Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Celebes Biodiversitas 5 (2), (2022) 8 – 16

http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB

MENGIDENTIFIKASI JAMUR PATOGEN PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium


cepa) DI KECAMATAN TABANG KABUPATEN MAMASA SULAWESI BARAT

Andi Taskirah1*, Bukada Damaris2, Gustina3


1*,3
Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Patompo
Jln. Inspeksi kanal Citra Land No.10 Makassar.Indonesia,90222
2
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Patompo.
Jln. Inspeksi kanal Citra Land No.10 Makassar.Indonesia,90222

E-mail korespondensi: anditaskirah@gmail.com

ABSTRAK
Jamur patogen pada tanaman bawang merah dan untuk mengamati sayatan bawang merah yang
terserang jamur”. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi dan pengamatan
langsung dilapangan. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan metode
kualitatif. Permasalahan pada penelitian ini yaitu penyebab tumbuhnya jamur patogen pada
tanaman bawang merah serta bagaimana cara mengatasi jamur tersebut. Tujuan penelitian yaitu
untuk mengidentifikasi penyebab tumbuhnya jamur patogen pada tanaman bawang merah dan
bagaimana cara untuk mencegah jamur tersebut. Sedangkang teknik analisis data yang digunakan
adalah menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur
patogen terdapat pada umbi bawang merah yang berwarna ungu adalah jamur patogen Alternaria
porri. Sedangkan jamur berwarna hitam bersekat itu adalah konidium jamur yang membusuk.
Jamur patogen Alternaria porri merupakan jamur yang biasa menyebabkan kematian pada
tanaman bawang merah jamur bercak ungu ini lebih mudah menyerang pada saat kondisi lagi
lembab.

Kata Kunci : Identifikasi jamur patogen (Alternaria porri) bawang merah

PENDAHULUAN jamur berbeda dengan organisme


Jamur patogen itu adalah jamur lainnya dalam hal, struktur tubuh, sifat
yang menyebabkan pembusukan hidup, habitat, pertumbuhan, dan
jaringan dan mengalibatkan kematian reproduksinya. Jamur tidak memiliki
dari tuan rumah. Selain itu klorofil, sel pada jamur ada yang
menghancurkan jaringan tanaman uniseluler, ada pula yang multiseluler.
langsung, patogen pada tanaman Dinding sel pada jamur terdiri dari kitin.
merusak tanaman dengan menghasilkan Jamur multi seluler terbentuk dari
tanaman kuat. Indonesia merupakan rangkaian sel membentuk benang seperi
Negara yang beriklim tropis yang kapas, yang disebut benang hifa. Hifa
memiliki kelembaban yang tinggi, memiliki sekat-sekat yang melintang,
sehingga memungkinkan untuk tiap-tiap sekat memiliki satu sel, dengan
tumbuhnya berbagai tanaman dan satu atau beberapa inti sel. Namun ada
migroorganisme yang tumbuh dengan pula hifa yang tidak memiliki sekat
baik. Salah satu organisme yang dapat melintang, yang mengandung banyak
tumbuh dengan baik di indonesia adalah inti dan disebut senositik. Ada tidaknya
jamur Alterna porri (AAK, 2005). sekat pada hifa ini dijadikan dasar dalam
Fungi (jamur) merupakan penggolongan jamur. Hifa ada yang
kelompok organisme eukariotik yang berfungsi sebagai pembentuk alat
terbentuk dunia jamur atau regnum reproduksi. Misalnya, hifa yang tumbuh
fungi. Jamur pada umumnya menjulang keatas menjadi sporangiofor
multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri yang artinya pembawa sporangiu,

