Anda di halaman 1dari 69

BAB I

PENDAHULUAN

Profil Puskesmas Maga ini merupakan buku Statistik Kesehatan untuk

menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di Wilayah Kerja

Puskesmas Maga Sehat 2017. Profil ini berisi data dan informasi yang

menggambarkan derajat kesehatan, sumber daya kesehatan, upaya kesehatan serta

pencapaian indikator pembangunan kesehatan di wilayah Kerja Puskesmas Maga.

Penerbitan buku Profil kesehatan berdasarkan data tahun kalender, yaitu profil

kesehatan tahun 2017 yang berisi data bulan Januari s/d Desember 2017 yang

penyusunan dan penerbitannya pada tahun 2017.

Penyusunan Profil kesehatan bertujuan untuk memberikan gambaran yang

menyeluruh tentang pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Maga

yang ditunjukkan dengan data-data.profil kesehatan juga dapat digunakan sebagai

alat monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kesehatan yang dilaksanakan

sektor kesehatan dan sektor terkaitdalam rangka mencapai Visi “Terwujudnya

Kecamatan Sehat menuju Indonesia Sehat”.

Dengan tersedianya data yang baik dan akurat diharapkan dapat

memberikan informasi kepada para penentu kebijakan di Kabupaten Mandailing

Natal. sehingga dapat dilakukan pengambilan keputusan berdasarkan fakta

(evidence based decision making).

Untuk memudahkan memahami Profil Puskesmas Maga tahun 2017 ini

dapat disajikan sistematika Penyajiannya sebagai berikut :

1
BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menyajikan secara ringkas tentang tujuan penyusunan profil dan

sistematika penyajian Puskesmas Maga.

BAB II : GAMBARAN UMUM

Pada bab ini diuraikan gambaran umum Wilayah Kerja Puskesmas

Maga yang meliputi keadaan geografis, administratif, keadaan penduduk,

keadaan sosial ekonomi dan budaya dan informasi umum lainnya.

BAB III : SITUASI DRAJAT KESEHATAN

Bab ini memberikan informasi tentang pencapaian indikator angka

kesakitan dan status gizi masyarakat.

BAB IV : SITUASI UPAYA KESEHATAN

Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan

kesehatan rujukan, dan penunjang, Pemberantasan penyakit menular, pembinaan

kesehatan lingkungan dan Sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan

kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana.

Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir

indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan serta upaya

pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh Puskesmas Maga.

BAB V : SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kerja, pembiayaan

kesehatan dan sumber daya lainnya.

2
BAB VI : KESIMPULAN

Bab ini berupa sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan

dipahami lebih lanjut.

3
BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 LETAK GEOGRAFIS

Dilihat secara geografis letak wilayah kerja Puskesmas Maga berada pada

dataran tinggi dan daerah pegunungan, dengan luas wilayah ± 3.472,59 Ha. secara

administratif wilayah kerja Puskesmas Maga terdiri atas 1 kelurahan dan 8 desa.

Peta Wilayah Kerja Puskesmas Maga

4
2.2 KEADAAN PENDUDUK

Setiap tahun jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Maga semakin

bertambah. Pada tahun 2017 jumlah penduduk desa / kelurahan di wilayah kerja

Puskesmas Maga adalah 11.090 jiwa dengan jumlah laki-laki 5.543 jiwa dan

jumlah perempuan 5.548 jiwa.

Tabel 1. Daftar jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Maga.

JUMLAH PENDUDUK
NO NAMA DESA / KELURAHAN LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL
1 PURBA BARU 1122 1091 2213

2 PURBA LAMO 204 203 407

3 BANGUN PURBA 839 871 1710

4 SIANTONA 351 322 673

5 AEK MARIAN 659 567 1226

6 PASAR MAGA 920 933 1853

7 MAGA DOLOK 259 306 565

8 MAGA LOMBANG 959 1786


827
9 PANGKAT 362 296 657

JUMLAH 5.543 5.548 11.090


Sumber : Data Puskesmas Maga

2.3 SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA

2.3.1 Agama dan Suku Bangsa

Mayoritas penduduk di wilayah kerja Puskesmas Maga adalah menganut

agama islam. Ditinjau dari suku bangsa penduduk wilayah kerja Puskesmas Maga

adalah suku Mandailing.

