Anda di halaman 1dari 87

1

BAB I
PENDAHULUAN

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Memahami farmakognosi Menjelaskan asal dan bagian tanaman obat yang
mengandung isi berkhasiat
Tujuan Pembelajaran
Memahami definisi farmakognosi
Mengetahui sejarah dan perkembangan farmakognosi
Mengetahui hubungan farmakognosi dengan ilmu lain
Memahami tata nama latin tanaman asal dan simplisia
Mengetahui bagian tanaman obat yang mengandung isi berkhasiat

I. Sejarah Dan Perkembangan Farmakognosi


Perkataan Farmakognosi berasal dari dua kata Yunani yaitu Pharmakon yang berarti obat
dan gnosis yang berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi farmakognosi berarti pengetahuan tentang obat.
Definisi yang mencakup seluruh ruang lingkup farmakognosi diberikan oleh Fluckiger, yaitu pengetahuan
secara serentak berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi yang perlu diketahui
tentang obat.
Pada kurang lebih 2500 tahun sebelum masehi, penggunaan tanaman obat sudah dilakukan orang, hal ini dapat
diketahui dari lempeng tanah liat yang tersimpan di Perpustakaan Ashurbanipal di Assiria, yang memuat simplisia
antara lain kulit delima, opium, adas manis, madu, ragi, minyak jarak. Juga orang Yunani kuno misalnya
Hippocrates (1446 sebelum masehi), seorang tabib telah mengenal kayu manis, hiosiamina, gentiana, kelembak,
gom arab, bunga kantil dan lainnya.
Pada tahun 1737 Linnaeus, seorang ahli botani Swedia, menulis buku “Genera
Plantarum” yang kemudian merupakan buku pedoman utama dari sistematik botani, sedangkan farmakognosi
modern mulai dirintis oleh Martiuss. Seorang apoteker Jerman dalam bukunya “Grundriss Der Pharmakognosie
Des Planzenreisches” telah menggolongkan simplisia menurut segi morfologi, cara-cara untuk mengetahui
kemurnian simplisia.
Farmakognosi mulai berkembang pesat setelah pertengahan abad ke 19 dan masih terbatas pada uraian
makroskopis dan mikroskopis. Dan sampai dewasa ini perkembangannya sudah sampai ke usaha-usaha isolasi,
identifikasi dan juga teknik-teknik kromatografi untuk tujuan analisa kualitatif dan kuantitatif.
Farmakognosi adalah sebagai bagian biofarmasi, biokimia dan kimia sintesa, sehingga ruang
lingkupnya menjadi luas seperti yang diuraikan dalam definisi Fluckiger. Sedangkan di Indonesia saat ini untuk
praktikum Farmakognosi hanya meliputi segi pengamatan makroskopis, mikroskopis dan organoleptis yang
seharusnya juga mencakup identifikasi, isolasi dan pemurnian setiap zat yang terkandung dalam simplisia dan
bila perlu penyelidikan dilanjutkan ke arah sintesa. Sebagai contoh : Chloramphenicol dapat dibuat secara sintesa
total, yang sebelumnya hanya dapat diperoleh dari biakkan cendawan Streptomyces venezuela.
Alam memberikan kepada kita bahan alam darat dan laut berupa tumbuhan, hewan dan mineral yang jika
diadakan identifikasi dan menentukan sistimatikanya, maka diperoleh bahan alam berkhasiat obat. Jika bahan alam
yang berkhasiat obat ini dikoleksi, dikeringkan, diolah, diawetkan dan disimpan, akan diperoleh bahan yang siap
pakai atau simplisia, disinilah keterkaitannya dengan farmakognosi.
Simplisia yang diperoleh dapat berupa rajangan atau serbuk. Jika dilakukan uji khasiat, diadakan
pengujian toksisitas, uji pra klinik dan uji klinik untuk menentukan fitofarmaka atau fitomedisin; bahan–bahan
fitofarmaka inilah yang disebut obat. Bila dilakukan uji klinik, maka akan diperoleh obat jadi.
Serbuk dari simplisia jika diekstraksi dengan menggunakan berbagai macam metode ekstraksi dengan
pemilihan pelarut, maka hasilnya disebut ekstrak. Apabila ekstrak yang diperoleh ini diisolasi dengan pemisahan
berbagai kromatografi, maka hasilnya disebut isolat.
Jika isolat ini dimurnikan, kemudian ditentukan sifat–sifat fisika dan kimiawinya akan dihasilkan zat
murni, yang selanjutnya dapat dilanjutkan penelitian tentang identifikasi, karakterisasi, elusidasi struktur dan
spektrofotometri.
Proses ekstraksi dari serbuk sampai diperoleh isolat bahan obat dibicarakan dalam fitokimia dan analisis
fitokimia. Bahan obat jika diadakan uji toksisitas dan uji pra klinik akan didapatkan obat jadi. Mulai dari bahan
obat sampat didapatnya obat jadi dapat diuraikan dalam skema berikut :
2

Alam

Bahan Alam :
Morfologi Tumbuhan - Tumbuhan
- Hewan
Sistematik Tumbuhan - Mineral

Identifikasi
Sistematik
Bahan Alam
Berkhasiat Obat
 Koleksi
 Pengeringan
 Pengolahan
 Pengawetan
 penyimpanan
Bahan siap pakai
Farmakognosi ( Simplisia )
Ekstraksi
Metode Ekstraksi
Uji khasiat Pemilihan Pelarut

Serbuk Ekstrak

Isolasi
Pemisahan
Kromatografi
Obat tradisional Obat Tradisional Isolat
Jamu
Fitokimia

Uji toksisitas Pemurnian


Uji praklinik Sifat Fisika
Uji klinik Sifat Kimia
Fitofarmaka Zat Murni
Fitomedisin
Identifikasi
Karakterisasi
Elusidasi
Bahan Obat
Uji Klinik
Obat

Farmakologi
Farmasi Klinik

Obat Jadi

Latihan Soal 1
1. Jelaskan definisi dari farmakognosi!
2. Jelasan bagaimana sejarah dan perkembangan farmakognosi!
3. Definisi yang mencakup seluruh ruang lingkup farmakognosi diberikan oleh Fluckiger, yaitu
…………………………………………………………………………………………………………..
4. Untuk praktikum Farmakognosi hanya meliputi segi pengamatan ………..
5. Buatlah bagan/skema Mulai dari bahan obat sampai didapatnya obat jadi!
3

II. Hubungan Farmakognosi Dengan Ilmu – Ilmu Lain


Sebelum kimia organik dikenal, simplisia merupakan bahan utama yang harus tersedia di tempat meramu
atau meracik obat dan umumnya diramu atau diracik sendiri oleh tabib yang memeriksa sipenderita, sehingga
dengan cara tersebut Farmakognosi dianggap sebagai bagian dari Materia Medika. Simplisia diapotik kemudian
terdesak oleh perkembangan galenika, sehingga persediaan simplisia di apotik digantikan dengan sediaan –
sediaan galenik yaitu, tingtur, ekstrak, anggur dan lain–lain.
Kemudian setelah kimia organik berkembang, menyebabkan makin terdesaknya kedudukan simplisia di
apotik - apotik. Tetapi hal ini bukan berarti simplisia tidak diperlukan lagi, hanya tempatnya tergeser ke pabrik -
pabrik farmasi, Tanpa adanya simplisia di apotik tidak akan terdapat sediaan-sediaan galenik, zat kimia murni
maupun sediaan bentuk lainnya, misalnya: serbuk, tablet, ampul, contohnya: Injeksi Kinin Antipirin, Secara
sepintas Kinina antipirin dibuat secara sintetis tetapi dari sediaan tersebut hanya Antipirin saja yang dibuat sintetis
sedangkan kinina hanya dapat diperoleh jika ada Kulit Kina, sedangkan untuk mendapatkan kulit kina yang akan
ditebang atau dikuliti adalah dari jenis Cinchona yang dikehendaki. Untuk memperoleh jenis Cinchona yang
dikehendaki tidak mungkin diambil dari jenis Cinchona yang tumbuh liar, sehingga harus ada cara pengumpulan
dan perkebunan yang baik dan terpelihara. Dalam perkebunan ini farmakognosi erat hubungannya dengan ilmu-
ilmu lain misalnya: Biokimia, dalam pembuatan zat-zat sintetis seperti Kortison, Hidrokortison dan lain - lainnya.
Dari contoh - contoh tersebut maka dapat diketahui bahwa ruang lingkup Farmakognosi tidak terbatas pada
pengetahuan tentang simplisia yang tertera dalam Farmakope, tetapi meliputi pemanfaatan alam nabati-hewani
dan mineral dalam berbagai aspeknya di bidang farmasi dan Kesehatan.
Simplisia harus mempunyai identitas botani – zoologi yang pasti, artinya harus diketahui dengan tepat
nama latin tanaman atau hewan dari mana simplisia tersebut diperoleh, misalnya : menurut Farmakope Indonesia
ditentukan bahwa untuk Kulit Kina harus diambil dari tanaman asal Cinchona succirubra, sedangkan jenis kina
terdapat banyak sekali , yang tidak mempunyai kadar kina yang tinggi. Atas dasar pentingnya identitas botani –
zoologi maka nama–nama tanaman atau hewan dalam Farmakope selalu disebut nama latin dan tidak dengan
nama daerah, karena satu nama daerah seringkali berlaku untuk lebih dari satu macam tanaman sehingga dengan
demikian nama daerah tidak selalu memberikan kepastian identitas. Dengan demikian menetapkan identitas botani
– zoologi secara tepat adalah langkah pertama yang harus ditempuh sebelum melakukan kegiatan-kegiatan lainnya
dalam bidang farmakognosi.
Ada beberapa definisi tentang obat misalnya :
1. Obat : Yakni suatu bahan atau paduan bahan–bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam
menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau
kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan, memperelok bagian badan manusia.
2. Obat Jadi : Yakni obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk serbuk, cairan, salep,
tablet, pil, suppositoria atau bentuk yang mempunyai nama teknis sesuai dengan Farmakope Indonesia atau
buku-buku lain yang ditetapkan pemerintah
3. Obat Generik : obat dengan nama resmi yang telah ditetapkan dengan Farmakope Indonesia dan INN
(Internasional Non proprietary Names) dari WHO ( Wold Health Organization) untuk zat berkhasiat ini
ditempatkan sebagai judul dari monografi sediaan-sediaan obat yang mengandung nama generic tersebut
sebagai zat tunggal (missal : amoxillin, Metformin)
4. Obat Paten : Yakni obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama si pembuat atau dikuasakannya
dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya.
5. Obat Baru : Yakni obat yang terdiri dari atau berisi suatu zat baik sebagai bagian yang berkhasiat
maupun yang tidak berkhasiat, misalnya lapisan, pengisi, pelarut, bahan pembantu atau komponen lain yang
belum dikenal, sehingga tidak diketahui khasiat atau kemurniannya.
6. Obat Tradisional : Adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan
mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut, cara tradisional telah digunakan untuk
pengobatan berdasarkan pengalaman.
7. Fitofarmaka : sediaan obat bahan alamyang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan
uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah distandarisasi
Beberapa definisi dalam ilmu farmakognosi antara lain :
1. Simplisia : adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami
pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.
2. Simplisia nabati : adalah simplisia berupa tanaman utuh,bagian tanaman atau eksudat tanaman.
3. Eksudat tanaman : adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi sel dengan cara tertentu
dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya
dan belum berupa zat kimia murni
4. Simplisia hewani : adalah simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat yang berguna
yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.
5. Simplisia mineral (pelikan): adalah simplisia yang berupa mineral (pelikan) yang belum diolah atau diolah
dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni
4

6. Alkaloida : adalah suatu basa organik yang mengandung unsur Nitrogen ( N) pada
umumnya berasal dari tanaman , yang mempunyai efek fisiologis kuat/ keras terhadap manusia. Sifat lainnya
adalah sukar larut dalam air, dengan suatu asam akan membentuk garam alkaloid yang lebih mudah larut
dalam air. Contohnya Codein, Papaverin, Atropin
7. Flavonoida : adalah suatu kelompok senyawa fenol yang terbesar yang ditemukan di alam dan
terkandung pada tumbuhan, baik pada daun, batang, buah maupun bunga. Kebanyakan flavonoid adalah
pigmen alami yang memberiwarna buah dan sayur. Meskipun tidak dinilai sebagai nutrisi penting, banyak
dari senyawa ini yang berfungsi sebagai antioksidan atau memainkan peran penting lainnya dalam menjaga
kesehatan.
8. Glikosida : Adalah suatu zat yang oleh enzim tertentu akan terurai menjadi satu macam
gula serta satu atau lebih zat bukan gula. Contohnya amigdalin, oleh enzim emulsin akan terurai menjadi
glukosa + benzaldehida + asam biru ( sianida).
9. Enzim : adalah suatu biokatalisator yaitu senyawa atau zat yang berfungsi
mempercepat reaksi biokimia / metabolisme dalam tubuh organisme. Sering mempunyai nama dengan
akhiran ase, seperti : Amilase, Penisilinase dan lain- lain. Daya kerjanya dibatasi oleh suhu , dimana pada
suhu 00 C tidak akan aktif dan diatas 600 C akan mati.
10. Vitamin : adalah suatu zat yang dalam jumlah sedikit sekali diperlukan oleh tubuh
manusia untuk membentuk metabolisme tubuh. Tubuh manusia sendiri tidak dapat memproduksi vitamin.
11. Hormon : adalah suatu zat yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin yang mempengaruhi
faal tubuh dan mempengaruhi besar bentuk tubuh.
12. Bahan organik asing, disingkat benda asing, adalah satu atau keseluruhan dari apa yang disebutkan dibawah
ini :
a. Fragmen bagian atau bagian tanaman asal simplisia selain bagian tanaman yang disebutkan dalam paparan
makroskopik atau bagian sedemikian yang nilai batasnya disebut monografi
b. Hewan atau hewan asing berikut fragmennya, zat yang dikeluarkan hewan, kotoran hewan, batu, tanah
atau zat pengotor lainnya

Latihan soal 2
1. Jelaskan definisi simplisia!
2. Jelaskan definisi tentang obat dan fitofarmaka!
3. Apa arti Simplisia harus mempunyai identitas botani – zoologi yang pasti?
4. Berikan contoh Simplisia harus mempunyai identitas botani – zoologi yang pasti!
5. Sebutkan Beberapa definisi dalam ilmu farmakognosi! (5)
III. Ejaan Latin
Meskipun alfabet Latin sama dengan alfabet yang dipergunakan dalam bahasa Indonesia, tetapi dengan
ejaan yang disempurnakan pada bahasa Indonesia, maka terrdapat perbedaan cara pengucapan dari beberapa huruf
dan rangkaian huruf.
Cara pembacaan huruf–huruf atau rangkaian–rangkaian huruf Latin yang dimaksud, dapat kita lihat pada contoh
– contoh berikut ini :
Huruf atau Dibaca sebagai Contoh Diucapkan sebagai
rangkaian
huruf
Ae e Galangae ga-la-nge
Lobeliae lo-be-li-e
C k jika diikuti huruf a, o, u atau huruf Cacao ka-ka-o
mati Cola ko-la
Curcuma kur-ku-ma
Fructus Fruk -tus

s jika diikuti huruf e, i, y Cera Se-ra


Citri Sit-tri
Glycyrrhiza Gli-si-ri-sa

Cc kk jika diikuti huruf a , o, u Succus Suk-kus


ks jika diikuti huruf Coccinella Kok-si-ne-la
e, i, y
ch kh jika diikuti huruf Cinchona Sin-ko-na
hidup
h jika diikuti huruf mati Strychni Strih-ni
Eae e Dioscoreae Di-es-ko-re
5

Eu e +u Oleum O-le-um
Huruf atau Dibaca sebagai Contoh Diucapkan sebagai
rangkaian
huruf
Ff f Paraffinum Pa-ra-fi-num
Ie i..+ ye Iecoris Iye-ko-ris
Ii i +i Aurantii Au-ran-ti-i
J y Cajuputi Ka-yu-pu-ti
Ll l Vanilla Va-ni-la
mm m Gummi Gu-mi
Ichtammolum Ih-ta-mo-lum
Nh n Ipecacuanhae I-pe-ka-ku-ane
oe eu Foeniculi Feu-ni-ku-li
Asafoetida A-sa-feu-ti-da
nn n Belladonna Be-la-do-na
Sennae Se-ne
ph f Orthosiphon Or-to-si-fon
pp p hippoglossi hi-po-glo-si
qu kw quercus kwer-kus
Rh r rhei re-i
rhizoma ri-zo-ma
Rr r myrrha mi-ra
sh sy shorea syo-re
purshiana pur-si-a-na
Ss s Cassia ka-si-a
Th t Mentha men-ta
Tiae sie Liquiritiae li-kwi-ri-sie
X ks jika tertera pada tengah / akhir Pix p iks
kata radix ra-diks
cortex kor-teks
bixa bik-sa
s jika pada permulaan kata xanthorrhiza san-to-ri-za

Y i jika didahului dan / atau diikuti oleh hydrastis hi-dras-tis


huruf mati maydis ma-i-dis

y jika diapit oleh 2 huruf hidup papaya pa-pa-ya

Latihan soal 3
1. Sebutkan minimal (3) Cara pembacaan huruf – huruf atau rangkaian – rangkaian huruf Latin!
2. Bagaimana cara mengeja hydrastis dan maydis?
3. C jika diikuti huruf a, o, u atau huruf mati dibaca sebagai …….. contohnya…….
4. Orthosiphon diucapkan sebagai…..
5. X dibaca sebagai……………………………….dan…………………………

IV. Sistematika tanaman obat


Tata Nama Latin Tanaman adalah
1. Nama Latin tanaman terdiri dari 2 kata, kata pertama disebut nama genus dan perkataan kedua disebut
petunjuk species , misalnya nama latin dari padi adalah Oryza sativa, jadi Oryza adalah genusnya sedangkan
sativa adalah petunjuk speciesnya. Huruf pertama dari genus ditulis dengan huruf besar dan huruf pertama
dari petunjuk species ditulis dengan huruf kecil .Nama ilmiah lengkap dari suatu tanaman terdiri dari nama
latin diikuti dengan singkatan nama ahli botani yang memberikan nama latin tersebut.
Beberapa contoh adalah sebagai berikut :
Nama ahli botani Disingkat sbg Nama tanaman lengkap
Linnaeus L Oryza sativa L
De Candolle DC Strophanthus hispidus DC
Miller Mill Foeniculum vulgare Mill
6

Houttuyn Houtt Myristica fragrans Houtt


2. Nama latin tanaman tidak boleh lebih dari 2 perkataan, jika lebih dari 2 kata (3 kata), 2 dari 3 kata tersebut
harus digabungkan dengan tanda (-)
Contoh : Dryopteris filix – mas
Strychnos nux - vomica
Hibiscus rosa – sinensis
3. Kadang-kadang terjadi penggunaan 1 nama latin terhadap 2 tanaman yang berbeda, hal ini disebut homonim
dan keadaan seperti ini terjadi sehingga ahli botani lain keliru menggunakan nama latin yang bersangkutan
terhadap tanaman lain yang juga cocok dengan uraian morfologis tersebut.
Tata nama Simplisia
Dalam ketentuan umum Farmakope Indonesia disebutkan bahwa nama simplisia nabati ditulis dengan
menyebutkan nama genus atau species nama tanaman, diikuti nama bagian tanaman yang digunakan.
Ketentuan ini tidak berlaku untuk simplisia nabati yang diperoleh dari beberapa macam tanaman dan untuk
eksudat nabati.
Contoh :
1. Genus + nama bagian tanaman : Cinchonae Cortex, Digitalis Folium,
Thymi Herba, Zingiberis Rhizoma
2. Petunjuk species + nama bagian tanaman : Belladonnae Herba, Serpylli Herba,
Ipecacuanhae Radix, Stramonii Herba
3. Genus + petunjuk species + nama bagian Curcuma aeruginosae Rhizoma,
tanaman : Capsici frutescentis Fructus

Keterangan : Nama species terdiri dari genus + petunjuk spesies


Contoh :
Nama spesies : Cinchona succirubra
Nama genus : Cinchona
Petunjuk species : succirubra
Beberapa nama simplisia yang tidak mengikuti tata nama di atas
 Galangae rhizome (Alpinia afficinarum)
 Sennae Folium (Cassia Acutifolia
 Oleum Aurantii (Citrus sinensis)
 Pyrethri Flos (chrysanthemum cinerariaefolium) dll
Bagian - Bagian dari Tanaman yang mengandung isi berkhasiat.
Kormus ( tubuh tanaman ) umumnya dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu radix (akar), caulis (batang) dan
folium (daun). Di samping itu pada tanaman dapat ditemukan gema (kuncup), flos (bunga), fructus (buah), semen
(biji), tubera (umbi), rhizoma (akar tinggal), bulbus (umbi lapis). Cortex (kulit bagian batang atau buah atau buah
yang dapat dikelupas), herba (bagian tanaman lunak di atas tanah), pulpa (daging buah), kayu (lignum).

Latihan soal 4
1. Sebutkan Beberapa nama simplisia yang tidak mengikuti tata nama simplisia!
2. Sebutkan Ketentuan ini tidak berlaku untuk simplisia nabati yang diperoleh dari beberapa macam
tanaman dan untuk eksudat nabati!
3. Jelaskan tentang bagian-bagian dari Tanaman yang mengandung isi berkhasiat!
4. Jelaskan tentang tata nama latin tanaman!
5. Sebutkan contoh Nama Latin tanaman terdiri dari 2 kata, kata pertama disebut nama genus dan
perkataan kedua disebut petunjuk species

Beberapa Istilah Yang Ada Hubungannya Dengan Kegunaan Simplisia Dan Nama Penyakit
1. Amara Menambah nafsu makan / pahitan
2. Anhidrotika Mengurangi keluarnya keringat
3. Stomakika Memacu enzim – enzim pencernaan
4. Analgetika Mengurangi rasa nyeri
5. Antelmintika Membasmi cacing dari dalam tubuh manusia
6. Anti fungi Membasmi jamur, terutama jamur pada kulit,
misalnya panu .
7. Anti hipertensi Menurunkan tekanan darah.
8. Anti piretika Menurunkan suhu badan
9. Anti emetika Mencegah atau menghilangkan mual atau muntah
10. Anti diare Menghentikan buang air besar , mencret atau murus
11. Anti neuralgia Menghilangkan rasa sakit / nyeri di kepala
7

12. Anti reumatika Menghilangkan rasa sakit pada encok / rematik


13. Anti spasmodika Pereda / pelawan keadaan kejang pada tubuh (pereda
kejang)
14. Anti septika Membasmi kuman ( desinfektika )
15. Antidotum Penawar racun
16. Antitusif Pereda batuk
17. Ekspetoransia Mengurangi batuk berdahak
18. Anti diabetika Untuk mengobati kencing manis
19. Anti hemoroida Untuk mengobati wasir
20. Anti iritansia Mencegah perangsangan pada kulit dan selaput lendir
21. Astringensia Menciutkan selaput lendir atau pori / pengelat
22. Cardiaka Untuk jantung
23. Cardiotonika Untuk penguat kerja jantung
24. Cholagoga Membantu fungsi dari empedu
25. Dismenorrhoe Untuk mengobati nyeri haid
26. Diaforetika / Sudorifika Memperbanyak keluarnya keringat / peluruh keringat
27. Digestiva Merangsang pencernaan makanan
28. Diuretika Melancarkan keluarnya air seni / peluruh air seni
29. Dilatator Melebarkan pembuluh darah
30. Depuratif Pembersih darah
31. Emenagoga Memperbanyak keluarnya haid / peluruh haid
32. Emetika Menyebabkan muntah
33. Gonorrhoe Kencing nanah
34. Hair tonic Menguatkan atau menyuburkan rambut
35 Holitosis Menyegarkan nafas
36. Hemostatika Menghentikan perdarahan
37. Insektisida Membasmi serangga
38. Konstipasi Sembelit / susah buang air besar
39. Karminativa Mengeluarkan angin dari dalam tubuh manusia
40. Laktagoga Memperlancar air susu ibu
41. Laktifuga Menghentikan atau mengurangi air susu ibu
42. Litotriptika Menghancurkan batu pada kandung kemih
43. Laxantia, laksativa, purgativa Melancarkan buang air besar / pencahar

44. Skorbut Sariawan, gusi berdarah karena kekurangan vitamin C


45. Vasodilatansia Memperlebar pembuluh darah
46. Nephrolithiasis Penyakit kencing batu
47. Urolithiasis Adanya batu dalam saluran air kemih
48. Parkinson Penyakit dengan ciri adanya tremor (gemetar), tangan
serta kaki bergemetaran pada waktu diam
49. Parkinsonisme Penyakit yang mirip parkinson
50. Parasimpatolitika Pelawan efek perangsang saraf parasimpatik
51. Pertusis Batuk rejan / batuk seratus hari
52. Roboransia / tonikum Obat kuat
53. Skabicida Obat kudis
54. Sedativa Obat penenang
55. Hipotiroidisme Kekurangan aktivitas dari kelenjar gondok
56. Trikhomoniasis Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur yang hidup di
atas kulit (dermatofyt), jamurnya adalah Trichofyton
8

