http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB
ABSTRAK
Jamur patogen pada tanaman bawang merah dan untuk mengamati sayatan bawang merah yang
terserang jamur”. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi dan pengamatan
langsung dilapangan. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan metode
kualitatif. Permasalahan pada penelitian ini yaitu penyebab tumbuhnya jamur patogen pada
tanaman bawang merah serta bagaimana cara mengatasi jamur tersebut. Tujuan penelitian yaitu
untuk mengidentifikasi penyebab tumbuhnya jamur patogen pada tanaman bawang merah dan
bagaimana cara untuk mencegah jamur tersebut. Sedangkang teknik analisis data yang digunakan
adalah menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur
patogen terdapat pada umbi bawang merah yang berwarna ungu adalah jamur patogen Alternaria
porri. Sedangkan jamur berwarna hitam bersekat itu adalah konidium jamur yang membusuk.
Jamur patogen Alternaria porri merupakan jamur yang biasa menyebabkan kematian pada
tanaman bawang merah jamur bercak ungu ini lebih mudah menyerang pada saat kondisi lagi
lembab.
P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323
© 2022 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar 8
Jurnal Celebes Biodiversitas 5 (2), (2022) 8 – 16
http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB
sporangium arti kota spora. Didalam yang terdapat pada filoplane tanaman
sporangium terisi spora. Ada pula hifa bawang merah. Penelitian ini bertujuan
yang tumbuh menjadi konidiofor yang mengeksplorasi berbagai jenis jamur
artinya pembawa konidia, yang sabroba yang ada pada filoplen
menghasilkan konidium. pertanaman bawang merah yang
Bawang merah adalah sejenis berpotensi antagonis terhadap jamur A.
tanaman yang menjadi bumbu berbagai Porri penyebab penyakit bercak ungu,
masakan Asia Tenggara dan dunia. serta menganalisai komunitas
Bunga bawang merah merupakan bunga keragamannya.
majemuk berbentuk tandan yang Dalam pemilihan bawang merah
bertangkai dengn 50-200 kuntum bunga. sebagai bahan penelitan karena di Desa
Pada ujung dan pangkal mengecil dan Masuppu Kabupaten Mamasa terlebih
dibadian tengah mengembung, khususnya di Kecamatan Tabang pada
berbentuk seperti pipa yang yang umumnya sebagian besar masyarakat
berlubang didalamnya. Tangkai tanda petani bawang merah tetapi mereka
bunga ini sangat panjang, lebih tinggi hanya mengetahui kalau bawang merah
dari daunnya sendiri dan mencapai 30- adalah sebagai bumbu dapur atau bumbu
50cm. Bunga bawang merah termasuk masak, mereka tidak mengetahui kalau
bunga sempurna yang tiap bunganya tanaman bawang merah itu memiliki
terdapat benang sari dan kepala putik. jamur patogen pada tanamana itu sendiri
Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 bahkan mereka selalu menduga-duga
daun buah yang disebut carpel, yang jikalau tanaman bawang merah rusak
berbentuk tiga buah ruang dan dalam atau gagal panen karena pengaruh cuaca
tiap ruang tersebut terdapat dua calon tidak besar kemungkinan karena cuaca
biji. Buah berbentuk bulat debgan ujung makanya mengalami gagal panen, tetapi
tumpul, bentuk biji agak pipi. Biji ada juga yang menduga karena salah
bawang merah dapat digunakan sebagai tanam (bawang merah belum kering)
bahan perbanyakan tanaman secara lansung tanam. Bahkan masih banyak
generatif. masalahnya karena mereka hanya
Dalam usaha meningkatkan mengetahui hal tersebut maka dari itu
produksi tanaman bawang merah banyak saya sebagai penulis mengambil inisiatif
sekali kendala yang hasus dihadapi. untuk mengidentifikasi penyakit apa
Salah satu kendala yang penting adalah yang sering membuat petani bawang
karena adanya serangan patogen yang merah di Kecamatan Tabang mengeluh
menyebabkan penyakit bercak ungu. karena berbagai masalah yang timbul
Penyakit bercak ungu tersebut pada tanaman bawang merah mereka.
