Anda di halaman 1dari 9

Prima: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SECARA MOLEKULER JAMUR ENDOFIT DARI UMBI BAWANG

RAMBUT (Allium chinense G. Don)

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SECARA MOLEKULER JAMUR ENDOFIT DARI UMBI


BAWANG RAMBUT (Allium chinense G. Don)

ISOLATION AND IDENTIFICATION OF MOLECULAR OFENDOPHYTIC FUNGI FROM


Bulb BAWANG RAMBUT (Allium chinense G.Don)

Sylvia Rizky Prima1*, Fetri Charya Munarsih1, Hadi Nugroho1


1
Fakultas Farmasi, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
*Email: sylviarizkyprima@gmail.com

ABSTRAK
Jamur endofit Byssochlamys spectabillis telah berhasil diisolasi dan diidentifikasi secara molekuler
dari umbi bawang rambut (Allium chinense G. Don). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi
dan mengetahui jenis spesies jamur endofit yang terdapat pada umbi bawang rambut (Allium chinense
G. Don). Pemilihan tanaman bawang rambut dikarenakan penggunaan tanaman ini sebagai obat
tradisional oleh masyarakat Bulungan, Kalimantan Utara. Masyarakat Bulungan menggunakan
tanaman ini sebagai obat sakit kepala, radang tenggorokan, sinusitis dan jantung koroner. Hasil
penelitian terdahulu diketahui bawang rambut memiliki aktivitas antibakteri, antioksidan,
antiinflamasi, antikanker dan antikolesterol. Jamur endofit diyakini dapat memiliki aktivitas dan
menghasilkan metabolit sekunder yang mirip dengan tanaman inangnya. Jamur endofit diperoleh dari
jumlah sampel tanaman yang sangat sedikit tetapi dapat menghasilkan rendemen yang tinggi. Dalam
penelitian ini, isolasi jamur endofit dilakukan dengan melakukan penanaman sampel tanaman
didalam media potato dextrose agar dan diidentifikasi secara molekuler menggunakan Polymerase
Chain Reaction (PCR), sekuensing dan analisis pohon filogenetik.

Kata Kunci: allium chinense, byssochlamys spectabillis, jamur endofit

ABSTRACT
Byssochlamys spectabillis endophytic fungi have been successfully isolated from umbi bawang
rambut (Allium chinense G. Don). The choice of umbi bawang rambut (Allium chinense G. Don)
plants is due to the use of this plant as traditional medicine by the people of Bulungan, North
Kalimantan. The Bulungan community uses this plant as a remedy for headaches, strep throat,
sinusitis and coronary heart disease. The results of previous studies note that hair onions have
antibacterial, antioxidant, anti-inflammatory, anticancer and anticolesterol activities. Endophytic
fungi are believed to have activity and produce secondary metabolites that are similar to their host
plants. This is what underlies this research. Endophytic mushrooms are obtained from a very small
number of plant samples but can produce high yields. In this research, isolation of endophytic fungi
was carried out by planting plant samples in potato dextrose agar media. While identification is
carried out molecularly.

Keywords: allium chinense, byssochlamys spectabillis, endhophytic fungi

PENDAHULUAN secara turun temurun digunakan sebagai


Bawang rambut (Allium chineese G.Don) bumbu masak oleh masyarakat Kalimantan
merupakan salah satu jenis tanaman yang Utara. Selain bermanfaat sebagai penyedap

168

Jurnal Farmasi Galenika Vol. 6 No.3


p-ISSN 2406-9299
e-ISSN 2579-4469
Prima: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SECARA MOLEKULER JAMUR ENDOFIT DARI UMBI BAWANG
RAMBUT (Allium chinense G. Don)