Evaluasi Bab 1
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Definisi yang mencakup seluruh ruang lingkup farmakognosi diberikan oleh Fluckiger adalah :
a. pengetahuan secara serentak berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi
yang perlu diketahui tentang bahan alam.
b. berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi yang perlu diketahui tentang
obat.
c. pengetahuan secara serentak berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi
yang perlu diketahui tentang tumbuhan.
d. pengetahuan secara serentak berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi
yang perlu diketahui tentang obat.
e. pengetahuan secara serentak berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi
yang perlu diketahui tentang mineral.
2. Pada tahun 1737 Linnaeus, seorang ahli botani Swedia, menulis buku “Genera Plantarum”
yang kemudian merupakan ……
a. buku pedoman utama dari sistematik botani, sedangkan farmakognosi modern mulai dirintis oleh
Martuss
b. buku pedoman utama dari sistematik botani, sedangkan farmakognosi modern mulai dirintis oleh
Martin
c. buku pedoman sekunder dari sistematik botani, sedangkan farmakognosi modern mulai dirintis oleh
Martiuss
d. buku pedoman utama dari sistematik botani, sedangkan farmakognosi modern mulai dirintis oleh
Martiuss
e. buku pedoman utama dari sistematik potologi, sedangkan farmakognosi modern mulai dirintis oleh
Martiuss
3. Obat Generik adalah …….
a. Yakni obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama si pembuat atau dikuasakannya dan
dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya.
b. obat dengan nama resmi yang telah ditetapkan dengan Farmakope Indonesia dan INN (Internasional
Non proprietary Names) dari WHO ( Wold Health Organization) untuk zat berkhasiat ini ditempatkan
sebagai judul dari monografi sediaan-sediaan obat yang mengandung nama generic tersebut sebagai zat
tunggal (missal : amoxillin, Metformin)
c. Yakni obat yang terdiri dari atau berisi suatu zat baik sebagai bagian yang berkhasiat maupun yang
tidak berkhasiat, misalnya lapisan, pengisi, pelarut, bahan pembantu atau komponen lain yang belum
dikenal, sehingga tidak diketahui khasiat atau kemurniannya.
d. sediaan obat bahan alamyang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji
praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah distandarisasi
e. bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik
atau campuran dari bahan-bahan tersebut, cara tradisional telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman.
4. Fitofarmaka adalah……
a. Yakni obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama si pembuat atau dikuasakannya dan
dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya.
b. obat dengan nama resmi yang telah ditetapkan dengan Farmakope Indonesia dan INN (Internasional
Non proprietary Names) dari WHO ( Wold Health Organization) untuk zat berkhasiat ini ditempatkan
sebagai judul dari monografi sediaan-sediaan obat yang mengandung nama generic tersebut sebagai zat
tunggal (missal : amoxillin, Metformin)
c. Yakni obat yang terdiri dari atau berisi suatu zat baik sebagai bagian yang berkhasiat maupun yang
tidak berkhasiat, misalnya lapisan, pengisi, pelarut, bahan pembantu atau komponen lain yang belum
dikenal, sehingga tidak diketahui khasiat atau kemurniannya.
d. sediaan obat bahan alamyang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji
praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah distandarisasi
e. bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik
atau campuran dari bahan-bahan tersebut, cara tradisional telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman.
5. Obat tradisional adalah…
a. Yakni obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama si pembuat atau dikuasakannya dan
dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya.
b. obat dengan nama resmi yang telah ditetapkan dengan Farmakope Indonesia dan INN (Internasional
Non proprietary Names) dari WHO ( Wold Health Organization) untuk zat berkhasiat ini ditempatkan
9

sebagai judul dari monografi sediaan-sediaan obat yang mengandung nama generic tersebut sebagai zat
tunggal (missal : amoxillin, Metformin)
c. Yakni obat yang terdiri dari atau berisi suatu zat baik sebagai bagian yang berkhasiat maupun yang
tidak berkhasiat, misalnya lapisan, pengisi, pelarut, bahan pembantu atau komponen lain yang belum
dikenal, sehingga tidak diketahui khasiat atau kemurniannya.
d. sediaan obat bahan alamyang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji
praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah distandarisasi
e. bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik
atau campuran dari bahan-bahan tersebut, cara tradisional telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman.
6. …………………. adalah suatu kelompok senyawa fenol yang terbesar yang ditemukan di alam dan
terkandung pada tumbuhan, baik pada daun, batang, buah maupun bunga. Kebanyakan flavonoid adalah
pigmen alami yang memberiwarna buah dan sayur. Meskipun tidak dinilai sebagai nutrisi penting, banyak
dari senyawa ini yang berfungsi sebagai antioksidan atau memainkan peran penting lainnya dalam menjaga
kesehatan.
a. Alkaloid b. Glikosida c. Flavonoid d. enzim e. hormon
7. Galangae, Lobeliae, xanthorrhiza, Orthosiphon dibaca sebagai…..
a. ga-la-nge b. lo-be-li-e c. san-to-ri-za d. Or-to-si-fon e. semua benar
8. y dibaca sebagai ……..
a. i jika didahului dan / atau diikuti oleh huruf mati
b. ks jika tertera pada tengah / akhir kata
c. y jika diapit oleh 2 huruf hidup
d. s jika pada permulaan kata
e. jawaban a dan c benar
9. Linnaeus, De Candolle, Miller dan Houttuyn. Nama ahli botani ini disengkat sebagai….
a. L b. DC c. Mill d. Houtt e. semua jawaban benar
10. Kormus ( tubuh tanaman ) umumnya dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu…….
a. radix (akar), caulis (batang) dan folium (daun)
b. flos (bunga), caulis (batang) dan folium (daun)
c. rhizoma (rimpang), semen (biji), tubera (umbi)
d. radix (akar), semen (biji0 dan folium (daun)
e. herba (bagian tanaman lunak di atas tanah), pulpa (daging buah), dan kayu (lignum)

II. Jawablah titik-titik di bawah dengan benar!


1. Contoh Genus + nama bagian tanaman adalah………..
2. Contoh Petunjuk species + nama bagian tanaman adalah…….
3. Genus + petunjuk species + nama bagian tanaman adalah ……..
4. Kormus ( tubuh tanaman ) umumnya dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu radix (akar), caulis (batang)
dan folium (daun). Di samping itu pada tanaman dapat ditemukan ………..
5. Nama latin tanaman tidak boleh lebih dari 2 perkataan, jika lebih dari 2 kata (3 kata), 2 dari 3 kata tersebut
harus digabungkan dengan tanda (-), contohnya adalah………
6. Bahan organik asing, disingkat benda asing adalah …….
7. Ie dibaca sebagai………………contohnya……….. dan diucapkan sebagai …….
8. Ch dibaca sebagai……………………………………….,…………………………………
contohnya……………….diuca sebagai……………………… dan ………………………….. diucap
sebagai…………..
9. Dari contoh-contoh tersebut maka dapat diketahui bahwa ruang lingkup Farmakognosi tidak terbatas pada
pengetahuan tentang simplisia yang tertera dalam Farmakope, tetapi
meliputi……………………………………………….
10. Atas dasar pentingnya identitas botani–zoologi maka nama–nama tanaman atau hewan dalam Farmakope
selalu disebut nama latin dan tidak dengan nama daerah, karena……………………..
10

BAB II
BUDIDAYA TANAMAN OBAT

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Memahami farmakognosi Melakukan Budidaya Tanaman Obat
Tujuan Pembelajaran
Memahami cara budidaya tanaman obat
Memahami cara mengolah simplisia
Mengetahui pemalsuan dan penurunan mutu simlisia
Mengetahui cara pengambilan contoh simplisia
Memahami cara pemeriksaan untuk penilaian simplisia

1. Budidaya Tanaman Obat


Berdasarkan kenyataan hingga sekarang sumber simplisia nabati sebagian masih diperoleh dengan
menebang atau memungut langsung dari tempat tumbuh alami. Sedangkan pembudidayaan tanaman obat masih
terbatas pada jenis-jenis tertentu.
Penambangan simplisia tanpa pertimbangan atau pengelolaan yang baik demi kesetimbangan alam, akan
dapat mengakibatkan kelangkaan. Bahkan sering terjadi, dengan pengenalan teknologi baru atau pengabaian
lingkungan tumbuh, dapat menimbulkan dampak (akibat) yang merugikan bagi kelestarian suatu species.
Adanya tindakan pembudidayaan, merupakan suatu tindakan pengadaan atau penyediaan simplisia secara
kontinyu dan teratur yang sekaligus dapat merupakan suatu pelestarian nuftah. Pembudidayaan tanaman obat
dapat pula merupakan usaha utama atau sambilan yang dapat menambah pendapatan keluarga.
Dipekarangan pengembangan TOGA (tanaman obat keluarga) berarti pendayagunaan lahan untuk untuk
memenuhi nilai estetika maupun untuk keperluan kesehatan. Umumnya simplisia hasil budidaya pedesaan
mutunya belum tinggi. Hal ini umumnya karena kurang intensifnya penanaman, meliputi cara bertanam,
pemeliharaan dan panen. Bahkan sering penentuan waktu panen lebih banyak berorientasi kepada harga pasar dari
pada stadia tumbuh yang erat hubungannya dengan tingginya hasil dan kualitas.
Budidaya tanaman obat pada hakekatnya adalah suatu cara pengelolaan sehingga suatu tanaman obat
dapat mendatangkan hasil tinggi dan bermutu baik. Keadaan ini bisa terjadi jika tanaman dapat tumbuh pada
lingkungan yang sesuai , antara lain pada kesuburan tanah sepadan, iklim yang sesuai dengan teknologi tepat guna.
Tahap pembudidayaan tanaman dilakukan sebagai berikut :
1. Pengelolaan tanah
Sebagian besar tanaman obat diusahakan di tanah kering. Pada dasarnya pengolahan tanah bertujuan
menyiapkan tempat atau media tumbuh yang serasi bagi pertumbuhan tanaman. Pada kesuburan fisik dan
kesuburan kimiawi. Jika kedua macam kesuburan telah dipenuhi untuk jenis tanaman yang diusahakan., maka
dapat dikatakan tanah tersebut subur bagi tanaman tersebut. Kesuburan fisik sangat erat hubungannya dengan
struktur tanah yang menggambarkan susunan butiran tanah, udara, dan air, sehingga dapat menjamin aktivitas
akar dalam mengambil zat-zat yang diperlukan tanaman. Sedangkan kesuburan kimiawi sangat erat hubungannya
dengan kemampuan tanah menyediakan kebutuhan nutrisi tanaman. Kedua kesuburan tersebut saling berinteraksi
dalam menentukan tingkat kesuburan bagi pertumbuhan tanaman.
Di samping itu, pengolahan tanah mencakup pula menghilangkan gulma yang merupakan saingan
tanaman, menimbun dan meratakan bahan organik yang penting bagi tanaman serta pertumbuhannya, saluran
drainase untuk mencegah terjadinya kelebihan air seperti dikehendaki oleh tanaman. Dalam pengolahan tanah
memerlukan waktu mengingat terjadinya proses fisik , kimia dan biologis dalam tanah sehingga terbentuk suatu
media yang baik bagi pertumbuhan tanaman.
Beberapa hal yang patut diperhatikan dalam pengolahan tanah bagi tanaman obat antara lain :
a. Bagi tanaman obat yang dipungut hasilnya dalam bentuk umbi (tuber) umumnya dikehendaki pengolahan-
pengolahan tanah cukup dalam (25 – 40 cm), struktur gembur sehingga pertumbuhan umbi atau rimpang
dapat berkembang dengan baik.
b. Menghindari tercampurnya bahan induk yang belum melapuk dalam daerah pekarangan tanaman.Untuk itu
perlu adanya waktu yang cukup untuk memberi kesempatan terjadinya proses pelapukan, antara lain proses
oksidasi, sehingga akan terbentuk lapisan tanah yang menjamin pertumbuhan akar. Hal itu penting yaitu
pada waktu membuat lubang tanah (sedalam 40x 60) bagi tanaman obat berbentuk pohon, seperti Cengkeh
(Eugenia caryophyllata), Kola (Cola nitida).
c. Pembuatan teras – teras apabila tanah terlalu miring,agar erosi dapat diperkecil, misal dalam penanaman
Sereh (Cymbopogon nardus ).
d. Pengolahan tanah intensif, diusahakan bebas gulma pada awal pertumbuhan, yaitu untuk
tanaman obat berhabitur perdu seperti Kumis kucing (Orthosiphon stamineus), Mentol
(Mentha piperita), Timi (Thymus vulgaris)
e. Pembuatan guludan sering dilengkapi dengan saluran drainase yang baik, terutama bagi tanaman yang tidak
toleran terhadap genangan air .Seperti Cabe ( Capsicum annuum ).
11

2. Penanaman
Dalam penanaman dikenal dua cara utama yaitu penanaman bahan tanaman (benih atau stek ) secara
langsung pada lahan dan disemaikan dahulu baru kemudian diadakan pemindahan tanaman ke lahan yang telah
disediakan atau disiapkan. Umumnya persemaian diadakan terutama bagi tanaman yang pada waktu masih kecil
memerlukan pemeliharaan intensif. Tanpa perlakuan tersebut akan mengakibatkan tingkat kematian yang tinggi.
Disamping itu persemaian diperlukan apabila benih terlalu kecil sehingga sulit untuk mengatur tanaman sesuai
dengan perkembangan teknologi tepat guna.
Tujuan lain dari adanya persemaian agar dapat memanfaatkan (menghemat) waktu musim tanam tiba
(umumnya pada awal musim hujan), sehingga pada saat musim tiba tanaman telah mengawali tumbuh lebih
dahulu. Contohnya temulawak (Curcuma xanthorrhiza), rimpang ditunaskan lebih dahulu pada persemaian yang
lembab dan agak gelap, baru kemudian belahan rimpang dengan tunasnya ditanam di lahan.
Hal-hal yang perlu mendapat pertimbangan pada penanaman tanaman obat antara lain :
a. Mengingat pada umumnya penanaman pada lahan kering tanpa irigasi dan cuaca cukup panas maka
penanaman dilakukan pada awal musim hujan
b. Penanaman dengan jarak atau baris teratur akan lebih baik dipandang dari segi fisiologi tanaman
pemeliharaan dan estetika.
c. Penanaman secara tunggal (monokultur) terutama bagi tanaman yang tidak tahan cahaya matahari, misalnya
Mentol (Mentha piperita).
d. Penanaman ganda dapat dilakukan pada tanaman yang memerlukan naungan ataupun untuk
pertumbuhannya dapat beradaptasi terhadap sinar matahari tidak langsung, misalnya Kemukus (Piper
cubeba) . Tanaman yang dapat saling bertoleransi terhadap persaingan karena dapat memenuhi beberapa
tujuan antara lain : memperluas areal tanam (pada satu tempat dan waktu bersamaan ditanam lebih dari satu
macam tanaman), menghemat pemeliharaan, memperkecil resiko kegagalan panen. Penggunaan alat
penopang bagi tanaman obat yang berbatang merambat dengan sistem tanaman ganda, tiang penopang dapat
saja diganti dengan tanaman tegak lalu yang dapat juga menghasilkan.
e. Populasi tanaman erat hubungannya dengan hasil, antara lain dipengaruhi oleh terjadinya persaingan antara
tanaman dan kesuburan tanah.
3. Pemeliharaan tanaman
Beberapa faktor penghambat produksi, misalnya gulma, hama penyakit harus ditekan sehingga batas
tertentu. Demikian pula faktor penghambat lingkungan fisik dan kimia , seperti kekurangan air, tingginya
suhu, kesuburan tanah, hendaknya diperkecil pengaruhnya. Perlu dilakukan pemupukan, misalnya pemupukan
nitrogen pada kandungan alkaloida pada tanaman tembakau ( Nicotiana tobacum) . Demikian pula tindakan
pemangkasan merupakan bentuk pemeliharaan lain.
Beberapa tindakan pemeliharaan pada tanaman obat adalah :
a. Bibit yang mudah layu, perlu adanya penyesuaian waktu tanamnya sehingga tidak mendapat sinar matahari
berlebihan, misalnya penanaman Tempuyung (Sonchus arvensis) hendaknya dilakukan pada sore hari dan
diberi naungan sementara.
b. Penyiangan yang intensif guna menekan populasi gulma disamping dapat mengurangi kesempatan
tumbuh tanaman usaha juga dapat mengganggu kebersihan hasil pada saat panen ( misal pada tanaman
Mentha arvensis)
c. Penimbunan dan penggemburan dilakukan agar memperbaiki sifat tanah tempat tumbuh.
d. Perbaikan saluran drainase untuk mencegah terjadinya genangan atau kelebihan air yang dapat mengganggu
pertumbuhan tanaman.
e. Untuk mengurangi evaporasi (penguapan) air tanah, sehingga kelembaban tanah dapat tetap sesuai ,
dilakukan pemberian mulsa. Misalnya pada tanaman Jahe ( Zingiber officinale) pemberian mulsa jerami
dapat menaikkan hasil sebesar 35 % .
f. Pemangkasan bunga, yang berarti mencegah perubahan fase vegetatif ke generatif yang banyak memerlukan
energi, sehingga kandungan bahan berkhasiat sebagai sumber energi tidak berkurang. Pada tanaman
Dioscorea compositae kandungan glikosida diosgenin dapat bertambah dengan dilakukan pemangkasan
bunga.
g. Pemangkasan pucuk batang akan menstimulir percabangan, sehingga dapat menambah jumlah daun yang
tumbuh serta kandungan alkaloida dalam akar bertambah. Misalnya pada tanaman Kumiskucing (
Orthosiphon stamineus).
h. Pemupukan nitrogen dapat meningkatkan kandungan alkaloida dalam akar Pule pandak ( Rauwolfia
serpentina).
4. Pemungutan hasil ( panen)
Penentuan saat panen suatu tanaman obat hendaknya selalu diingat akan kwantitas dan kwalitas simplisia. Hal
ini mengingat jumlah zat berkhasiat dalam tanaman tidak selalu konstan sepanjang tahun atau selama tanaman
siklus hidupnya, tetapi selalu berubah dipengaruhi oleh perubahan lingkungan. Misalnya tanaman Kelembak (
Rheum officinale) tidak mengandung derivat antrakinon dalam musim dingin, melainkan antranol, yang
12

dirubah menjadi antrakinon pada musim panas. Umur tanaman juga umumnya merupakan faktor penting
dalam akumulasi bahan yang diinginkan.
Beberapa penentuan (pedoman) saat panen :
a. Bagi tanaman Empon-empon (familia Zingiberaceae), panen dilakukan umumya pada saat bagian tanaman
diatas tanah menua atau kuning yang biasanya terjadi pada musim kering,dan jika yang diambil akarnya .
Misalnya temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
b. Daun dipungut sewaktu proses fotosintesa maksimal yaitu sebelum pembentukan buah. Misal tanaman Saga
(Abrus praecatorius)
c. Bunga dipetik selagi masih kuncup (sebelum berkembang) misal pada cengkeh (Eugenia caryophyllata)
d. Buah dipetik menjelang masak, misal Solanum laciniatum sedangkan adas (Anethum graveolens) dipetik
setelah masak benar.
e. Biji dipungut sebaiknya pada saat buah masak
f. Kulit diambil sewaktu bertunas
Latihan Soal 1
1. Jelaskan definisi dari TOGA!
2. Bagaimana tahap pembudidayaan tanaman!
3. Sebutkan beberapa hal yang patut diperhatikan dalam pengolahan tanah bagi tanaman obat!
4. Jelaskan tentang hal-hal yang perlu mendapat pertimbangan pada penanaman tanaman obat
5. Sebutkan beberapa tindakan pemeliharaan pada tanaman obat!
13

BAB III
Pengolahan Dan Pembuatan Simplisia
1. Pengeringan
Hasil panen tanaman obat untuk dibuat simplisia umumnya perlu segera dikeringkan. Tujuan
pengeringan adalah untuk mengurangi kadar air, untuk menjamin dalam penyimpanan, mencegah pertumbuhan
jamur, serta mencegah terjadinya proses atau reaksi enzimatika yang dapat menurunkan mutu.
Dalam pengeringan faktor yang penting adalah suhu, kelembaban dan aliran udara ( ventilasi ). Sumber
suhu dapat berasal dari matahari atau dapat pula dari suhu buatan.
Umumnya pengeringan bagian tanaman yang mengandung minyak atsiri atau komponen lain yang
termolabil, hendaknya dilakukan pada suhu tidak terlalu tinggi dengan aliran udara berlengas rendah secara teratur.
Untuk simplisia yang mengandung alkaloida, umumnya dikeringkan pada suhu kurang dari 70 0 C.
Agar dalam pengeringan tidak terjadi proses pembusukan , hendaknya simplisia jangan tertumpuk terlalu
tebal. Sehingga proses penguapan berlangsung dengan cepat. Sering suhu yang tidak terlalu tinggi dapat
menyebabkan warna simplisia menjadi lebih menarik. Misalnya pada pengeringanTemulawak suhu awal
pengeringan dengan panas buatan antara 50 0– 55 0 C.
2. Pengawetan
Simplisia nabati atau simplisia hewani harus dihindarkan dari serangga atau cemaran atau mikroba
dengan penambahan kloroform, CCl4, eter atau pemberian bahan atau penggunaan cara yang sesuai, sehingga
tidak meninggalkan sisa yang membahayakan kesehatan.
3. Wadah
Wadah adalah tempat penyimpanan artikel dan dapat berhubungan langsung atau tidak langsung dengan
artikel. Wadah langsung (wadah primer) adalah wadah yang langsung berhubungan dengan artikel sepanjang
waktu. Sedangkan wadah yang tidak bersentuhan langsung dengan artikel disebut wadah sekunder.
Wadah dan sumbatnya tidak boleh mempengaruhi bahan yang disimpan didalamnya baik secara fisika
maupun kimia, yang dapat mengakibatkan perubahan kekuatan, mutu atau kemurniannya hingga tidak memenuhi
persyaratan resmi.
Wadah tertutup baik : harus melindungi isi terhadap masuknya bahan padat dan mencegah kehilangan
bahan selama penanganan, pengangkutan, penyimpanan dan distribusi.
4. Suhu penyimpanan
Dingin : adalah suhu tidak lebih dari 80C, Lemari pendingin mempunyai suhu antara 20C– 80C, sedangkan lemari
pembeku mempunyai suhu antara -200C dan -100C.
Sejuk : adalah suhu antara 80C dan 150C. Kecuali dinyatakan lain, bahan yang harus di simpan pada suhu sejuk
dapat disimpan pada lemari pendingin.
Suhu kamar : adalah suhu pada ruang kerja. Suhu kamar terkendali adalah suhu yang di atur antara 15 0 dan 300.
Hangat : hangat adalah suhu antara 300 dan 400 .
Panas berlebih : panas berlebih adalah suhu di atas 400.
5. Tanda dan Penyimpanan
Semua simplisia yang termasuk daftar narkotika, diberi tanda palang medali berwarna merah di atas putih
dan harus disimpan dalam lemari terkunci. Semua simplisia yang termasuk daftar obat keras kecuali yang termasuk
daftar narkotika, diberi tanda tengkorak dan harus disimpan dalam lemari terkunci.
6. Kemurnian Simplisia
Persyaratan simplisia nabati dan simplisia hewani diberlakukan pada simplisia yang
diperdagangkan, tetapi pada simplisia yang digunakan untuk suatu pembuatan atau isolasi minyak atsiri,
alkaloida, glikosida, atau zat aktif lain, tidak harus memenuhi persyaratan tersebut.
Persyaratan yang membedakan strukrur mikroskopik serbuk yang berasal dari simplisia nabati
atau simplisia hewani dapat tercakup dalam masing – masing monografi, sebagai petunjuk identitas, mutu atau
kemurniannya.
7. Benda asing
Simplisia nabati dan simplisia hewani tidak boleh mengandung organisme patogen, dan harus bebas dari
cemaran mikro organisme , serangga dan binatang lain maupun kotoran hewan . Simplisia tidak boleh menyimpang
bau dan warna, tidak boleh mengandung lendir , atau menunjukan adanya kerusakan. Sebelum diserbukkan
simplisia nabati harus dibebaskan dari pasir, debu, atau pengotoran lain yang berasal dari tanah maupun benda
anorganik asing.
Dalam perdagangan , jarang dijumpai simplisia nabati tanpa terikut atau tercampur bagian lain , maupun
bagian asing, yang biasanya tidak mempengaruhi simplisianya sendiri. Simplisia tidak boleh mengandung bahan
asing atau sisa yang beracun atau membahayakan kesehatan. Bahan asing termasuk bagian lain tanaman yang
tidak dinyatakan dalam paparan monografi.

Latihan Soal 2
14

1. Jelaskan faktor penting dalam pengeringan!


2. Jelaskan definisi wadah, wadah primer dan wadah sekunder!
3. Apa yang dimaksud dengan wadah tertutup baik!
4. Jelaskan tentang suhu penyimpanan dalam pengolahan simplisia!
5. Jelaskan tentang kemurnisn simplisia dan benda asing dalam simplisia!

C. Pemalsuan Dan Penurunan Mutu Simplisia


Pemalsuan umumnya dilakukan secara sengaja, sedangkan penurunan mutu mungkin dilakukan secara tidak
sengaja.
Simplisia dianggap bermutu rendah jika tidak memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan,
khususnya persyaratan kadarnya. Mutu rendah ini dapat disebabkan oleh tanaman asal, cara panen dan pengeringan
yang salah, disimpan terlalu lama, kena pengaruh kelembaban, panas atau penyulingan.
Simplisia dianggap rusak jika oleh sebab tertentu, keadaannya tidak lagi memenuhi syarat, misalnya
menjadi basah oleh air laut, tercampur minyak pelumas waktu diangkut dengan kapal dan lain sebagainya.
Simplisia dinyatakan bulukan jika kwalitasnya turun karena dirusak oleh bakteri, cendawan atau
serangga.
Simplisia dinyatakan tercampur jika secara tidak sengaja terdapat bersama-sama bahan-bahan atau
bagian tanaman lain, misalnya kuncup Cengkeh tercampur dengan tangkai Cengkeh, daun Sena tercampur dengan
tangkai daun.
Simplisia dianggap dipalsukan jika secara sengaja diganti, diolah atau ditambahi bahan lain yang tidak
semestinya. Misalnya minyak zaitun diganti minyak biji kapas, tetapi tetap dijual dengan nama minyak Zaitun.
Tepung jahe yang ditambahi pati terigu agar bobotnya bertambah, ditambah serbuk cabe agar tetap ada rasa
pedasnya, ditambah serbuk temulawak agar warnanya tampak seperti keadaan semula.

