Anda di halaman 1dari 12

Pakan alami

(teknik pembibitan Pakan alami)

RIZKY ADITYA ANANDA 1813111008 /A


PENDAHULUAN

Pakan alami adalah sejenis pakan ikan berupa organisme air yang
merupakan produsen primer atau level makanan dibawah ikan dalam
rantai makanan. Pada umumnya diperairan berupa organisme renik
seperti; phytoplankton, zooplankton dan benthos, maupun organisme
tingkat rendah lainnya seperti tubifex, siput, larva serangga air dan
lain-lain. akan alami mempunyai kandungan gizi yang lengkap,
mudah dicerna dalam saluran pencernaan karena isi selnya padat dan
mempunyai dinding sel yang tipis, tidak menyebabkan penurunan
kualitas air dan dapat meningkatkan daya tahan biota air terhadap
penyakit maupun perubahan kualitas air karena tidak mengeluarkan
racun, cepat berkembangbiak dan pergerakannya tidak terlalu aktif
sehingga mudah ditangkap oleh biota air.
1 Teknik Kultur Murni

2
Tekenik Kultur skala Semi Massal Topik pembAHASAN

3 Teknik Kultur Skala Massal


TEKNIK KULTUR MURNI
Teknik kultur phytoplankton dalam skala laboratorium
dilakukan dalam ruangan tertutup dan ber-AC. Hal ini
diperlukan agar suhu selalu terkendali dan mencegah
kontak dengan lingkungan luar yang dapat menyebabkan
kontaminasi sehingga mengurangi kemurnian
phytoplankton yang dikultur.
Metode kultur murni phytoplankton di laboratorium
untuk memperoleh satu jenis phytoplankton
(monospesies) dapat dilakukan dengan beberapa cara
yaitu :

Metode media Metode pipet


agar kapiler
Metode Metode pengenceran
berseri
subkultur
Metode media agar

Metode media agar adalah suatu metode pemurnian individu dari suatu
sampel perairan dengan cara membuat kultur murni dengan
menggunakan media agar . Media yang digunakan pada saat inokulasi
adalah media agar yang dilengkapi dengan larutan nutrien pengkaya ,
larutan trace element dan vitamin. Media nutrient tersebut mengandung
bahan-bahan kimia yang digunakan untuk sintesis protoplasma pada
proses kulturnya.
Metode subkultur

Metode subkultur adalah suatu metode mengisolasi mikroalga dimana metode ini dapat
digunakan jika mikroalga yang kita inginkan bukan mikroalga yang dominan. Peralatan
yang digunakan dalam mengisolasi phytoplankton dengan metode ini adalah mikroskop,
pipet, autoclave, oven, Haemocytometer, gelas ukur, gelas piala dan tabung rekasi.
Bahanbahan yang digunakan adalah medium Bristole, air tanah, akuades, vitamin B12,
vitamin B6, vitamin B1 dan sampel air kolam.
Metode Pengenceran berseri

Metode pengenceran berseri merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengisolasi
mikroalga atau phytoplankton jika jenis mikroalga atau phytoplankton yang kita inginkan adalah
jenis yang dominan. Adapun peralatan yang digunakan adalah sama dengan metode subkultur,
sedangkan bahan yang digunakan adalah medium Bristol, akuades, sampel air kolam, vitamin B12,
vitamin B6 dan vitamin B1.
Metode Pipet Kapiler

Metode kultur murni dengan menggunakan metode pipet kapiler dapat


dilakukan dengan cara sel mikroalga atau phytoplankton yang akan dikultur
dipisahkan dengan menggunakan pipet kapiler steril lalu dipindahkan ke
dalammedia yang sesuai. Pipet yang akan digunakan untuk metode ini adalah
pipet yang mempunyai diameter berkisar antara 3 – 5 kali besar
phytoplankton yang akan diisolasi dan pada pipetnya dilakukan pembakaran
pada bagian ujungnya.
TEKNIK KULTUR SKALA SEMI MASSAL
Dalam pembibitan pakan alami secara semi massal dan massal
prosesnya hampir sama yang berbeda adalah medianya. Media
yang digunakan untuk teknik kultur phytoplankton skala semi
massal berbeda dengan teknik kultur murni. Pada teknik
kultur ini dilakukan diruang terbuka tetapi beratap transparan
agar bisa memanfaatkan sinar matahari. Kegiatan ini
umumnya dilakukan dalam akuarium bervolume 100 liter
sampai dengan bak fiber 0,3 m3. Bibit yang digunakan untuk
kultur semi massal berasal dari kultur murni. Bibit yang
digunakan diambil sebanyak 5 – 10% dari volume total yang
akan dikultur.
TEKNIK KULTUR SKALA MASSAL
Teknik kultur phytoplankton selanjutnya adalah teknik kultur
skala massal, dengan menggunakan bibit dari hasil kultur
skala semi massal. Volume media kultur semi massal 100
liter sampai 0,3 meterkubik. Jumlah inokulum yang
dimasukkan pada kultur massal phytoplankton sangat
bergantung pada kepadatan bibit yang berasal dari inokulan.
Untuk menghitung berapa banyak inokulum (bibit) yang
harus ditebarkan pada kultur massal phytoplankton dapat
dihitung dengan mempergunakan rumus sederhana sebagai
berikut yaitu: V1.N1 = V2.N2

Anda mungkin juga menyukai