5
2.3.2 Pendidikan

Tingkat pendidikan merupakan faktor yang mempengaruhi kesehatan

dalam masyarakat yang selanjutnya akan berdampak pada derajat kesehatan.

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan, secara sederhana dapat dijadikan sebagai

indikator tingkat kecerdasan dan kondisi pendidikan penduduk, melalui

pengetahuan, pendidikan berkontribusi terhadap prilaku kesehatan.

Pengetahuan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan merupakan salah

satu faktor yang berperan dalam mempengaruhi keputusan seseorang untuk

berprilaku sehat.

JUMLAH SEKOLAH
NO NAMA SMP / MTs /
DESA/KELURAHAN TK / PAUD SD PESANTREN SMA / SMK
1 PURBA BARU 1 1 1 -
2 PURBA LAMO - 1 - -
3 BANGUN PURBA 1 1 - -
4 SIANTONA - 1 - -
5 AEK MARIAN - 2 - 1
6 PASAR MAGA 1 1 2 -
7 MAGA DOLOK - 1 - -
8 MAGA LOMBANG 2 2 - -
9 PANGKAT 1 1 - -
Jumlah 6 11 3 1

Tabel 2. Daftar Jumlah Sekolah di wilayah Kerja Puskesmas Maga

2.4 DESKRIPSI ORGANISASI

Puskesmas Maga terletak di Kelurahan Pasar Maga, Kecamatan Lembah

Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal yang memiliki 2 (Dua) Puskesmas

6
Pembantu yaitu Pustu Purba Baru dan Pustu Bangun Purba dan (6) enam

Polindes.

7
Daftar Seluruh Staf Puskesmas Maga

Unit kerja Nama NIP/NRPTT Pendidikan Terakhir L/P Status Kepegawaian

Puskesmas Maga TIKHOLIJAH SIREGAR, SKM 197612051998032002 SKM P PNS


Puskesmas Maga
HJ.HELMIDA 196002251986022001 SPK P PNS
Puskesmas Maga
NISRAWATI 196305171986032004 SPK P PNS
Puskesmas Maga
HJ.SAINI PASI 196512251992032003 D III Kebidanan P PNS
Puskesmas Maga D III Kebidanan
ELISABETH.S 196803231990032003 P PNS
Puskesmas Maga D III Keperawatan
LINDA SARI HRP 197903131999032001 P PNS
Puskesmas Maga D III Kebidanan
DELISMA 197612142005022002 P PNS
Puskesmas Maga D III Kebidanan P
SITI ZAINAB 198311152006042003 PNS
Puskesmas Maga D III Kebidanan P
SUTRA WARNI 197512112006042019 PNS
Puskesmas Maga D III Kebidanan P
NURMALA SARI DEWI 197606022006042011 PNS
Puskesmas Maga P
SITI MARYAM NST 19881142010012006 D III Keperawatan PNS
Puskesmas Maga P
DEWI PURBA 197404082005022003 D III Kebidanan PNS
Puskesmas Maga P
ELFIANA 197709102007012002 D III Kebidanan PNS
8
Puskesmas Maga P
IDA ROHAYA 197710072012122001 D III Kebidanan PNS
Puskesmas Maga P
EVI SUSANTI 198210152017042002 D III Kebidanan BIDAN DESA CPNS
Puskesmas Maga P
SRI ENDANG 198201292017042001 D III Kebidanan BIDAN DESA CPNS
Puskesmas Maga P
JULINA YANTI 198607092017042005 D III Kebidanan BIDAN DESA CPNS
Puskesmas Maga P
NENNY SISWANTI 198701062017042001 D III Kebidanan BIDAN DESA CPNS
Puskesmas Maga P
NURASIAH DAMANIK 198506112017042005 D III Kebidanan BIDAN DESA CPNS
Puskesmas Maga P
MELINA 198403042017042001 D III Kebidanan BIDAN DESA CPNS
Puskesmas Maga P
ARFAH 198710082017042002 D III Kebidanan BIDAN DESA CPNS
Puskesmas Maga
JULIDA ERNAWATI - D III Kebidanan P BIDAN DESA PTT
Puskesmas Maga
dr.AMI MASROIDA SRG - S1 Kedokteran P HONDA
Puskesmas Maga
dr.WILDA HASANAH MTD - S1 Kedokteran HONDA
Puskesmas Maga P
MAISAROH - D III Kebidanan HONDA
Puskesmas Maga P HONDA
AISYAH - D III Kebidanan