D. Pemerian
Adalah uraian tentang bentuk, bau, rasa, warna simplisia, jadi merupakan informasi yang diperlukan
pada pengamatan terhadap simplisia nabati yang berupa bagian tanaman ( kulit, daun, akar dan sebagainya ).E. E.
Isi Simplisia
Isi simplisia dibagi dalam dua kelompok, yaitu isi utama dan isi tambahan. Keterangan tentang isi kadang-kadang
malah merupakan kunci dalam sediaan-sediaan galenik.
I. Pembuatan Serbuk Simplisia
Bersihkan simplisia dari bahan organik asing dan pengotoran lain secara mekanik atau dengan cara lain yang
cocok, keringkan pada suhu yang cocok, haluskan , ayak.Kecuali dinyatakan lain, seluruh simplisia harus
dihaluskan sesuai derajat halus yang ditetapkan..
Simplisia yang mengandung zat berkhasiat yang tidak tahan panas, dikeringkan pada suhu serendah mungkin,
jika perlu dengan pengurangan tekanan udara.
Pada pembuatan serbuk simplisia yang mempunyai persyaratan potensi dan kadar zat tertentu, misalnya serbuk
Digitalis dan serbuk Opium , boleh ditambahkan serbuk sejenis yang mempunyai potensi atau kadar lebih rendah
atau lebih tinggi, atau ditambah bahan lain yang cocok, misalnya Laktosa, Pati beras, hingga hasil pengolahan
terakhir memenuhi persyaratan.

II. Pengambilan Contoh Dan Metode Analisis Simplisia


Perlu dipastikan bahwa contoh suatu simplisia harus mewakili bets yang diuji, untuk mengurangi
penyimpangan yang disebabkan oleh kesalahan pengambilan contoh terhadap hasil analisis baik kualitatif maupun
kuantitatif. Cara pengambilan contoh berikut merupakan cara paling sederhana yang dapat diterapkan untuk
bahan nabati.
Contoh dalam skala besar
Jika pada pengamatan bagian luar wadah, penandaan dan keterangan etiket menunjukkan bahwa bets
dapat dianggap homogen , ambil contoh secara terpisah dari berbagai wadah yang dipilih secara acak sesuai
ketentuan dibawah ini. Jika bets tidak dapat dianggap homogen, bagi menjadi beberapa sub-bets yang sehomogen
mungkin, kemudian lakukan pengambilan contoh pada masing-masing sub-bets seperti pada bets yang homogen.
Jumlah wadah dalam bets (N) Jumlah wadah yang harus diambil contohnya (n)
1 sampai 10 Semua
11 sampai 19 11
N
> 19 n = 10 +  
 10 
Catatan: Bulatkan harga n ke angka yang lebih tinggi.
Contoh bahan harus diambil pada bagian atas, tengah dan bawah dari setiap wadah. Jika contoh
bahan terdiri dari bagian – bagian berukuran 1 cm atau lebih kecil dan untuk semua bahan yang diserbukkan atau
digiling, lakukan pengambilan contoh dengan menggunakan suatu alat pengambil contoh yang dapat menembus
15

bahan dari bagian atas ke bagian bawah wadah, tidak kurang dari dua kali pengambilan yang dilakukan pada arah
yang berlawanan. Jika bahan berupa bagian dengan ukuran lebih dari 1 cm, lakukan pengambilan contoh dengan
tangan. Untuk bahan dalam wadah atau bungkus yang besar pengambilan contoh harus dilakukan pada kedalaman
10 cm, karena kelembaban bagian permukaan mungkin berbeda dengan bagian dalam. Persiapkan contoh dalam
skala besar dengan menggabungkan dan mencampurkan setiap contoh yang telah diambil dari setiap wadah yang
telah terbuka , dan jaga jangan sampai terjadi kenaikan tingkat fragmentasi atau mempengaruhi derajat kelembaban
secara bermakna.
Contoh dalam skala laboratorium
Persiapkan contoh laboratorium dengan membagi contoh dalam skala besar menjadi empat bagian
(Catatan:cara membagi empat adalah dengan menempatkan contoh , yang telah dicampur dengan baik, diratakan
dalam bentuk tumpukan segi empat dan sama rata , kemudian dibagi secara diagonal menjadi empat bagian sama
. Ambil kedua bagian yang berlawanan dan campur secara hati-hati . Ulangi proses ini secukupnya sampai
diperoleh jumlah yang diperlukan
Contoh untuk pengujian
Kecuali dinyatakan lain pada monografi , buat contoh pengujian sebagai berikut :
Perkecil ukuran contoh dalam skala laboratorium dengan membagi empat, jaga agar setiap bagian dapat mewakili.
Pada bahan yang tidak digiling atau tidak diserbukkan, giling contoh sehingga melewati pengayak nomor 20, dan
campur hasil ayakan . Jika bahan tidak digiling, perkecil sedapat mungkin sehingga menjadi lebih halus, campur
dengan menguling- gulingkan pada kertas atau kain, sebarkan menjadi lapisan tipis dan ambil bagian untuk
pengujian .
Bahan Organik Asing
Contoh untuk pengujian
Kecuali dinyatakan lain dalam monografi , timbang sejumlah contoh dalam skala laboratorium seperti dibawah
ini , usahakan agar bagian yang diambil mewakili (jika perlu dibagi empat).
Akar, rimpang, kulit batang dan herba 500 g
Daun, bunga , biji dan buah 250 g
Potongan bagian tanaman (bobot rata-
rata setiap potongan kurang dari 500 mg) 50 g
Tebarkan contoh menjadi suatu lapisan tipis dan pisahkan bahan organik asing dengan tangan sesempurna
mungkin. Timbang dan hitung prosentase bahan organik asing terhadap bobot contoh yang digunakan.

III. Penilaian Obat


Ada 5 macam cara pemeriksaan untuk menilai simplisia
1. Secara Organoleptik
Adalah cara pemeriksaan dengan pancaindera dan meliputi pemeriksaan terhadap bentuk, bau, rasa pada
lidah dan tangan, kadang- kadang pengamatan dengan pendengaran, dalam hal ini diperhatikan bentuk, ukuran,
warna bagian luar dan bagian dalam, retakan- retakan atau gambaran–gambaran dan susunan bahannya (berserat-
serat, bergumpal,dan lain sebagainya). Pemeriksaan secara organoleptik harus dilakukan lebih dahulu sebelum
dilakukan pemerikaan dengan cara lain, karena pada umumnya pemeriksaan baru dilanjutkan jika penilaian
organoleptik memberikan hasil baik . Pada simplisia bentuk serbuk, pemeriksaan secara mikroskopik dapat
dilakukan secara serentak dengan cara organoleptik .
2. Secara Mikroskopik
Umumnya meliputi pengamatan terhadap irisan melintang dan terhadap serbuk.
3. Secara Fisika
Meliputi penetapan daya larut , bobot jenis, rotasi optik, titik lebur, titik beku, kadar air, sifat-sifat simplisia
di bawah sinar ultra violet, pengamatan mikroskopik dengan sinar polarisasi dan lain sebagainya.
4. Secara Kimia
Yang bersifat kwalitatif disebut identifikasi dan pada umumnya berupa reaksi warna atau pengendapan.
Sebelum reaksi-reaksi tersebut dilakukan terlebih dahulu diadakan isolasi terhadap zat yang dikehendaki ,
misalnya isolasi dengan cara pelarutan, penyaringan dan mikrosublimasi. Pemeriksaan secara kimia yang bersifat
kwantitatif disebut penetapan kadar.

5. Secara Hayati / Biologi


Pada umumnya bersifat penetapan potensi zat berkhasiat.
Latihan Soal 3
16

1. Jelaskan tentang Pemalsuan Dan Penurunan Mutu Simplisia!


2. Jelaskan tentang pemerian, isi simplisia, dan pembuatan serbuk simplisia!
3. Bagaimana cara Pengambilan Contoh Dan Metode Analisis Simplisia!
4. Sebutkan contoh untuk menguji bahan organik asing!
5. Sebutkan lima macam cara pemeriksaan untuk menilai simplisia!

EVALUASI BAB 2

I. Pilaihlah Jawaban Yang Benar!


17

1. Dipekarangan pengembangan TOGA (tanaman obat keluarga) berarti ………


a. pendayagunaan lahan untuk memenuhi nilai estetika maupun untuk keperluan kesehatan
b. pendayagunaan lahan untuk memenuhi nilai kurang estetika maupun untuk keperluan kesehatan
c. pendayagunaan lahan untuk memenuhi nilai estetika maupun untuk keperluan sehari-hari
d. pendayagunaan lahan untuk memenuhi nilai estetika maupun untuk keperluan makan kita
e. pendayagunaan lahan untuk memenuhi nilai estetika maupun untuk keperluan kesehatan dan bahan
dapur
2. Tahap pembudidayaan tanaman dilakukan adalah….
a. Pengelolaan tanah d. Pemeliharaan tanaman
b. Penanaman e. semua jawaban benar
c. Pemungutan hasil ( panen)
3. Perhatikan pernyataan dibawah ini!
1. Bagi tanaman obat yang dipungut hasilnya dalam bentuk umbi (tuber) umumnya dikehendaki
pengolahan-pengolahan tanah cukup dalam (25 – 40 cm), struktur gembur sehingga pertumbuhan umbi
atau rimpang dapat berkembang dengan baik.
2. Pembuatan teras – teras apabila tanah terlalu miring,agar erosi dapat diperkecil, misal dalam
penanaman Sereh (Cymbopogon nardus ).
3. Penyiangan yang intensif guna menekan populasi gulma disamping dapat mengurangi kesempatan
tumbuh tanaman usaha juga dapat mengganggu kebersihan hasil pada saat panen (misal pada
tanaman Mentha arvensis)
4. Bibit yang mudah layu, perlu adanya penyesuaian waktu tanamnya sehingga tidak mendapat sinar
matahari berlebihan, misalnya penanaman Tempuyung (Sonchus arvensis) hendaknya dilakukan pada
sore hari dan diberi naungan sementara.
Dari pernyataan di atas yang termasuk hal yang patut diperhatikan dalam pengolahan tanah bagi tanaman
obat adalah ……
a. 1,2, dan 3 benar d. hanya 4 saja yang benar
b. 1 dan 3 benar e. semua jawaban benar
c. 2 dan 4 benar
4. Perhatikan pernyataan dibawah ini!
1. Bagi tanaman obat yang dipungut hasilnya dalam bentuk umbi (tuber) umumnya dikehendaki
pengolahan-pengolahan tanah cukup dalam (25 – 40 cm), struktur gembur sehingga pertumbuhan umbi
atau rimpang dapat berkembang dengan baik.
2. Pembuatan teras – teras apabila tanah terlalu miring,agar erosi dapat diperkecil, misal dalam
penanaman Sereh (Cymbopogon nardus ).
3. Penyiangan yang intensif guna menekan populasi gulma disamping dapat mengurangi kesempatan
tumbuh tanaman usaha juga dapat mengganggu kebersihan hasil pada saat panen (misal pada
tanaman Mentha arvensis)
4. Bibit yang mudah layu, perlu adanya penyesuaian waktu tanamnya sehingga tidak mendapat sinar
matahari berlebihan, misalnya penanaman Tempuyung (Sonchus arvensis) hendaknya dilakukan pada
sore hari dan diberi naungan sementara.
Dari pernyataan diatas yang termasuk tindakan pemeliharaan pada tanaman obat adalah ……
a. 1,2, dan 3 benar d. hanya 4 saja yang benar
b. 1 dan 3 benar e. semua jawaban benar
c. 2 dan 4 benar
5. Hal-hal yang perlu mendapat pertimbangan pada penanaman tanaman obat adalah…..
a. Mengingat pada umumnya penanaman pada lahan kering tanpa irigasi dan cuaca cukup panas maka
penanaman dilakukan pada awal musim hujan
b. Penanaman dengan jarak atau baris teratur akan lebih baik dipandang dari segi fisiologi tanaman
pemeliharaan dan estetika.
c. Penanaman secara tunggal (monokultur) terutama bagi tanaman yang tidak tahan cahaya matahari,
misalnya Mentol (Mentha piperita).
d. Penanaman ganda dapat dilakukan pada tanaman yang memerlukan naungan ataupun untuk
pertumbuhannya dapat beradaptasi terhadap sinar matahari tidak langsung, misalnya Kemukus (Piper
cubeba) . Tanaman yang dapat saling bertoleransi terhadap persaingan karena dapat memenuhi beberapa
tujuan antara lain : memperluas areal tanam (pada satu tempat dan waktu bersamaan ditanam lebih dari
satu macam tanaman), menghemat pemeliharaan, memperkecil resiko kegagalan panen. Penggunaan
alat penopang bagi tanaman obat yang berbatang merambat dengan sistem tanaman ganda, tiang
penopang dapat saja diganti dengan tanaman tegak lalu yang dapat juga menghasilkan dan Populasi
tanaman erat hubungannya dengan hasil, antara lain dipengaruhi oleh terjadinya persaingan antara
tanaman dan kesuburan tanah.
e. Semua jawaban benar
18

6. Cara pemeriksaan untuk menilai simplisia secara Organoleptik adalah…..


a. Adalah cara pemeriksaan dengan pancaindera dan meliputi pemeriksaan terhadap bentuk, bau, rasa pada
lidah dan tangan, kadang- kadang pengamatan dengan pendengaran, dalam hal ini diperhatikan bentuk,
ukuran, warna bagian luar dan bagian dalam, retakan- retakan atau gambaran–gambaran dan susunan
bahannya (berserat-serat, bergumpal,dan lain sebagainya).
b. Umumnya meliputi pengamatan terhadap irisan melintang dan terhadap serbuk
c. Meliputi penetapan daya larut , bobot jenis, rotasi optik, titik lebur, titik beku, kadar air, sifat-sifat
simplisia di bawah sinar ultra violet, pengamatan mikroskopik dengan sinar polarisasi dan lain
sebagainya
d. Yang bersifat kwalitatif disebut identifikasi dan pada umumnya berupa reaksi warna atau pengendapan.
e. Pada umumnya bersifat penetapan potensi zat berkhasiat.
7. Definisi dari Karminativa adalah……
a. Sariawan, gusi berdarah karena kekurangan vitamin C
b. Mengeluarkan angin dari dalam tubuh manusia
c. Penyakit dengan ciri adanya tremor (gemetar), tangan serta kaki bergemetaran pada waktu diam
d. Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur yang hidup di atas kulit (dermatofyt), jamurnya adalah
Trichofyton
e. Pereda / pelawan keadaan kejang pada tubuh (pereda kejang)
8. Definisi dari Trikhomoniasis adalah…..
a. Sariawan, gusi berdarah karena kekurangan vitamin C
b. Mengeluarkan angin dari dalam tubuh manusia
c. Penyakit dengan ciri adanya tremor (gemetar), tangan serta kaki bergemetaran pada waktu diam
d. Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur yang hidup di atas kulit (dermatofyt), jamurnya adalah
Trichofyton
e. Pereda / pelawan keadaan kejang pada tubuh (pereda kejang)
9. Definisi dari Antispasmodika adalah …….
a. Sariawan, gusi berdarah karena kekurangan vitamin C
b. Mengeluarkan angin dari dalam tubuh manusia
c. Penyakit dengan ciri adanya tremor (gemetar), tangan serta kaki bergemetaran pada waktu diam
d. Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur yang hidup di atas kulit (dermatofyt), jamurnya adalah
Trichofyton
e. Pereda / pelawan keadaan kejang pada tubuh (pereda kejang)
10. Parkinson adalah ……..
a. Sariawan, gusi berdarah karena kekurangan vitamin C
b. Mengeluarkan angin dari dalam tubuh manusia
c. Penyakit dengan ciri adanya tremor (gemetar), tangan serta kaki bergemetaran pada waktu diam
d. Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur yang hidup di atas kulit (dermatofyt), jamurnya adalah
Trichofyton
e. Pereda / pelawan keadaan kejang pada tubuh (pereda kejang)

Uji Kompetensi Tengah Semester Ganjil

I. Pilihlah jawaban yang benar!


1. Definisi yang mencakup seluruh ruang lingkup farmakognosi diberikan oleh Fluckiger adalah :
19

a. pengetahuan secara serentak berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi
yang perlu diketahui tentang bahan alam.
b. berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi yang perlu diketahui tentang
obat.
c. pengetahuan secara serentak berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi
yang perlu diketahui tentang tumbuhan.
d. pengetahuan secara serentak berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi
yang perlu diketahui tentang obat.
e. pengetahuan secara serentak berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi
yang perlu diketahui tentang mineral.
2. Pada tahun 1737 Linnaeus, seorang ahli botani Swedia, menulis buku “Genera Plantarum”
yang kemudian merupakan ……
a. buku pedoman utama dari sistematik botani, sedangkan farmakognosi modern mulai dirintis oleh
Martuss
b. buku pedoman utama dari sistematik botani, sedangkan farmakognosi modern mulai dirintis oleh
Martin
c. buku pedoman sekunder dari sistematik botani, sedangkan farmakognosi modern mulai dirintis oleh
Martiuss
d. buku pedoman utama dari sistematik botani, sedangkan farmakognosi modern mulai dirintis oleh
Martiuss
e. buku pedoman utama dari sistematik potologi, sedangkan farmakognosi modern mulai dirintis oleh
Martiuss
3. Obat Generik adalah …….
a. Yakni obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama si pembuat atau dikuasakannya dan
dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya.
b. obat dengan nama resmi yang telah ditetapkan dengan Farmakope Indonesia dan INN (Internasional
Non proprietary Names) dari WHO ( Wold Health Organization) untuk zat berkhasiat ini ditempatkan
sebagai judul dari monografi sediaan-sediaan obat yang mengandung nama generic tersebut sebagai zat
tunggal (missal : amoxillin, Metformin)
c. Yakni obat yang terdiri dari atau berisi suatu zat baik sebagai bagian yang berkhasiat maupun yang
tidak berkhasiat, misalnya lapisan, pengisi, pelarut, bahan pembantu atau komponen lain yang belum
dikenal, sehingga tidak diketahui khasiat atau kemurniannya.
d. sediaan obat bahan alamyang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji
praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah distandarisasi
e. bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik
atau campuran dari bahan-bahan tersebut, cara tradisional telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman.
4. Fitofarmaka adalah……
a. Yakni obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama si pembuat atau dikuasakannya dan
dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya.
b. obat dengan nama resmi yang telah ditetapkan dengan Farmakope Indonesia dan INN (Internasional
Non proprietary Names) dari WHO ( Wold Health Organization) untuk zat berkhasiat ini ditempatkan
sebagai judul dari monografi sediaan-sediaan obat yang mengandung nama generic tersebut sebagai zat
tunggal (missal : amoxillin, Metformin)
c. Yakni obat yang terdiri dari atau berisi suatu zat baik sebagai bagian yang berkhasiat maupun yang
tidak berkhasiat, misalnya lapisan, pengisi, pelarut, bahan pembantu atau komponen lain yang belum
dikenal, sehingga tidak diketahui khasiat atau kemurniannya.
d. sediaan obat bahan alamyang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji
praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah distandarisasi
e. bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik
atau campuran dari bahan-bahan tersebut, cara tradisional telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman.
5. Obat tradisional adalah…
a. Yakni obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama si pembuat atau dikuasakannya dan
dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya.
b. obat dengan nama resmi yang telah ditetapkan dengan Farmakope Indonesia dan INN (Internasional
Non proprietary Names) dari WHO ( Wold Health Organization) untuk zat berkhasiat ini ditempatkan
sebagai judul dari monografi sediaan-sediaan obat yang mengandung nama generic tersebut sebagai zat
tunggal (missal : amoxillin, Metformin)
20

c. Yakni obat yang terdiri dari atau berisi suatu zat baik sebagai bagian yang berkhasiat maupun yang
tidak berkhasiat, misalnya lapisan, pengisi, pelarut, bahan pembantu atau komponen lain yang belum
dikenal, sehingga tidak diketahui khasiat atau kemurniannya.
d. sediaan obat bahan alamyang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji
praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah distandarisasi
e. bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik
atau campuran dari bahan-bahan tersebut, cara tradisional telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman.
6. …………………. adalah suatu kelompok senyawa fenol yang terbesar yang ditemukan di alam dan
terkandung pada tumbuhan, baik pada daun, batang, buah maupun bunga. Kebanyakan flavonoid adalah
pigmen alami yang memberiwarna buah dan sayur. Meskipun tidak dinilai sebagai nutrisi penting, banyak
dari senyawa ini yang berfungsi sebagai antioksidan atau memainkan peran penting lainnya dalam menjaga
kesehatan.
a. Alkaloid b. Glikosida c. Flavonoid d. enzim e. hormon
7. Galangae, Lobeliae, xanthorrhiza, Orthosiphon dibaca sebagai…..
a. ga-la-nge b. lo-be-li-e c. san-to-ri-za d. Or-to-si-fon e. semua benar
8. y dibaca sebagai ……..
a. i jika didahului dan / atau diikuti oleh huruf mati
b. ks jika tertera pada tengah / akhir kata
c. y jika diapit oleh 2 huruf hidup
d. s jika pada permulaan kata
e. jawaban a dan c benar
9. Linnaeus, De Candolle, Miller dan Houttuyn. Nama ahli botani ini disengkat sebagai….
a. L b. DC c. Mill d. Houtt e. semua jawaban benar
10. Kormus ( tubuh tanaman ) umumnya dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu…….
a. radix (akar), caulis (batang) dan folium (daun)
b. flos (bunga), caulis (batang) dan folium (daun)
c. rhizoma (rimpang), semen (biji), tubera (umbi)
d. radix (akar), semen (biji0 dan folium (daun)
e. herba (bagian tanaman lunak di atas tanah), pulpa (daging buah), dan kayu (lignum)
11. Dipekarangan pengembangan TOGA (tanaman obat keluarga) berarti ………
a. pendayagunaan lahan untuk memenuhi nilai estetika maupun untuk keperluan kesehatan
b. pendayagunaan lahan untuk memenuhi nilai kurang estetika maupun untuk keperluan kesehatan
c. pendayagunaan lahan untuk memenuhi nilai estetika maupun untuk keperluan sehari-hari
d. pendayagunaan lahan untuk memenuhi nilai estetika maupun untuk keperluan makan kita
e. pendayagunaan lahan untuk memenuhi nilai estetika maupun untuk keperluan kesehatan dan bahan
dapur
12. Tahap pembudidayaan tanaman dilakukan adalah….
a. Pengelolaan tanah d. Pemeliharaan tanaman
b. Penanaman e. semua jawaban benar
c. Pemungutan hasil ( panen)
13. Perhatikan pernyataan dibawah ini!
1. Bagi tanaman obat yang dipungut hasilnya dalam bentuk umbi (tuber) umumnya dikehendaki
pengolahan-pengolahan tanah cukup dalam (25 – 40 cm), struktur gembur sehingga pertumbuhan umbi
atau rimpang dapat berkembang dengan baik.
2. Pembuatan teras – teras apabila tanah terlalu miring,agar erosi dapat diperkecil, misal dalam penanaman
Sereh (Cymbopogon nardus ).
3. Penyiangan yang intensif guna menekan populasi gulma disamping dapat mengurangi kesempatan
tumbuh tanaman usaha juga dapat mengganggu kebersihan hasil pada saat panen (misal pada tanaman
Mentha arvensis)
4. Bibit yang mudah layu, perlu adanya penyesuaian waktu tanamnya sehingga tidak mendapat sinar
matahari berlebihan, misalnya penanaman Tempuyung (Sonchus arvensis) hendaknya dilakukan pada
sore hari dan diberi naungan sementara.
Dari pernyataan di atas yang termasuk hal yang patut diperhatikan dalam pengolahan tanah bagi tanaman
obat adalah ……
a. 1,2, dan 3 benar d. hanya 4 saja yang benar
b. 1 dan 3 benar e. semua jawaban benar
c. 2 dan 4 benar

