Analisis Lokal
Ekstra oral
- Tipe Profil
Pada pasien yang kami amati,pasien memiliki tipe profil lurus/straight. Pada
umumnya Profil muka : Menurut Graber (1972) dikenal tiga tipe profil muka yaitu :
- Cembung (convex)
bila titik petemuan Lip contour bawah – Lip contour atas berada
didepan garis Glabella – Pogonion
- Lurus (straight )
bila titik petemuan Lip contour bawah – Lip contour atas berada tepat
pada garis Glabella – Pogonion
- Cekung (concave)
bila titik petemuan Lip contour bawah – Lip contour atas berada
dibelakang garis Glabella – Pogonion
indeks muka Leptoproscop. Melihat tipe muka pasien dapat dilakukan dengan
Tipe muka menurut Martin (Graber 1972) dikenal 3 tipe muka yaitu :
Menurut Ricket (Graber 1972) lebih tepat untuk bentuk kepala yaitu proyeksi
kepala terhadap bidang sagital sedangkan untuk tipe muka lebih tepat
Brahifasial
Mesofasial
Dolikofasial.
Umumnya tipe muka berkaitan erat dengan bentuk lengkung gigi pasien.
- Tipe Kepala
melihat kepala pasien dari arah atas kepala dengan posisi operator di belakang
pasien.
- Bentuk Muka
Pada dasarnya setiap orang tidak ada yang memiliki kesimetrisan yang
bilateral namun dalam hal ini dilihat pada wajah pasien asimetris yang
- Tonus Otot
Pada pasien yang kami amati,pasien memiliki tonus otot bibir bawah yang
normal dan tonus bibir atas yang normal / balance. Serabut otot bersifat elastis
, mempunyai dua macam ketegangan (tonus), aktif dan pasif. Pada waktu
kontraksi terdapat ketegangan yang aktif dan apabila dalam keadaan dilatasi
mastikasi dan bibir mempunyai tonus yang dalam keadaan normal terdapat
keseimbangan yang harmonis, bila tidak normal tonus otot sangat kuat
(hypertonus) atau sangat lemah (hipotonus) dapat menimbulkan anomali pada
lengkung gigi akibat adanya ketidakseimbangan atara tekanan otot di luar dan
di dalam mulut.
Keadaan bibir pada waktu istirahat (rest position) : terbuka / menutup. Bibir
terbuka pada waktu rest posisi bisa disebabkan karena bibir terlalu pendek
(incompetent) atau hypotonus otot bibir sering dijumpai pada pada pasien
Pada pasien yang kami amati,pasien dapat dengan mudah mengkatupkan bibir
- Fonetik
Pada pasien yang kami amati,pasien dapat dengan mudah,lancer dan benar
Intra Oral
- Klas II Angle (Distoclusion)
Molar pertama permanen rahang atas terletak
lebih ke mesial
daripada molar pertama permanen rahang bawah atau
puncak tonjol mesiobukal gigi molar pertama permanen rahang atas letaknya
lebih ke anterior daripada buccal groove gigi molar pertama permanen rahang
bawah
- Klas III Angle
molar pertama permanen rahang atas terletak lebih ke distal
dari gigi molar pertama permanen rahang bawah atau puncak tonjol
mesiobukal gigi molar pertama permanen rahang atas letaknya lebih ke
posterior dari buccal groove gigi molar pertama permanen rahang bawah.
- Gigitan tonjol
Gigitan silang adalah suatu keadaan jika rahang dalam keadaan relasi sentrik terdapat
kelainan-kelainan dalam arah transversal dari gigi geligi maksila terhadap gigi geligi
mandibula yang dapat mengenai seluruh atau setengah rahang, sekelompok gigi, atau
satu gigi saja. Berdasarkan lokasinya gigitan silang dibagi dua yaitu:
a. gigitan silang anterior Suatu keadaan rahang dalam relasi sentrik, namun terdapat
satu atau beberapa gigi anterior maksila yang posisinya terletak di sebelah lingual dari
gigi anterior mandibula
b. Gigitan silang posterior Hubungan bukolingual yang abnormal dari satu atau
beberapa gigi posterior mandibula.