Puskesmas Maga P HONDA PROMOTOR


EMMI SURYANI - S1 Keperawatan
Puskesmas Maga P HONDA
SAMSINAR - D III Keperawatan
Puskesmas Maga P HONDA
JAMILAH - D III Kebidanan

9
Puskesmas Maga D III Keperawatan P HONOR SUPIR
HARUN ARRASYID -
Puskesmas Maga D III Analisa Obat, Makanan P HONDA
DESI KUSUMA DARMA -
Puskesmas Maga D III Kebidanan P HONDA
RISWI DONNA -
Puskesmas Maga D III Kebidanan P
MELIYANA SARI HONDA
-
Puskesmas Maga D III Kebidanan P
HAWA LELY SURYANI - HONDA
Puskesmas Maga D III Keperawatan P
RABIATUL ADAWIYAH - HONDA
Puskesmas Maga
ELIDA YANTI - D III Kebidanan P HONDA
Puskesmas Maga D III Kebidanan
LANNA SARI - P HONDA
Puskesmas Maga D III Kebidanan
HAFSAH ALAWIYAH - P HONDA RUMAH TUNGGU

Puskesmas Maga
SRI RAHMADANI - D III Kebidanan P HONDA RUMAH TUNGG

Puskesmas Maga
NUR ATIKAH - D III Kebidanan P TKS
Puskesmas Maga
IDA SYAHMIWITA - D III Kebidanan P TKS
Puskesmas Maga
CHOIRUNNISA - D III Kebidanan P TKS
Puskesmas Maga D III Kebidanan
NIKMAH KHAIRANI - P TKS
Puskesmas Maga D III Kebidanan
SITI KHODIJAH - P TKS
RIZA LISTI ANZEN
Puskesmas Maga
- D III Kebidanan P TKS

10
Puskesmas Maga
SURATIH - D III Kebidanan P TKS
Puskesmas Maga D III Kebidanan P
SOIBATUL ASLAMIYAH - TKS
Puskesmas Maga
RAHMI INANTA - D III Kebidanan P TKS
Puskesmas Maga D III Kebidanan P
AGUSTINA - TKS
Puskesmas Maga D III Kebidanan P
JULIANA - TKS
Puskesmas Maga D III Kebidanan P
KARTINI - TKS
Puskesmas Maga D III Kebidanan P
DEWI PURNAMA - TKS
Puskesmas Maga D III Kebidanan P
ELLINA HAFNI - TKS

11
Sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat tingkat Kecamatan,

Puskesmas Maga mempunyai wilayah kerja seluas membawahi 8 desa dan 1

kelurahan yaitu :

1. Kelurahan Pasar Maga

2. Desa Purba Baru

3. Desa Purba Lamo

4. Desa Siantona

5. Desa Bangun Purba

6. Desa Aek Marian

7. Desa Maga Dolok

8. Desa Maga Lombang

9. Desa Pangkat

Dengan batas wilayah kerja sebagai berikut :

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Puncak Sorik Marapi

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Panyabungan Selatan

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Tambangan

Sebelah Barat : Berbatas dengan Kecamatan Panyabungan Barat

Puskesmas Maga mempunyai upaya Program Kesehatan wajib dan Program

Pengembangan. Upaya Program kesehatan wajib yaitu :

- KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)

- KB (Keluarga Berencana)

12
- UPG (Usaha Perbaikan Gizi)

- KESLING (Kesehatan Lingkungan)

- PPPM (Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular)

- Pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan

- UKS (usaha Kesehatan Gigi)

- KOR (Kesehatan Olahraga)

- Perawatan Kesehatan Masyarakat

- Kesehatan dan Keselamatan Kerja

- Kesehatan Gigi dan Mulut

- Kesehatan Jiwa

- Kesehatan Mata

- Laboratorium Sederhana

- Pencatatan laporan dalam rangka sistem informasi kesehatan

- Kesehatan Usia Lanjut dan pembinaan pengobatan tradisional.

2.5. RUANGAN PUSKESMAS MAGA

A. Jenis Ruangan Yang Tersedia

NO Nama Ruang Keterangan Skor


Tersedia Tidak Tersedia
a. Ruang Kantor √
1 Ruang Administrasi Kantor √

2 Ruang Kepala Puskesmas √


3 Ruang Rapat √
b. Ruang Pelayanan
4 Ruang Tunggu √
5 Ruang Pemeriksaan Umum √
6 Ruang Tindakan √

13
7 Ruang KIA, KB, dan Imunisasi √
8 Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut √
9 Ruang Farmasi √
10 Ruang Persalinan √
11 Ruang Rawat Pasca Persalinan √
12 Laboratorium √
13 Ruang Sterilisasi √
14 KM/WC untuk Persalinan √
15 Rumah dinas tenaga Kesehatan √
16 Parkir kendaraan roda 2 dan 4 serta √
garasi untuk ambulans

2.5.1 RUANG PENDAFTARAN

Merupakan tempat pendaftaran pasien sebelum masuk ke ruang

pemeriksaan dokter.

14
Alat Penunjang di Ruang Pendaftaran

NO JENIS PERALATAN JUMLAH


I.Meubelair
1. Kursi kerja 3
2. Loker rekam medic 2
3. Meja tulis ½ biro 1
4. Kursi panjang 3
II. Pencatatan dan Pelaporan
1. Buku status pasien umum 1
2. Buku status pasien BPJS 1

2.5.2 RUANG POLI UMUM DAN RUANG DOKTER...

Ruang yang berfungsi untuk pengobatan pasien rawat jalan. Ruangan ini
juga berfungsi sebagai ruangan dokter.

15
Alat Penunjang Peralatan di Poli Umum

No Nama Barang Kondisi Jumlah


B TB RB Barang
1 Oksigen besar 1 1
2 Timbangan dewasa 1 1
3 Troli 1 1
4 Bak instrument 1 1
5 Tromol 1 1
6 Nierbekken 1 1
7 Reflex hammar 1 1
8 Arteri klem 1 1
9 Pinset anatomis 1 1

16
10 Gunting lurus 1 1
11 Meja ½ biro 1 1
12 Kursi 1 1
13 Kursi Plastik 1 1
14 Lemari Alat 1 1

2.5.3 RUANG TATA USAHA

Ruangan yang berfungsi untuk urusan administrasi, seperti pengambilan

surat sehat, surat sakit, dsb.

Alat Penunjang di Ruang Tata Usaha

NO JENIS PERALATAN JUMLAH


I.Meubelair
1. Kursi Putar 1
2. Kursi Plastik 2
3. Meja tulis 1
4. Meja tulis ½ biro 1
5. Cabinet 1
II. Pencatatan dan Pelaporan
1. Buku register pelayanan Sesuai kebutuhan
2. Surat rujukan Sesuai kebutuhan
3. Surat keterangan sehat Sesuai kebutuhan
4. Surat keterangan sakit Sesuai kebutuhan
5. Buku tamu 1

17
6. Agenda 1
III. Perlengkapan
1. Komputer 1
2. Lemari berkas 1
3. Tempat sampah 1
4. Printer 1
IV. Bahan Habis Pakai
1. ATK Sesuai kebutuhan
2. Tinta printer Sesuai kebutuhan
3. Tissue Sesuai kebutuhan

2.5.4 RUANG PERSALINAN (VK)

Ruangan yang berfungsi untuk menolong proses persalinan. Di ruangan ini

terdiri dari 2 set tempat tidur bersalin, perlengkapan alat-alat persalinan, obat-

obatan dan sebagainnya.