P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323
© 2022 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar 8
Jurnal Celebes Biodiversitas 5 (2), (2022) 8 – 16
http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB

sporangium arti kota spora. Didalam yang terdapat pada filoplane tanaman
sporangium terisi spora. Ada pula hifa bawang merah. Penelitian ini bertujuan
yang tumbuh menjadi konidiofor yang mengeksplorasi berbagai jenis jamur
artinya pembawa konidia, yang sabroba yang ada pada filoplen
menghasilkan konidium. pertanaman bawang merah yang
Bawang merah adalah sejenis berpotensi antagonis terhadap jamur A.
tanaman yang menjadi bumbu berbagai Porri penyebab penyakit bercak ungu,
masakan Asia Tenggara dan dunia. serta menganalisai komunitas
Bunga bawang merah merupakan bunga keragamannya.
majemuk berbentuk tandan yang Dalam pemilihan bawang merah
bertangkai dengn 50-200 kuntum bunga. sebagai bahan penelitan karena di Desa
Pada ujung dan pangkal mengecil dan Masuppu Kabupaten Mamasa terlebih
dibadian tengah mengembung, khususnya di Kecamatan Tabang pada
berbentuk seperti pipa yang yang umumnya sebagian besar masyarakat
berlubang didalamnya. Tangkai tanda petani bawang merah tetapi mereka
bunga ini sangat panjang, lebih tinggi hanya mengetahui kalau bawang merah
dari daunnya sendiri dan mencapai 30- adalah sebagai bumbu dapur atau bumbu
50cm. Bunga bawang merah termasuk masak, mereka tidak mengetahui kalau
bunga sempurna yang tiap bunganya tanaman bawang merah itu memiliki
terdapat benang sari dan kepala putik. jamur patogen pada tanamana itu sendiri
Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 bahkan mereka selalu menduga-duga
daun buah yang disebut carpel, yang jikalau tanaman bawang merah rusak
berbentuk tiga buah ruang dan dalam atau gagal panen karena pengaruh cuaca
tiap ruang tersebut terdapat dua calon tidak besar kemungkinan karena cuaca
biji. Buah berbentuk bulat debgan ujung makanya mengalami gagal panen, tetapi
tumpul, bentuk biji agak pipi. Biji ada juga yang menduga karena salah
bawang merah dapat digunakan sebagai tanam (bawang merah belum kering)
bahan perbanyakan tanaman secara lansung tanam. Bahkan masih banyak
generatif. masalahnya karena mereka hanya
Dalam usaha meningkatkan mengetahui hal tersebut maka dari itu
produksi tanaman bawang merah banyak saya sebagai penulis mengambil inisiatif
sekali kendala yang hasus dihadapi. untuk mengidentifikasi penyakit apa
Salah satu kendala yang penting adalah yang sering membuat petani bawang
karena adanya serangan patogen yang merah di Kecamatan Tabang mengeluh
menyebabkan penyakit bercak ungu. karena berbagai masalah yang timbul
Penyakit bercak ungu tersebut pada tanaman bawang merah mereka.
disebabkan oleh jamur Alternaria porri. Menurut informasi langsung yang saya
Untuk mengatasi masalah tersebut, telah dapatkan dilapangan (lokasi penelitian)
dilakuakan berbagai cara pengendalian bahwa tanaman bawang merah di Desa
yang meliputi: kimiawi, fisik, bercocok Mauppu Kecamatan Tabang ini
tanam, penggunanaan varietas tahan. merupakan penghasilan terbesar setelah
Akan tetapi, usaha-usaha tersebut belum kopi dan coklat. Namun petani lebih
mencapai hasil yang memuaskan. Oleh banyak menanam bawang merah karena
kerena itu, perlu mencari alternatif cara- katanya bawang merah merupakan
cara pengendalian penyakit tanaman tanaman jangka pendek dan
yang ramah lingkungan. Diantara cara- pembudidayaannya juga agak mudah
cara tersebut adalah penggunaan agen dibanding tanaman jangka pendek
hayati berupa jamur saproba antagonis lainnya, pembudidayaannya agak mudah

