Anda di halaman 1dari 1

Cara penanaman tanaman pisang

1. Menentukan Bibit yang Baik


Pembibitan dilakukan secara vegetatif tunas
2. Persiapan Lahan
 Bersihkan gulma pada lahan pisang agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman
pisang.
 Bajak atau cangkul lahan agar tercipta kondisi media perakaran yang mampu
mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal dan pertumbuhan mikroorganisme
tanah.
 Berikan pupuk pisang dengan manaburkan pupuk kandang.
 Buat lubang tanam dengan ukuran 30x30x40 cm dan atur jarak tanam antar tanaman
agar tidak terlalu rapat, yaitu sekitar 3×3 m. Dengan jarak tanam pisang yang ideal akan
memaksimalkan penyerapan nutrisi yang diberikan.
 Buat saluran drainase disekitar lubang tanam agar saat hujan lahan tidak tergenang air.
3. Lakukan Pindah Tanam Pisang
Proses pindah tanam sebaiknya dilakukan pada saat awal musim hujan, agar bibit pisang yang
ditanam tercukupi pasokan airnya. Dengan begitu tanaman pisang lebih cepat pertumbuhannya
dan mengurangi tingkat stress air.
4. Pemeliharaan
Kecukupan nutrisi, kebersihan lahan dari gulma, ketercukupan air hingga antisipasi awal
serangan hama dan penyakit merupakan hal-hal yang harus dulur-dulur perhatikan setiap saat.
Agar pertumbuhan pohon pisang lebih cepat dan berbuah maksimal salah satunya yang harus
dilakukan adalah dengan menggunakan Pupuk pisang Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan.
Anda dapat memasukan pupuk pisang organik GDM setelah tanaman pisang telah pindah
tanam. Saat umur pisang di bawah 3 bulan, semprot pohon pisang setiap 1 minggu sekali
dengan menggunakan POC GDM yang bertujuan membantu mencukupi kebutuhan nutrisi dalam
budidaya pisang.

KECERNAAN DAUN PISANG

Menurut Viswanathan et al. (1989) penggantian rumput kolonjono dalam bentuk hay dengan tandan
pisang (Musa cavendishi) hingga 50% dalam ransum domba menghasilkan kecernaan bahan kering semu
sebesar 55.9%. Amarnath and Balakrishnan (2007) yang menggunakan batang pisang (Musa paradisiaca)
hingga 60% dalam ransum in vitro. Ransum dengan kandungan batang pisang 60% menghasilkan
kecernaan bahan kering 35.33%, sedangkan ransum dengan kandungan batang pisang 30%
menghasilkan kecernaan bahan kering sebesar 48.66%. Menurunnya kecernaan bahan kering ransum
juga terjadi pada ransum lain dengan peningkatan kandungan daun pisang dari 30% menjadi 60%

Anda mungkin juga menyukai