Anda di halaman 1dari 2

Gingivektomi Laser

Pemanfaatan teknologi laser (light amplification by stimulated emission of


radiation) di dalam praktik kedokteran gigi bukanlah hal yang asing lagi. Salah
satu contoh pengaplikasian laser adalah gingivektomi laser.
- Dasar Pemikiran

Prinsip kerja laser adalah photothermal (perubahan energi cahaya


menjadi energi panas). Ketika laser diaplikasikan pada suatu jaringan, maka
akan terjadi interaksi photobiologic. Interaksi inilah yang dimanfaatkan dalam
melakukan gingivektomi laser. Terdapat empat jenis interaksi antara laser
dengan jaringan, yaitu transmisi, refleksi, hamburan,dan absorpsi. Transmisi
adalah energi laser yang langsung diteruskan tanpa adanya penyerapan pada
jaringan. Refleksi adalah sinar laser yang dipancarkan ke jaringan akan
dipantulkan kembali dari permukaan jaringan sehingga tidak berdampak apa-
apa pada jaringan tersebut. Interaksi ketiga adalah hamburan (scattering),
yaitu energi laser akan dihamburkan menuju jaringan lain disekitar jaringan
utama sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan sehat lain. Jenis
interaksi yang terakhir sekaligus yang paling bermanfaat adalah absorpsi atau
penyerapan, adalah penyerapan energi laser oleh kandungan air di dalam
jaringan ataupun oleh chromophore (sekelompok atom yang menyerap atau
memantulkan cahaya) darah dan pigmen jaringan. Interaksi yang terjadi pada
jaringan dapat berbeda-beda karena interaksi laser-jaringan sangat ditentukan
oleh sifat optik jaringan. (Coluzzi, 2008)
Energi laser yang diaplikasikan pada jaringan akan diserap dan akan terjadi
perubahan energi dari energi cahaya menjadi energi panas. Panas yang dihasilkan ini
kemudian akan menimbulkan kondisi hipertemia pada jaringan. Kondisi ini tidak
merusak jaringan, namun akan menginaktivasi bakteri non-spora (50oC). Pada suhu
60oC, protein akan terdenaturasi dan terkoagulasi. Para klinisi dapat mengatur laser
agar tetap pada suhu ini sehingga dapat menghilangkan sel-sel yang rusak tanpa
adanya penguapan. Pemanasan pada suhu 70o-80oC akan menyebabkan sel-sel
beranastomosis. Ketika suhu sudah mencapai 100oC, air yang terkandung dalam
jaringan akan menguap dan yang kemudian menyebabkan jaringan-jaringan hancur.
Eksisi dapat dimulai pada suhu ini. Pengaplikasian laser secara terus-menerus akan
menaikkan suhu pada jaringan. Dehidrasi jaringan akan sempurna pada suhu 200oC
dan jaringan akan terkarbonasi. Jaringan yang telah terkarbonasi akan menyerap laser
(yang masih terus diaplikasikan) untuk mencegah perusakan pada jaringan-jaringan
sehat disekitarnya. (Coluzzi, 2008)

1.b Indikasi dan kontraindikasi bedah periodontal sederhana

A. Indikasi dan Kontraindikasi Kuretase

Menurut Manson J.D., 1975

- Indikasi
1. Apabila terdapat poket sedalam 3 sampai 4 mm
2. Apabila poket sedalam 3 sampai 4 mm tersebut terdapat di area gigi
anterior atas, dimana gingivektomi merupakan kontraindikasi karena
dapat membuat segi estetik menjadi buruk (Manson,1975:116)
- Kontraindikasi
1. Dinding poket yang fibrotic
2. Poket yang dalam
3. Keterlibatan percabangan akar
4. Daerah yang sulit dijangkau atau aksesibilitas kurang memadai
(Manson,1975:116)

Anda mungkin juga menyukai