P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323
© 2022 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar 9
Jurnal Celebes Biodiversitas 5 (2), (2022) 8 – 16
http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB

harganya juga dipasarkan cenderung Tanaman adalah


tinggi dan banyak diperlukan organisme benda hidup yang
masyarakat buat bumbu masakan. terkandung dalam alam.
Alasan saya memilih jamur Biasanya organisme yang
patogen sebagai penelitian saya karena menjalankkan proses
di Desa Masuppu Kecamatan Tabang fotosintesis.
masyarakat banyak membudidayakan c. Bawang Merah
tanaman bawang merah, masyarakat Bawang merah adalah
tidak mengetahui bahwa ada jamur yang merupakan bunga majemuk
menyerang tanaman bawang merah berbentuk tandan yang
hingga terjadi pembusukan dibagian bertangkai. Pada ujung dan
umbi. Maka saya mengambil inisiatif pangkal tangkai mengecil dan
untuk meneliti jamur patogen yang dibagian tengah
terdapat pada tanaman bawang merah menggembung, bentuknya
supaya masyarakat tahu kalau bawang seperti pipa yang berlubang
merah busuk bukan karena penyebab didalamnya.
cuaca saja tapi ternyata ada jamur yang
terdapat pada tanaman bawang merah Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
tersebut. 1. Data primer dan data sekunder
a. Data primer
METODE PENELITIAN Data primer adalah data
yang diperoleh langsung dari
Penelitian ini merupakan subjek penelitian dengan
penelitian kualitatif karena hanya menggunakan alat pengukuran
menggunakan atau lebih menekankan atau alat pengambilan data
tehnik analisis melalui wawancara dan langsung pada subjek sebagai
pengamatan langsung dilapangan sumber informasi yang dicari
maupun dalam labolatorium dengan (data tangan pertama)
menggunakan mikroskop. b. Data sekunder
Data sekunder adalah
Definisi Operasional Variabel data yang diperbolekan lewat
Definisi operasional merupakan pihak lain, tidak langsung
deskripsi dari variabel yang diteliti yang diperoleh oleh penelitian dari
berguna untuk memberi batasan subjek penelitiannya (data
pengertian kepada pembaca dalam tangan kedua). Data sekunder
memahami variabel yang hendak diteliti. biasanya berwujud data
Berikut ini merupakan beberapa definisi dokumentasi atau data laporan
operasional yang dimaksud. yang tersedia.
a. Jamur patogen
Jamur patogen adalah Prosedur Penelitian
jamur yang menyebabkan a. Alat
pembusukan jaringan pada Alat yang digunakan
tanaman dan akhirnya tanaman dalam pelaksanaan praktikum
tersebut mati. Selain adalah jarum suntik cover glass,
menghancurkan jaringan kaca preparat, kamera mikroskop
tanaman secara langsung. dan opti lab.
b. Tanaman b. Bahan

P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323
© 2022 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar 10
Jurnal Celebes Biodiversitas 5 (2), (2022) 8 – 16
http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB

Bahan yang dipakai dalan catatlah gejala tersebut serta


pelaksanaan praktikum adalah foto dengan kamera.
bagian dari tanaman bawang
merah yang bercak ungu dan Teknik Pengumpukan Data
aquades. Untuk mendapatkan data dari hasil
identifikasi maka diperlukan teknik
1. Siapkan bagian dari tanaman analisis data melalui observasi yang
bawang merah yang dilakukan langsung di lokasi penelitian
terserang jamur patogen yaitu di Desa Masuppu Kecamatan
bercak ungu dan amati gejala Tabang Kabupaten Mamasa.
makro yang tampak dan
catatlah gejalah tersebut Teknik Analisis Data
serta dengan kamera. Untuk mendapatkan data dari hasil
2. Ambil materi jamur patogen identifikasi maka dapat dilakukan
dengan menggunakan jarum pengamatan tentang objek yaitu jamur
suntik, goreskan pada kaca yang tumbuh pada tanaman bawang
preparat kemudian dengan merah dan diidentifikasi menggunakan
aquades serta tutup dengan mikroskop dan opti laboratorium.
cover glass untuk diamati
dibawah mikroskop. HASIL DAN PEMBAH ASAN
3. Amati preparat jamur Hasil penelitian tentang
patogen bercak ungu dengan mengidentifikasi jamur patogen pada
menggunakan mikroskop tanaman bawang merah (Allium cepa)
hingga terlihat segala mikro di Desa Masuppu Kec. Tabang Kab.
patogen yang tampak dan Mamasa diperoleh 1 jenis jamur
patogen yaitu jamur Alternaria porri.

