1. Pengertian Prosedur ini berisi tahap-tahap pemeriksaan calon jemaah haji
2. Tujuan Pemeriksaan kondisi jemaah haji sebelum berangkat dan sebagai
syarat untukmenunaikan haji 3. Kebijakan Kebijakan kepala puskesmas Soriutu No /SOP/PKM-S/1/2018
4. Referensi 1. Undang-undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992, tentang
penyelenggaraan kesehatan jemaah haji untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat. 2. Pedoman teknis pemeriksaan jemaah haji, depkes 2011 5. Alat dan Bahan 1. Alat tulis kantor 2. Formulir pemeriksaan kesehatan jemaah haji 6. Prosedur/ langkah- 1. Jemaah haji mengajukan permintaan Pemeriksaan Kesehatan langkah untuk mendapatkan Surat Keterangan Pemeriksaan Kesehatan bagi kelengkapan pendaftaran haji. 2. Pemeriksaan kesehatan jemaah haji di Puskesmas sesuai tempat tinggal/domisilinya. 3. Pemeriksaan kesehatan dilakukan sesuai protokol standar profesi kedokteran meliputi pemeriksaan medis dasar sebagai berikut : Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang Penilaian kemandirian Tes kebugaran 4. Hasil pemeriksaan dan kesimpulannya dicatat dalam Catatan Medik dandisimpan di sarana pemeriksaan. 5. Catatan Medik merupakan sumber data dan dasar pengisian BukuKesehatan Jemaah Haji (BKJH) setelah buku tersebut tersedia. 6. Hasil pemeriksaan kesehatan menjadi dasar penerbitan Surat KeteranganPemeriksaan Kesehatan oleh dokter pemeriksa. 7. Surat Keterangan Pemeriksaan Kesehatan diserahkan oleh Jemaah sebagai kelengkapan dokumen perjalanan ibadah haji di KantorKementerian Agama. 8. Jemaah haji yang memenuhi syarat dapat segera diberikan imunisasiMeningitis meningokokus (MM). 9. Dokter mengeluarkan Surat Keterangan Vaksinasi atau Profilaksissebagai dasar penerbitan International Certificates of Vaccination(ICV)oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Profilaksis terlampir. 10. Kepala Puskesmas bertanggungjawab atas pelaksanaan PemeriksaanKesehatan Tahap Pertama dan melaporkan hasilnya kepada Kepala DinasKesehatan Kabupaten/Kota 11. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kota selanjutnya melaporkanrekapitulasi hasil Pemeriksaan Kesehatan Tahap Pertama kepada KepalaDaerah dengan tembusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi. 12. Pembiayaan Pemeriksaan Kesehatan diatur menurut kebijakan daerahsetempat. 1. Hal-hal yang perlu diperhatikan 2. Unit Terkait 1. Petugas kesehatan haji 2. Perawat 3. Dokter puskesmas
3. Dokumen Terkait 1. Data laporan
2. Buku kegiatan
4. Rekaman Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Diberlakukan