14. Perhatikan pernyataan dibawah ini!


21

1. Bagi tanaman obat yang dipungut hasilnya dalam bentuk umbi (tuber) umumnya dikehendaki
pengolahan-pengolahan tanah cukup dalam (25 – 40 cm), struktur gembur sehingga pertumbuhan umbi
atau rimpang dapat berkembang dengan baik.
2. Pembuatan teras–teras apabila tanah terlalu miring,agar erosi dapat diperkecil, misal dalam penanaman
Sereh (Cymbopogon nardus ).
3. Penyiangan yang intensif guna menekan populasi gulma disamping dapat mengurangi kesempatan
tumbuh tanaman usaha juga dapat mengganggu kebersihan hasil pada saat panen (misal pada
tanaman Mentha arvensis)
4. Bibit yang mudah layu, perlu adanya penyesuaian waktu tanamnya sehingga tidak mendapat sinar
matahari berlebihan, misalnya penanaman Tempuyung (Sonchus arvensis) hendaknya dilakukan pada
sore hari dan diberi naungan sementara.
Dari pernyataan diatas yang termasuk tindakan pemeliharaan pada tanaman obat adalah ……
a. 1,2, dan 3 benar d. hanya 4 saja yang benar
b. 1 dan 3 benar e. semua jawaban benar
c. 2 dan 4 benar
15. Hal-hal yang perlu mendapat pertimbangan pada penanaman tanaman obat adalah…..
a. Mengingat pada umumnya penanaman pada lahan kering tanpa irigasi dan cuaca cukup panas maka
penanaman dilakukan pada awal musim hujan
b. Penanaman dengan jarak atau baris teratur akan lebih baik dipandang dari segi fisiologi tanaman
pemeliharaan dan estetika.
c. Penanaman secara tunggal (monokultur) terutama bagi tanaman yang tidak tahan cahaya matahari,
misalnya Mentol (Mentha piperita).
d. Penanaman ganda dapat dilakukan pada tanaman yang memerlukan naungan ataupun untuk
pertumbuhannya dapat beradaptasi terhadap sinar matahari tidak langsung, misalnya Kemukus (Piper
cubeba) . Tanaman yang dapat saling bertoleransi terhadap persaingan karena dapat memenuhi beberapa
tujuan antara lain : memperluas areal tanam (pada satu tempat dan waktu bersamaan ditanam lebih dari
satu macam tanaman), menghemat pemeliharaan, memperkecil resiko kegagalan panen. Penggunaan
alat penopang bagi tanaman obat yang berbatang merambat dengan sistem tanaman ganda, tiang
penopang dapat saja diganti dengan tanaman tegak lalu yang dapat juga menghasilkan dan Populasi
tanaman erat hubungannya dengan hasil, antara lain dipengaruhi oleh terjadinya persaingan antara
tanaman dan kesuburan tanah.
e. Semua jawaban benar
16. Cara pemeriksaan untuk menilai simplisia secara Organoleptik adalah…..
a. cara pemeriksaan dengan pancaindera dan meliputi pemeriksaan terhadap bentuk, bau, rasa pada lidah
dan tangan, kadang- kadang pengamatan dengan pendengaran, dalam hal ini diperhatikan bentuk,
ukuran, warna bagian luar dan bagian dalam, retakan- retakan atau gambaran–gambaran dan susunan
bahannya (berserat-serat, bergumpal,dan lain sebagainya).
b. Umumnya meliputi pengamatan terhadap irisan melintang dan terhadap serbuk
c. Meliputi penetapan daya larut, bobot jenis, rotasi optik, titik lebur, titik beku, kadar air, sifat-sifat
simplisia di bawah sinar ultra violet, pengamatan mikroskopik dengan sinar polarisasi dan lain
sebagainya
d. Yang bersifat kwalitatif disebut identifikasi dan pada umumnya berupa reaksi warna atau pengendapan.
e. Pada umumnya bersifat penetapan potensi zat berkhasiat.
17. Definisi dari Karminativa adalah……
a. Sariawan, gusi berdarah karena kekurangan vitamin C
b. Mengeluarkan angin dari dalam tubuh manusia
c. Penyakit dengan ciri adanya tremor (gemetar), tangan serta kaki bergemetaran pada waktu diam
d. Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur yang hidup di atas kulit (dermatofyt), jamurnya adalah
Trichofyton
e. Pereda / pelawan keadaan kejang pada tubuh (pereda kejang)
18. Definisi dari Trikhomoniasis adalah…..
a. Sariawan, gusi berdarah karena kekurangan vitamin C
b. Mengeluarkan angin dari dalam tubuh manusia
c. Penyakit dengan ciri adanya tremor (gemetar), tangan serta kaki bergemetaran pada waktu diam
d. Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur yang hidup di atas kulit (dermatofyt), jamurnya adalah
Trichofyton
e. Pereda / pelawan keadaan kejang pada tubuh (pereda kejang)
19. Definisi dari Antispasmodika adalah …….
a. Sariawan, gusi berdarah karena kekurangan vitamin C
b. Mengeluarkan angin dari dalam tubuh manusia
c. Penyakit dengan ciri adanya tremor (gemetar), tangan serta kaki bergemetaran pada waktu diam
22

d. Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur yang hidup di atas kulit (dermatofyt), jamurnya adalah
Trichofyton
e. Pereda / pelawan keadaan kejang pada tubuh (pereda kejang)
20. Parkinson adalah ……..
a. Sariawan, gusi berdarah karena kekurangan vitamin C
b. Mengeluarkan angin dari dalam tubuh manusia
c. Penyakit dengan ciri adanya tremor (gemetar), tangan serta kaki bergemetaran pada waktu diam
d. Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur yang hidup di atas kulit (dermatofyt), jamurnya adalah
Trichofyton
e. Pereda / pelawan keadaan kejang pada tubuh (pereda kejang)

II. ESSEY
1. Buatlah bagan/skema Mulai dari bahan obat sampai didapatnya obat jadi!
2. Berikan contoh Simplisia harus mempunyai identitas botani – zoologi yang pasti!
3. Jelaskan tentang Pemalsuan Dan Penurunan Mutu Simplisia!
4. Sebutkan lima macam cara pemeriksaan untuk menilai simplisia!
5. Jelaskan definisi wadah, wadah primer dan wadah sekunder!

BAB IV
23

RHIZOMA

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Memahami farmakognosi Mengidentifikasikan sistematika tanaman obat
Menjelaskan manfaat dan isi khasiat tanaman obat
Tujuan Pembelajaran
Mengenal sistematikatanaman obat meliputi pengelompokan tanaman obat berdasarkan :nama lain, nama
tanaman asal, dan familia dari simplisia berupa Rhizoma
Mengenal manfaat dan isi zat berkhasiat dari kelompok simplisia berupa Rhizoma

Rihizoma (akar Tunggal) adalah sebuah bentuk modifikasi batang tanaman yang biasanya menjalar di dalam
tanah dan dapat menghasilkan tanaman baru dari ruasnya.

1. BOESENBERGIAE RHIZOMA (MMI)


2. CALAMI RHIZOMA (MMI)
3. CURCUMAE RHIZOMA ( FI )
4. CURCUMAE AERUGINOSAE RHIZOMA ( MMI )
5. CURCUMAE DOMESTICAE RHIZOMA ( MMI )
6. CURCUMAE HEYNEANAE RHIZOMA ( MMI )
7. CYPERI RHIZOMA ( MMI )
8. IMPERATAE RHIZOMA ( MMI )
9. KAEMPFERIAE RHIZOMA ( MMI )
10. LANGUATIS RHIZOMA ( MMI )
11. ZINGIBERIS RHIZOMA ( MMI )
12. ZINGIBERIS AROMATICAE RHIZOMA ( MMI)
13. ZINGIBERIS LITTORALIS RHIZOMA ( MMI )
14. ZINGEBERIS PURPUREI RHIZOMA (MMI )
15. ZINGIBERIS ZERUMBETI RHIZOMA ( MMI )

1. BOESENBERGIAE RHIZOMA (MMI)

Nama lain : Temu kunci


Nama tanaman asal : Boesenbergia pandurata (Roxb) sehleaht
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri, damar, pati
Penggunaan : Antidiare
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pahit menimbulkan rasa agak
tebal
Bagian yang digunakan : Kepingan-kepingan akar tinggal
Keterangan :
- Waktu panen : Dilakukan pada umur 1 tahun
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

2. CALAMI RHIZOMA (MMI)


24

Nama lain : Dringo, Jaringau , Calamus , Sweetflag


Nama tanaman asal : Acorus calamus (L)
Keluarga : Araceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri mengandung egenol. Asaron. asaril aldehid. Zat pahit
akorin, zat penyamak, pati, akoretin, tannin. Kadar minyak atsiri tidak
kurang dari 2,5 % v/b
Penggunaan : Bahan pewangi, karminativa, insektisida,demam nifas
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa pahit, agak pedas.
Bagian yang digunakan : Akar tinggal
Keterangan :
- Waktu panen : Dikumpulkan pada waktu daun mulai kering, dibersihkan dari semua
bagian tanaman lain,tetapi tidak dikupas, biasanya diperoleh dari
tanaman berumur 1 tahun. Bila panenan dilakukan kurang dari 1 tahun
hasilnya berkurang, dan bila lebih dari 1 tahun hasilnya masih dapat
ditingkatkan.
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

3. CURCUMAE RHIZOMA ( FI )

Nama lain : Temu lawak, Koneng gede


Nama tanaman asal : Curcuma xanthorrhiza (Roxb)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri yang mengandung felandren dan tumerol, zat warna
kurkumin, pati. Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 8,2 % b/v
Penggunaan : Kolagoga , antispasmodika
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa tajam dan pahit
Bagian yang digunakan : Kepingan akar tinggal
Keterangan :
- Waktu panen : Panenan dilakukan apabila daun dan bagian diatas yang sudah mengering.
Untuk daerah yang musim kemaraunya jelas penanamannya dilakukan
pada musim kemarau berikutnya .
Di daerah yang banyak dan merata curah hujannya dan tidak jelas musim
kemaraunya tanaman dapat dipanen pada umur 9 bulan atau lebih. Cara
panen dilakukan dengan membongkar rimpang menggunakan garpu

Syarat Temulawak kering untuk ekspor sebagai berikut:


Warna : Kuning jingga sampai coklat
Aroma : Khas wangi 24erpenti
Rasa : Pahit, agak pedas
Kelembaban : Maksimum 12 %
Abu : 3 -7%
Pasir : 1%
Kadar minyak atsiri : minimal 5 %
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

4. CURCUMAE AERUGINOSAE RHIZOMA (MMI)


25

Nama lain : Temu hitam


Nama tanaman asal : Curcuma aeruginosa (Roxb)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri, pati, damar, lemak
Persyaratan kadar : Minyak atsiri tidak kurang dari 0,3 %
Penggunaan : Bagian dari jamu, antirematik, karminativa
Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa sangat pahit, lama-lama
menimbulkan rasa tebal
Bagian yang digunakan : Kepingan–kepingan akar tinggal yang dikeringkan
Keterangan :
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

5. CURCUMAE HEYNEANAE RHIZOMA (MMI)

Nama lain : Rimpang temu giring


Nama tanaman asal : Curcuma heyneana (Val)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri, tanin. Kurkumin
Persyaratan kadar : Minyak atsiri tidak kurang dari 1,5 %
Penggunaan : Antiseptika kulit
Pemerian : Bau khas, rasa pahit, agak pedas, lama – lama rasa tebal
Bagian yang digunakan : Rimpang
Keterangan :
- Waktu panen :
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

6. CURCUMAE DOMESTICAE RHIZOMA (MMI)

Nama lain : Kunyit , kunir


Nama tanaman asal : Curcuma domestica (Val)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri, (tumeron, zingiberen, seskuiterpen alcohol), zat warna
kurkumin, damar
Penggunaan : Karminativa, antidiare, kolagoga, skabisida
Pemerian : Bau khas aromatik , agak pedas, lama –lama menjadi tebal
Bagian yang digunakan : Akar tinggal
Keterangan :
- Waktu panen : Dilakukan pada waktu berumur 1 tahun atau lebih dari waktu tanam
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
26

7. CYPERI RHIZOMA (MMI)

Nama lain : Rimpang teki , teki


Nama tanaman asal : Cyperus rotundus L
Keluarga : Cyperaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri, alkaloida, glikosida, flavonoida
Penggunaan : Diuretika, stomakika
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pedas kemudian pahit,menimbulkan rasa
tebal di lidah
Bagian yang digunakan : Rimpang
Keterangan :
- Waktu panen : Dapat diambil setiap saat , setelah umbi yang ditanam akan
mengeluarkan umbi baru dalam jangka waktu 3 minggu untuk
kemudian akan tumbuh menjadi + / - 146 umbi dalam jangka waktu 3,5
bulan
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

8. IMPERATAE RHIZOMA (MMI)

Nama lain : Akar alang- alang


Nama tanaman asal : Imperata cylindrica (Beauv)
Keluarga : Poaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Asam kersik, damar, logam alkali
Penggunaan : Diuretika, Antipiretika
Pemerian : Tidak berbau dan tidak berasa
Bagian yang digunakan : Akar tinggal
Keterangan :
- Jenis- jenis : Dikenal 5 varietas :
- Varietas mayor ( Nees )
- Varietas latifolia ( Hook.f )
- Varietas galanga ( Anders )
- Varietas europea (Anders)
- Varietas galanga
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

9. KAEMPFERIAE RHIZOMA ( MMI)


27

Nama lain : Kencur


Nama tanaman asal : Kaempferia galanga (L)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Alkaloida, minyak atsiri yang mengandung sineol dan kamferin,
mineral dan pati
Penggunaan : Ekspektoransia, diaforetika, karminativa, stimulansia, roboransia
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa pedas, hangat, agak pahit, akhirnya
menimbulkan rasa pedas
Bagian yang digunakan : Akar tinggal
Keterangan :
- Waktu panen : Pada umur 1 tahun
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

10. LANGUATIS RHIZOMA ( MMI)

Nama lain : Laos, Lengkuas, Galanga Rhizoma


Nama tanaman asal : Alpina officinarum (Hance), Alpinia galanga(L),
Languas galanga (L)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri yang mengandung; metilsinamat, sineol, kamfer dan galangol
Penggunaan : Bumbu, karminativa, antifungi
Pemerian : Bau aromatik, rasa pedas
Bagian yang digunakan : Akar tinggal
Keterangan :
- Waktu panen : Pada umur 2,5 – 4 bulan , agar diperoleh rimpang muda yang belum banyak
berserat. Cara panen dilakukan dengan mencabut tanaman , rimpang
dipisahkan dari batang, kemudian dicuci dan dikeringkan.
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

11. ZINGIBERIS RHIZOMA (MMI)

Nama lain : Jahe


Nama tanaman asal : Zingiber officinale ( Roscoe )
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Pati, damar, oleo resin, gingerin, minyak atsiri yang mengandung
zingeron, zingiberol, zingiberin,borneol, kamfer, sineol dan felandren
Penggunaan : Karminativa, stimulansia, diaforetika
Pemerian : Bau aromatik, rasa pedas
Bagian yang digunakan : Akar tinggal yang sebagian kulitnya telah dikupas
28

Keterangan :
- Waktu panen : Panenan dapat dilakukan pada umur 9 – 12 bulan setelah tanam .
Panenan pada umur 6 bulan dapat dilakukan untuk
mendapatkan rimpang muda, kurang berserat, yang umumnya dipakai
membuat manisan dan keperluan bumbu dapur. Panen pada umur 9 –
12 bulan dilakukan bila tanaman mulai 28erpentin seluruhnya sampai
sudah rebah rumpun - rumpunnya

Jenis – jenis jahe berdasarkan : 1. Jahe putih besar, rimpangnya lebih besar dan ruas rimpangnya lebih
bentuk : menggembung.
2. Jahe putih kecil, ruasnya kecil agak rata sampai sedikit
menggembung.
3. Jahe merah, rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari jahe
putih kecil

Jenis – jenis jahe berdasarkan 1. Jahe segar yang direndam dalam air mendidih, kemudian
pengolahan dikeringkan cepat- cepat disebut Jahe hitam (Black ginger)
2. Jahe segar yang dicuci secara hati – hati dikupas lapisan gabus dan
dicuci berulang – ulang dan dikelantang,. Jika dimaserasi dengan
air kapur akan Nampak putih karena lapisan kapurnya dan disebut
Jahe putih (White ginger).
3. Jahe segar atau yang dikeringkan tanpa pengolahan khusus dan
dipakai untuk bumbu masak disebut Jahe hijau (Green ginger)

- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

12. ZINGIBERIS AROMATICAE RHIZOMA (MMI)

Nama lain : Lempuyang wangi


Nama tanaman asal : Zingiber aromatica ( Val )
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri yang mengandung zerumbon bumolen, limonen
Penggunaan : Karminativa, stomakika
Pemerian : Bau aromatik, rasa pahit
Bagian yang digunakan : Akar tinggal
Keterangan :
- Waktu panen :
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

13. ZINGIBERIS LITTORALIS RHIZOMA (MMI)

Nama lain : Lempuyang pahit


Nama tanaman asal : Zingiber littorale (Val)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri dengan komponen utama Seskuiterpenketon
Penggunaan : Stomakik
Pemerian : Bau aromatik khas, rasa pahit
Bagian yang digunakan : Akar tinggal
Keterangan : Mempunyai ukuran rimpang yang paling kecil, hampir menyerupai
jahe. Rimpang muda dapat dimakan sebagai lalap
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
29

14. ZINGIBERIS PURPUREI RHIZOMA (MMI)

Nama lain : Cassumunar Rhizoma , Bengle


Nama tanaman asal : Zingiber cassumunar ( Roxb), disebut juga Zingiber purpureum (Roxb)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri mengandung sineol ; Damar lunak yang pahit, albuminoid

Penggunaan : Karminativa, menghangatkan badan


Pemerian : Bau aromatik khas, rasa agak pahit dan agak pedas
Bagian yang digunakan : Akar tinggal
Keterangan :
- Waktu panen : Setelah tanaman berumur 1 tahun
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

15. ZINGIBERIS ZERUMBETI RHIZOMA (MMI)

Nama lain : Lempuyang gajah


Nama tanaman asal : Zingiber zerumbet (Sm)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri yang mengandung zerumbon, Sineol, pinen,
kariofilen, kamfer
Penggunaan : Karminativa, stomakik
Pemerian : Bau aromatik, rasa pedas mirip mentol, agak pahit.
Bagian yang digunakan : Akar tinggal
Keterangan :
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Evaluasi BAB 4
30

I. pilihlah jawaban yang benar!

1. gambar di samping ini adalah …… dan nama latinnya……..


a. Lempuyang gajah dan Zingiberis Zerumbeti Rhizoma (MMI)
b. Cassumunar Rhizoma , Bengle
c. Zingiberis Littoralis Rhizoma (MMI), Lempuyang pahit
d. Zingiberis Aromaticae Rhizoma (MMI), Lempuyang wangi
e. Zingiberis Rhizoma (MMI), jahe
2. Kegunaan dari gambar diatas adalah
a. Karminativa,menghangatkan badan d. Karminativa, stimulansia
b. Karminativa, stomakika e. Karminativa, diaforetika
c. Karminativa, stimulansia, diaforetika
3. Rhizome adalah……..
a. bagian tanaman berupa daun dan atau tangkai daun yang dipakai sebagai bahan simplisia.
b. sebuah bentuk modifikasi batang tanaman yang biasanya menjalar di dalam tanah dan dapat
menghasilkan tanaman baru dari ruasnya
c. bagian tanaman berupa bunga yang dipakai sebagai bahan simplisia.
d. bagian tanaman berupa buah yang dipakai sebagai bahan simplisia.
e. bagian tanaman berupa biji buah yang dipakai sebagai bahan simplisia

4. gambar di samping ini adalah …… dan nama latinnya…….


a. Lempuyang gajah dan Zingiberis Zerumbeti Rhizoma (MMI)
b. Cassumunar Rhizoma , Bengle
c. Zingiberis Littoralis Rhizoma (MMI), Lempuyang pahit
d. Zingiberis Aromaticae Rhizoma (MMI), Lempuyang wangi
e. Zingiberis Rhizoma (MMI), jahe
5. Pemerian dari gambar di atas adalah ……
a. Bau aromatik, rasa pahit
b. Bau aromatik, rasa pedas mirip mentol, agak pahit.
c. Bau aromatik khas, rasa agak pahit dan agak pedas
d. Bau aromatik, rasa pedas
e. Bau aromatik, rasa pahit
6. gambar disamping ini adalah ………, nama asal tanamannya adalah….
a. Temulawak, Curcuma xanthorrhiza (Roxb)
b. Kencur, Kaempferia galanga (L)
c. Jahe, Zingiber officinale (Roscoe)
d. Laos, Lengkuas, Galanga Rhizoma; Alpina officinarum (Hance), Alpinia
galanga(L), Languas galanga (L)
e. Kunyit , kunir; Curcuma domestica (Val)
7. Gambar cyperi rhizome (rimpang teki) adalah

a. b. c. d. e.
8. Zat berkhasiat utama/isi dari zingineris Rhizoma/jahe adalah
a. Minyak atsiri yang mengandung zerumbon, Sineol, pinen, kariofilen, kamfer
b. Minyak atsiri mengandung sineol ; Damar lunak yang pahit, albuminoid
c. Minyak atsiri dengan komponen utama Seskuiterpenketon
d. Minyak atsiri yang mengandung zerumbon bumolen, limonene
e. Pati, damar, oleo resin, gingerin, minyak atsiri yang mengandung zingeron, zingiberol,
zingiberin,borneol, kamfer, sineol dan felandren
9. Perhatikan pernyataan berikut ini:
1. Jahe segar yang direndam dalam air mendidih, kemudian dikeringkan cepat- cepat disebut Jahe hitam
(Black ginger)
2. Jahe segar yang dicuci secara hati – hati dikupas lapisan gabus dan dicuci berulang – ulang dan
dikelantang,. Jika dimaserasi dengan air kapur akan nampak putih karena lapisan kapurnya dan disebut
Jahe putih (White ginger).
3. Jahe segar atau yang dikeringkan tanpa pengolahan khusus dan dipakai untuk bumbu masak disebut Jahe
hijau (Green ginger)
4. Jahe putih besar, rimpangnya lebih besar dan ruas rimpangnya lebih menggembung.
31

Mana pernyataan datas yang termasuk jenis jahe berdasarkan pengolahan …….
a. 1,2 dan 3 benar d. hanya 4 saja yang benar
b. 1 dan 3 benar e. semua jawaban benar
c. 2 dan 4 benar
10. Zat berkhasiat utama/isi dan kegunaan dari curcumae domesticate rhizoma dan curcumae rizhoma
adalah……
a. Minyak atsiri, zat warna kurkumin, pati, dammar
b. Karminativa, antidiare, kolagoga, skabisida
c. Minyak atsiri yang mengandung felandren dan tumerol, zat warna kurkumin, pati. Kadar minyak atsiri
tidak kurang dari 8,2 % b/v
d. Kolagoga, antispasmodika
e. Semua jawaban benar

II. Essei
1. Gambarlah lima rhizoma yang sering digunakan untuk memasak!
2. Sebutkan lima rhizoma dengan nama tanaman, zat berkhasiat/isi, pemerian, kegunaan dan waktu panen!
3. Jelaskan tentang rimpang alang-alang!
4. Jelaskan jenis-jenis jahe menurut bentuknya!
5. Sebutkan perbedaan antara kunyit dan temulawak!

BAB V
32

RADIX

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Memahami farmakognosi Mengidentifikasikan sistematika tanaman obat
Menjelaskan manfaat dan isi khasiat tanaman obat
Tujuan Pembelajaran
Mengenal sistematikatanaman obat meliputi pengelompokan tanaman obat berdasarkan :nama lain, nama
tanaman asal, dan familia dari simplisia berupa Radix
Mengenal manfaat dan isi zat berkhasiat dari kelompok simplisia berupa Radix

1. CATHARANTHI RADIX (MMI)


2. DERRIDIS RADIX ( MMI )
3. ELEPHANTOPI RADIX (MMI)
4. EURYCOMAE RADIX (MMI)
5. GLYCYRRHIZAE RADIX (MMI)
6. IPECACUANHAE RADIX (MMI)
7. PANACIS RADIX (MMI)
8. RAUWOLFIAE SERPENTINAE RADIX ( FI)
9. RHEI RADIX (MMI)
10. VALERIANA RADIX (MMI)
11. VETIVERIAE RADIX (MMI)

Radix (akar) adalah bagian pokok disamping batang dan daun bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan
cormus
1. CATHARANTHI RADIX ( MMI)

Nama lain : Akar Tapak dara


Nama tanaman asal : Catharanthus roseus (L), Vinca rosea (L), Lochnera rosea
Keluarga : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama /isi : Alkaloida : ajmalisin, serpentina, tetrahidroalstonin, vindesin, vinkristin,
vinblastin
Penggunaan : Peluruh kemih (emenagoga), obat diabetes, obat kanker
Pemerian : Tidak berbau, rasa pahit
Bagian yang digunakan : Akar
Keterangan :
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

2. DERRIDIS RADIX (MMI)

Nama lain : Akar tuba


Nama tanaman asal : Derris elliptica
Keluarga : Papilionaceae (= Fabaceae)
Zat berkhasiat utama / isi : Rotenon
Penggunaan : Racun panah, racun ikan, skabicid, insektisida
Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa agak pahit
Bagian yang digunakan : Akar dan potongan akar tinggal
Keterangan :
- Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik

3. ELEPHANTOPI RADIX (MMI)


33

Nama lain : Akar tapak leman


Nama tanaman asal : Elephantopus scaber
Keluarga : Asteraceae
Zat berkhasiat utama / isi : Flavonoid glucosidal
Penggunaan : Anti demam

4. EURYCOMAE RADIX (MMI)

Nama lain : Akar Pasakbumi


Nama tanaaman asal : Eurycoma longifolia (Jack)
Keluarga : Simarubaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Eurikomolakton, amaraloid, eurikomanol
Penggunaan : Diuretika, antipiretika dan aprodisiaka
Pemerian : Tidak berbau, mula-mula tidak berasa lama- lama agak pahit
Bagian yang digunakan : Akar
Keterangan :
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

5. GLYCYRRHIZAE RADIX (FI)

Nama lain : Akar manis, Liquiritae Radix


Nama tanaman asal : Glycyrrhizae glabra varietas typical, Glycyrrhizae glabra,
varietas glandulifera dan jenis Glycyrrhizae lainnya
Keluarga : Papilionaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Glysirisin dengan kadar 5-10 %, yaitu garam K dan Ca dari asam
glisirizat ( zat ini 50 x lebih manis dari gula tebu), pati, gula, asparagin
Persyaratan kadar : Kadar zat yang larut dalam air tidak kurang dari 20 %,
dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan di udara
Penggunaan : Antitusiva.
Akar dalam bentuk serbuk sebagai pengisi/pembalut pil
Ekstrak untuk pewangi tembakau dan campuran obat batuk
Pemerian : Bau khas lemah, rasa manis
Bagian yang digunakan : Akar dan batang dibawah tanah
Keterangan :
- Waktu panen : Akar-akar digali tiap 3 tahun, disisakan secukupnya agar
dapat dipungut pada tahun berikutnya
- Jenis-jenisnya : Glycyrrhiza glabra varietas typical berasal dari Spanyol
Glycyrrhiza glabra varietas glandulifera berasal dari Rusia
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
- Keterangan lain : Yang belum dikupas berwarna coklat kekuningan atau coklat tua,
berkeriput memanjang kadang-kadang terdapat tunas kecil dan daun
sisik yang tersusun melingkar.