Gambar 1. Jamur Patogen pada tanaman bawang merah (Allium cepa)

P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323
© 2022 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar 11
Jurnal Celebes Biodiversitas 5 (2), (2022) 8 – 16
http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB

Deskipsi tanaman bawang merah drainase yang kurang baik. Jamur


yang terserang Jamur patongen patogen ini dapat menginfeksi tanaman
(Alternaria porri) dengan cara melalui stomata atau luka
Pada mulanya cendawan yang yang terjadi pada tanaman, selain itu
terbawah angin atau air yang menempel juga jamur patogen dapat terbawah
pada bagian tanaman, termasuk daun, melalui benih, pada tanaman yang rentan
kemudian pada bagian yang terinfeksi akan dapat bertahan dari musim ke
terjadi suatu pembaharuan warna musim pada sisa-sisa tanaman, air yang
berubah bercak kecil putih sampai diperlukan oleh tanaman selama proses
keabu-abuan. Pada bercak yang kehidupannya. Masuknya air kedalam
membesar tampak lingkaran yang tanah sangat mempermudah proses
membentuk panjang yang berwana penyerapan zat makanan dari dalam
hitam dan dikelilingi kekuningan. Ujung tanah. Kelembapan udara juga
daun yang rerserang penyakit dipengaruhi oleh besarnya curah hujan
mengering, terutama pada tanaman dan penguapan air. Curah hujan yang
bawang yang telah tua. Adapun serangan merata sepanjang tahun sangat disukai
terhadap umbi terjadi selama panen atau tanaman bawang merah. Karena
paska panen yaitu umbi yang berwaran tanaman tersebut memerlukan air selama
kuning kecokelatan dan jaringan yang masa pertumbuhan dan pembentukan
sakit menjadi kering, tepinya agak umbi tetapi tidak menyukai tanah yang
kemerahan atau keunguan dan becek. Tanaman bawang merah cocok
dikelilingi oleh zona berwarna kuning. ditanam didaerah dengan kelembapan
Pada cuaaca lembab bercak tertutup oleh rendah.
konidiofurdan konidium jamur yang Pembahasan
berwarna coklat sampai hitam. Umbi Bawang merah merupakan hasil
yang membusuk agak berair, pertanian yang mudah rusak, keberadaan
pembusukan mulai dari leher, dan industri kecil dapat mempertahankan
mudah terkenal dengan warna kuning keawetan tanaman bawang merah
sampai merah kecoklatan, jika benang- sebagai produk olahan sederhana.
benang jamur berwarna gelap itu Dengan proses semacam ini bawang
berkembang. Gejala makro penyakit merah menjadi lebih baik. Masalah yang
bercak ungu yang disebabkan oleh jamur sering muncul adalah sifat hasil
patogen Alternaria porri pada bagian pertanian yang mudah rusak, disamping
bawang merah dapat diamati secara itu harus disadari bahwa petani kurang
langsung pada bagian bawang merah mampu mengupayakan
yang terserang jamur bercak ungu yang penganekaragaman produk menjadi
ditandai dengan adanya bercak melekuk, barang jadi. Petani terpaksa menjual
berwarna putih atau berwarna kelabu hasil dalam bentuk mentah atau tidak
ketika serangan masih awal akan tetapi diproses lebih lanjut, walaupun petani
menjadi lebih besar dengan membentuk telah melakukan cara penanganan lepas
seperti akar dan berwarna hitam panen dengan baik misalnya
kecokelatan dengan ukuran variasi pengeringan dan penyimpanan. Petani
tergantung pada tingkat serangan jamur perlu menyadari bahwa tehnik
patogen tersebut. Penyebaran konidium pengolahan yang baik terutaman
jamur penyebab bercak ungu dapat penanganan lepas panen dan
dilakukan oleh angin yang mendukung perkembagan harga pasar juga
dan cuaca lembab, hujan, suhu optimal, menentukan hasil yang lebih ekonomis

