Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN

PENANGANAN KLB CAMPAK

I. PENDAHULUAN
Sidang World Health assembly (WHA) pada bulan Mei 2010
menyepakati target pencapaian pengendalian penyakit campak pada
tahun 2015 yaitu :
 Mencapai cakupan imunisasi campak dosis pertama >90 %
secara nasional dan minimal 80% di seluruh kabupaten/
 Menurunkan angka incident campak menjadi ,5/1000.000
setiapa tahun dan mempertahankannya
 Menurunkan angka kematian campak minimal 95%.
Untuk mencapai tujuan pengendalian campak tersebut dilakukan
beberapa upaya :
1. Imunisasi Rutin campak anak usia 9-11 bulan dan anak
usia 18 bulan 24 bulan dengan cakupan > 90% dilakukan
sweping jika cakupan belum capai target,Back Log Fighting
(BLF) dilakukan di desa yang tidak mencapai UCI selama 2
tahun berturut-turut dan melaksanakan campak
kesempatan kedua dengan cakupan 95% pada anak usia
kurang dari 5 tahun melalui kegiatan crash program dan
pemberian imunisasi campak pada saat anak masuk
sekolah dasar
2. Penyelidikan dan manajemen kasus pada seua KLB campak
3. Melaksanakan surveilans campak berbasis kasus individu
(CBMS) dengan pemeriksaan serologi terhadap kasus
tersangka campak (suspect)

Program imunisasi campak di Indonesia dimulai pada tahun 1982.


Untuk menilai dampak imunisasi dalam mencapai strategi regional
diperlukan surveilans campak yang adekuat agar dapat memberikan
arahan epada program secara efektif dan efisien. Surveians berbasis
individu secara intensif telah dilaksanakan sejak tahun 2007 di tingkat
Puskesmas,mulai tahun 2008 secara bertahap dilakukan pemeriksaan
serologis terhadap kasus klinis dan sejak tahun 2011 telah dapt
dilaksanakan Cased Based Measles Surveilans (CBMS)

II. LATAR BELAKANG


Untuk penemuan klinis kasus suspek campak minimal 10/100.000
populasi untuk tahun 2017 penemuan kasus belum mencapai target.

II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Mengidentifikasi daerah maupun populasi resiko tinggi kemungkinan
akan terjadinya transmisi campak dan memantau kemajuan program
pemberantasan campak dari kajian cakupan imunisasi maupun kasus
campak dari laporan rutin imunisasi maupun hasil penyelidikan KLB
campak di wilayah kerja UPTD Puskesmas Soriutu.
B. Tujuan Khusus
Terlaksana penyelidikan epidemiologi setiap KLB campak dan
konfirmasi laboratorium

III. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Surveilans Kasus 1. Melakukan koordinasi lintas program ,
Campak Dokter, pengelola program
imunisasi,Promkes,Lintas Sektor.
2. Tempat pelaksanaan Puskesmas ,RSU
dan kelompok masyarakat

IV. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN

Pelaksana
Kegiatan Lintas Program Lintas Sektor
No program Ket
Pokok Terkait Terkait

1. Surveilans 1. Menyusun 1. Dokter. 1. Kecamatan Sumber


kasus Jadwal Memberikan Membantu Pembiayaan
Campak rencana informasi pada dalam proses BOK /JKN
kegiatan. petugas penguatan
2. Menentukan surveilans. imunisasi
tempat dan 2. Bidan/Perawat rutin
waktu (Pustu)/Polinde 2. Desa
pelaksanaa s pemberian
n. informasi terkait
3. Memberikan kasus suspek
penyuluhan campak yang
. terjadi di lokasi
4. Menyiapkan
form
laporan C1
5. Membuat
laporan
kegiatan
V. SASARAN
Penderita suspect kasus campak

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Uraian BULAN
No
Kegiatan JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

Surveila
1. ns √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
campak

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Kegiatan ini dievaluasi oleh Penanggung Jawab Program dan dilaporkan
kepada Kepala Puskesmas setelah pelaporan selesai (laporan mingguan
dan bulanan).

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah:
1. Jadwal kegiatan program
2. Format Pelaporan (C1)
3. Foto kegiatan pelacakan
4. Evaluasi hasil kegiatan

Anda mungkin juga menyukai