6. IPECACUANHAE RADIX (MMI)


34

Nama lain : Akar Ipeka, akar muntah


Nama tanaman asal : Cephaelis ipecacuanha , Cephaelis acuminata, Uragoga ipecacuanha,
Psychotria ipecacuanha
Keluarga : Rubiaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloid emetina, sefaelina, psikotrina, emetina, orthomethil, sikotrina
Persyaratan kadar : Kadar emetin 2 ,0 %
Penggunaan : Dalam jumlah amat kecil sebagai menambah nafsu makan
Dalam jumlah sedang sebagai diaforetika dan ekspektoransia
Dalam jumlah besar sebagai emetika
Pemerian : Bau lemah , rasa pahit
Bagian yang digunakan : Akar / campuran akar / pangkal batang
Keterangan :
- Sediaan : Opii Pulvis Compositus (FI), Ipecacuanhae Pulvis (FI),
Ipecacuanhae tinctur (EFI)
- Waktu panen : Dikumpulkan pada bulan Januari, Maret, seluruh tanaman
dicabut dan dipisahk an akar – akarnya
- Jenis – jenisnya : Ipeka Rio ; diperoleh dari Cephaelis ipecacuanha
Potongan – potongan agak bengkok, warna merah bata tua sampai
coklat tua, sebelah luar penebalan cincin, rapat dan melingkar
sempurna.
Ipeka Panama : diperoleh dari Cephaelis acuminate Warna coklat
keabuan atau coklat kemerahan, cincin hanya melingkar sampai
tengah batang,
Ipeca Cartagena: lebih gelap dan tidak banyak buku- bukunya,
warna sama dengan Ipeka Panama
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

7. PANACIS RADIX (MMI)

Nama lain : Ginseng


Nama tanaman asal : Panax schin-seng
Keluarga : Araliaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Glukosida panakuilon, minyak atsiri, damar, panaks, sapoginol
Penggunaan : Amara dan stimulansia
Pemerian : Bau lemah, rasa manis. Pedas dan agak pahit
Bagian yang digunakan : Akar
Keterangan :
- Sediaan : Serbuk dan Vinum
- Waktu panen : Dikumpulkan pada musim gugur dari tanaman yang berumur 5 – 6 tahun
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

8. RAUWOLFIAE SERPENTINAE RADIX (FI)


35

Nama lain : Akar Pulepandak


Nama tanaman asal : Rauwolfia serpentine
Keluarga : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloid – alkaloid : aymalin, aymalisina, aymalinina, serpentine,
reserpina,
Persyaratan kadar : Alkaloid sejenis reserpina, dihitung sebagai reserpina tidak kurang dari
0,15 %
Penggunaan : Antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik
Pemerian : Tidak berbau, rasa pahit
Bagian yang digunakan : Akar dan pangkal batang
Keterangan :
-Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
9. RHEI RADIX (MMI)

Nama lain : Kelembak


Nama tanaman asal : Rheum palmatum, Rheum officinale dan species atau hibrida lainnya
kecuali Rheum rhaponticum
Keluarga : Polygonaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Antraglukosida yang pada penguraian memberikan emodin, rhein, aloe
emodin dan asam krisofanat.
Penggunaan : Laksativa
Pemerian : Bau khas agak 35erpenti, rasa agak pahit tidak enak dan agak sepat
Bagian yang digunakan : Pangkal batang beserta sebagian akar
Keterangan :
Jenis – jenis : 1. Kelembak Cina : kultur di Propinsi Shensi, Shansi Honan,
Tshinghai di Mongolia, dipungut dari tanaman yang berumur 6
– 10 tahun, tiap tahun 2 kali panenan, pada musim semi dan
musim gugur, setelah dikupas,
diiris-iris melintang/membujur (menghasilkan rounds atau
flats), dijemur.
2. Kelembak Shensi : ada garis–garis kecil warna coklat
kemerahan dan titik-titik jari empulur dalam parenkim yang
putih
3. Kelembak Kanton : lebih ringan dari kelembak Shensi kurang
padat, lebih berserat, bau emperumatik.
4. Kelembak Eropa : Hanya dari Hongaria, mutu rendah
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

10. VALERIANA RADIX

Nama lain : Akar valerian


Nama tanaman asal : Valeriana officinalis
Keluarga : Valerianaceae
36

Zat berkhasiat utama/ isi : Minyak atsiri yang mengandung ester borneo
(ester dengan format). Alkaloida – alkaloida katinina dan
valerianin, zat penyamak.
Persyaratan kadar : Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 0,8 %
Penggunaan : Sedativa
Pemerian : Bau khas, rasa pedas, agak pahit.
Bagian yang digunakan : Akar cabang berikut pangkal batang dan batang dibawah tanah
Keterangan :
- Sediaan : Valerianae tinctura (FI) untuk : Beladon Digitalis
Valerianae Tinctura, Brometori Valerianae Potio
- Waktu panen : Dikumpulkan pada waktu daun meluruh
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

11. VETIVERIAE RADIX (MMI)

Nama lain : Akar wangi, Larasetu


Nama tanaman asal : Vetiveria zizanoides (Stapf)
Keluarga : Poaceae
Zat berkahasiat utama /isi : Minyak atsiri, hars dan zat pahit
Kegunaan : Bahan pewangi. (dalam oleum), Diaforetika
Pemerian : Bau khas aromatik
Bagian yang digunakan : Akar
Keterangan :
- Sediaan : Oleum Vetiveriae
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

Evaluasi BAB 5
37

1. Pilihlah jawaban yang benar!

1. gambar disampig ini kelembak nama latin kelembak adalah…….dan mempunyai


khasiat untuk…..
b. Rhei radix, Laksativa
c. Rey radix, Antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik
d. Rauwolfia serpentine radix, Antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik
e. Valeriana radix, sedative
f. Rouwolfia serpentine radix, Antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik
2. Zat berkhasiat utama / isi, Pemerian dan Persyaratan kadar untuk Rauwolfia serpentine radix adalah….
a. Alkaloid – alkaloid : aymalin, aymalisina, aymalinina, serpentine, reserpina
b. Alkaloid sejenis reserpina, dihitung sebagai reserpina tidak kurang dari 0,15 %
c. Tidak berbau, rasa pahit
d. A,b dan c benar
e. Bau khas, rasa pedas, agak pahit
3. Jenis – jenis kelembak adalah……
a. Kelembak Cina : kultur di Propinsi Shensi, Shansi Honan, Tshinghai di Mongolia, dipungut dari tanaman
yang berumur 6 – 10 tahun, tiap tahun 2 kali panenan, pada musim semi dan musim gugur, setelah
dikupas, diiris- iris melintang / membujur (menghasilkan rounds atau flats), dijemur.
b. Kelembak Shensi : ada garis–garis kecil warna coklat kemerahan dan titik-titik jari empulur dalam
parenkim yang putih
c. Kelembak Kanton : lebih ringan dari kelembak Shensi kurang padat, lebih berserat, bau emperumatik
d. Kelembak Eropa : Hanya dari Hongaria, mutu rendah
e. Semua jawaban benar

4. gambar disamping adalah……..


a. Glycyrrhiza radix, akar manis
b. Liquiritae Radix, akar manis
c. A dan b benar
d. Rhei radix, akar kelembak
e. Rauwolfia serpentine radix, akar pulepandak
5. Dari gambr diatas apa zat berkhasiat, kegunaan dan pemeriannya?
a. Glysirisin dengan kadar 5-10 %, yaitu garam K dan Ca dari asam glisirizat ( zat ini 50 x lebih manis dari
gula tebu), pati, gula, asparagin
b. Antitusiva.
c. Akar dalam bentuk serbuk sebagai pengisi/pembalut pil dan Ekstrak untuk pewangi tembakau dan
campuran obat batuk
d. Bau khas lemah, rasa manis
e. Semua jawaban benar
6. Jenis dan syarat kadar untuk glycyrrhizae radix adalah…..
a. Glycyrrhiza glabra varietas typical berasal dari Spanyol
b. Glycyrrhiza glabra varietas glandulifera berasal dari Rusia
c. Kadar zat yang larut dalam air tidak kurang dari 20 %, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan di
udara
d. Kadar zat yang larut dalam air tidak kurang dari 40 %, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan di
udara
e. A, b dan c benar
7. Perhatikan pernyataan dibawah ini!
1. Ipeka Rio ; diperoleh dari Cephaelis ipecacuanha 3. Ipeca Cartagena
2. Ipeka Panama : diperoleh dari Cephaelis acuminate 4. Ipeca kartanega
Manakah pernyataan datas yang termasuk jenis-jenis ipecacuanhae radix adalah
a. 1,2, dan 3 benar d. 4 saja yang benar
b. 1 dan 3 benar e. semua benar
c. 2 dan 4 benar
8. Zat berkhasiat utama /isi dan kegunaan dari akar tapak datra adalah:
a. Alkaloida : ajmalisin, serpentine, tetrahidroalstonin, vindesin, vinkristin, vinblastin
b. Peluruh kemih (emenagoga), obat diabetes, obat kanker
38

c. Minyak atsiri, hars dan zat pahit


d. Bahan pewangi. (dalam oleum), Diaforetika
e. A dan b benar

9. gambar disamping ini adalah…………… dengan nama latinya…….


a. Gineng, panacis radix d. pasak bumi, eurycomae radix
b. Rhei radix, akar kelembak e. Rauwolfia serpentine radix, akar pulepandak
c. Glycyrrhiza radix, akar manis
10. radix Zat berkhasiat utama / isi dari Gineng, panacis radix dan pasak bumi, eurycomae radix adalah …..
a. Glukosida panakuilon, minyak atsiri, damar, panaks, sapoginol
b. Eurikomolakton, amaraloid, eurikomanol
c. Eurikomolakton, Glukosida panakuilon, dammar
d. Amaraloid, panaks, sapoginol
e. A dan b benar

Ujian kompetensi akhir semester 1

I. Pilihlah jawaban yang benar!


39

1. Definisi yang mencakup seluruh ruang lingkup farmakognosi diberikan oleh Fluckiger adalah :
a. pengetahuan secara serentak berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi
yang perlu diketahui tentang bahan alam.
b. berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi yang perlu diketahui tentang
obat.
c. pengetahuan secara serentak berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi
yang perlu diketahui tentang tumbuhan.
d. pengetahuan secara serentak berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi
yang perlu diketahui tentang obat.
e. pengetahuan secara serentak berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi
yang perlu diketahui tentang mineral.
2. Pada tahun 1737 Linnaeus, seorang ahli botani Swedia, menulis buku “Genera Plantarum” yang kemudian
merupakan ……
a. buku pedoman utama dari sistematik botani, sedangkan farmakognosi modern mulai dirintis oleh
Martuss
b. buku pedoman utama dari sistematik botani, sedangkan farmakognosi modern mulai dirintis oleh
Martin
c. buku pedoman sekunder dari sistematik botani, sedangkan farmakognosi modern mulai dirintis oleh
Martiuss
d. buku pedoman utama dari sistematik botani, sedangkan farmakognosi modern mulai dirintis oleh
Martiuss
e. buku pedoman utama dari sistematik potologi, sedangkan farmakognosi modern mulai dirintis oleh
Martiuss
3. Galangae, Lobeliae, xanthorrhiza, Orthosiphon dibaca sebagai…..
a. ga-la-nge b. lo-be-li-e c. san-to-ri-za d. Or-to-si-fon e. semua benar
4. y dibaca sebagai ……..
a. i jika didahului dan / atau diikuti oleh huruf mati
b. ks jika tertera pada tengah / akhir kata
c. y jika diapit oleh 2 huruf hidup
d. s jika pada permulaan kata
e. jawaban a dan c benar
5. Linnaeus, De Candolle, Miller dan Houttuyn. Nama ahli botani ini disengkat sebagai….
a. L b. DC c. Mill d. Houtt e. semua jawaban benar
6. Kormus ( tubuh tanaman ) umumnya dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu…….
a. radix (akar), caulis (batang) dan folium (daun)
b. flos (bunga), caulis (batang) dan folium (daun)
c. 39erpent (rimpang), semen (biji), tubera (umbi)
d. radix (akar), semen (biji0 dan folium (daun)
e. herba (bagian tanaman lunak di atas tanah), pulpa (daging buah), dan kayu (lignum)
7. Perhatikan pernyataan dibawah ini!
1. Bagi tanaman obat yang dipungut hasilnya dalam bentuk umbi (tuber) umumnya dikehendaki
pengolahan-pengolahan tanah cukup dalam (25 – 40 cm), struktur gembur sehingga pertumbuhan umbi
atau rimpang dapat berkembang dengan baik.
2. Pembuatan teras – teras apabila tanah terlalu miring,agar erosi dapat diperkecil, misal dalam penanaman
Sereh (Cymbopogon nardus ).
3. Penyiangan yang intensif guna menekan populasi gulma disamping dapat mengurangi kesempatan
tumbuh tanaman usaha juga dapat mengganggu kebersihan hasil pada saat panen (misal pada tanaman
Mentha arvensis)
4. Bibit yang mudah layu, perlu adanya penyesuaian waktu tanamnya sehingga tidak mendapat sinar
matahari berlebihan, misalnya penanaman Tempuyung (Sonchus arvensis) hendaknya dilakukan pada
sore hari dan diberi naungan sementara.
Dari pernyataan di atas yang termasuk hal yang patut diperhatikan dalam pengolahan tanah bagi tanaman
obat adalah ……
a. 1,2, dan 3 benar d. hanya 4 saja yang benar
b. 1 dan 3 benar e. semua jawaban benar
c. 2 dan 4 benar

8. Hal-hal yang perlu mendapat pertimbangan pada penanaman tanaman obat adalah…..
a. Mengingat pada umumnya penanaman pada lahan kering tanpa irigasi dan cuaca cukup panas maka
penanaman dilakukan pada awal musim hujan
40

b. Penanaman dengan jarak atau baris teratur akan lebih baik dipandang dari segi fisiologi tanaman
pemeliharaan dan estetika.
c. Penanaman secara tunggal (monokultur) terutama bagi tanaman yang tidak tahan cahaya matahari,
misalnya Mentol (Mentha piperita).
d. Penanaman ganda dapat dilakukan pada tanaman yang memerlukan naungan ataupun untuk
pertumbuhannya dapat beradaptasi terhadap sinar matahari tidak langsung, misalnya Kemukus (Piper
cubeba) . Tanaman yang dapat saling bertoleransi terhadap persaingan karena dapat memenuhi beberapa
tujuan antara lain : memperluas areal tanam (pada satu tempat dan waktu bersamaan ditanam lebih dari
satu macam tanaman), menghemat pemeliharaan, memperkecil resiko kegagalan panen. Penggunaan
alat penopang bagi tanaman obat yang berbatang merambat dengan sistem tanaman ganda, tiang
penopang dapat saja diganti dengan tanaman tegak lalu yang dapat juga menghasilkan dan Populasi
tanaman erat hubungannya dengan hasil, antara lain dipengaruhi oleh terjadinya persaingan antara
tanaman dan kesuburan tanah.
e. Semua jawaban benar
9. Definisi dari Antispasmodika adalah …….
a. Sariawan, gusi berdarah karena kekurangan vitamin C
b. Mengeluarkan angin dari dalam tubuh manusia
c. Penyakit dengan ciri adanya tremor (gemetar), tangan serta kaki bergemetaran pada waktu diam
d. Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur yang hidup di atas kulit (dermatofyt), jamurnya adalah
Trichofyton
e. Pereda / pelawan keadaan kejang pada tubuh (pereda kejang)

10. gambar di samping ini adalah …… dan nama latinnya……..


a. Lempuyang gajah dan Zingiberis Zerumbeti Rhizoma (MMI)
b. Cassumunar Rhizoma , Bengle
c. Zingiberis Littoralis Rhizoma (MMI), Lempuyang pahit
d. Zingiberis Aromaticae Rhizoma (MMI), Lempuyang wangi
e. Zingiberis Rhizoma (MMI), jahe
11. Kegunaan dari gambar diatas adalah
a. Karminativa,menghangatkan badan d. Karminativa, stimulansia
b. Karminativa, stomakika e. Karminativa, diaforetika
c. Karminativa, stimulansia, diaforetika
12. Rhizome adalah……..
d. bagian tanaman berupa daun dan atau tangkai daun yang dipakai sebagai bahan simplisia.
e. sebuah bentuk modifikasi batang tanaman yang biasanya menjalar di dalam tanah dan dapat
menghasilkan tanaman baru dari ruasnya
f. bagian tanaman berupa bunga yang dipakai sebagai bahan simplisia.
g. bagian tanaman berupa buah yang dipakai sebagai bahan simplisia.
h. bagian tanaman berupa biji buah yang dipakai sebagai bahan simplisia

13. gambar di samping ini adalah …… dan nama latinnya…….


a. Lempuyang gajah dan Zingiberis Zerumbeti Rhizoma (MMI)
b. Cassumunar Rhizoma , Bengle
c. Zingiberis Littoralis Rhizoma (MMI), Lempuyang pahit
d. Zingiberis Aromaticae Rhizoma (MMI), Lempuyang wangi
e. Zingiberis Rhizoma (MMI), jahe
14. Pemerian dari gambar di atas adalah ……
a. Bau aromatik, rasa pahit
b. Bau aromatik, rasa pedas mirip mentol, agak pahit.
c. Bau aromatik khas, rasa agak pahit dan agak pedas
d. Bau aromatik, rasa pedas
e. Bauaromatik, rasa pahit
15. gambar disamping ini adalah ………, nama asal tanamannya adalah….
a. Temulawak, Curcuma xanthorrhiza (Roxb)
b. Kencur, Kaempferia 40erpenti (L)
c. Jahe, Zingiber officinale (Roscoe)
d. Laos, Lengkuas, Galanga Rhizoma; Alpina officinarum (Hance), Alpinia
galanga(L), Languas galangga (L)
e. Kunyit , kunir; Curcuma domestica (Val)
15. Gambar cyperi rhizome (rimpang teki) adalah
41

a. b. c. d. e.

16. gambar disampig ini kelembak nama latin kelembak adalah…….dan mempunyai khasiat untuk…..
a. Rhei radix, Laksativa
b. Rey radix, Antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik
c. Rauwolfia serpentine radix, Antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik
d. Valeriana radix, sedative
e. Rouwolfia serpentine radix, Antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik

17. gambar disampig ini kelembak nama latin kelembak adalah…….dan mempunyai khasiat untuk….
a. Rhei radix, Laksativa
b. Rey radix, Antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik
c. Rauwolfia serpentine radix, Antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik
d. Valeriana radix, sedative
e. Rouwolfia serpentine radix, Antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik
18. Zat berkhasiat utama / isi, Pemerian dan Persyaratan kadar untuk Rauwolfia serpentine radix adalah….
a. Alkaloid – alkaloid : aymalin, aymalisina, aymalinina, serpentine, reserpina
b. Alkaloid sejenis reserpina, dihitung sebagai reserpina tidak kurang dari 0,15 %
c. Tidak berbau, rasa pahit
d. A,b dan c benar
e. Bau khas, rasa pedas, agak pahit

19. gambar disamping adalah……..


a. Glycyrrhiza radix, akar manis
b. Liquiritae Radix, akar manis
c. A dan b benar
d. Rhei radix, akar kelembak
e. Rauwolfia serpentine radix, akar pulepandak

20. gambar disamping ini adalah…………… dengan nama latinya…….


a. Gineng, panacis radix d. pasak bumi, eurycomae radix
b. Rhei radix, akar kelembak e. Rauwolfia serpentine radix, akar pulepandak
c. Glycyrrhiza radix, akar manis
II. Essay

1. nama latin :
Nama lain : …………………………………
Nama tanaman asal : ………………………………….
Keluarga : …………………..
Zat berkahasiat utama /isi : …………………………………
Kegunaan : …………………………………
Pemerian : …………………………………
2. Jelaskan tentang rimpang alang-alang!
3. Jelaskan jenis-jenis jahe menurut bentuknya!
4. Sebutkan perbedaan antara kunyit dan temulawak!
5. Jelaskan tentang Pemalsuan Dan Penurunan Mutu Simplisia!
BAB VI
CORTEX
42

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Memahami farmakognosi Mengidentifikasikan
sistematika tanaman obat
Menjelaskan manfaat dan
isi khasiat tanaman obat
Tujuan Pembelajaran
Mengenal sistematikatanaman obat meliputi pengelompokan tanaman obat berdasarkan :nama lain,
nama tanaman asal, dan familia dari simplisia berupa Cortex
Mengenal manfaat dan isi zat berkhasiat dari kelompok simplisia berupa Cortex

Cortex (kulit) adalah bagian batang atau buah atau buah yang dapat dikelupas

1. ALSTONIAE CORTEX (MMI)


2. ALYXIAE CORTEX (MMI)
3. BURMANI CORTEX (MMI)
4. CINCHONAE CORTEX (FI)
5. CINNAMOMI CORTEX (FI)
6. GRANATI CORTEX (MMI)
7. GRANATI PERCARPIUM (MMI) / GRANATI FRUCTUS CORTEX
8. LITSEAE CORTEX (MMI)
9. PARAMERIAE CORTEX (MMI)
10. SYMPLOCI CORTEX (MMI)
11. SYZYGII JAMBOLANI CORTEX (MMI)

1. ALSTONIAE CORTEX (MMI)

Nama lain : Kulit Pule


Nama tanaman asal : Alstonia scholaris (L) R.Br
Keluarga : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida-alkaloida ditamina, ekitamina, ekhitenina,
akhitamidina, alstonina
Penggunaan : Antipiretika, antimalaria, stomakika, antidiabetika, antelmintika
Pemerian : Tidak berbau, rasa pahit, yang tidak mudah hilang
Bagian yang digunakan : Kulit batang dan kulit cabang
Keterangan :
-Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

2. ALYXIAE CORTEX (MMI)

Nama lain : Pulasari


Nama tanam asal : Alyxia reinwardtii (BL), juga disebut Alyxia stellata (Roomset Schult)
Keluarga : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida zat pahit, kumarin, zat penyamak, minyak atsiri,
asam organik
Penggunaan : Bahan pewangi, (campuran boreh), karminativa, antidemam
Pemerian : Bau dan rasa mirip kumarin, agak pahit
Bagian yang digunakan : Kulit batang dan kulit cabang
43

Keterangan :
-Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

3. BURMANI CORTEX ( MMI)

Nama lain : Kulit manis jangan, Kulit kayu manis padang, Keningar
Nama tanaman asal : Cinnamomum Burmani (Blume)
Keluarga : Lauraceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mengandung sinamil aldehid, sinamil
asetat, borneol, simen. Zat penyamak, damar, bornil asetat
Penggunaan : Diaforetika, karminativa, anti iritansia, bahan pewangi,
bumbu masak
Pemerian : Bau khas, rasa manis
Bagian yang digunakan : Kulit batang
Keterangan :
- Waktu panen : Panen pada umur 8 tahun, semakin tua umur tanaman, kulit
relatif lebih tebal dan volume kulit pohon bertambah pula, sehingga
kualitas dan kuantitas produksi akan lebih baik.

- Cara panen : 1. Pohon ditebang sekaligus, tunggul tebangan diter bagian


atasnya.
2. Cara ditumbuk, yakni 2 bulan sebelum ditebang 5 cm
dari leher akar, seluruh kulit
batang dikupas setinggi 80 -
100 cm. Setelah 2 bulan baru
ditebang maksudnya agar
pengulitan mudah dilakukan
dan diharapkan tumbuh tunas
baru yang lebih sempurna
pada permukaan tanah
3. Pohon dipukul-pukul dengan benda tajam 2 bulan sebelum
ditebang, dengan maksud
untuk mendapat kulit yang
tebal pada waktu pemotongan,
sebab pada bekas - bekas
pukulan akan menghasilkan
pembengkakan kulit.
4. Sistem Vietnam (sistem panen tanpa tebang), yaitu
memotong sebagian kulit
batang secara berselang-
seling dengan ukuran panjang
30 cm, lebar 10 cm. Setelah
kulit batang bertaut kembali
sehabis panen pertama, lalu
dilakukan panen kedua dan
seterusnya.
- Jenis – jenis : Dalam perdagangan dikenal sebagai Cassia vera.
Ada 2 varietas :
1.
Berdaun muda, berwarna merah pekat, banyak ditanam di Sumatera
Barat dan Kerinci
2. Berdaun hijau ungu.
- Perbedaan : Kayu manis pucuk merah mempunyai kualitas lebih baik, tetapi
produksinya lebih rendah dari pada yang berpucuk hijau.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

4. CINCHONAE CORTEX (FI)


44

Nama lain : Kulit kina, Peruvian bark, Jesuit bark


Nama tanaman asal : Cinchona succirubra
Keluarga : Rubiaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida kinina, sinkonina, sinkodina, kina tanat, kinidin, asam tanat,
asam kina, damar, malam
Persyaratan kadar : Kadar kinin tidak kurang dari 8,0 %
Penggunaan : Antipiretika, antimalaria, amara.
Pemerian : Bau khas terutama dari kulit dahan, pada penyimpanan lama bau
menghilang, rasa pahit dan kelat.
Bagian yang digunakan : Kulit batang , kulit dahan, kulit akar
Keterangan :
- Sediaan : Cinchonae extractum
- Perbedaan : - Cinchona succirubra berisi 9 % alkaloida.
- Cinchona ledgeriana berisi 6 - 10 % alkaloida.
- Cinchona calisaya berisi 6 - 8 % alkaloida
- Untuk memperoleh banyak kulit ditanam Cinchona
succirubra
- Untuk mendapat banyak alkaloida ditanam Cinchona
ledgeriana .
- Untuk cepat-cepat mendapat banyak alkaloida ditanam
Cinchona ledgeriana diatas
Cinchona succirubra secara
okulasi.