P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323
© 2022 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar 12
Jurnal Celebes Biodiversitas 5 (2), (2022) 8 – 16
http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB

agar masalh tersebut akan teratasi dan musim pada sisa-sisa tanaman
tampaknya pun dapat ditekan sekecil (Direktorat perlindungan Tanaman,
mungkin apabila mendapatkan 2006).
penanganan lebih awal agar tanaman Seperti hasil diatas menunjukkan
bawang merah tersebut tidak terlalu bahwa sayatan bawang merah di iris
banyak rusak akibat jamur dan hama secara horizontal, pembesaran
lainnya. mikroskop yang digunakan yaitu 4 x 10,
Pengamatan dilakukan dengan sebanyak 8 kali ulang untuk melihat
menggunakan bagian tanaman bawang jamur patogen (Alternaria porri) yang
merah (Allium cepa) yang sudah terdapat didalam bawang merah.
terserang jamur bercak ungu dan Terdapat 2 sayatan yang berkontaminasi
disebabkan oleh jamur patogen dengan jamur patogen yaitu sayatan
Alternaria porri yang ,memiliki kedua dan ketiga.
beberapa gejala mikro dan makro. Sayatan keempat menghasilkan
Didalam bagian umbi bawang merah bercak coklat kehitaman ditengahnya,
tampak bagian yang membusuk dan lalu meluas menjadi busuk lunak. Pada
berair yang berwarna kuning atau tengah bercak terdapat kumpulan hitam
kecoklatan. yang terdiri dari sekelompok seta dan
Gejala mikro penyakit bercak konidium jamur. Serangan yang berat
ungu disebabkan oleh jamur patogen dapat menyebabkan seluruh umbi dapat
Alternaria porri pada tanaman bawang mengkerut dan mongering. Umbi yang
merah dapat dilihat dengan melakukan seharusnya berwarna merah berubah
pengamatan langsung dengan menjadi coklat kehitaman, gejalah
menggumakan bagian dari tanaman yang awalnya berasal dari bercak coklat
terserang jamur patogen tersebut dengan kehitaman pada permukaan umbi
menggunakan mikroskop dan optilab kemudian menjadi busuk lunak
yang biasanya terlihat konidium dan (Irzayanti 2006).
konidofor yang berwarna hitam atau Pengamatan penyakit dapat
coklat. Penyebab penyakit bercak ungu dilakukan pada saat kelembapan udara
pada tanaman bawang merah disebabkan sangat tinggi, sebab kelembapan yang
oleh jamur Alternaria porri jamur ini tinggi berpengaruh besar terhadap
dapat menyebabkan kematian pada umbi pertumbuhan jamur. Pengendalian
bawang merah itu sendiri. Jamur patogen penyakit dapat dilakukan untuk
bercak ungu secara teori sudah menekankan perkembangan jamur,
dijelaskan bahwa konidium berbentuk terutama dimusim penghujan yang
gada yang tersekat-sekat pada salah satu kelembapan udaranya cukup tinggi.
ujungnya. Pada hasil pengamatan diatas Disamping itu, pengaruh drainase yang
Alternaria porri Miselium jamur baik dapat membantu pengendalian
berwarna coklat, konidium dan penyakit. Pengendalian penyakit juga
konidofor berwarna hitam atau coklat. dilakukan secara kimiawi penyemprotan
konidium berbentuk gada yang bersekat- fungisida dilakukan dengan
sekat pada salah satu ujungnya mempertimbangkan perkembangan
membesar dan tumpul, ujung lainnya jamur. Adapun fungisida yang
menyempit dan agak panjang. Konidium digunakan antara lain Antracol 70 WP,
dapat disebarkan oleh angina dan Difolaton 4 F, Dithane M 45,Topsin M
menginfeksi tanaman melalui stomata 70 WP, dan Zincofol 68 WP.
atau luka yang terjadi pada tanaman. Pada saat pelaksanaan penelitian
Patogen dapat bertahan dari musim ke sebagian besar jamur patogen Alternaria

