ABSTRAK - Cabai besar atau Capsicum annuum L. merupakan salah satu jenis sayuran yang
mempunyai nilai ekonomi tinggi. C.annuum L. tumbuh baik di tempat berkelembaban
sedang sampai tinggi dan bersuhu 18-300C dengan curah hujan tahunan 600-1.250 mm dan
membutuhkan sinar matahari penuh. Tujuan penelitian ini adalah menguji ada tidaknya
perbedaan ciri morfologi, anatomi dan pola pita isozim pada tanaman C.annuum L. yang
terinfeksi virus di wilayah eks-karesidenan Surakarta, yang meliputi 6 kabupaten, yaitu
Karanganyar, Sukoharjo, Sragen, Boyolali, Klaten dan Wonogiri.
Metode yang digunakan untuk menguji ciri morfologi dengan pengamatan organ tanaman
yang meliputi batang, daun, bunga, buah dan biji, sedangkan uji anatomi menggunakan
metode parafin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa C.annuum L. mempunyai perbedaan baik ciri morfologi
maupun anatomi antara tanaman sehat dan yang terinfeksi virus. Ciri morfologi pada daun
dan buah, daun sehat berwarna hijau tua dan berukuran besar, sedangkan daun terinfeksi
virus berwarna kuning dan berukuran kecil serta buah sehat berukuran besar dengan warna
merah, sedangkan buah terinfeksi virus berukuran kecil dan warna merah kecokelatan;
untuk organ lain perbedaan terletak pada ukuran. Perbedaan karakter anatomi pucuk batang
sehat dan terinfeksi virus terletak pada susunan sel dan pewarnaan safranin, dimana sel
tanaman sehat berukuran besar-besar, longgar dengan intensitas pewarnaan lebih lemah,
sedangkan tanaman sakit sel-selnya berukuran kecil-kecil, rapat dan pewarnaan lebih tebal.
Indeks similaritas pada tanaman terinfeksi virus lebih kecil dibandingkan dengan tanaman
sehat.
D. Analisa Data
1. Data Morfologi: analisa morfologi
ditabulasikan untuk menghasilkan
data kualitatif dan kuantitatif ber-
dasarkan variabel. Data yang di-
peroleh diberi tanda (ciri
morfologi yang terobservasi). Gambar 3. Hasil perbandingan observasi
2. Data anatomi: pengamatan anatomi lapangan helaian daun C.annuum L. sehat
(atas) dan terinfeksi virus (bawah) dari
pucuk batang dan daun, preparat daerah eks karesidenan Surakarta (a)
Karanganyar, (b) Sukoharjo, (c) Sragen, (d)
difoto secara mikroskopis, Boyolali, (e) Klaten, (f) Wonogiri
kemudian disajikan dalam bentuk Hasil pengamatan karakter
gambar dan hasilnya dibandingkan. morfologi C.annuum L. sehat dan sakit
di eks karesidenan Surakarta terdapat
HASIL DAN PEMBAHASAN perbedaan yang nyata. Adapun per-
A. Karakter morfologi bedaan tanaman sehat dan sakit yang
Ke enam C.annuum L. dari eks meliputi batang, daun, bunga, buah
karesidenan Surakarta yang diteliti dan biji disajikan pada tabel 1.
(Karanganyar, Sukoharjo, Sragen,
Tabel 1. Hasil perbandingan uji morfologi di
Boyolali, Klaten dan Wonogiri) lapangan pada C.annuum L. sehat dan sakit
yang meliputi batang, daun,
memiliki habitus berbeda walaupun bunga, buah dan biji
No Karakter Hasil Lokasi sampel
ada persamaannya. morfologi Sehat Sakit Kra
Sh Sk
Skh
Sh Sk Sh
Srg Byl
Sk Sh Sk Sh
Klt
Sk
Wgr
Sh Sk
Diameter 1,10 0,50
1 Cm/gr 0,60
Cm/gr
batang 1,20
1,30
Lebar 2,40 1,00
2
daun 2,80 1,20
3,00 1,30
1,50
1,60
8,50 6,30
Panjang
3 8,60 6,40
daun
(a) (b) 8,70 6,50
48
EL-VIVO ISSN: 2339-1901
Vol.1, No.1, 2013 (hal 45 – 54), September 2013 http://jurnal.pasca.uns.ac.id
10
Panjang 0,30 0,30 Boyolali 51,03%; Klaten 61,89% dan
biji 0,40 0,40
0,50 Wonogiri 49,99%. Jadi dapat disimpul-
11 Lebarbiji 0,20 0,10
0,30 0,20
kan bahwa tingkat kerusakan
0,004 0,004
12 Berat biji
0,005 0,005
0,006 0,006
C.annuum L. paling parah pada Klaten,
meskipun seluruhnya berkisar 50%.