dan pengharum masakan, umbi bawang alam namun dapat menghasilkan senyawa aktif
rambut juga digunakan sebagai obat dalam jumlah relatif lebih besar.
tradisional. Secara empiris, tanaman ini biasa
digunakan sebagai obat sakit kepala, radang Berdasarkan penelusuran literatur, diketahui
tenggorokan, sinusitis dan jantung koroner bahwa jamur endofit dari tanaman bawnag
atau kejang jantung (angina pectoris). Allium rambut (Allium chinense G. Don) belum
chinense G. Don memiliki aktivitas pernah dilaporkan. Oleh karena itu, peneliti
antiplatelet, antiinflamasi, ntantibakteri, ingin mengetahui jenis jamur endofit apakah
antispasmodik, antikanker, antikolesterol dan yang terdapat dalam tanaman bawang rambut.
sebagai insektisida Yu et al (2015); Zhi-hong
et al, 2016. Berdasarkan hasil penelitian METODE PENELITIAN
Naibaho et al (2015) diketahui bahwa tanaman Alat dan Bahan
Allium chinense G. Don mengandung senyawa Alat yang digunakan dalam penelitian ini
formamid, alliin, alil alkohol, senyawa adalah sebagai berikut: alat-alat gelas, cawan
golongan triterpenoid dan senyawa golongan petri, laminar air flow, pisau steril, kaca arloji,
minyak atsiri. jarum ose, autoklaf (Hirayama), lampu
spiritus, pinset, vortex, hot plate, pipet tetes,
Sepuluh dekade terakhir para peneliti tertarik plastik pembungkus alumunium foil,
untuk meneliti mikroba endofit yang terdapat Polymerase Chain Reaction (Agilent Surecycler
pada tanaman dan mengkaji bioaktivitasnya 8800), dan elektroforesis (Weltech).

serta metabolit sekundernya. Hampir seluruh


tanaman memiliki jamur endofit. Jamur Bahan yang digunakan dalam penelitian ini

endofit merupakan mikroba yang tumbuh adalah sebagai berikut: umbi bawang rambut,

dalam sel tanaman yang tidak menimbulkan aquadest, air bersih, alkohol 70%, potato

efek yang merugikan bagi tanaman inangnya. dextrose agar, kloramfenikol, ddH2O, MyTaq

Jamur endofit diyakini memiliki bioaktivitas Red Mix 2x, primer ITS1 (F 5’- TCC GTA

dan membantu menghasilkan metabolit GGT GAA CCT GCG G-3’), primer ITS4 (R

sekunder bagi tanaman inangnya. Penelitian 5’- TCC TCC GCT TAT TGA TAT GC-3’.

dengan objek mikroba endofit sedang banyak


dikeluti oleh para peneliti. Hal ini dikarenakan Penyiapan Sampel Dan Determinasi Sampel

dapat menghemat penggunaan sampel bahan Umbi Bawang Rambut


Sampel tanaman bawang rambut diperoleh dari
petani di Desa Bulungan, Kalimantan Utara.
169

Jurnal Farmasi Galenika Vol. 6 No.3


p-ISSN 2406-9299
e-ISSN 2579-4469
Prima: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SECARA MOLEKULER JAMUR ENDOFIT DARI UMBI BAWANG
RAMBUT (Allium chinense G. Don)

Determinasi tanaman dilakukan di menggunakan mikroskop binokuler. Preparat


Laboratorium Anatomi dan Sistematika untuk pengamatan dilakukan dengan
Tumbuhan, Fakultas Matematika dan Ilmu mengambil konidia atau spora dari biakan
Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman, murni jamur endofit pada media PDA
Samarinda. menggunakan jarum ose yang telah disterilkan.
Inokolum jamur diletakkan di atas potongan
Isolasi Jamur Endofit dari Umbi Bawang media pada objek glass dan ditutup dengan
Rambut cover glass kemudian diletakkan secara
Sampel segar umbi bawang rambut dicuci perlahan-lahan. Pengamatan ciri-ciri
dengan air mengalir. Sterilisasi sampel mikroskopis meliputi ada tidaknya spora atau
dilakukan dengan merendam sampel kedalam konidia, rhizoid, tipe hifa, bentuk spora dan
alkohol 70% dan dicuci kembali dengan konidia dengan menggunakan mikroskop
aquadest steril (Radji, 2011). Bagian dalam binokuler perbesaran 40x.
umbi bawang rambut dipotong kecil
sedemikian rupa. Potongan sampel Identifikasi Secara Molekuler Isolat Jamur
dimasukkan kedalam media PDA dan Endofit yang Diisolasi Dari Umbi Bawang
diinkubasi selama 3 – 4 minggu. Setiap Rambut
pengerjaan dilakukan secara aseptis. Ekstraksi genomic DNA (gDNA)
Ekstraksi genomic DNA (gDNA) jamur
Identifikasi Hasil Isolat Jamur Endofit endofit dilakukan dengan menggunakan
Secara Makroskopis dan Mikroskopis protokol dari Kit Gene aid GBY100. Proses
Isolat jamur endofit yang telah diperoleh isolasi terdiri dari beberapa tahapan yaitu
dilakukan identifikasi berdasarkan ciri-ciri preparasi proses lisis sel dengan berbasis
yang terlihat dari permukaan media PDA. enzimatik dengan bantuan lysozyme, eliminasi
Pengamatan makroskopis meliputi protein dan tahap pencucian DNA.
pengamatan secara langsung dengan melihat
bentuk dan warna hifa jamur yang terbentuk. Preparasi Sampel. Isolat jamur endofit
Untuk pengamatan secara mikroskopis dimasukkan ke tabung microcentrifuge 1,5 ml
dilakukan dibawah mikroskop binokuler. dan disentrifugasi selama 10 menit pada 5.000
Pengamatan mikroskopis dilakukan setiap hari rpm, kemudian buang supernatant lalu
sampai terlihat dari konidia jamur tersebut. resuspend pelet dengan vortex. 200 U lyticase
Pengamatan mikroskopis dilakukan dengan atau zymolase ditambahkan dan diinkubasi