P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323
© 2022 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar 13
Jurnal Celebes Biodiversitas 5 (2), (2022) 8 – 16
http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB

porri merupakan jamur yang biasa Berdasarkan hasil penelitian dan


menyebabkan kematian pada tanaman pembahasan sebelumnya, maka
bawang merah (Allium cepa) jamur diperoleh beberapa kesimpulan sebagai
bercak ungu ini lebih mudah menyerang berikut:
pada saat cuaca lagi lembab karena pada 1. Jenis jamur patogen pada
saat itulah tanah menjadi basah sehingga tanaman bawang merah
jamur Alternaria porri ini mudah (Allium cepa) yaitu jamur
mmenyerang tanamah bawang merah Alternaria porri merupakan
yang bersentuhan langsung dengan jamur yang biasa menyebabkan
tanah. Perkembangan penyakit sangat kematian pada tanaman
dipengaruhi oleh angin, curah hujan, bawang merah (Allium cepa).
pengairan dan penyemprotan. Jamur bercak ungu lebih
Sporatulasi terjadi pada malam hari mudah menyerang pada saat
dengan relative tinggi. Ketika jaringan cuaca lembab, karena pada saat
bawang merah rentan, spora jamur itulah cuaca tanah menjadi
berkecambah, tabung kecambah basa sehingga jamur Alternaria
menembus stomata dan secara langsung porri lebih mudah menyerang
bergerak terus sampai ke epidermis tanaman bawang merah
(Semangau, 1996). (Allium cepa).
Penyakit bercak ungu juga ditinjau 2. Penyebab jamur patogen pada
dengan gejala makro dan gejala mikro. tanaman bawang merah
Gejala makro penyakit brecak ungu (Allium cepa) jamur bercak
disebabkan oleh jamur patogen ungu ini lebih mudah
Alternaria porri pada bagian tanaman menyerang pada saat cuaca lagi
bawang merah dapat diamati secara lembab karena pada saat itulah
langsung pada bagian bawang merah tanah menjadi basa sehingga
yang terserang jamur bercak ungu yang jamur patogen Alternaria porri
ditandai dengan adanya bercak ini sangat mudah menyerang
melekuk,berwarna putih atau kelabu tanaman bawang merah yang
ketika serangan masih awak akan tetapi bersentuhan langsung dengan
menjadi lebih besar dengan membentuk tanah. Perkembangan penyakit
panjang dan berwarna hitam dengan sangat dipengaruhi oleh angin,
ukuran variasi tergantung pada tingkat curah hujan, pengairan dan
serangan jamur patogen tersebut. penyemprotan. Sporulasi
Gejala mikro penyakit bercak terjadi pada malam hari dengan
ungu yang disebabkan oleh jamur kelembabapan relatif tinggi.
patogen Alternaria porri pada bawang Ketika jaringan bawang rentan,
merah dapat dilihat dengan melakukan spora jamur berkecambah,
pengamatan langsung dengan tabung berkecambah
menggunakan bagian dari tanaman yang menembus stomata dan secara
terserang jamur patogen tersebut dengan langsung bergerak terus sampai
menggunakan mikroskop dan opti lab ke epidermis (Semanggun,
yang biasanya akan terlihat konidium 1996).
dan konidofor yang berwarnah hitam 3. Pencegah tumbuhnya jamur
atau coklat. patogen pada tanaman bawang
merah yaitu dengan cara
KESIMPULAN mencabut bawang merah yang
sudah busuk atau memotong