disebabkan oleh jamur Alternaria porri. Menurut informasi langsung yang saya
Untuk mengatasi masalah tersebut, telah dapatkan dilapangan (lokasi penelitian)
dilakuakan berbagai cara pengendalian bahwa tanaman bawang merah di Desa
yang meliputi: kimiawi, fisik, bercocok Mauppu Kecamatan Tabang ini
tanam, penggunanaan varietas tahan. merupakan penghasilan terbesar setelah
Akan tetapi, usaha-usaha tersebut belum kopi dan coklat. Namun petani lebih
mencapai hasil yang memuaskan. Oleh banyak menanam bawang merah karena
kerena itu, perlu mencari alternatif cara- katanya bawang merah merupakan
cara pengendalian penyakit tanaman tanaman jangka pendek dan
yang ramah lingkungan. Diantara cara- pembudidayaannya juga agak mudah
cara tersebut adalah penggunaan agen dibanding tanaman jangka pendek
hayati berupa jamur saproba antagonis lainnya, pembudidayaannya agak mudah
P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323
© 2022 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar 9
Jurnal Celebes Biodiversitas 5 (2), (2022) 8 – 16
http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB
P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323
© 2022 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar 10
Jurnal Celebes Biodiversitas 5 (2), (2022) 8 – 16
http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB
P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323
© 2022 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar 11
Jurnal Celebes Biodiversitas 5 (2), (2022) 8 – 16
http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB
P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323
© 2022 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar 12
Jurnal Celebes Biodiversitas 5 (2), (2022) 8 – 16
http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB
agar masalh tersebut akan teratasi dan musim pada sisa-sisa tanaman
tampaknya pun dapat ditekan sekecil (Direktorat perlindungan Tanaman,
mungkin apabila mendapatkan 2006).
penanganan lebih awal agar tanaman Seperti hasil diatas menunjukkan
bawang merah tersebut tidak terlalu bahwa sayatan bawang merah di iris
banyak rusak akibat jamur dan hama secara horizontal, pembesaran
lainnya. mikroskop yang digunakan yaitu 4 x 10,
Pengamatan dilakukan dengan sebanyak 8 kali ulang untuk melihat
menggunakan bagian tanaman bawang jamur patogen (Alternaria porri) yang
merah (Allium cepa) yang sudah terdapat didalam bawang merah.
terserang jamur bercak ungu dan Terdapat 2 sayatan yang berkontaminasi
disebabkan oleh jamur patogen dengan jamur patogen yaitu sayatan
Alternaria porri yang ,memiliki kedua dan ketiga.
beberapa gejala mikro dan makro. Sayatan keempat menghasilkan
Didalam bagian umbi bawang merah bercak coklat kehitaman ditengahnya,
tampak bagian yang membusuk dan lalu meluas menjadi busuk lunak. Pada
berair yang berwarna kuning atau tengah bercak terdapat kumpulan hitam
kecoklatan. yang terdiri dari sekelompok seta dan
Gejala mikro penyakit bercak konidium jamur. Serangan yang berat
ungu disebabkan oleh jamur patogen dapat menyebabkan seluruh umbi dapat
Alternaria porri pada tanaman bawang mengkerut dan mongering. Umbi yang
merah dapat dilihat dengan melakukan seharusnya berwarna merah berubah
pengamatan langsung dengan menjadi coklat kehitaman, gejalah
menggumakan bagian dari tanaman yang awalnya berasal dari bercak coklat
terserang jamur patogen tersebut dengan kehitaman pada permukaan umbi
menggunakan mikroskop dan optilab kemudian menjadi busuk lunak
yang biasanya terlihat konidium dan (Irzayanti 2006).
konidofor yang berwarna hitam atau Pengamatan penyakit dapat
coklat. Penyebab penyakit bercak ungu dilakukan pada saat kelembapan udara
pada tanaman bawang merah disebabkan sangat tinggi, sebab kelembapan yang
oleh jamur Alternaria porri jamur ini tinggi berpengaruh besar terhadap
dapat menyebabkan kematian pada umbi pertumbuhan jamur. Pengendalian
bawang merah itu sendiri. Jamur patogen penyakit dapat dilakukan untuk
bercak ungu secara teori sudah menekankan perkembangan jamur,
dijelaskan bahwa konidium berbentuk terutama dimusim penghujan yang
gada yang tersekat-sekat pada salah satu kelembapan udaranya cukup tinggi.
ujungnya. Pada hasil pengamatan diatas Disamping itu, pengaruh drainase yang
Alternaria porri Miselium jamur baik dapat membantu pengendalian
berwarna coklat, konidium dan penyakit. Pengendalian penyakit juga
konidofor berwarna hitam atau coklat. dilakukan secara kimiawi penyemprotan
konidium berbentuk gada yang bersekat- fungisida dilakukan dengan
sekat pada salah satu ujungnya mempertimbangkan perkembangan
membesar dan tumpul, ujung lainnya jamur. Adapun fungisida yang
menyempit dan agak panjang. Konidium digunakan antara lain Antracol 70 WP,
dapat disebarkan oleh angina dan Difolaton 4 F, Dithane M 45,Topsin M
menginfeksi tanaman melalui stomata 70 WP, dan Zincofol 68 WP.
atau luka yang terjadi pada tanaman. Pada saat pelaksanaan penelitian
Patogen dapat bertahan dari musim ke sebagian besar jamur patogen Alternaria
P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323
© 2022 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar 13
Jurnal Celebes Biodiversitas 5 (2), (2022) 8 – 16
http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB
P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323
© 2022 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar 14
Jurnal Celebes Biodiversitas 5 (2), (2022) 8 – 16
http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB
P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323
© 2022 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar 15
Jurnal Celebes Biodiversitas 5 (2), (2022) 8 – 16
http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB
P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323
© 2022 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar 16