170

Jurnal Farmasi Galenika Vol. 6 No.3


p-ISSN 2406-9299
e-ISSN 2579-4469
Prima: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SECARA MOLEKULER JAMUR ENDOFIT DARI UMBI BAWANG
RAMBUT (Allium chinense G. Don)

pada 30ºC selama 30 menit. Hasil yang didapat Sentrifuge kembali pada 14-16,000 x g selama
disentifugasi kembali selama 10 menit pada 3 menit dan lalu supernatan dibuang dan pellet
2.000 rpm untuk memanen spheroplast. dikeringkan dengan vakum sentrifuge selama
Proses Lisis. Sel Lysis Buffer ditambahkan 10 menit.
sebanyak 300 ml kemudian resuspend pelet sel
dengan pipet dan dinkubasi pada 60ºC selama Rehidrasi DNA. 50-100 ml DNA Hydration
setidaknya 10 menit untuk memastikan sampel Buffer ditambahkan dan diinkubasi pada 60ºC
benar-benar jelas. Selama inkubasi, tabung selama 10 menit untuk melarutkan pelet DNA
dibalikkan setiap 3 menit, Setelah diinkubasi dan mengetuk bagian bawah tabung selama
60ºC, 5 μl RNase A ditambahkan (50 mg/ml) inkubasi untuk meningkatkan rehidrasi DNA.
ke dalam sampel lisis yang jelas lalu Amplifikasi dengan PCR
dicampurkan dengan vortex dan diinkubasi DNA template diamplikasi dengan
pada suhu kamar selama 10 menit. menggunakan MyTaq Red Mix (Bioline).
Amplifikasi ITS rRNA dilakukan dengan
Eliminasi Protein. Protein Removal Buffer primer universal ITS1 dan ITS4 rRNA dengan
ditambahkan 100 ml ke dalam sampel yang optimasi kondisi PCR (Tabel 1).
telah lisis kemudian di vortex segera selama 10
detik dan disentrifuge pada 14-16,000 x g Tabel.1 Optimasi kondisi PCR
Tahapan Suhu Waktu Siklus
selama 3 menit untuk membentuk pellet Pre- 95ºC 3 menit 1
protein yang ketat dan putih. Jika pelet tidak denaturasi
Denaturasi 95ºC 10 detik 35
ketat maka inkubasi kembali diatas es selama Annealing 52ºC 30 detik
5 menit diikuti dengan sentrifugasi pada 14- Ekstensi 72ºC 45 detik
Final Ekstensi 4ºC ∞ 1
16,000 x g selama 3 menit lagi.
Pengendapan DNA. Supernatan dari Langkah Elektroforesis Hasil PCR
sebelumnya dimasukkan ke tabung Produk PCR kemudian dianalisis
mikrosentrifuge 1,5 ml baru. 300 μl menggunakan elektroforesis menggunakan 1%
isopropanol ditambahkan dan diaduk rata (b/v) gel agarosa, yang diwarnai dengan
dengan cara membalik tabung sebanyak 20 etidium bromida dan divisualisasikan
kali. Hasil yang didapay disentrifuge pada 14- menggunakan sinar UV. Produk PCR
16,000 x g selama 5 menit. Supernatan sebanyak 3 μl ditambahkan kedalam sumur gel
dilepaskan secara hati-hati dan ditambahkan agarosa. Sedangkan marker sebanyak 0,5 μl
300 μl etanol 70% untuk mencuci pelet. ditambahkan 0,5 μl Loading Dye Fermentase