P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323
© 2022 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar 14
Jurnal Celebes Biodiversitas 5 (2), (2022) 8 – 16
http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB

daun bawang merah yang and Microbiology, University


sudah kering,bila umbinya College, Swanna, Wales, U.K
belum terserang jamur. Endah H. dan Novisan. 2005.
Mengendalikan Hama dan
DAFTAR PUSTAKA Penyakit Tanaman. Agro Media
Pustaka. Jakarta.
AAK. 2005. Pedoman Bercocok Tanam. Fungisida pada Tanaman Bawang Merah
Balai Pustaka. Jakarta. (Allium cepa) Tesis.
Achmadi.2012 jamur. Jakarta: Tim PPSBU.Universitas Brawijaya.
Penulis Agriflo Malang
Aditya & Saraswati.2011 Jurus Sukses Hardjowigeno. S..1995. Ilmu Tanah.
Beragribisnis jamur. Bandung: Jakarta.
Penebar Swadaya Kanisius; Yogyakarta Semangun,
Anonvamous. 1985. Petunjuk Singkat H.,1994Penyakit – penyakit
Bercocok Tanam Bawang Merah Tanaman Holtikultura di
dan Bawang Putih. Indonesia. Gadja Mada
Anonvmous. 1987. Budidaya Bawang University Press; Yogyakarta
Merah. Departemen Pertanian. Nirwanto, H. 2001. Studi Hubungan
Bagian PIP. Irian Jaya Cuaca dengan Epidemis
Anonymous. Tt. Usaha Tani Bawang Penyakit BercakP Ungu
Merah. Liptan BPTP Gedung (Alternaria porri) dalam
Johor. Medan Penentuan Nilai Ekonomi
Anonvmous. 2005. Dasar-dasar Penggunaan
Bercocok Tanam. Kanisius. Purwantisari S. achmadi Priyatmojo dan
Jakarta. Budi Raharjo, 2008. Produksi
Ameriana, M. dan Sutiarso. 1995. Indigenous
Teknologi Produksi Bawang Puspawanti, N.M .. I R. Sastrhaidayat, S
Merah. Pusat Penelitian dan Djauhari. H.S. Modjo, 1991.
Pengembangan Haltikultural. Penerapan
Badan Penelitian dan Pertanian. Pengendalian Terpadu terhadap
Jakarta. Penyakit Bercak Ungu
Bawang Merah. Penebar Swadaya; (Alternaria porri)Pada Tanaman
Jakarta Bawang Merah dan Bawang
Biofungisida Berbahanbaku Mikroba Putih di Lapangan.Dirjen PT.
Antagonis untuk Pengendalian Dept P dan K.
penyakit lodoh pada Tanaman Rahayu, E.dan N. Berlian, 1999.
Bawang – Bawangan di Jawa Pedoman pertanaman bawang
Tengah merah. Swadaya. Jakarta.
Blankemen dan Williamson, 1994. Rukmana, R.,1994. Bawang Merah
Ekology of Plant Pathogens. Budidaya dan Pengelolaan
Biddels Ltd.London. 362 pp Pasca Panen.
Departemen Pertanian. Bip Daerah Sastrahidayat, I.R. 1991. Penerapan
Istimewah Aceh. Pengendalian Terpadu terhadap
Direktorat Perlindungan Holtikulator penyakitbercak ungu (Alternaria
bercak 2006. Bercak ungu atau porri) pada Tanaman Bawang
Trotol (Purple Blocth Putih dilapangan Dirjen PT.Dep
Duta B.K. and I. Isaac 2006. Plant and P dan K.
soil 53. Department Of Botany

P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323
© 2022 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar 15
Jurnal Celebes Biodiversitas 5 (2), (2022) 8 – 16
http://ojs.stkippi.ac.id/index.php/CB

Semangun H. 1996. Pengantar penyakit Suhendro, M. Kusnawira. I. Zulkarnain,


Tanaman Hortikultura dan A.Triwiyono.2000.Hama
diIndonesia.Gadjah Mada dan tanaman bawang dan
university perss. Yogyakarta. pengendaliannya. Jakarta
Suhardi, 1998.Serangan penyakit pada Suryani N. 2011. Budidaya bawang
bawang merah. Badan penelitian merah dan bawang putih. Cahaya
dan pengembangan. atma pustaka. Yogyakarta.
Hartikultura. Jakarta.

P ISSN 2580-0647
E ISSN 2580-7323
© 2022 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP PI Makassar 16

Anda mungkin juga menyukai