Endang Dewi M.1), Sarmanu2), Hari Suprapto1), Ni Nyoman Tri P.3) Ni’matuzahroh4)
______________________________________________________________________
Abstrak
Microcystis aeruginosa merupakan salah satu spesies alga hijau biru yang sering
menimbulkan masalah pada perairan apabila dalam keadaan blooming. Beberapa kerugian
akibat blooming plankton jenis ini antara lain adanya citarasa lumpur pada ikan, kematian
ternak / ikan akibat racun microcystin, nilai kualitas air rendah , keragaman plankton rendah
dan nilai nutrisi pakan alami menurun.
Penelitian ini merupakan bagian dari rangkaian upaya pengembangan probiotik
antagonisme penekan pertumbuhan Microcystis aeruginosa. Pengembangan probiotik
berdasarkan sifat bakteri yang memproduksi poly 1,4-α-d galacturonidase yang mampu
mendegradasi pektin, suatu polisakarida komponen utama penyusun dinding sel Microcystis
aeruginosa.
Bakteri diisolasi dari tambak daerah Gresik dan Lamongan yang mengalami blooming
Microcystis aeruginosa. Kepastian bakteri bersifat pektinolitik diketahui dari uji halo pada
medium spesifik pektin. Hasil identifikasi secara morfologis dan fisiologis diketahui bahwa
bakteri pektinolitik yang digunakan adalah Pseudomonas pseudomallei.
Hasil penelitian menunjukkan, bakteri dapat menekan pertumbuhan Microcystis
aeruginosa khususnya ketika plankton ini berada pada fase pertumbuhan eksponensial.
Bakteri yang diinokulasi dengan kepadatan 104CFU/ml berkembang menjadi 108 CFU/ml dan
dapat menyebabkan penurunan jumlah Microcystis aeruginosa pada skala laboratorium.
Ekstrak enzim yang diberikan sebagai perlakuan, juga dapat menurunkan pertumbuhan
Microcysstis aeruginosa. Hal ini menunjukkan proses algisidal dapat terjadi melalui kerja
enzim sebagai produk ekstraseluler, tidak harus melalui kontak bakteri secara langsung.
Pendahuluan
Penelitian ini merupakan rangkaian penelitian untuk pengembangan bakteri
pektinolitik sebagai probiotik antagonisme untuk menekan pertumbuhan Microcystis
aeruginosa. Microcystis aeruginosa merupakan salah satu spesies alga / plankton hijau biru
(Cyanophyta). Sebagai pertahanan terhadap faktor lingkungan yang bervariasi, plankton ini
membentuk dinding sel yang tersusun atas exopolysaccharida dengan komposisinya sama
seperti pektin yaitu lebih dari 83 % galacturonic acid (Hoiczyk dan Hansel, 2000).
_________________________________________________________________________
1 : Program Studi Budidaya Perairan, FKH, Universitas Airlangga
2 : Bagian Anatomi Veteriner, FKH Unair
3 :Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Airlangga
4 :Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Airlangga
Hasil isolasi bakteri dan uji halo, diperoleh 14 isolat yang bersifat pektinolitik.
Selanjutnya semua isolat bakateri pektinolitik diuji aktivitas enzim pectinase yang terdiri dari
3 macam enzim yaitu pectin lyase, pectate lyase dan polygalacturonase. Dari hasil uji
aktivitas enzim pectinase, dipilih satu isolat yang memiliki aktivitas enzim paling tinggi.
Identifikasi secara morfologis dan fisiologis terhadap bakteri terpilih dilakukan menggunakan
MicrobactTM Indentification Package. Hasil identifikasi menunjukkan bakteri tersebut adalah
Pseudomonas pseudomallei. Hasil uji morfologi dan fisiologi disajikan pada tabel berikut :
Tabel 1. Hasil Uji Fisiologis Bakteri Terpilih Menggunakan Microbact 12A / B
No. Jenis Uji Hasil
1. Gram -
2. Motilitas +
3. Katalase ++
4. Oksidase +
5. Karakter mikroskopis batang
Bakteri pektinolitik yang diisolasi dari tambak daerah Lamongan dan Gresik
menunjukkan aktivitas algisidal yang berbeda pada fase pertumbuhan Microcystis
aeruginosa yang berbeda. Berikut adalah tabel laju penurunan Microcystis aeruginosa pada
fase pertumbuhan yang berbeda.
Tabel 2. Laju Penurunan Microcystis aeruginosa Akibat Pemberian Bakteri pada Fase
Pertumbuhan yang Berbeda
Fase Pertumbuhan Waktu setelah bakteri Laju Penurunan ± SD
diinokulasikan (hari) (per hari)
Lag 10 - -
Eksponensial 10 0,633 0,025
Stasioner 13 0,270 0,020
Daftar Pustaka
Andriyani, N.,1995. Daya Hambat Ekstrak Tike (Eleocharis dulcis) Hensel Terhadap
Pertumbuhan Populasi Alga Biru Hiaju Microcystis aeruginosa Kuetz dan Alga Hijau
Chlorella pyrenoidosa Chick. Aster ThesesJBPTITBBI. Departemen Biologi. ITB.
Burnham J.C., Collart, S.A. and Daft M.J. 1994. Myxococcal Predation of The
Cyanobacterium Phormidium luridum in Aqueaous Environments. Arch. Microbiol.
137:220-225.
Chen, J. Z. Liu, G. Ren, P. Li and Y. Jiang. 2004. Control of Microcystis aeruginosa
TH01109 with Batangas Mandarin Skin and Dwarf Banana Peel. Water S.A. Vol. 30.
No. 2 April 2004.279-282.
Fraleigh PC and Burnham JC (1998). Myxococcal Predation on Cyanobaccterial Populations
: Nutrient Effects. Limnol Oceanogr 33 : 476 - 483
Haryono, S. S. 2001. Off-Flavor. Majalah Mitra Bahari Edisi tahun VI, Nomor 3 / 2001.