Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

OLEH :

FREDRIK JOSHUA TURPYN


2014.01.014
PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WILLIAM BOOTH
SURABAYA
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Pokok Bahasan : Hipertensi

Sasaran : Pasien

Waktu : 1x20 menit

Tanggal : 22 Desember 2017

Tempat : Puskesmas Pakis Surabaya

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan peserta memahami dan mengerti
tentang hipertensi.
II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan peserta dapat :
1. Menyebutkan pengertian hipertensi
2. Menyebutkan penyebab hipertensi
3. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
4. Menyebutkan komplikasi dari hipertensi
5. Menjelaskan tentang pencegahan hipertensi
III. Materi Penyuluhan
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Komplikasi hipertensi
5. Pencegahan hipertensi
IV. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
V. Media
1. Leaflet
2. Flipchart

VI. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyaji Peserta Metode Media

1. 5 menit Pembukaan a.Menyampai a. Menjawab Ceramah Leaflet


kan dengan salam
a. Salam dan
bahasa yang
pembuka b. Memperhatikan flipchart
sopan
b. Perkenalan
c. Menyampaika
n tujuan
d. Pokok materi
e. Menyampai
kan pokok
pembahasan
f. Kontrak
waktu

Kegiatan inti
a. Menyampai a. Mendengarkan
a. Penyampaian kan materi dan menyimak,
materi : dengan jelas memperhatikan
Pengertian dan tepat. penyuluhan.
2. 10 menit hipertensi, b. Interaktif b. Menanyakan Ceramah Leaflet
penyebab dengan hal-hal yang dan dan
hipertensi, peserta kurang jelas. Tanya flipchart
tanda dan jawab
gejala
hipertensi,
komplikasi
hipertensi dan
pencegahan
hipertensi.

Penutup
a. Menyampai a. Menjelaskan
b. Melakukan kan apa yang sudah
evaluasi kesimpulan dijelaskan
penyuluhan dengan jelas
c. Mengakhiri b. Menyampai b. Menjawab
kegiatan kan salam salam
dengan salam dengan
sopan

3. 5 menit
Kriteria Evaluasi :
1. Evaluasi Struktur

a. Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana.

b. 60 % peserta menghadiri penyuluhan

c. Tempat, media, dan alat penyuluhan sesuai rencana.

2. Evaluasi Proses

a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan.

b. Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaan.

c. 70 % peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan.

d. 70 % peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan.

3. Evaluasi Hasil

Peserta mampu:

a. Menyebutkan pengertian hipertensi dengan bahasa sendiri.

b. Menyebutkan penyebab hipertensi

c. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi.

d. Menjelaskan tentang pencegahan hipertensi

Surabaya, 22 Desember 2017

TTD
Fredrik Joshua Turpyn

VII. Lampiran Materi

1. Pengertian Hipertensi

Jika dilihat dari arti katanya, hipertensi dapat diartikan sebagai


berikut. Hiper berarti berlebihan dan ensi berarti tekanan atau tegangan.
Dalam istilah kedokteran, hipertensi diartikan sebagai tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi atau banyak orang menyebutnya sebagai hipertensi
merupakan suatu keadaan tubuh dari tekanan darah yang meningkat akibat
dari adanya peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu
yang cukup lama). Hipertensi juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan
tekanan darah dimana sistoliknya diatas 140 mmHg dan diastoliknya diatas
90 mmHg. Tekanan darah yang selalu meningkat atau tinggi menjadi salah
satu dari timbulnya faktor risiko pada suatu penyakit seperti stroke, serangan
jantung, gagal jantung, dan aneurisma arterial dan merupakan penyebab
utama dari gagal jantung kronis.

Adapun klasifikasi dari tekanan darah tinggi pada orang dewasa


adalah :

Tabel Tekanan Darah Berdasarkan JNC VII klasifikasi:


Klasifikasi Hipertensi Tekanan Darah Sistol Tekanan Darah Diastol

Normal <120 mmHg <80 mmHg

Pre-Hypertension 120-139 mmHg 80-89 mmHg

Hipertensi stadium 1 140-159 mmHg 90-99 mmHg

Hipertensi stadium 2 ≥160 mmHg ≥100 mmHg

Hipertensi ringan atau sedang umumnya tidak menimbulkan gejala


yang terlihat. Gejala hipertensi akan timbul dan terlihat apabila tekanan darah
tinggi dirasakan semakin berat atau pada suatu keadaan yang krisis dari
tekanan darah itu sendiri.
2. Penyebab Hipertensi
Beberapa penyebab dari banyaknya kasus hipertensi ini tidak diketahui
secara pasti dan cenderung hipertensi tersebut dating secara tiba-tiba tanpa
gejala sebelumnya. Berikut ini ada beberapa hal yang menyebabkan hipertensi
atau tekanan darah tinggi. Antara lain :
1. Faktor Genetik atau Keturunan
Seorang anak dengan kedua orang tua hipertensi, kemungkinan besar juga
akan akan mengidap hipertensi saat dewasa. Tetapi hal ini tidak
sepenuhnya berpengaruh, dapat juga karena faktor lain.
2. Usia
Seseorang akan mengalami perubahan-perubahan normal yang terjadi
seiring bertambahnya usia diantaranya adalah perubahan pada jantung
(kekuatan otot jantung berkurang) dan pembuluh darah (arteriosklerosis,
elastisitas dinding pembuluh darah berkurang). Penebalan dinding aorta
dan pembuluh darah besar meningkat serta elastisitas pembuluh darah
menurun sesuai usia.
Perubahan ini menyebabkan penurunan suplai darah ke aorta dan
pembuluh darah besar sehingga mengakibatkan peningkatan tekanan
darah.
3. Garam
Garam dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh, karena
natrium yang terdapat dalam garam bersifat menarik air, yang pada
akhirnya akan meningkatkan volume dan tekanan darah.
4. Kolesterol
Kolesterol adalah lemak dalam darah yang dapat menempel dan
mengendap di pembuluh darah. Apabila dalam jumlah berlebihan, akan
menumpuk di pembuluh darah dan mengakibatkan diameter pembuluh
darah semakin menyempit sehingga jantung akan memompa darah lebih
keras.
5. Obesitas / kegemukan
Berhubungan dengan kolesterol, penumpukan lemak berebihan dapat
mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh darah.
Lingkar pinggang ini menjadi tolak ukur karena seseorang mengalami
kegemukan pasti diikuti penimbunan lemak disekitar pinggang. Wanita:
<80cm dan Pria: <90cm.
6. Stress
Situasi stress akan melepaskan hormon stres yang akan menyempitkan
pembuluh darah dan mempercepat detak jantung, sehingga tekanan darah
akan meningkat. Namun kondisi tekanan darah yang tinggi akibat stres ini
akan menghilang ketika stres sudah menghilang. Jadi, tekanan darah
meningkat karena stres hanya bersifat sementara.
7. Kurang olahraga

Berhubungan dengan penumpukan lemak dalam tubuh. Olah raga yang


baik, dilakukan 3 kali dalam seminggu dan dilakukan selama 30-60 menit.

3. Tanda dan gejala Hipertensi


Tanda dan gejala penyakit hipertensi berbeda pada masing-masing
individu dan hamper sama dengan gejala penyakit lainnya. Gejala-gejala itu
adalah :
1. Sebagian tidak ada gejala
2. Sakit pada bagian kepala belakang
3. Sukar tidur
4. Mudah lelah
5. Jantung berdebar-debar

Cara terbaik memastikan gejala penyakit hipertensi adalah dengan


melakukan pengukuran tekanan darah. Tekanan darah adalah kekuatan darah
mengalir di dinding pembuluh darah yang keluar dari jantung (pembuluh
arteri) dan yang akan kembali ke jantung (pembuluh balik).
Bacaan yang pertama, berupa angka yang lebih tinggi, adalah tekanan
sistolik, tekanan yang terjadi bila otot jantung berdenyut memompa untuk
mendorong darah keluar melalui arteri. Angka itu menunjukan seberapa kuat
jantung memompa untuk mendorong darah melalui pembuluh darah.
Sedangkan bacaan yang kedua, berupa angka yang lebih rendah atau diastolic,
saat otot jantung beristiahat membiarkan darah kembali masuk ke jantung.
Angka itu menunjukan berapa besar hambatan dari pembuluh darah terhadap
aliran darah balik ke jantung.

4. Komplikasi
Hipertensi bila tidak dikontrol dengan baik dapat menimbulkan
komplikasi yang serius, antara lain :
1. Kerusakan ginjal
Tingginya tekanan darah membuat pembuluh darah dalam ginjal tertekan
dan akhirnya menyebabkan pembuluh darah rusak. Fungsi ginjal menurun
dan terjadi kerusakan ginjal bahkan gagal ginjal.
2. Kerusakan pembuluh darah mata
Tingginya tekanan darah dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah
dan saraf pada mata.
3. Perdarahan otak dan kelumpuhan (stroke)
Tingginya tekanan darah dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah
otak. Stroke merupakan kerusakan jaringan otak yang terjadi karena
berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.
4. Pembesaran jantung / payah jantung
Tingginya tekanan darah memaksa otot jantung bekerja lebih berat untuk
memompa darah dan menyebabkan pembesaran otot jantung sehingga
mengalami gagal fungsi.
5. Penyempitan pembuluh darah koroner / serangan jantung (penyakit
jantung koroner)
5. Pencegahan Hipertensi
Resiko seseorang untuk mendapatkan hipertensi dapat dikurangi dengan
cara :
1. Mengukur tekanan darah secara teratur
2. Menjaga berat badan ideal
3. Kurangi konsumsi garam
4. Olahraga secara teratur
5. Istirahat yang cukup

DAFTAR PUSTAKA

Bangun A.P. 2008. Khasiat Tanaman Obat Untuk Hipertensi. Jakarta: Sarana

Pustaka Prima

Gunawan, Lany. 2001. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi). Jakarta: Kaniskus

Peter, Wolf Hanns. 2008. Hipertensi cara mendeteksi dan mencegah tekanan

darah tinggi sejak dini. Jakarta: BIP

Anda mungkin juga menyukai