18
Alat Penunjang di Ruang Persalinan (VK)

No Nama Barang Kondisi Jumlah


B KB RB Barang
1 Lampu Spotline 1 1
2 Troli kecil 1 1
3 Standar Infus 1 1
4 Pompa Payudara 1 1
5 Timbangan bayi 1 1
6 Baby bed 1 1
7 Standar waskom tunggal 1 1
8 Waskom 1 1
9 Suction pump 1 1
10 Bak instrument 1 1
11 Bengkok kecil 1 1
12 Bengkok besar 1 1
13 Gunting benang 1 1
14 Gunting episiotomy 1 1
15 Gunting perban 1 1
16 Gunting tali pusat 1 1
17 Klem pean 14 cm 1 1
18 ½ klem kocher 1 1
19 Mangkok untuk larutan 1 1
20 Palu repleks 1 1
21 Pinset anatomi pendek 14 cm 1 1
22 Pinset anatomi panjnag 18 cm 1 1
23 Sulip lidah 16 cm 1 1
24 Spikulum cocor bebek large 1 1
25 Spikulum cocor bebek medium 1 1
26 Spikulum cocor bebek small 1 1
27 Slinder korentang 1 1
28 Toples kapas dan kasa steril 1 1
29 Tromol kasa steril 1 1
30 Waskom untuk kanin kotor 40 cm 1 1
31 Waskom untuk plasenta 31 cm 1 1
32 Gunting perban 1 1
33 Gunting tali pusat 1 1
34 Resusitasi beserta masker untuk dewasa 1 1
35 Resusitasi beserta masker untuk bayi 1 1
36 Silitator pemanas 1 1
37 Nier bekken 1 1
38 Oksigen besar 1 1
39 Oksigen kecil 1 1
40 Dopler 1 1
41 Tensimeter 1 1
42 Statescope 1 1

19
2.5.4 RUANG RAWAT PASCA PERSALINAN

Ruangan ini berfungsi untuk ruang rawat setelah persalinan. Di ruangan ini

terdiri dari 1 set tempat tidur , perlengkapan alat-alat, obat-obatan dan sebagainya.

20
2.5.5 RUANG OBAT

Ruangan yang berfungsi untuk pengambilan obat pasien

Alat Penunjang di Ruang Obat

21
NO JENIS PERALATAN JUMLAH
I.Meubelair
1. Kursi 2
2. Meja tulis ½ biro 1
3. Lemari obat 1
4. Meja obat
II. Bahan Habis Pakai
1. Plastik obat Sesuai kebutuhan
2. Berbagai jenis obat-obatan Sesuai kebutuhan
3. Etiket obat

2.5.7 RUANG KIA

Ruang KIA terdiri dari 1 tempat tidur yang berfungsi sebagai tempat
pemeriksaan ibu dan anak serta pelayanan KB.