- Cara panen : 1. Dicabut (cara Indonesia) pohon-pohon yang jaraknya 60 cm


– 100 cm satu sama lain,
dicabut seluruhnya dan
diambil kulit batang dan kulit
akarnya, setelah 6-7 tahun,
pada daerah tadi dilakukan
pencabutan lagi.
2. Dipangkas : pohon-pohon yang berumur 7 tahun dipangkas
batangnya beberapa cm di
atas tanah, dari pangkal
batang nanti tumbuh sejumlah
cabang baru yang nanti juga
dipungut.
3. Dikikis : Kulit batang dikikis tanpa mengenai kulit kayunya
4. Menurut penelitian ternyata kulit kina yang banyak terkena
sinar matahari alkaloidnya
lebih rendah dari kulit kina
yang ditempat teduh. Jika
kulit kina tersebut ditutupi
dengan lumut, maka kadar
alkaloidnya akan naik luar
biasa. Setelah kulit kina ini di
panen, bekasnya ditutupi
lumut kembali, maka timbul
kulit kulit kina baru yang juga
tinggi kadar alkaloidnya.
Pengambilan kulit dilakukan
sedikit demi sedikit sampai
seluruh kulit lama terambil.
-Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
45

5. CINNAMOMI CORTEX (FI)

Nama lain : Kulit Kayumanis, Ceylon Cinnamon


Nama tanaman asal : Cinnamomum zeylanicum (BI)
Keluarga : Lauraceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mengandung egenol sinamilaldehida, zat penyamak,
pati, lendir
Penggunaan : Karminativa, menghangatkan lambung, dicampur dengan adstringensia
lainnya untuk obat mencret
Pemerian : Bau aromatik, rasa pedas dan manis.
Bagian yang digunakan : Kulit bagian dalam yang diperoleh dari anak batang yang telah
dipangkas.
Keterangan :
- Cara panen Tanaman yang berumur 2-3 tahun dipotong beberapa cm diatas
tanah. Tunas-tunas baru dipilih 5-6
buah dan dibiarkan tumbuh untuk
dipotong lagi setelah mencapai tinggi
2-3 meter.
Panen dilakukan pada musim hujan, batang-batang dikulit arah
memanjang menjadi 2 bagian atau
lebih. Diberkas dan didiamkan
beberapa lama supaya terjadi
fermentasi yang nanti mempermudah
pengikisan epidermis dan jaringan
hijau dibawah epidermis.
-Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

6. GRANATI CORTEX (MMI)

Nama lain : Kulit batang delima


Nama tanaman asal : Punica granatum (L)
Keluarga : Punicaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida, gula, tanin
Penggunaan : Pengelat (astringensia)
Pemerian : Bau lemah, rasa agak kelat
Bagian yang digunakan : Kulit batang
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

7. GRANATI PERCARPIUM / GRANATI FRUCTUS CORTEX (MMI)

Nama lain : Kulit buah delima, Granati Fructus cortex


Nama tanaman asal : Punica granatum (L)
Keluarga : Punicaceae
46

Zat berkhasiat utama / isi : Tanin sampai lebih kurang 20 % alkaloida yang terdiri dari peletrina,
metilpeletrina, psudopeletrina, metil isopeletrina, isopeletrina
Penggunaan : Pengelat usus (astringensia), obat cacing
Pemerian : Tidak berbau, rasa sangat sepat, lama-lama menimbulkan rasa tebal di lidah.
Bagian yang digunakan : Kulit buah yang masak
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

8. LITSEAE CORTEX (MMI)

Nama lain : Kulit krangean., Krangean


Nama tanaman asal : Litsea cubeba (Lour) Pers
Keluarga : Lauraceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri mengandung sitral, limonen, sapinen, metilheptanon,
sitronelal. Tanin galat, allagat.
Penggunaan : Karminativa, spasmolitika, stomakika
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pedas., dan agak pahit.
Bagian yang digunakan : Kulit batang
Keterangan :
-Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
9. PARAMERIAE CORTEX (MMI)

Nama lain : Kulit Kayu rapat, Pegatsih


Nama tanaman asal : Parameria laevigata (Juss) Moldenke , Parameria barbata
Keluarga : Apocynaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Tanin
Penggunaan : Pengelat (astringensia)
Pemerian : Bau lemah, rasa agak kelat dan agak pahit.
Bagian yang digunakan : Kulit batang dan kulit cabang.
Keterangan :
-Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

10. SYMPLOCI CORTEX (MMI)

Nama lain : Kulit sariawan


Nama tanaman asal : Symplocos odoratissima (BL, choisy)
Keluarga : Symplocaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Glucosida, symplokosin, metil salisilat, aluminium sulfat
Penggunaan : Antisariawan
Pemerian : Bau agak wangi, tidak berasa
Bagian yang digunakan : Kulit dahan
Keterangan :
-Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
47

11. SYZYGII JAMBOLANI CORTEX (MMI)

Nama lain : Kulit jamblang


Nama tanaman asal : Syzygium jambolanum (L) Skeels yang disebut pula Eugenia cumini
Keluarga : Myrtaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Zat penyamak, asam galat, jambulol, jambolisin.
Penggunaan : Astringensia, obat kencing manis
Pemerian : Bau lemah, rasa pahit dan kelat
Bagian yang digunakan : Kulit dahan
Keterangan :
-Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Evaluasi Bab 6

1. gambar disamping ini Kulit Kayu rapat, Pegatsih, apa nama latin, kegunaan, zat
barkhasiat utama/isi dan pemeriannya?
a. Parameriae Cortex, Tanin, Pengelat (astringensia), dan Bau lemah, rasa agak kelat dan agak pahit
b. Parameriae Cortex, Zat penyamak, Antisariawan, dan Bau lemah, rasa pahit dan kelat
c. Parameriae Cortex, asam galat, obat kencing manis, dan Bau khas, rasa pahit dan kelat
d. Parameriae Cortex, jambulol, obat cacing, dan Bau khas, rasa manis
e. Parameriae Cortex, jambolisin, karminativa, dan Bau khas aromatik, rasa agak pedas., dan agak pahit.

2. Gambar disamping ini adalah Kulit batang delima dan nama latinnya……..
a. Litseae Cortex d. Cinnamomi Cortex
b. Granati Percarpium / Granati Fructus Cortex e. Alyxiae Cortex
c. Granati Cortex
3. Nama tanaman asal, keluarga, zat berkhasiat utama/isi dan kegunaan dari Alstoniae Cortex adalah……
a. Alstonia scholaris (L) R.Br
b. Apocynaceae
c. Alkaloida-alkaloida ditamina, ekitamina, ekhitenina, akhitamidina, alstonina
d. Antipiretika, antimalaria, stomakika, antidiabetika, antelmintika
e. Semua jawaban benar
4. Zat berkhasiat utama/isi dari Burmani Cortex adalah…..
a. Minyak atsiri yang mengandung sinamil aldehid, sinamil asetat, borneol, simen. Zat penyamak, damar,
bornil asetat
b. Alkaloida kinina, sinkonina, sinkodina, kina tanat, kinidin, asam tanat, asam kina, damar, malam
c. Minyak atsiri mengandung sitral, limonen, sapinen, metilheptanon, sitronelal. Tanin galat, allagat
d. Glucosida, symplokosin, metil salisilat, aluminium sulfat
e. Zat penyamak, asam galat, jambulol, jambolisin
5. Nama tanaman asal dan pemerian Syzygii Jambolani Cortex adalah…..
48

a.Syzygium jambolanum (L) Skeels yang disebut pula Eugenia cumini


b.Bau lemah, rasa pahit dan kelat
c.Symplocos odoratissima (BL, choisy)
d.A dan b benar
e.Bau agak wangi, tidak berasa
6. Nama tanaman asal dan keluarga dari parameriae cortex adalah….
a. Parameria laevigata (Juss) Moldenke , Parameria barbata
b. Myrtaceae
c. Apocynaceae
d. Punica granatum (L)
e. A dan c benar
7. Perbedaan Cinchona succirubra, Cinchona ledgeriana adalah
a. Cinchona succirubra berisi 9 % alkaloida sedangkan Cinchona ledgeriana berisi 6 - 10 % alkaloida dan
Cinchona calisaya berisi 6 - 8 % alkaloida.
b. Untuk memperoleh banyak kulit ditanam Cinchona succirubra
c. Untuk mendapat banyak alkaloida ditanam Cinchona ledgeriana
d. Untuk cepat-cepat mendapat banyak alkaloida ditanam Cinchona ledgeriana di atas Cinchona
succirubra secara okulasi
e. Semua jawaban benar
8. Perhatikan pernyataan berikut ini
1. Berdaun muda, berwarna merah pekat, banyak ditanam di Sumatera Barat dan Kerinci
2. Berdaun muda, berwarna hijau pekat, banyak ditanam di Sumatera Barat dan Kerinci
3. Berdaun hijau ungu
4. Berdaun hijau merah
mana yang termasuk Dalam perdagangan dikenal sebagai Cassia vera. Ada 2 varietas adalah…..
a. 1,2,dan 3 benar d. hanya 4 saja yang benar
b. 1 dan 3 benar e. semua jawaban benar
c. 2 dan 4 benar
9. Perbedaan antara Kayu manis pucuk merah dengan pucuk hijau adalah…….
a. Kayu manis pucuk merah mempunyai kualitas cukup baik, tetapi produksinya lebih rendah dari pada
yang berpucuk hijau
b. Kayu manis pucuk merah mempunyai kualitas lebih baik, tetapi produksinya lebih rendah dari pada
yang berpucuk hijau
c. Kayu manis pucuk hijau mempunyai kualitas lebih baik, tetapi produksinya lebih rendah dari pada
yang berpucuk merah
d. Kayu manis pucuk hijau mempunyai kualitas lebih baik, tetapi produksinya lebih tinggi dari pada yang
berpucuk merah
e. Kayu manis pucuk merah mempunyai kualitas sangat baik, tetapi produksinya lebih rendah dari pada
yang berpucuk hijau
10. Zat berkhasiat utama / isi dan kegunaan Percarpium / Granati Fructus Cortex adalah …….
a. Zat penyamak, asam galat, jambulol, jambolisin, Astringensia, obat kencing manis
b. Tanin sampai lebih kurang 20 % alkaloida yang terdiri dari peletrina, metilpeletrina, psudopeletrina,
metil isopeletrina, isopeletrina dan Pengelat usus (astringensia), obat cacing
c. Alkaloida, gula, tannin dan Pengelat usus (astringensia), obat cacing
d. Pengelat (astringensia), tannin
e. Minyak atsiri yang mengandung sinamil aldehid, sinamil asetat, borneol, simen. Zat penyamak, damar,
bornil asetat, Anti diabetic,
II. essay
1. Apa definisi dari cortex?
2. Sebutkan zat berkhasiat dan kegunaan dari cinchonae cortex!
3. Sebutkan nama tanaman asal dan keluarga dari Kulit manis jangan, Kulit kayu manis padang,
Keningar!
4. Sebutkan simlisiayang berkhasiat untuk obat cacing!
5. Sebutkan simplisia yang berkhasiat sebagai antidiabetes!
49

BAB VII
BULBUS, CORMUS, LIGNUM, CAULIS, TEBER DAN THALLUS

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Memahami farmakognosi Mengidentifikasikan sistematika tanaman obat
Menjelaskan manfaat dan isi khasiat tanaman obat
Tujuan Pembelajaran
Mengenal sistematikatanaman obat meliputi pengelompokan tanaman obat berdasarkan :nama
lain, nama tanaman asal, dan familia dari simplisia berupa bulbus,
cormus, lignum, caulis, tuber dan thallus

Mengenal manfaat dan isi zat berkhasiat dari kelompok simplisia berupa bulbus, cormus, lignum,
caulis, tuber dan thallus

1. ALII SATIVI BULBUS (MMI)


2. COLCHICI CORMUS (MMI)
3. MERREMIAE TUBER (MMI)
4. SANTALI LIGNUM (MMI)
5. SAPPAN LIGNUM. (MMI)
6. TINOSPORAE CAULIS (MMI)

Bulbus; onion, umbi lapis adalah batang yang diselimuti dengan daun bernutrisi yang biasanya hs\nya sdikit
mengandung klorofil.
Cormus (Umbi batang) adalah Umbi batang yang membengkak dan memadat serta mengandung cadangan
makanan.Pada dasar cormus terdapat lubang tempat tumbuhnya akar, sedangkan
dibagian atas (ujungnya) terdapat tunas atau mata.
Lignum adalah bagian kayu dan batang Guajucum officinalne L. Suku Zygohyllaceae. Jaringan dari akar maupun
batang yang berada di sebelah dalam 49ntispa. Kayu diambil dari batang atau
cabang, kelupas kuliltnya dan potong-potong kecil.
Caulis Batang merupakan bagian tubuhtumbuhan yang amat penting dan mengingat tempat serta kedudukan
batang bagi tubuh tumbuhan.
Subang (Cormus) yaitu batang pendek yang tebal dan membengkak yang berada didalam tanah. Ruas dan buku
masih jelas terlihat.
Umbi batang (tallus) ,yaitu batang dibawah permukaan tanah yang juga menebal,namun tidak berdaun
sisik,permukaan seringkali tampak licin,buku-buku batang dan ruas-ruasnya tidak
jelas.karena tidak adanya sisa daun,seringkali dinamakan umbi telanjang (tuber
nodus). Umbi akar (tuberous root) merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi
akar.

1. ALII SATIVI BULBUS (MMI)

Nama lain : Bawang Putih


Nama tanaman asal : Allium sativum
Keluarga : Liliaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mengandung; dialildisulfida 60 %,
alilpropil disulfida 6 %, alliin.
Penggunaan : Antikolesterol
Pemerian : Bau khas, rasa agak pedas
Bagian yang digunakan : Umbi lapis
Keterangan :
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
50

3. COLCHICI CORMUS (MMI)

Nama lain : Daun umbi colchici


Nama tanaman asal : Colchicum autumnale (L)
Keluarga : Liliaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida ; kolkisina
Persyaratan kadar : kadar alkaloida tidak kurang dari 0,25 %.
Penggunaan : Antireumatika
Pemerian : Tidak berbau, rasa pahit dan bergetir
Bagian yang digunakan : Daun umbi
Keterangan :
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

4. MERREMERIAE TUBER (MMI)\

Nama lain : Bidara upas


Nama tanaman asal : Merremia mammosa (Hal filius)
Keluarga : Convolvulaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Damar, zat pahit, pati
Penggunaan : Ekspektoransia, antiseptika ( obat kumur)
Pemerian : Bau lemah, rasa tajam dan pahit
Bagian yang digunakan : Irisan-irisan umbi akar
Keterangan :
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

5. SANTALI LIGNUM (MMI)

Nama lain : Kayu cendana


Nama tanaman asal : Santalum album (L)
Keluarga : Santalaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri, harsa, zat penyamak.
Penggunaan : Diuretika, karminativa, antispasmodic
Pemerian : Bau harum, rasa agak pahit khas.
Bagian yang digunakan : Kayu galih dari batang, dahan dan akar.
Keterangan :
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
51

5. SAPPAN LIGNUM

Nama lain : Kayu secang


Nama tanaman asal : Caesalpinia sappan (L)
Keluarga : Caesalpiniaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Brazilin, zat warna merah sappan, asam tanat, asam galat
Penggunaan : Astringensia.
Pemerian : Tidak berbau, rasa kelat.
Bagian yang digunakan : Irisan-irisan kecil atau serutan – serutan kayu.
Keterangan :
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

6. TINOSPORAE CAULIS (MMI)

Nama lain : Bratawali


Nama tanaman asal : Tinospora tuberculata, Tinospora rumphii, Tinospora crispa,
Tinospora cordifolia
Keluarga : Menispermaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Pati, glukosida pikroterasida, alkaloid berberin dan palmatin, harsa, zat
pahit pikroretin.
Penggunaan : Obat demam, tonikum dan antidiabetes
Pemerian : Bau lemah, rasa sangat pahit
Bagian yang digunakan : Batang dan Kulit batang
Keterangan :
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

7. USNEAE THALLUS

Nama lain : kayu angin, Linchen Desypogus


Nama tanaman asal : usnea misaminensis (vain) Not, usnea Desypogus (Acharius) atau usnea
sp
Keluarga : usneaceae
Zat berkhasiat utama / isi : asam usnat, zat pahit, karbohidrat
Penggunaan : Astringensia, anti scabies
Pemerian : bau lemah, rasa pahit
Bagian yang digunakan : seluruh thallus, berbentuk benang, pada umumnya bulat memanjang,
bercabang-cabang berwarna abu-abu sampai biru kehijauan pucat
Keterangan :
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
52

- sediaan : scabicid ® Krim


Evaluasi Bab 7

I. Pilihlah jawaban yang benar!

1. gambar disamping ini adalah bratawali. Apa nama tanman asal dan
nama latin bratawali?
a. Tinospora tuberculata, Tinospora rumphii, Tinospora crispa, Tinospora cordifolia dan Tinosporae
lignum (MMI)
b. Tinospora tuberculata, Tinospora rumphii, Tinospora crispa, Tinospora cordifolia dan Tinosporae
tuber (MMI)
c. Tinospora tuberculata, Tinospora rumphii, Tinospora crispa, Tinospora cordifolia dan Tinosporae
bulbus (MMI)
d. Tinospora tuberculata, Tinospora rumphii, Tinospora crispa, Tinospora cordifolia dan Tinosporae
Caulis (MMI)
e. Tinospora tuberculata, Tinospora rumphii, Tinospora crispa, Tinospora cordifolia dan Tinosporae
cormus (MMI)
2. Keluarga, nama latin, Zat berkhasiat utama / isi, dan kegunaan dari kayu cendana adalah ……
a. Santalaceae
b. Santali Lignum
c. Minyak atsiri, harsa, zat penyamak
d. Diuretika, karminativa, antispasmodic
e. Semua jawaban benar
3. Pengertian dari bulbus/ orion/ umbi lapis adalah…..
a. batang yang diselimuti dengan daun bernutrisi yang biasanya hs\nya sdikit mengandung klorofil.
b. Umbi batang yang membengkak dan memadat serta mengandung cadangan makanan.Pada dasar
cormus terdapat lubang tempat tumbuhnya akar, sedangkan dibagian atas (ujungnya) terdapat tunas atau
mata.
c. bagian kayu dan batang dan Jaringan dari akar maupun batang yang berada di sebelah dalam kambium.
Kayu diambil dari batang atau cabang, kelupas kuliltnya dan potong-potong kecil
d. bagian tubuhtumbuhan yang amat penting dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh
tumbuhan.
e. batang pendek yang tebal dan membengkak yang berada didalam tanah. Ruas dan buku masih jelas
terlihat.
4. Pengertian dari Lignum adalah….
a. batang yang diselimuti dengan daun bernutrisi yang biasanya hs\nya sdikit mengandung klorofil.
b. Umbi batang yang membengkak dan memadat serta mengandung cadangan makanan.Pada dasar
cormus terdapat lubang tempat tumbuhnya akar, sedangkan dibagian atas (ujungnya) terdapat tunas atau
mata.
c. bagian kayu dan batang dan Jaringan dari akar maupun batang yang berada di sebelah dalam kambium.
Kayu diambil dari batang atau cabang, kelupas kuliltnya dan potong-potong kecil
d. bagian tubuhtumbuhan yang amat penting dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh
tumbuhan.
e. batang pendek yang tebal dan membengkak yang berada didalam tanah. Ruas dan buku masih jelas
terlihat.

5. nama tanaman asal, nama latin, kegunaan dan pemerian dari dambar
di samping adalah
a. Merremia mammosa (Hal filius); Merremeriae Tuber; Astringensia; Bau lemah, Tidak berbau, rasa
kelat
b. Merremia mammosa (Hal filius); Merremeriae Tuber; Obat demam, tonikum dan antidiabetes; Bau
lemah, rasa sangat pahit
53

c. Merremia mammosa (Hal filius); Merremeriae Tuber; Ekspektoransia, antiseptika ( obat kumur);
Bau lemah, rasa tajam dan pahit
d. Merremia mammosa (Hal filius); Merremeriae Tuber; Alkaloida ; kolkisina; Bau harum, rasa agak
pahit khas
e. Merremia mammosa (Hal filius); Merremeriae Tuber; Diuretika, karminativa, antispasmodik; Bau
harum, rasa tajam dan pahit
6. Gambar bawang putuh adalah ……

a. b. c. d. e.
7. Keluarga dan kegunaan dari bawang putih adalah……
a. Liliaceae dan Antikolesterol d. Caesalpiniaceae, karminativa
b. Convolvulaceae, Antireumatika e. Santalaceae, anti hipertensi
c. Menispermaceae, anti diabtes
8. Gambar sappan lignum adalah…..

a. b. c. d. e.
9. Kegunaan dan pemberian dari sappan lignum adalah…..
a. Astringensia dan Tidak berbau, rasa kelat
b. Obat demam, tonikum dan antidiabetes; dan Bau lemah, rasa sangat pahit
c. Ekspektoransia, antiseptika ( obat kumur); Bau lemah, rasa tajam dan pahit
d. Alkaloida ; kolkisina; Bau harum, rasa agak pahit khas
e. Diuretika, karminativa, antispasmodik; Bau harum, rasa tajam dan pahit
10. Perhatikan pernyataan dibawah ini !
1. Alkaloida ; kolkisina
2. kadar alkaloida tidak kurang dari 0,25 %.
3. Antireumatika
4. Minyak atsiri, harsa, zat penyamak.
Manakah yang termasuk Persyaratan kadar, Zat berkhasiat utama / isi dan Penggunaan dari Colchici Cormus
adalah
a. 1,2, dan 3 benar d. hanya 4 saja yang benar
b. 1 dan 3 benar e. semua benar
c. 3 dan 4 benar
II. Essay
1. Apa pengertian dari caulis, thallus, tuber dan cormus?
2. Sebutkan simplisia yang berkhasiat sebagai anti gout!
3. Sebutkan keluarga nama latin dan nama tanaman asal dari simplisia yang berkhasiat sebagat tonikum
4. Sebut kan simplisiayang berkhasiat sebagai antikolesterol serta sebutkan zat berkasiat dan pemeriannya!
5. ………………………………..

Nama lain : kayu angin, Linchen Desypogus


Nama tanaman asal : ………………………………………………………………………….
Zat berkhasiat utama / isi : ……………………………………….
Penggunaan : ………………………….
Pemerian : …………………………………
Bagian yang digunakan :
……….....................................................................................................
.............................................................................................................
Keterangan :
- Penyimpanan. : ……………………………………….
54

- sediaan : ……………………………………
BAB VIII
HERBA

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Memahami farmakognosi Mengidentifikasikan sistematika tanaman obat
Menjelaskan manfaat dan isi khasiat tanaman obat
Tujuan Pembelajaran
ngenal sistematikatanaman obat meliputi pengelompokan tanaman obat berdasarkan :nama lain, nama tanaman asal, dan familia
dari simplisia berupa herba
Mengenal manfaat dan isi zat berkhasiat dari kelompok simplisia berupa herba

Herba atau Herbal ialah tanaman yang bermanfaat sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit dan Hampir
seluruh bagian dari tanaman dapat dimanfaatkan sebagai herba seperti daun, buah,
batang dan akar.

