Diameter Isolat Diameter Zona Bening
A 1,68±0,31 2,5 ± 0,354 1,49
B 0,78±0,04 1,41 ± 0,055 1,81
C - - -
I 0,89±0,11 1,54 ± 0,152 1,73
J 1,36±0,13 2,04 ± 0,18 1,50
K 1,17±0,08 1,72 ± 0,084 1,47
O 1,36±0,36 2,14 ± 0,371 1,57

Tabel 4. Uji aktivitas enzim gelatinase dari isolat bakteri endofit


Aktivitas Enzim Gelatinase
Kode Isolat
Keruh Cair (4°C selama 30 menit)
A + +
B - -
C - -
I - -
J + +
K - -
O - -
Keterangan: Tanda (+) positif: berpotensi memiliki aktivitas enzim gelatinase
Tanda (-) negatif: tidak memiliki aktivitas enzim gelatinase

a b
Gambar 2. Hasil uji aktivitas enzim gelatinase menghidrolisis media gelatin ditandai dengan keruh dan
cairnya media pada suhu 4°C (a) isolat A, (b) isolat J.

Uji Aktivitas Enzim Gelatinase dengan semakin encernya media setelah


Hasil uji aktivitas enzim gelatinase dari didinginkan.
isolat bakteri endofit menunjukkan dua Berdasarkan hasil yang tertera pada
isolat mampu menghasilkan enzim Tabel 4, menunjukkan hanya dua isolat yang
gelatinase atau positif melakukan aktivitas berhasil melakukan atau menghasilkan
enzim gelatinase (Tabel 4). Uji gelatinase hidrolisis gelatin yaitu isolat endofit kode A
dilakukan dengan menginokulasikan isolat dan J (Gambar 2). Penghasil gelatinase
bakteri endofit pada media skrining ditandai dengan perubahan warna media dan
gelatinase yang mengandung substrat. cairnya media walaupun dibekukan.
Apabila isolat bakteri endofit positif Perubahan warna media yang menjadi keruh
gelatinase maka media gelatin akan tetap karena adanya pertumbuhan isolat bakteri
cair pada suhu 4°C selama 30 menit. pada media, serta cairnya media
Menurut Nursyam dan Prihanto (2018), menunjukkan aktivitas bakteri yang
penghasil gelatin terbaik yaitu ditandai merombak gelatin yang menjadi substrat di
Rori et al., Aktivitas Enzim… 54