0,010 0007
0,013
Keterangan :
= karakter morfologi yang terobservasi
Kra : Karanganyar, Skh : Sukoharjo B. Karakter Anatomi
Srg : Sragen, Byl : Boyolali
Klt : Klaten, Wgr : Wonogiri Karakter anatomi mempunyai sifat
sh : sehat, sk: sakit
lebih stabil dibandingkan dengan
morfologi. Sifat ini tidak banyak
Hasil ini menunjukkan bahwa
berubah karena adanya perbedaan
morfologi C.annuum L. sehat dan sakit
tempat hidup (Simpson, 2006).
berbeda, pada daun dan buah. Daun
sehat berwarna hijau tua dengan PL Pucuk Batang PL Pucuk Batang Bagian
Keseluruhan Tepi
panjang 8-9 cm, sedangkan pada daun Sehat Sakit Sehat Sakit
Epidermis
batang
Hypodermis
Ada
Tidak ada
Ada
Tidak ada
Ada
Tidak ada
Ada
Tidak ada
Ada
Tidak ada
Ada
Tidak ada
parenkim tanaman sehat dan sakit
polyhedral dan tipe stele tanaman
Tipe pembuluh Bikolateral
Ada Bikolateral Bikolateral Bikolateral Bikolateral Bikolateral
Keterangan :
Karakter anatomi uji digunakan
Kra : Karanganyar Skh : Sukoharjo sebagai karakter pokok untuk
dalam parenkim
Srg : Sragen Byl : Boyolali
Klt : Klaten Wgr : Wonogiri identifikasi kelompok tanaman secara
Bentuk dasar batang Segi enam Segi enam Segi enam Segi enam Segi enam Segi enam tumbuhan dimana didalamnya
Ada
Epidermis Ada Ada Ada Ada Ada
Hipodermis
Ada ada
Tidak
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada terdapat struktur anatomi yang
Tipe pembuluh Bikolateral Bikolateral Bikolateral Bikolateral Bikolateral Bikolateral
Bentuk parenkim Polyhedral Polyhedral Polyhedral Polyhedral Polyhedral Polyhedral banyak digunakan sebagai dasar
Keberadaan kristal
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
dalam parenkim
klasifikasi. Secara morfologi bentuk
Tipe stele Eustele Eustele Eustele Eustele Eustele Eustele
daun hampir sama yaitu lanset.
dalam parenkim
Keterangan :
Kra : Karanganyar Skh : Sukoharjo Perbedaan yang cukup mencolok
Srg : Sragen Byl : Boyolali
Klt : Klaten Wgr : Wonogiri adalah pada ukuran.
50
EL-VIVO ISSN: 2339-1901
Vol.1, No.1, 2013 (hal 45 – 54), September 2013 http://jurnal.pasca.uns.ac.id
Sehat Sakit
bentuk dan kepadatan stomata
(Gambar 6).
(a) (a)
Tabel 5. Perbedaan anatomi daun sehat dan
sakit C.annuum L. di eks karesidenan
Surakarta
Karakter Pucuk batang
(b) (e) Sehat Sakit
Jaringan palisade tersusun tersusun rapat
longgar
Mesofil tebal dan besar tipis dan kecil
(c) (c) Hasil pewarnaan safranin (lemah kuat
nya tersusun longgar, mesofilnya tebal Jaringan palisade rapat rapat rapat rapat rapat rapat
Keterangan :
lebih muda (lemah) dibandingkan Kra: Karanganyar; Skh: Sukoharjo;
dengan daun yang sakit, yaitu jaringan Srg: Sragen; Byl: Boyolali;
Klt: Klaten; Wgr: Wonogiri
palisadenya tersusun rapat, mesofil-
Daun sehat C.annuum L. hasil
nya lebih tipis dan hasil pewarnaan
pewarnaan safranin tampak lebih lemah
safranin lebih kuat. Hal ini serupa (merah muda) dibandingkan dengan
dengan hasil pada pucuk batang daun yang sakit (kuat). Hal ini serupa
dimana pucuk batang sehat hasil dengan hasil pada pucuk batang dimana
pewarnaan safraninnya lebih muda pucuk batang sehat hasil pewarnaan
(lemah) dibandingkan dengan pucuk safraninnya lebih lemah dibandingkan
batang sakit (lebih kuat). dengan pucuk batang sakit. Tanaman
Hasil pengamatan anatomi daun sakit sel-selnya terlihat menyempit dan
C.annuum L. sehat dan terinfeksi virus kecil-kecil karena aktivitas membelah
disajikan pada tabel 4, 5 dan 6. Selain berlebih, pembentangan sel terganggu
53
EL-VIVO ISSN: 2339-1901
Vol.1, No.1, 2013 (hal 45 – 54), September 2013 http://jurnal.pasca.uns.ac.id
54