171

Jurnal Farmasi Galenika Vol. 6 No.3


p-ISSN 2406-9299
e-ISSN 2579-4469
Prima: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SECARA MOLEKULER JAMUR ENDOFIT DARI UMBI BAWANG
RAMBUT (Allium chinense G. Don)

dan 2 μl mili-Q dicampur dan kemudian untuk pertumbuhan jamur. Media PDA mudah
dimasukan kedalam sumur yang berbeda. didapat, mudah dibuat dan harganya murah.
Proses elektroforesis dilakukan selama 60 Media PDA dibuat berdasarkan prosedur yang
menit dengan voltase 100 V dalam larutan tertera pada kemasannya. Dimana sebanyak 39
buffer TBE. Hasil eletroforesis gram PDA dilarutkan dalam 1000 ml aquades.
divisualisasikan pada sinar UV untuk melihat Media tersebut dicampur sampai merata
pita DNA hasil amplifikasi PCR. dengan cara pengadukkan dan pemanasan
menggunakan hotplate dan stirrer.
Konstruksi Pohon Filogenetik
Jamur endofit yang telah berhasil diamplikasi Media PDA yang telah dibuat, kemudian
gen ITS rRNA dapat dilihat kekerabatannya ditambahkan antibiotik kloramfenikol 5
dengan prokariot lain yang ada dibasis data mg/mg. Penambahan antibiotik dimaksud
berdasarkan sekuens gen ITS rRNA-nya. untuk menghindari kontaminasi bakteri.
Pensejajaran sekuen dilakukan dengan Selanjutnya media disterilisasi dengan
menggunakan program DNA MAN v7.0. menggunakan autoklaf selama pada suhu
Selanjutnya hasil pensejajaran dianalisis 121ºC, tekanan 1 atm selama 15 menit.
menggunakan program BLAST pada situs
NCBI untuk mengetahui jenis spesies isolat Isolasi jamur endofit dari tanaman bawang
jamur endofit tersebut. Rekonstruksi pohon rambut dilakukan dengan menggunakan
filogenetik. potongan atau irisan bagian umbi bawang
rambut. Hasil isolasi jamur endofit bawang
HASIL DAN PEMBAHASAN rambut (Allium Chinense G.Don) diperoleh
Hasil determinasi menunjukkan bahwa sampel setelah diinkubasi selama 2 minggu.
yang digunakan adalah benar tanaman Bawang Pengamatan dilakukan setiap hari. Setiap
Rambut dengan nama latin Allium chinense G. koloni yang tumbuh dipindahkan ke media
Don. Hal ini dilakukan sebagai pemastian PDA yang baru hingga diperoleh isolat jamur
bahwa tanaman yang digunakan sesuai dengan endofit murni (single koloni). Dari hasil isolasi
yang diharapkan. didapatkan satu isolat murni jamur endofit dari
umbi bawang rambut (Allium Chinense
Isolasi jamur endofit dilakukan dengan G.Don) berwarna coklat.
menggunakan media PDA. Media PDA Hasil Pemeriksaan Makroskopis dan
digunakan sebagai sumber nutrisi yang baik Mikroskopis Isolat Jamur Endofit Dari

172

Jurnal Farmasi Galenika Vol. 6 No.3


p-ISSN 2406-9299
e-ISSN 2579-4469
Prima: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SECARA MOLEKULER JAMUR ENDOFIT DARI UMBI BAWANG
RAMBUT (Allium chinense G. Don)

Umbi Bawang Rambut (Allium chinense Don) secara makroskopis dan mikroskopis
G.Don) dapat dilihat pada gambar 1 dan gambar 2.
Hasil pemeriksaan isolat jamur endofit dari
umbi bawang rambut (Allium chinense G.

Gambar 1. Gambaran Makroskopis

Gambar 2. Mikroskopis
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah secara mikroskopis menunjukkan terdapat
dilakukan, dengan melihat ciri makroskopis miselium bercabang dan terdapat konidiofor
dan mikroskopis dan mengacu pada buku panjang yang bersepta. Konidia bulat seperti
petunjuk klasifikasi menurut Barnett (1972). telur terdiri atas 1 sel dan tumbuh berantai
Gambaran makroskopis menunjukkan (Gambar 2). Berdasarkan ciri mikroskopis
kumpulan hifa dengan serbuk spora diatasnya seperti yang dijelaskan di atas, dan setelah
yang berwarna kuning kecoklatan. Gambaran dibandingkan dengan buku petunjuk