1. ANDROGRAPHIDIS HERBA
2. BELLADONNAE HERBA
3. CENTELLAE HERBA
4. EQUISETI HERBA
5. EPHEDRAE EQUISETINAE HERBA
6. HIRTAE HERBA
7. HYOSCYAMI HERBA
8. MENTHAE ARVENSITIS HERBA
9. MENTHAE PIPERITAE HERBA
10. PHYLLANTHI HERBA
11. SERPYLLI HERBA
12. STRAMONII HERBA
13. THYMI HERBA

1. ANDROGRAPHIDIS HERBA

Nama lain : Sambiloto


Nama tanaman asal : Andrographis paniculata (Nees)
Keluarga : Acanthaceae
Zat berkhasiat utama / isi : 2 macam zat pahit yaitu suatu hablur kuning (androgon folida) yang
rasanya sangat pahit) dan kalmegin (zat amorf). Minyak atsiri,alkaloida,
asam kersik, damar, garam alkali.
Penggunaan : Tonikum, antipiretika, diuretika.
Pemerian : Tidak berbau, rasa sangat pahit.
Bagian yang digunakan : Ranting berdaun.
Keterangan :
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

2. BELLADONNAE HERBA (FI)

Nama lain : Herba Beladon


Nama tanaman asal : Atropa belladonna (L) atau Atropa acuminata
(Rolye ex Lindley)
55

Keluarga : Solanaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida atropina, hiosiamina, apotropina, belladonina, nortropina,
skopolamina (hiosina)
Persyaratan kadar : Kadar alkaloida jumlah dihitung sebagai hiosiamina tidak
kurang dari 0,3 %
Penggunaan : Sesak nafas, nyeri, nyeri haid, parkinsonisme, parasimpatolitik
Pemerian : Bau lemah, rasa agak pahit dan getir
Bagian yang digunakan : Daun atau campuran daun dan pucuk berbunga
Keterangan :
- Sediaan : Belladonnae Pulvis (FI), Belladonnae Tinctura (FI) untuk :
Belladon Digitalis Valeriana Tinctura, Belladonnae
Extractum (FI)
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

3. CENTELLAE HERBA (MMI)

Nama lain : Herba pegagan , daun kaki kuda


Nama tanaman asal : Centella asiatica (L) Ueban
Keluarga : Apiaceae Equisetaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Campuran damar dan minyak atsiri yang disebut velarin, zat mineral
(alkali sulfat) , zat penyamak, glukosida (asiatikosida)
Penggunaan : Diuretika, amara, tonikum, astringensia, obat sariawan.
Pemerian : Bau lemah, aromatik, mula-mula tidak berasa lama-lama agak pahit.
Bagian yang digunakan : Seluruh tanaman.
Keterangan :
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

4. EQUISETI HERBA (MMI)

Nama lain : Greges otot, rumput betung


Nama tanaman asal : Equisetum debile ( Roxb)
Keluarga : Equisetaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Kalium, asam kersik, saponin
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Tidak berbau, tidak berasa
Bagian yang digunakan : Bagian tanaman diaras tanah
Keterangan :
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

6. EPHEDRAE EQUISETINAE HERBA (MMI)

Nama lain : Herba Ephedra Equisetina


Nama tanaman asal : Ephedra equisetina, Ephedra sinica
Keluarga : Ephedraceae
Zat berkhasiat utama / isi : 0,75 - 1,0 % Ephedrina dan pseudoephedrina
56

Penggunaan : Vasodilatansia.
Pemerian : Tidak berbau dan rasa pahit
Bagian yang digunakan : Batang dan daun
Keterangan :
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

7. HIRTAE HERBA (MMI)

Nama lain : Patikan kebo, gendong anak


Nama tanaman asal : Euphorbia hirta (L)
Keluarga : Euphorbiaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida dan damar
Penggunaan : Obat batuk dan sedativa
Pemerian : Bau lemah, rasa agak pahit
Bagian yang digunakan : Seluruh tanaman
Keterangan :
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

8. HYOSCYAMI HERBA (MMI)

Nama lain : Herba hiosiami, Bisson Tobacco


Nama tanaman asal : Hyoscyamus niger (L)
Keluarga : Solanaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Alkaloida hiosiamina dan hiosina ( skopolamina)
Persyaratan kadar : Kadar alkaloida jumlah dihitung sebagai hiosiamina tidak kurang dari
0,05 %
Penggunaan : Sesak nafas, nyeri, nyeri haid, parkinsonisme, penenang, parasimpatolitik,
antispasmodik.
Pemerian : Bau khas kuat, pada penyimpanan berkurang rasa pahit dan
agak getir.
Bagian yang digunakan : Daun,campuran daun dan pucuk berbunga
Keterangan :
- Sediaan : Hyoscyami Extractum ( FI), Hyoscyami Pulvis (FI)
- Jenis – jenis : - Hyoscyamus niger warna bunga kekuning- kuningan dengan
urat-urat daun berwarna keunguan
- Hyoscyamus alba berbunga putih, tetapi sifat- sifat lain sama
dengan Hyoscyamus niger
- Hyoscyamus muticus khusus dipakai untuk isolasi alkaloid
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

8. MENTHAE ARVENSITIS HERBA (MMI)


57

Nama lain : Daun poko


Nama tanaman asal : Mentha arvensis (L) varietas Javanica
Keluarga : Lamiaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mengandung mentol, damar, zat penyamak
Penggunaan : Karminativa, anti spasmodik, diaforetika
Pemerian : Bau aromatik seperti mentol, rasa pedas dan dingin
Bagian yang digunakan : Daun dan pucuk berbunga
Keterangan :
-Waktu panen : Tanaman mulai berbunga sampai berbunga penuh
-Cara panen : Dilakukan dengan memotong batang rata dengan tanah.
Panenan dapat dilakukan 3 kali tiap tahun
- Jenis - jenis : - Menthae arvensis (L) varietas Javanica dapat tumbuh secara
alamiah, ditanam di pulau Jawa =
daun Poko Jawa
- Menthae arvensis varietas piperacens yang berasal dari Jepang,
Brazilia dan Taiwan = daun Poko
Jepang
- Menthae arvensis varietas sachalinensis dapat tumbuh secara
alamiah di Jepang
- Menthae arvensis varietas glabrata, tumbuh secara alamiah dan
ditanam di daratan Cina = daun
Poko Cina

- Perbedaan : -Kadar mentol dari varietas Javanica rendah sekali dan tidak
menguntungkan untuk
isolasi mentol ( 7,6 - 11,6 ).
- Kadar mentol dari varietas piperacens dapat mencapai 52-
70 %.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

9. MENTHAE PIPERITAE HERBA (MMI)

Nama lain : Herba pepermin


Nama tanaman asal : Mentha piperita (L)
Keluarga : Lamiaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mngandung mentol, metil asetat dan menton
Penggunaan : Karminativa
Pemerian : Bau khas aromatis, rasa pedas dan sejuk.
Bagian yang digunakan : Daun dan pucuk berbunga
Keterangan :
- Sediaan : Oleum Menthae Piperitae (FI)
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

10. PHYLLANTHI HERBA (MMI)


58

Nama lain : Meniran


Nama tanaman asal : Phyllanthus niruri (L)
Keluarga : Euphorbiaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Zat pahit filantin, damar, mineral, zat penyamak
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Bau aromatik , rasa pahit
Bagian yang digunakan : Semua bagian diatas tanah
Keterangan :
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

11. SERPYLLI HERBA (MMI)

Nama lain : Herba serpili


Nama tanaman asal : Thymus serpyllum (L)
Keluarga : Lamiaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mengandung timol, karvakol, pinen terpen,
alkohol dan zat pahit serpilin
Penggunaan : Ekspektoransia
Pemerian : Bau aromatik , rasa pedas dan sejuk
Bagian yang digunakan : Daun dan pucuk batang
Keterangan :
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik dan terlindung cahaya.

12. STRAMONII HERBA (MMI)

Nama lain : Herba stramonii


Nama tanaman asal : Datura stramonium , Datura stramonium varietas tatula
Keluarga : Solanaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Terutama daturin (hiosiamina), skopolamina
Persyaratan kadar : Hiosiamina tidak kurang dari 0,25 %
Penggunaan : Sesak nafas, nyeri, nyeri haid, parkinsonisme,
Pemerian : Bau tidak enak , rasa pahit
Bagian yang digunakan : Daun dan pucuk berbunga
Keterangan :
- Jenis - jenis : - Datura stramonium berbunga putih
- Datura stramonium varietas tatula, berbunga merah ungu (urat
daun dan batangnya ungu ), biji-
biji lebih tinggi kadar
alkaloidanya, tetapi berhubung
berisi minyak lemak maka sukar
59

disari untuk dibuat sediaan yang


stabil

- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

13. THYMI HERBA (MMI)

Nama lain : Herba timi


Nama tanaman asal : Thymus vulgaris (L)
Keluarga : Lamiaceae
Zat berkhasiat utama / isi : Minyak atsiri yang mengandung timol, terdapat pula karvakol, pinen,
linalool dan bornil asetat
Persyaratan kadar : Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 1,0 % v/b
Penggunaan : Obat batuk (ekspektoransia)
Pemerian : Bau aromatik, rasa pedas, sejuk
Bagian yang digunakan : Pucuk berbunga dan daun
Keterangan :
-Sediaan : Thymi Extractum (Form Nas), Sirupus Thymi
Sirupus Thymi Bromatus
-Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung cahaya
60

Evaluasi bab VII

I. Pilihlah jawaban yang benar!


1. Simplisia yang berkhasiat sebagai ekspektoran adalah……..
a. Thymi Herba (MMI), Herba timi dan Serpylli Herba (MMI), Herba serpili
b. Phyllanthus niruri (L), maniran
c. Belladonnae Herba (FI), Herba Beladon
d. Andrographis herba
e. Stramonii Herba (MMI), Herba stramonii

2. gambar disamping adalah …….. nama tanaman asal……..


a.Phyllanthus niruri (L), maniran
b.Hirtae Herba (MMI), patikan kebo
c.Thymi Herba (MMI), Herba timi
d.Hyoscyami Herba (MMI), Herba hiosiami, Bisson Tobacco
e.Stramonii Herba (MMI), Herba stramonii
3. Simplisia yang berhasiat untuk Sesak nafas, nyeri, nyeri haid, parkinsonisme, adalah….
a. Phyllanthus niruri (L), maniran
b. Hirtae Herba (MMI), patikan kebo
c. Thymi Herba (MMI), Herba timi
d. Hyoscyami Herba (MMI), Herba hiosiami, Bisson Tobacco
e. Stramonii Herba (MMI), Herba stramonii

4. gambar disamping ini adalah sambiloto. Apa nama latin, nama tanaman asal,
zat berkhasiat dan kegunaannya adalah…..
a. Andrographis paniculata (Nees)
b. Andrographis herba
c. 2 macam zat pahit yaitu suatu hablur kuning (androgon folida) yang rasanya sangat pahit) dan
kalmegin (zat amorf). Minyak atsiri,alkaloida, asam kersik, damar, garam alkali
d. Tonikum, antipiretika, diuretika
e. Semua jawaban benar
5. Nama latin dan kegunaan dari simplisia Daun poko adalah……
a. Menthae Arvensitis Herba (MMI) dan Karminativa, anti spasmodik, diaforetika
b. Menthae Piperitae Herba (MMI), dan Karminativa
61

c. Hyoscyami Herba (MMI), nafas, nyeri, nyeri haid, parkinsonisme, penenang. parasimpatolitik,
antispasmodik.
d. Andrographis herba dan Tonikum, antipiretika, diuretika
e. Hirtae Herba (MMI), Obat batuk dan sedativa
6. Zat berkhasiat dan keluarga dari simplisia Ephedrae Equisetinae Herba adalah……
a. Minyak atsiri yang mengandung timol, terdapat pula karvakol, pinen, linalool dan bornil asetat
b. Minyak atsiri yang mengandung timol, karvakol, pinen terpen, alkohol dan zat pahit serpilin
c. Alkaloida dan dammar
d. 0,75 - 1,0 % Ephedrina dan pseudoephedrine
e. Hiosiamina tidak kurang dari 0,25 %
7. Jenis – jenis Menthae Arvensitis Herba (MMI) adalah……
a. Menthae arvensis (L) varietas Javanica dapat tumbuh secara alamiah, ditanam di pulau Jawa = daun
Poko Jawa
b. Menthae arvensis varietas piperacens yang berasal dari Jepang, Brazilia dan Taiwan = daun Poko
Jepang
c. Menthae arvensis varietas sachalinensis dapat tumbuh secara alamiah di Jepang
d. Menthae arvensis varietas glabrata, tumbuh secara alamiah dan ditanam di daratan Cina = daun Poko
Cina
e. Semua jawaban benar

8. Keluarga Dari Tanaman Obat Ini adalah….


a. Solanaceae b. Lamiaceae c. Euphorbiaceae d. Equisetaceae e. Equisetaceae

9. kegunaan tanaman obat ini adalah…….


a. Obat batuk (ekspektoransia)
b. Diuretika
c. Vasodilatansia
d. Tonikum, antipiretika, diuretika
e. nafas, nyeri, nyeri haid, parkinsonisme, penenang. parasimpatolitik, antispasmodik.
10. Jenis - jenis HYOSCYAMI HERBA (MMI) adalah……
a. Hyoscyamus niger warna bunga kekuning- kuningan dengan urat-urat daun berwarna keunguan
b. Hyoscyamus alba berbunga putih, tetapi sifat- sifat lain sama dengan Hyoscyamus niger
c. Hyoscyamus muticus khusus dipakai untuk isolasi alkaloid
d. Hyoscyamus niger warna bunga keunguan dengan urat-urat daun berwarna kekuning- kuningan
e. A, b dan c benar
62

BAB VIII
FOLI UM

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Memahami farmakognosi Mengidentifikasikan sistematika tanaman obat
Menjelaskan manfaat dan isi khasiat tanaman obat
Tujuan Pembelajaran
ngenal sistematikatanaman obat meliputi pengelompokan tanaman obat berdasarkan :nama lain, nama tanaman asal, dan familia
dari simplisia berupa Folium
Mengenal manfaat dan isi zat berkhasiat dari kelompok simplisia berupa Folium

Folium adalah bagian tanaman berupa daun dan atau tangkai daun yang dipakai sebagai bahan simplisia.

01. ABRI FOLIUM 21. ECLIPTAE FOLIUM


02. ACHILEAE FOLIUM 22. ELEPHANTOPI FOLIUM
03. AGLAIAE FOLIUM 23. GUAZUMAE FOLIUM
04. ANACARDII FOLIUM 24. HEMIGRAPHIDIS FOLIUM
05. APII GRAVEOLENTIS FOLIUM 25. HIBISCI ROSA – SINENSIS FOLIUM
06. BAECKEAE FOLIUM 26. JASMINI FOLIUM
07. BASILICI FOLIUM 27. MELALEUCAE FOLIUM
08. BATATASAE FOLIUM 28. MURRAYAE FOLIUM
09. BLUMEAE FOLIUM 29. ORTHOSIPHONIS FOLIUM
10. CARICAE FOLIUM 30. PANDANIS FOLIUM
11. CARYOPHYLLI FOLIUM 31. PERSEAE FOLIUM
12. CASSIAE FOLIUM 32. PIPERIS FOLIUM
13. COCAE FOLIUM 33. POLYANTHI FOLIUM
14. COLEI AMBOINICI FOLIUM 34. PSIDII FOLIUM
15. COLEI SEUTELLA ARIODI FOLIUM 35. SAUROPI FOLIUM
16. CYCLEAE BARBATAE FOLIUM 36. SENNAE FOLIUM
17. CYMBOPOGONIS FOLIUM 37. SERICOCALYCIS FOLIUM
18. DESMODII FOLIUM 38. SONCHI FOLIUM
19. DIGITALIS FOLIUM 39. SYMPLOCI FOLIUM
20. DIGITALIS LANATAE FOLIUM 40. THEAE FOLIUM

1. ABRI FOLIUM

Nama Lain : Daun saga


Nama Tanaman Asal : Abrus precatorius ( L. )
Keluarga : Papilionaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Glisirizin sampai 15 %, Ca-Oksalat
Penggunaan : Obat Sariawan
Pemerian : Bau lemah, rasa agak manis, khas
Bagian Yang Digunakan : Anak daun
63

Waktu Panen : Panen pertama dapat dilakukan setelah tanaman berumur 6 – 9 bulan.
Cara panenan daun yang praktis adalah dengan memangkas tanaman
setinggi 25 – 30 cm dari tanah. Dengan cara ini diperoleh kenaikan
produksi daun dibanding dengan cara dipetik tanpa dipangkas
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

2. ACHILEAE FOLIUM

Nama Lain : Daun seribu


Nama Tanaman Asal : Achillea millefolium ( L.)
Keluarga : Asteraceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri yang mengandung khamazulen, azulen
Penggunaan : Antipiretika,diaforetika, karminativa
Pemerian : Bau agak tajam, khas, rasa mula-mula tawar lama kelamaan
menimbulkan rasa agak gatal / tebal di lidah
Bagian Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

3. AGLAIAE FOLIUM

Nama Lain : Daun pacar cina


Nama Tanaman Asal : Aglaia odorata (Lour)
Keluarga : Meliaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri alkaloida, damar, garam-garam mineral
Penggunaan : Mengurangi haid, obat gonorrhoe
Bagian Yang Digunakan : Anak daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
64

4. ANACARDII FOLIUM

Nama Lain : Daun jambu mete, daun jambu monyet


Nama Tanaman Asal : Anacardium occidentale (L)
Keluarga : Anacardiaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Tanin, galat, flavonol, asam anakardol, asam elagat, senyawa fenol,
kardol, metil alkohol
Penggunaan : Daun segar untuk pengobatan luka bakar dan lepuh
Pemerian : Bau aromatik, rasa kelat
Bagian Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

5. APII GRAVEOLENTIS FOLIUM

Nama Lain : Daun seledri


Nama Tanaman Asal : Apium graveolens (L)
Keluarga : Apiaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Flavo-glukosida (apiin), zat pahit , minyak atsiri, vitamin, kaolin, lipase
Penggunaan : Memacu enzim pencernaan (stomakik), peluruh air seni (diuretika)
Pemerian : Bau aromatik, rasa agak asin, sedikit pedas , menimbulkan rasa tebal
di lidah
Bagian Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

6. BAECKEAE FOLIUM

Nama Lain : Daun jungrahab


Nama Tanaman Asal : Baeckeae frutescens
65

Keluarga : Myrtaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri
Penggunaan : Diuretika, obat sakit perut, muntah (emetika)
Pemerian : Tidak berbau, rasa pahit
Bagian Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

7. BASILICI FOLIUM

Nama Lain : Daun selasih


Nama Tanaman Asal : Ocimum basilicum (L)
Keluarga : Lauraceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak menguap, osimen, pinen, terpen, sineol, metil khavikol
Penggunaan : Peluruh dahak (ekspektoransia), peluruh haid (emenagoga),
karminativa, pencegah mual, penambah nafsu makan, pengelat
(adstringen), penurun panas (antipiretika), pereda kejang, pengobatan
pasca persalinan
Pemerian : Berbau aromatik khas, rasa sedikit Asam.
Bagian Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

8. BATATASAE FOLIUM

Nama Lain : Daun ubi jalar


Nama Tanaman Asal : Ipomoea batatas (L)
Keluarga : Convolvulaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Vitamin A, B ,C, diduga mengandung zat menyerupai insulin
Penggunaan : Mempercepat pematangan bisul
Pemerian : Bau lemah tidak berasa
Bagian Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
66

9. BLUMEAE FOLIUM

Nama Lain : Daun sembung


Nama Tanaman Asal : Blumea balsamifera
Keluarga : Asteraceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri yang mengandung kamfer, zat penyamak ( tanin ) dan
damar
Penggunaan : Karminativa, sudorifika, obat batuk, adstrigen
Pemerian : Bau mirip kamfer, rasa agak pahit
Bagian Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

10. CARICAE FOLIUM

Nama Lain : Daun pepaya


Nama Tanaman Asal : Carica papaya (L)
Keluarga : Caricaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Enzim papain, alkaloid karpaina pseudokarpina, glikosid, karposid dan
saponin
Penggunaan : Anti demam
Pemerian : Bau aromatik khas, rasa sangat pahit
Bagian Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

11. CARYOPHYLLI FOLIUM

Nama Lain : Daun cengkeh


67

Nama Tanaman Asal : Syzygium aromaticum (L) Merr & Perry disebut juga Eugenia aromatica
(L). Bail atau Eugenia caryophyllata Thumb
uarga : Myrtaceae
Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri, tanin galat, kalsium oksalat
ggunaan : Aromatik, Karminatif, Stimulan
Pemerian : Bau aromatik , rasa pedas agak pahit, agak menggigit dan menimbulkan
rasa tebal
an Yang Digunakan : Daun
yimpanan : Dalam wadah tertutup baik

12. CASSIAE FOLIUM

ma Lain : Daun ketepeng


ma Tanaman Asal : Cassia alata (L)
uarga : Caesalpiniaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Rein aloe-emodina, rein aloe-emodinadiantron, rein aloe-modina, asam
krisofanat
Penggunaan : Obat kurap, obat kelainan kulit yang disebabkan oleh parasit kulit pencahar
( laksan )
merian : Bau khas, lemah , mula-mula tidak berasa, lama-lama agak kelat
an Yang Digunakan : Anak daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

13. COCAE FOLIUM

Nama Lain : Daun koka


ma Tanaman Asal : Erythroxylon coca varietas Spruceanum ( Bruck )
uarga : Erythroxylaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Alkaloida kokaina (0,7%),sinamil kokaina,minyak atsiri yang
mengandung damar dan zat warna
68

ggunaan : Diambil kokainanya dipakai untuk membuat minuman coca setelah


bebas kokaina
merian : Bau lemah rasa pahit
Jenis-jenis : Koka Bolivia dari Erythroxylon coca varietas coca.Koka Peru dan Koka Jawa
dari Erythroxylon coca varietas spruceanum. Koka Kolumbia dari
Erythroxylon coca varietas novogranatense.
Perbedaan Koka Bolivia dengan Koka Jawa adalah alkaloid Koka Bolivia
tidak sebanyak Koka Jawa, tetapi kadar cocainnya lebih tingi.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik terlindung dari cahaya dalam lemari terkunci
karena termasuk narkotika.
14. COLEI AMBOINICI FOLIUM

ma Lain : Daun jinten


ma Tanaman Asal : Plectranthus amboinicus, disebut juga Coleus amboinicus lour
uarga : Lamiaceae
Berkhasiat Utama / Isi : Kalium, minyak atsiri (0,043% bobot segar, 0,2 % bobot kering )
syaratan Kadar : Persyaratan kadar minyak atsiri tidak kurang dari 0,2 % v/b
ggunaan : Penurun panas ( anti piretik ), sakit kepala (analgetik), obat luka, sariawan
Pemerian : Bau sangat aromatik, rasa agak pedas, agak asam, getir dan membuat rasa
tebal di lidah
an Yang Digunakan : Daun dan pucuk
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

15. COLEI SEUTELLAARIODI FOLIUM

ma Lain : Daun miana


ma Tanaman Asal : Plectranthus scutellarioides
uarga : Lamiaceae
Berkhasiat Utama / Isi : Minyak Atsiri, Tanin
Persyaratan Kadar : Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 0,3 % v/b
Penggunaan : Obat wasir, peluruh haid (emenagoga), penambah nafsu makan
(stomakik)
69

merian : Tidak berbau, mula-mula tidak berasa, lama kelamaan agak pahit.
an yang digunakan : Daun dan Pucuk

16. CYCLEAE BARBATAE FOLIUM

ma Lain : Daun cincao


ma Tanaman Asal : Cyclea barbata miers
uarga : Menispermaceae
Berkhasiat Utama / Isi : Alkaloida, lendir
ggunaan : Antipiretik, stomakikum
merian : Tidak berbau, tidak berasa, tetapi berlendir
an Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

17. CYMBOPOGONIS FOLIUM

ma Lain : Daun sereh


ma Tanaman Asal : Cymbopogon nardus (L) Rendle
uarga : Poaceae
Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri yang mengandung geraniol dan sitronelal
Penggunaan : Peluruh angin (karminatif), pereda kejang (antispasmodik), penurun
panas (antipiretik), penambah nafsu makan ( stomakik )
merian : Bau khas aromatik, rasa agak
pedas aromatik
an Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

18. DESMODII FOLIUM


70

ma Lain : Daun duduk


ma Tanaman Asal : Desmodium triquetrum ( DC )
uarga : Papilionaceae
Berkhasiat Utama / Isi : Alkaloida hifaforin dan trigonelin
ggunaan : Zat penyamak, kalsium silikat, tonikum diuretik
merian : Bau lemah rasa agak kelat
an Yang Digunakan : Daun
yimpanan : Dalam wadah tertutup baik

19. DIGITALIS FOLIUM

ma Lain : Daun digitalis / Daun jari


Nama Tanaman Asal : Digitalis purpurea (L)
Keluarga : Scrophulariaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Glukosida dan terurai menjadi Glukosa dan Aglukon 3 Glukosida
terpenting yaitu :
Purpureaglukosida A : Digitoksina : Digitoksigenina + 3 Digitoksosa + Glukosa
Purpureaglukosida B : Gitoksina : Gitoksigenina + 3 Digitoksosa + Glukosa
Purpureaglukosida C : Gitalina : Gitaligenina + 3 Digitoksosa
Persyaratan Kadar : Potensi tidak kurang dari 10 S.I tiap Gram
ggunaan : Kardiatonika
Pemerian : Bau lemah rasa pahit
Bagian Yang Digunakan : Daun
Sediaan :Digitalis Pulvis (F.I), Digitalis Compressi (F.I), Digitoxinum (F.I),
Digitoxini Compressi(F.I), Digitoxini Injectio (F.I)
Waktu Panen : Daun Digitalis dipungut dengan tangan dan bukan dengan mesin, agar
sedikit mungkin debu pasir yang melekat pada daun dan untuk
menghindari terpetiknya daun-daun kering atau yang telah menguning.
Daun yang telah dipetik, dikumpulkan dan segera dikeringkan pada suhu
± 60.