medium (Prihanto et al. 2018). Penelitian Media Produksi. Skripsi. Fakultas Sains
dari Nursyam dan Prihanto (2018) dan Teknologi UIN. Malang.
memperoleh hasil aktivitas enzim gelatinase Bairagi A, Ghosh KS, Sen SK (2002)
pada isolat bakteri endofit yang terdapat Enzyme Producing Bacterial Flora from
pada daun memiliki kategori tinggi ditandai Fish Digestive Tracts. Aquaculture
dengan cairnya media gelatin. International 10(2): 109-121.
Enzim gelatinase merupakan enzim yang Cappuccino JG, Sherman N (2005)
berperan penting pada sektor indutri pangan Microbiology A Laboratory Manual
dan non pangan. Gelatin pada pangan sevent edition. State University,
berfungsi sebagai pengatur keseimbangan, Rockland Community College, New
pengembang, pembentuk gel, pengental, dan York.
sebagainya. Menurut Smith dan Goodner Choi, YW, Hodgkiss, IJ, Hyde, KD (2005)
(1958), bakteri penghasil gelatinase dapat Enzyme Production By Endophyte Of
menghidrolisis gelatin menjadi senyawa Brucea javanica. Jurnal Of Agriculture
yang lebih sederhana seperti asam amino. Teknologi 1: 55-66.
Sejalan dengan Foox dan Zilberman (2015) Fatichah NFY (2011) Potensi Bakteri
menyatakan enzim gelatinase pada saat ini Endofit Sebagai Penghasil Enzim
mendapat banyak perhatian sebagai target Kitinase, Protease dan Selulase Secara In
pengembangan obat karena potensinya Vitro. Skripsi. Universitas Islam Negeri
sebagai penghantar obat-obatan dan bioaktif. Malang. Malang.
Potensi gelatinase untuk menghasilkan Foox M, Zilberman M (2015) Drug delivery
produk hidrolisat gelatin, meningkatkan from gelatin-based systems. Expert
permintaan enzim ini. Opinion on Drug Delivery. 12(9): 1547-
1563
KESIMPULAN Habibah NA, Sumadi, Ambar A (2013)
Hasil penelitian memperoleh tujuh isolat Optimasi Sterilisasi Permukaan Daun
bakteri endofit tumbuhan A. marina, dan Eliminasi Endofit pada Burahol.
sebanyak empat isolat menghasilkan enzim Biosaintifika. 5 (2): 95-99.
amilase, enam isolat menghasilkan protease, Hallman J, Quadt-Hallmann A, Mahaffee
satu isolat menghasilkan selulase dan dua WF, Kloepper JW (1997) Bacterial
isolat menghasilkan gelatinase. endophytes in agricultural crops. J.
Microbiol. 43: 895-914.
DAFTAR PUSTAKA Melliawati R, Rohmattusolihat, Nuryati,
Abdul (2009) Karakterisasi Sifat Biokimia Rahmani N, Yopi (2016) Seleksi Dan
Hasil Penapisan Isolat Bakteri Identifikasi Bakteri Endofit Potensial
Kitinolitik. Skripsi. Jurusan Biologi Penghasil Enzim Protease dari Taman
Fmipa Universitas Haluoleo. Haluoleo. Nasional Gunung Halimun. Bioprodal
Anand, Vennison, Sankar, Prabhu, Vasan, Industri 7(2): 73-82.
Raghuraman, Geoffrey, Vendan (2009) Nursyam H, Prihanto A (2018) Identifikasi
Isolation and Characterization of Molekuler Bakteri Endofit Mangrove
Bacteria from the Gut Of Bombyx mori Rizhopora mucronata Penghasil
that Degrade Cellulose, Xylan, Pectin Gelatinase (MMP2). JPHPI. 21(1): 143-
and Starch and Their Impact on 147.
Digestion. J of Insect Science. 10(107): Pricilia S, Astuti W, Marliana E (2018)
1-20. Skrining Bakteri Endofit Penghasil
Asadullah M (2014) Isolasi Bakteri Amilase, Lipase Dan Protease Dari Daun
Amilolitik dari Bekatul dan Uji Macaranga hullettii King ex Hook.f.
Kemampuan Untuk Produksi Enzim Jurnal Atomik 3(2) : 102-105.
Amilase Kasar Pada Berbagai Jenis Prihanto AA, Timur H, Jaziri A, Nurdiani R,
Pradarameswari K (2018) Isolasi dan
55 Jurnal Bios Logos Vol.10 No.2, Agustus 2020

Identifikasi Bakteri Endofit Mangrove Kabupaten Sinjai Sulsel. Jurnal


Soneratia alba Penghasil Enzim Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Gelatinase dari Pantai Sendang Biru, 9(3) : 213-219.
Malang, Jawa Timur. Indoneisan Journal Smith HL, Goodner K (1958) Detection of
of Halal 1(1) 31-42. Bacterial Gelatinases by Gelatine-Agar
Sagita D, Suharti N, Azizah N (2017) Isolasi Plate Methods. Journal of Bacteriology
Bakteri Endofit Dari Daun Sirih (Piper 662-665
betle L.) Sebagai Antibakteri Terhadap Soeka YS, Sulistiani S (2017) Karakterisasi
Escherichia coli dan Staphylococcus Enzim Protease dari Bakteri
aureus. Jurnal Iptek Terapan 11(1): 65- Stenotrophomonas sp. Asal Gunung
74. Bromo, Jawa Timur. Jurnal Ilmu-ilmu
Saprudin, Halidah (2012) Potensi dan nilai Hayati 16(2): 203-211.
manfaat langsung hutan mangrove di

Anda mungkin juga menyukai