173

Jurnal Farmasi Galenika Vol. 6 No.3


p-ISSN 2406-9299
e-ISSN 2579-4469
Prima: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SECARA MOLEKULER JAMUR ENDOFIT DARI UMBI BAWANG
RAMBUT (Allium chinense G. Don)

klasifikasi menurut Barnet (1972), maka dapat konsentrasi gDNA yang diperoleh berbeda-
diketahui bahwa isolat jamur endofit umbi beda pula. Hal ini mengakibatkan ketebalan
bawang rambut termasuk famili pita yang beragam. Perbedaan konsentrasi
Trichocomaceae, genus Byssochlamys. DNA yang diperoleh pada sampel dapat
ditentukan oleh perlakuan fisik yang diberikan
Hasil Identifikasi Molekuler Jamur Endofit serta kemampuan buffer ekstraksi dalam
Pada Tanaman Bawang Rambut (Allium memecah sel. Proses perusakan sel dengan
chinense G.Don) penggerusan sampel yang sempurna dapat
Analisis data dilakukan secara deskriptif mempermudah buffer ekstraksi dalam
kualitatif. Hasil isolasi gDNA diidentifikasi memecah sel. Disamping itu buffer ekstraksi
konsentrasinya dengan mengukur pada yang digunakan dapat menentukan konsentrasi
panjang gelombang 260 dan 280 nm, hasilnya gDNA yang dihasilkan.
seperti pada tabel 2. gDNA merupakan DNA
total di inti sel dan mitokondria. Hasil Amplifikasi gDNA Dengan Teknik
PCR
Tabel.2 Hasil Pengukuran Konsentrasi gDNA Penelitian ini memiliki nilai konsentrasi gDNA
pada panjang gelombang 260 dan 280 nm
Nama Panjang Konsentras yang didapatkan cukup baik yakni 75,7 ng/ul.
Sampel Gelombang (A) i ng/ul sedangkan menurut Wilkerson et al. (1993)
260/28 260/23
0 0 bahwa konsentrasi (C) yang baik untuk PCR
UBR_ 1,90 1,68 75,7 berkisar 50 ng/ul sehingga sampel UBR_H
H
(Tabel 2) dapat digunakan proses PCR. Proses

Kemurnian gDNA dapat dilihat dari rasio PCR pada penelitian ini menggunakan Kit

absorbansi gDNA (A260/A280) dimana KOD dan 1 buah penanda. Keseluruhan

kemurnian gDNA yang diperoleh dari komponen PCR tersebut kemudian

penelitian ini adalah untuk UBR_H adalah diamplifikasikan berdasarkan siklus yang

1,90 yang menurut Sambrook et al (1989) hasil disesuaikan. Kemudian dielektroforesis

isolasi gDNA dikatakan murni apabila nilai dengan gel agarose pada konsentrasi 1 %.

rasio pada A260/A280 antara 1,80-2,00. Pada Elektroforesis hasil PCR dapat dilihat pada

penelitian ini didapatkan konsentrasi gDNA (Gambar 3). Hasil proses PCR isolasi genom

hasil ekstraksi adalah 75,7 ng/ul. Hasil pada sampel UBR_H berhasil diamplikasi.

kuantitas gDNA menunjukkan bahwa nilai Isolat gDNA dikatan murni bila nilainya

kemurnian pada sampel berbeda dan tingkat berkisar 1,8-2,0 dan telah memenuhi

174

Jurnal Farmasi Galenika Vol. 6 No.3


p-ISSN 2406-9299
e-ISSN 2579-4469
Prima: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SECARA MOLEKULER JAMUR ENDOFIT DARI UMBI BAWANG
RAMBUT (Allium chinense G. Don)

persyaratan yang telah dilakukan dalam jamur endofit yang didapat adalah
analisis molekuler (Sambrook et al,. 1989). Byssochlamys spectabillis.
Hasil yang ditampilkan dengan menggunakan
sinar UV menunjukkan pita yang terlihat jelas
dengan ukuran 600 bp, sehingga masuk dalam
persyaratan dan isolat gDNA yang dikatakan
murni.