20. DIGITALIS LANATAE FOLIUM


71

Nama Lain : Daun digitalis lanata


Nama Tanaman Asal : Digitalis lanata ( Ehrh. )
Keluarga : Scrophulariaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi :
kosida-glukosida terdiri dari 5 golongan :
a. Digitoksigenina : Ianatosida A
b. Gitoksigenina : Ianatosida B
c. Digoksigenina : Digoksina
d. Diginatigenina : Diginatika
e. Gitaloksigenina : Gitaloksina
ggunaan : Isolasi Glukosa terutama Digoksina
Pemerian : Bau Lemah, Rasa Hangat Pahit
Bagian Yang Digunakan : Daun
Sediaan : 1. Digoxinum (F.I.)
2. Digoxini Compressi (F.I.)
Perbedaan Digitalis Purpurea dan Digitalis Lanata :
Digitalis Purpurea Digitalis Lanata
 Daun berambut  Setengah bagian bawah daun
 Bentuk daun bulat telur memanjang sampai berambut
bulat telur melebar  Bentuk daun sundip bulat
memanjang
 Tepi daun bergerigi atau beringgit tidak  Bagian bawah rata dan samar-
beraturan, kadang-kadang bergerigi, pucuk samar berombak bergerigi
daun agak runcing, pangkal daun dekuren / kearah ujung daun
telinga

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat berisi zat pengering

21. ECLIPTAE FOLIUM

ma Lain : Daun urang - aring


ma Tanaman Asal : Eclipta protrata
uarga : Asteraceae
Berkhasiat Utama / Isi : Alkaloida nikotin, ekliptin
ggunaan : Adstringen, perawatan rambut
merian : Bau lemah, khas, tidak berasa
an Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
72

22. ELEPHANTOPI FOLIUM

Nama Lain : Daun tapakliman


Nama Tanaman Asal : Elephantopus scaber (L)
Keluarga : Asteraceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Flavonoida luteolin-7-glukosida
Penggunaan : Anti demam, Adstringen
Pemerian : Tidak berbau, mula-mula tidak berasa, lama kelamaan agak
pahit
Bagian Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

23. GUAZUMAE FOLIUM

Nama Lain : Daun jatibelanda


Nama Tanaman Asal : Guazuma ulmifolia (Lamarck) Varietas tomantosa (Schumacher).
Keluarga : Sterculiaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Zat penyamak (tanin), lendir, damar
Penggunaan : Astringen, obat langsing
Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa agak kelat
an Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

24. HEMIGRAPHIDIS FOLIUM

ma Lain : Daun sambang getih


73

Nama Tanaman Asal : Hemigraphis alternata (Burn.F) T. Anders


Keluarga : Acanthaceae
Berkhasiat Utama / Isi : Garam kalium, garam natrium, minyak atsiri
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Tidak berbau, rasa agak pahit
an Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
25. HIBISCI ROSA – SINENSIS FOLIUM

ma lain : Daun kembang sepatu


Nama Tanaman Asal : Hibiscus rosa-sinensis (L)
Keluarga : Malvaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Hibisetin, zat pahit, lendir
Penggunaan : Kompres, peluruh dahak (Ekspektoran),
Emoliensia
Pemerian : Tidak berbau, rasa agak asin,
berlendir
Bagian Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

26. JASMINI FOLIUM

ma Lain : Daun melati


Nama Tanaman Asal : Jasminum sambac (L) w.Ait
Keluarga : Oleaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri
Penggunaan : Obat bisul, menghentikan ASI
Pemerian : Bau agak keras, rasa agak tawar
Bagian Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
74

27. MELALEUCAE FOLIUM

Nama Lain : Daun kayu putih


Nama Tanaman Asal : Melaleuca leucadendra (L)
Keluarga : Myrtaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri, sineol
Penggunaan : Perdarahan stomachicum, spasmolika
Pemerian : Bau aromatik khas, rasa pahit
Waktu Panen : Setelah tanaman berumur 3 – 4 tahun atau kurang. Pemangkasan dilakukan
setiap kali, setelah dipanen daunnya untuk memperbanyak cabang dan daun
serta mempermudah pemetikan. Panen pada tahun berikutnya dilakukan 2
– 3 kali tiap tahun.
Jenis – Jenis : Di Pulau Buru terdapat 2 varietas kayu putih. Kayu putih merah, kayunya
berwarna merah, daunnya agak besar. Kayu putih, kayunya berwarna
putih dan daunnya kecil.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

28. MURRAYAE FOLIUM

Nama Lain : Daun kemuning


Nama Tanaman Asal : Murraya paniculata ( Jack )
Keluarga : Rutaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri, damar, zat penyamak (tanin), glukosida murayin
Penggunaan : Antitiroida, obat gonorrhoe
Pemerian : Bau khas aromatik bila diremas rasa agak pedas, agak pahit dan kelat
75

Bagian Yang Digunakan : Daun


Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

29. ORTHOSIPHONIS FOLIUM

Nama Lain : Daun kumis kucing, daun


remujung, Java tea
Nama Tanaman Asal : Orthosiphon aristatus (BL) Miq, disebut juga Orthosiphon grandiflorus
(Bold) dan Orthosiphon stamineus ( Benth )
Keluarga : Lamiaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Garam kalium, glukosida orthosiphon, minyak atsiri dan saponin
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Bau khas aromatik lemah, rasa agak asin, agak pahit dan sepet
Jenis – Jenis :
1. Berbunga biru
erbunga putih dengan batang, tulang daun dan tangkai bunga yang berwarna coklat kemerahan
3. Berbunga putih
Sediaan : Orthosiphonis infusum ( For.Nas )
Waktu Panen : Dikumpulkan pada waktu tanaman mulai mengeluarkan kuncup
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya

30. PANDANIS FOLIUM

Nama Lain : Daun pandan


Nama Tanaman Asal : Pandanus amarryllifolius roxb
Keluarga : Pandanaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak menguap
Penggunaan : Bahan pewangi
Pemerian : Bau khas aromatik, tidak berasa
Bagian Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
76

31. PERSEAE FOLIUM

Nama Lain : Daun advokat


Nama Tanaman Asal : Persea americana ( Mill. ) disebut
pula persea gratissima ( Gaertn.f )
Keluarga : Lauraceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Gula alkohol persiit 4,7 %
Penggunaan : Diuretik
Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa pahit dan
kelat
Bagian Yang Digunakan : Daun
Waktu Panen : Jangan dilakukan pemangkasan sebelum mencapai 7 – 10 tahun. Tanaman
dapat diperbanyak dengan biji dan dengan cara Okulasi
Jenis Dan Perbedaan : Dikenal 3 tipe pohon advokat yang dapat dibedakan berdasarkan bentuk
dan aromanya : Advokat Hindia Barat (West Indian), Advokat Guatemala, Advokat Meksiko. Jenis unggul
yaitu tipe Hindia Barat dan Tipe Guatemala termasuk Perseae gratissima, digolongkan dalam Perseae
gratiissima varietas Drymifolia.
Penyimpanan : Dalam Wadah Tertutup Baik

32. PIPERIS BETLE FOLIUM

Nama Lain : Daun sirih


Nama Tanaman Asal : Piper betle (L) us
Keluarga : Piperaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri yang mengandung Fenol yang khas disebut betelfenol atau
aseptol
Penggunaan : Anti sariawan, anti batuk, anti septik
Pemerian : Bau aromatik khas, rasa pedas khas
Bagian Yang Digunakan : Daun
77

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

33. POLYANTHI FOLIUM

Nama Lain : Daun salam


Nama Tanaman Asal : Syzygium polyanthum (Wight)
Walp .Disebut juga Eugenia
polyantha (Wight.)
Keluarga : Myrtaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri, tanin
Penggunaan : Anti diare
Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa kelat
Bagian Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya

34. PSIDII FOLIUM

Nama Lain : Daun jambu biji


Nama Tanaman Asal : Psidium guajava ( L. )
Keluarga : Myrtaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Zat penyamak 9 %, minyak atsiri yang berwarna kehijauan dan berisi
Egenol
Penggunaan : Anti diare, Adstringens
Pemerian : Bau aromatik, rasa sepat
Bagian Yang Digunakan : Daun
Waktu Panen : Dapat dilakukan setelah tanaman berumur 6 – 9 bulan
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
78

35. SAUROPI FOLIUM

Nama Lain : Daun katuk


Nama Tanaman Asal : Sauropus androgynus
Keluarga : Euphorbiaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Protein, lemak, kalsium
Penggunaan : Memperlancar keluar ASI, obat bisul
Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa tawar
Bagian Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik

36. SENNAE FOLIUM

Nama Lain : Daun sena


Nama Tanaman Asal : Casssia acutifolia ( Del. )
Cassia angustifolia ( Vahl. )
Keluarga :
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Rhein, aloe-emodin dan asam krin
Penggunaan : Pencahar
Pemerian : Bau lemah, rasa khas berlendir dan agak pahit
Bagian Yang Digunakan : Anak daun
Jenis Dan Perbedaan : Cassia acutifolia dalam perdagangan dikenal dengan nama daun sena
Iskandariah, dan daun berambut. Berwarna hijau pucat keabuan,
rapuh,tipis, helai daun berombak. Cassia angustifolia disebut daun sena
Tinnevelly warna hijau kekuningan, helai daun datar
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

37. SERICOCALYCIS FOLIUM


79

Nama Lain : Strobilanthi Folium, daun kecibeling dan daun ngokilo, daun kejibeling
Nama Tanaman Asal : Sericocalyx crispus (L.)Bremeck disebut juga Strobilanthes crispus L
Keluarga : Acanthaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Kalium, silikat
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Bau lemah, rasa agak sepet dan pahit
Bagian Yang Digunakan : Daun
Cara Memperoleh : Panen dilakukan dengan memang-kas tanaman bagian pucuk sepanjang
20-30 cm. Cabang pucuk dan daun dapat langsung dijemur atau sebelum
dijemur daun-daun pada cabang pucuk dipetik lebih dahulu baru
kemudian dijemur. Lama penjemuran 2-3 hari, pada hari yang cerah
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, kering

38. SONCHI FOLIUM

Nama Lain : Daun tempuyung


Nama Tanaman Asal : Sonchus arvensis ( L )
Keluarga : Asteraceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Kalium, silikat
Penggunaan : Diuretika
Pemerian : Bau lemah, rasa agak kelat
Bagian Yang Digunakan : Daun
Waktu Panen : Panen yang pertama dilakukan pada umur dua bulan setelah ditanam. Panen
selanjutnya dilakukan tiap-tiap 0,5 bulan sampai 1 bulan sekali hingga
tanaman berumur 3 sampai 5 bulan setelan tanam. Daun segar harus segera
dikeringkan dengan alat pengering.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

39. SYMPLOCI FOLIUM

Nama Lain : Daun sariawan


Nama Tanaman Asal : Symplocos odoratissima
(BI. Choisy)
Keluarga : Symplocaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Garam - garam aluminium, zat penyamak
80

Penggunaan : Obat kumur


Pemerian : Tidak berbau dan tidak berasa
Bagian Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

40. THEAE FOLIUM

Nama Lain : Daun teh


Nama Tanaman Asal : Camellia sinensis ( L ) O.K. yang disebut juga Thea sinensis
Keluarga : Theaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Coffein, tanin dan sedikit minyak atsiri
Penggunaan : Anti dotum, keracunan alkaloida & logam-logam berat, Analeptika,
stimulansia
Pemerian : Tidak berbau, tidak berasa, lama kelamaan kelat
Bagian Yang Digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
81

Evaluasi

I. Pilihlah jawaban yang benar

1. nama latin dan kegunaan simplisia ini adalah……


a. Blumeae Folium
b. A dan d benar
c. Piperis Betle Folium
d. Karminativa, sudorifika, obat batuk, adstrigen
e. Anti sariawan, anti batuk, anti septic

2. nama tanaman asal dan zat berkhasiat dari daun tempuung adalah
a. Sonchus arvensis ( L ) d. Bau aromatik lemah, rasa agak kelat
b. Kalium, silikat e. Anti sariawan, anti batuk, anti septic
c. A dan b benar
3. Simplisia yang kegunaannya untuk Anti diare, Adstringens adalah……
a. Piperis Betle Folium d. Caricae Folium
b. Psidii Folium e. Guazumae Folium
c. Murrayae Folium

4. nama latin, keluarga, kegunaan dan zat berkhasiat dari simlisia ini
adalah……
a. Piperis Betle Folium
b. Piperaceae
c. Anti sariawan, anti batuk, anti septic
d. Minyak atsiri yang mengandung Fenol yang khas disebut betelfenol atau aseptol
e. Semua jawaban benar

5. nama latin, kegunan dan pemerian dari simplisia ini adalah…


a. Murrayae Folium
b. Antitiroida, obat gonorrhoe
c. Bau khas aromatik bila diremas rasa agak pedas, agak pahit dan kelat
d. Astringen, obat langsing
e. A, b dan c benar
6. Jenis – Jenis Orthosiphonis Folium adalah
a. Berbunga biru
82

b. Berbunga putih dengan batang, tulang daun dan tangkai bunga yang berwarna coklat kemerahan
c. Berbunga putih
d. A,b dan c benar
e. Berbunga merah

7. nama latin, kegunaan, keluarga dan pemerian simplisia ini adalah…….


a. Astringen, obat langsing
b. Guazumae Folium
c. Sterculiaceae
d. Bau aromatik lemah, rasa agak kelat
e. Semua jawaban benar
8. Zat Berkhasiat Utama / Isi dari dan papaya adalah…………….
a. Enzim papain, alkaloid karpaina pseudokarpina, glikosid, karposid dan saponin
b. Zat penyamak 9 %, minyak atsiri yang berwarna kehijauan dan berisi Egenol
c. Garam kalium, glukosida orthosiphon, minyak atsiri dan saponin
d. Garam - garam aluminium, zat penyamak
e. Coffein, tanin dan sedikit minyak atsiri
9. Nama latin daun pepaya adalah…
a. Piperis Betle Folium d. Caricae Folium
b. Psidii Folium e. Guazumae Folium
c. Murrayae Folium
10. Pemerian dari simplisia Sennae Folium adalah…..
a. Tidak berbau, tidak berasa, lama kelamaan kelat
b. Bau lemah, rasa agak kelat
c. Bau lemah, rasa khas berlendir dan agak pahit
d. Bau aromatik lemah, rasa tawar
e. Garam kalium, glukosida orthosiphon, minyak atsiri dan saponin
83

LATIHAN UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP

I. Pilihlah jawaban yang benar

1. nama latin dan kegunaan simplisia ini adalah……


a. Blumeae Folium
b. A dan d benar
c. Piperis Betle Folium
d. Karminativa, sudorifika, obat batuk, adstrigen
e. Anti sariawan, anti batuk, anti septic

2. nama tanaman asal dan zat berkhasiat dari daun tempuung adalah
a. Sonchus arvensis ( L ) d. Bau aromatik lemah, rasa agak kelat
b. Kalium, silikat e. Anti sariawan, anti batuk, anti septic
c. A dan b benar
3. Simplisia yang kegunaannya untuk Anti diare, Adstringens adalah……
a. Piperis Betle Folium d. Caricae Folium
b. Psidii Folium e. Guazumae Folium
c. Murrayae Folium

4. nama latin, keluarga, kegunaan dan zat berkhasiat dari simlisia ini
adalah……
a. Piperis Betle Folium
b. Piperaceae
c. Anti sariawan, anti batuk, anti septic
d. Minyak atsiri yang mengandung Fenol yang khas disebut betelfenol atau aseptol
e. Semua jawaban benar

5. nama latin, kegunan dan pemerian dari simplisia ini adalah…


a.
Murrayae Folium
b.
Antitiroida, obat gonorrhoe
c.
Bau khas aromatik bila diremas rasa agak pedas, agak pahit dan kelat
d.
Astringen, obat langsing
e.
A, b dan c benar
6. Zat berkhasiat dan keluarga dari simplisia Ephedrae Equisetinae Herba adalah……
a. Minyak atsiri yang mengandung timol, terdapat pula karvakol, pinen, linalool dan bornil asetat
84

b.Minyak atsiri yang mengandung timol, karvakol, pinen terpen, alkohol dan zat pahit serpilin
c.Alkaloida dan dammar
d.0,75 - 1,0 % Ephedrina dan pseudoephedrine
e.Hiosiamina tidak kurang dari 0,25 %
7. Jenis – jenis Menthae Arvensitis Herba (MMI) adalah……
a. Menthae arvensis (L) varietas Javanica dapat tumbuh secara alamiah, ditanam di pulau Jawa = daun
Poko Jawa
b. Menthae arvensis varietas piperacens yang berasal dari Jepang, Brazilia dan Taiwan = daun Poko Jepang
c. Menthae arvensis varietas sachalinensis dapat tumbuh secara alamiah di Jepang
d. Menthae arvensis varietas glabrata, tumbuh secara alamiah dan ditanam di daratan Cina = daun Poko
Cina
e. Semua jawaban benar

8. Keluarga Dari Tanaman Obat Ini adalah….


a. Solanaceae b. Lamiaceae c. Euphorbiaceae d. Equisetaceae e. Equisetaceae

9. kegunaan tanaman obat ini adalah…….


a. Obat batuk (ekspektoransia)
b. Diuretika
c. Vasodilatansia
d. Tonikum, antipiretika, diuretika
e. nafas, nyeri, nyeri haid, parkinsonisme, penenang. parasimpatolitik, antispasmodik.
10. Jenis - jenis HYOSCYAMI HERBA (MMI) adalah……
a. Hyoscyamus niger warna bunga kekuning- kuningan dengan urat-urat daun berwarna keunguan
b. Hyoscyamus alba berbunga putih, tetapi sifat- sifat lain sama dengan Hyoscyamus niger
c. Hyoscyamus muticus khusus dipakai untuk isolasi alkaloid
d. Hyoscyamus niger warna bunga keunguan dengan urat-urat daun berwarna kekuning- kuningan
e. A, b dan c benar
11. Nama tanaman asal dan keluarga dari parameriae cortex adalah….
a. Parameria laevigata (Juss) Moldenke , Parameria barbata
b. Myrtaceae
c. Apocynaceae
d. Punica granatum (L)
e. A dan c benar
12. Perbedaan Cinchona succirubra, Cinchona ledgeriana adalah
a. Cinchona succirubra berisi 9 % alkaloida sedangkan Cinchona ledgeriana berisi 6 - 10 % alkaloida dan
Cinchona calisaya berisi 6 - 8 % alkaloida.
b. Untuk memperoleh banyak kulit ditanam Cinchona succirubra
c. Untuk mendapat banyak alkaloida ditanam Cinchona ledgeriana
d. Untuk cepat-cepat mendapat banyak alkaloida ditanam Cinchona ledgeriana di atas Cinchona
succirubra secara okulasi
e. Semua jawaban benar
13. Perhatikan pernyataan berikut ini
1. Berdaun muda, berwarna merah pekat, banyak ditanam di Sumatera Barat dan Kerinci
2. Berdaun muda, berwarna hijau pekat, banyak ditanam di Sumatera Barat dan Kerinci
3. Berdaun hijau ungu
4. Berdaun hijau merah
mana yang termasuk Dalam perdagangan dikenal sebagai Cassia vera. Ada 2 varietas adalah…..
85

a. 1,2,dan 3 benar d. hanya 4 saja yang benar


b. 1 dan 3 benar e. semua jawaban benar
c. 2 dan 4 benar
14. Perbedaan antara Kayu manis pucuk merah dengan pucuk hijau adalah…….
a. Kayu manis pucuk merah mempunyai kualitas cukup baik, tetapi produksinya lebih rendah dari pada
yang berpucuk hijau
b. Kayu manis pucuk merah mempunyai kualitas lebih baik, tetapi produksinya lebih rendah dari pada
yang berpucuk hijau
c. Kayu manis pucuk hijau mempunyai kualitas lebih baik, tetapi produksinya lebih rendah dari pada yang
berpucuk merah
d. Kayu manis pucuk hijau mempunyai kualitas lebih baik, tetapi produksinya lebih tinggi dari pada yang
berpucuk merah
e. Kayu manis pucuk merah mempunyai kualitas sangat baik, tetapi produksinya lebih rendah dari pada
yang berpucuk hijau
15. Zat berkhasiat utama / isi dan kegunaan Percarpium / Granati Fructus Cortex adalah …….
a. Zat penyamak, asam galat, jambulol, jambolisin, Astringensia, obat kencing manis
b. Tanin sampai lebih kurang 20 % alkaloida yang terdiri dari peletrina, metilpeletrina, psudopeletrina,
metil isopeletrina, isopeletrina dan Pengelat usus (astringensia), obat cacing
c. Alkaloida, gula, tannin dan Pengelat usus (astringensia), obat cacing
d. Pengelat (astringensia), tannin
e. Minyak atsiri yang mengandung sinamil aldehid, sinamil asetat, borneol, simen. Zat penyamak, damar,
bornil asetat, Anti diabetic

16 gambar disamping ini adalah bratawali. Apa nama tanman asal dan
nama latin bratawali?
a. Tinospora tuberculata, Tinospora rumphii, Tinospora crispa, Tinospora cordifolia dan Tinosporae
lignum (MMI)
b. Tinospora tuberculata, Tinospora rumphii, Tinospora crispa, Tinospora cordifolia dan Tinosporae
tuber (MMI)
c. Tinospora tuberculata, Tinospora rumphii, Tinospora crispa, Tinospora cordifolia dan Tinosporae
bulbus (MMI)
d. Tinospora tuberculata, Tinospora rumphii, Tinospora crispa, Tinospora cordifolia dan Tinosporae
Caulis (MMI)
e. Tinospora tuberculata, Tinospora rumphii, Tinospora crispa, Tinospora cordifolia dan Tinosporae
cormus (MMI)
17 Keluarga, nama latin, Zat berkhasiat utama / isi, dan kegunaan dari kayu cendana adalah ……
a. Santalaceae
b. Santali Lignum
c. Minyak atsiri, harsa, zat penyamak
d. Diuretika, karminativa, antispasmodic
e. Semua jawaban benar
18 Pengertian dari bulbus/ orion/ umbi lapis adalah…..
a. batang yang diselimuti dengan daun bernutrisi yang biasanya hs\nya sdikit mengandung klorofil.
b. Umbi batang yang membengkak dan memadat serta mengandung cadangan makanan.Pada dasar
cormus terdapat lubang tempat tumbuhnya akar, sedangkan dibagian atas (ujungnya) terdapat tunas atau
mata.
c. bagian kayu dan batang dan Jaringan dari akar maupun batang yang berada di sebelah dalam kambium.
Kayu diambil dari batang atau cabang, kelupas kuliltnya dan potong-potong kecil
d. bagian tubuhtumbuhan yang amat penting dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh
tumbuhan.
e. batang pendek yang tebal dan membengkak yang berada didalam tanah. Ruas dan buku masih jelas
terlihat.
19 Pengertian dari Lignum ….
a. batang yang diselimuti dengan daun bernutrisi yang biasanya hs\nya sdikit mengandung klorofil.
86

b. Umbi batang yang membengkak dan memadat serta mengandung cadangan makanan.Pada dasar
cormus terdapat lubang tempat tumbuhnya akar, sedangkan dibagian atas (ujungnya) terdapat tunas atau
mata.
c. bagian kayu dan batang dan Jaringan dari akar maupun batang yang berada di sebelah dalam kambium.
Kayu diambil dari batang atau cabang, kelupas kuliltnya dan potong-potong kecil
d. bagian tubuhtumbuhan yang amat penting dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh
tumbuhan.
e. batang pendek yang tebal dan membengkak yang berada didalam tanah. Ruas dan buku masih jelas
terlihat.

20 nama tanaman asal, nama latin, kegunaan dan pemerian dari dambar
di samping adalah
a. Merremia mammosa (Hal filius); Merremeriae Tuber; Astringensia; Bau lemah, Tidak berbau,
rasa kelat
b. Merremia mammosa (Hal filius); Merremeriae Tuber; Obat demam, tonikum dan antidiabetes;
Bau lemah, rasa sangat pahit
c. Merremia mammosa (Hal filius); Merremeriae Tuber; Ekspektoransia, antiseptika ( obat
kumur); Bau lemah, rasa tajam dan pahit
d. Merremia mammosa (Hal filius); Merremeriae Tuber; Alkaloida ; kolkisina; Bau harum, rasa
agak pahit khas
e. Merremia mammosa (Hal filius); Merremeriae Tuber; Diuretika, karminativa, antispasmodik;
Bau harum, rasa tajam dan pahit
II. Essay
1. …………………………………….

Nama Lain : Daun tapakliman


Nama Tanaman Asal : ……………………………………………
Keluarga : …………………………..
Zat Berkhasiat Utama / Isi : ………………………………………..
Penggunaan : …………………………………
Pemerian : ……………………………………………………………..
2. Jelaskan pengertian folium, herba, lignum, bulbus dan cortex!
3. ………………………………..
87

Nama lain : kayu angin, Linchen Desypogus


Nama tanaman asal : ………………………………
Keluarga : ……………………….
Zat berkhasiat utama / isi : ……………………………………….
Penggunaan : ………………………….
Pemerian : …………………………………
4. Sebutkan simlisia yang berkhasiat untuk obat cacing!
5. Sebutkan simplisia yang berkhasiat sebagai antidiabetes!

DAFTAR PUSTAKA

1. “Farmakope Indonesia adisi IV”, Departeman Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta 1995
2. “Farmakope Indonesia adisi IV”, Departeman Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta 1979
3. “Material Medika Indonesia jilid I – IV”, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
4. Drs. R. Bambang Sutrisno, “ Ihtisar Farmakognosi edisi IV” Jakarta 1974: penerbit, pharscience pacific
5. Inventaris tanaman obat Indonesia depkes & kesejateraan social R.I badan penelitian dan pengembangan
kesehatan tahun 2000
6. Departemen konservasi sumberdaya hutan dan ekowisata,fakultas kehutanan,institute pertanian
bogor,2011
7. Pusat penelitian obat tradisional,Unika widya mandala,2011
8. Tanaman obat Indonesia jilid 1,departemen kesehatan R.I,1985
9. Martindale,the extra pharmacopoeia 29th Edision
10. Formularium nasional jilid 1 – 2, departemen kesehatan R.I,1978
11. Dr C.F.Duin,receptor
12. Informasi dan website yang terkait dari internet search engine(yahoo,google dll)
13. Ricke suhartono S.Si,APT,M.M. dkk, farmakognosi kelas X, penerbit pilar media, 2012

Anda mungkin juga menyukai