TINJAUAN TEORI
2.1 DEFINISI
2.1.1 HIV
HIV adalah singkatan dari Human Inficiency Virus, sebuah virus yang
menyerang kekebalan tubuh manusia (Suzana, dkk. 2009). Virus ini terdiri dari
2 grup yaitu HIV-1 dan HIV-2. Kedua tipe HIV ini bisa menyebabkan AIDS,
tetapi HIV -1 yang paling banyak ditemukan diseluruh dunia dan HIV-2
banyak ditemukan di Afrika Barat. Virus HIV diklasifikasikan kedalam
golongan lentivirus dan retrovindae. Genom virus ini adalah RNA yang
mereplikasi dengan menggunakan enzim reverse transcriptase untuk
menginfeksi sel mamalia (Flinch,Moss, Jeffries dan Anderson,2006).
2.1.2 AIDS
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala atau
penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi
oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang termasuk famili
retroviridae. AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi HIV (Sudoyo Aru, dkk
2009).
Interleukin -1
Interleukin -6
Pembentukan prostaglandin
Hipertermia
D. MANIFESTASI KLINIS
1. Suhu tinggi 37,8oC (100 oF) peroral atau 38,8oC (101oF)
2. Takikardi
3. Kulit kemerahan
4. Hangat pada sentuhan
5. Menggigil
6. Dehidrasi
7. Kehilangan nafsu makan
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
a. Pemeriksaan darah lengkap: mengidentifikasi kemungkinan terjadinya resiko
infeksi
b. Periksaan urine
c. Uji widal: suatu reaksi oglafinasi antara antigen dan antibodi untuk pasien
thypoid
d. Pemeriksaan elektrolit: Na, K, Cl