600bp 600bp
Gambar 4. Hasil Analisis Pohon Filogenetik
UBR_H

Genus Byssochlamys merupakan jamur yang


tahan panas, dapat tumbuh pada daerah dataran
Gambar 3. Hasil Elektroforesis sampel tinggi yang memiliki kadar oksigen rendah
UBR_H diperoleh pita 600 bp
(Hoff et al, 2004). Penelitian terkait
Analisis Hasil Sequencing Dan Konstruksi bioaktivitas spesies Byssochlamys spectabillis
Pohon Filogenetik ini pernah dilaporkan memiliki potensi sebagai
Sekuensing dilakukan dengan mengirimkan antibakteri dengan nilai kadar hambat
produk PCR ke 1st Base Malaysia dan hasilnya minimum sebesar 0,5 mg/mL terhadap bakteri
dianalisis dengan program DNA MAN v7.0. Staphylococcus aureus (Khiralla et al, 2016).
untuk mengetahui kekerabatan genom suatu
spesies sampel isolat jamur endofit potensial KESIMPULAN
dianalisa lebih lanjut dengan program BLAST Jamur endofit yang berhasil diisolasi dan
yang ada pada data base di diidentifikasi secara molekuler dari umbi
www.ncbi.nlm.nih.gov./Blast Berikut adalah bawang rambut (Allium chinense G. Don)
hasil analisa Blast dari sample UBR_H adalah spesies Byssochlamys spectabillis. Dari
hasil penelitian ini sedang dilanjutkan ketahap
Berdasarkan hasil persentase kemiripan pada uji aktivitas dan isolasi metabolit sekunder.
program BLAST yang diakses melalui situs
www.ncbi.nlm.nih.gov./Blast diperoleh UCAPAN TERIMA KASIH
persentase 99% menunjukkan bahwa isolat
175

Jurnal Farmasi Galenika Vol. 6 No.3


p-ISSN 2406-9299
e-ISSN 2579-4469
Prima: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SECARA MOLEKULER JAMUR ENDOFIT DARI UMBI BAWANG
RAMBUT (Allium chinense G. Don)

Terima kasih peneliti kepada Sambrook, J., Russell, D. W. 1989. Molecular


Kemennristekdikti dengan nomor kontrak Cloning: A Laboratory Manual 3rd
7/E/KPT/2019 yang telah mendanai penelitian edition. New York: Laboratory Pr.
ini melalui skim penelitian dosen pemula
Naibaho, F. G., Bintang, M., Pasaribu, F. H.
pendanaan tahun 2019.
2015. Antimicrobial activity Allium
chinense G. Don. Current Biochemistry.
DAFTAR PUSTAKA
2(3): 129 – 138.
Barnet, H. L. and Hunter, B. B. 1972. The
Fungal Host – Parasite Relationship. NCBI. 2019. Basic Local Alignment Tool.
Ann. Rev. Phytopathologi. 126pp. [Online]. Available at:
www.ncbi.nlm.nih.gov./ [Accessed 20
Hoff, J. A., N. B. Klopfenstein., G. I.
Agustus 2019].
McDonald., J. R. Tonn., M.-S. Kim., P.
J. Zambino., P. F. Hessburg., J. D. Yu, Z., Zhang, T., Zhou, F., Xiao, X., Ding,
Rogers., T. L. Peever2 & L. M. Carris. X., He, H., Rang, J., Quan, M., Wang, T.,
2004. Fungal endophytes in woody Zuo, M. and Xia, L. 2015. Anticancer
roots of Douglas-fir (Pseudotsuga Activity of Saponins from Allium
menziesii) and ponderosa pine (Pinus chinense against the B16 Melanoma and
ponderosa). Journal of Forestry 4T1 Breast Carcinoma Cell. Evidence-
Sciences Laboratory, ISSN 1437–4781. Based Complementary and Alternative
Medicine. Volume 2015: 1 – 12.
Khiralla, A. et al. 2016. Endophytic fungi
associated with Sudanese medicinal Zhi-Hong, Y., Zi-Fei, Q., Yi, D., Xin-Sheng,
plants show cytotoxic and antibiotic Y. 2016. Phytochemistry and
potential. FEMS Microbiology pharmacology of Allii Macrostemonis
Letters, 363(11), pp. 1–8. Bulbus, a traditional Chinese medicine
[J]. Chinese Journal Natural Medicines.
Radji, M, Sumiati, A., Rachmayani, R., Elya B.
14(7): 481-498.
2011. Isolation of fungal endophytes
from Garcinia mangostana and their
antibacterial activity. African Journal of
Biotechnology. 10(1): 103-107.

176

Jurnal Farmasi Galenika Vol. 6 No.3


p-ISSN 2406-9299
e-ISSN 2579-4469

Anda mungkin juga menyukai