Alat Penunjang di Ruang KIA

22
No Nama Barang Kondisi Jumlah
B KB RB Barang
1 Lampu Spotline 1 1
2 Troli kecil 1 1
3 Standar Infus 1 1
4 Pompa Payudara 1 1
5 Timbangan bayi 1 1
6 Baby bed 1 1
7 Standar waskom tunggal 1 1
8 Waskom 1 1
9 Suction pump 1 1
10 Bak instrument 1 1
11 Bengkok kecil 1 1
12 Bengkok besar 1 1
13 Gunting benang 1 1
14 Gunting episiotomy 1 1
15 Gunting perban 1 1
16 Gunting tali pusat 1 1
17 Klem pean 14 cm 1 1
18 ½ klem kocher 1 1
19 Mangkok untuk larutan 1 1
20 Palu repleks 1 1
21 Pinset anatomi pendek 14 cm 1 1
22 Pinset anatomi panjnag 18 cm 1 1
23 Sulip lidah 16 cm 1 1
24 Spikulum cocor bebek large 1 1
25 Spikulum cocor bebek medium 1 1
26 Spikulum cocor bebek small 1 1
27 Slinder korentang 1 1
28 Toples kapas dan kasa steril 1 1
29 Tromol kasa steril 1 1
30 Waskom untuk kanin kotor 40 cm 1 1
31 Waskom untuk plasenta 31 cm 1 1
32 Gunting perban 1 1
33 Gunting tali pusat 1 1
34 Resusitasi beserta masker untuk dewasa 1 1
35 Resusitasi beserta masker untuk bayi 1 1
36 Silitator pemanas 1 1
37 Nier bekken 1 1
38 Oksigen besar 1 1
39 Oksigen kecil 1 1
40 Dopler 1 1
41 Tensimeter 1 1
42 Statescope 1 1

23
2.5.8 RUANG GIZI

Ruangan yang berhubungan dengan gizi, seperti konseling gizi, tempat

penyimpanan MP ASI, taburia dan lain.lain.

Alat Penunjang di Ruang Gizi

No Nama Barang Kondisi Jumlah


B TB RB Barang
1 Meja ½ Biro 1 1
2 Kursi plastik 3 3
3 Lemari Kaca 1 1
4 Tempat Tidur 1 1

24
2.5.9 LABORATORIUM SEDERHANA

Ruangan ini berfungsi untuk pemeriksaan laboratorium sederhana seperti

pemeriksaan gula darah, kolesterol, asam urat, malaria, tifoid, hb, golongan darah

dan sebagainya.

25
Alat Penunjang di Ruang Laboratorium

Kondisi Jumlah
No Nama Barang
B TB RB Barang
1 Mikroskop 1 1
2 Gelas ukur 1 1
3 Drigen besar 1 1
4 Drigen kecil 1 1
5 Kom kecil 1 1
6 Termometer maksimum 1 1
7 Timer 1 1
8 Tabung reaksi 1 1
9 Corong kaca 1 1
10 Erlan mayo 1 1
11 Meja ½ Biro 1 1
12 Kursi 1 1
13 Kursi Plastik 1 1
14 Rak Kaca 1 1
15 Filling Cabinet 1 1

2.5.10 RUANG IMUNISASI

Ruang imunisasi berfungsi sebagai tempat penyimpanan vaksin, spuit


imunisasi dan hal-hal yang berhubungan dengan imunisasi.

26
Alat Penunjang di Ruang Imunisasi

Kondisi Jumlah
No Nama Barang
B TB RB Barang
1 Kulkas vaksin 1 1
2 Termos vaksin besar 1 1
3 Termos vaksin kecil 1 1
4 Toa 1 1
5 Tromol 1 1
6 Termos vaksin kecil 1 1

27
2.5.11 RUANG KANTOR

Alat Penunjang di Ruang Kantor

Kondisi Jumlah
No Nama Barang
B TB RB Barang
1 Meja Biro 1 1
2 Felling Cabinet 1 1
3 Kursi Putar 1 1
4 Kursi Lipat 3 3
5 Mesin Absensi 1 1

28
BAB III

DERAJAT KESEHATAN

Derajat kesehatan yang optimal dilihat dari unsur kualitas hidup serta

unsur mortalitas yang mempengaruhinya, morbiditas dan status gizi. Untuk

kualitas hidup yang digunakan sebagai indikator adalah angka harapan hidup

waktu lahir. Untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat, Puskesmas Maga

telah menetapkan Visi, Misi dan Program.

Visi adalah cara pandang Puskesmas Maga dalam upaya peningkatan

pelayanan kesehatan yang eksis, antisipatif dan inovatif. Pernyataan visi ini

merupakan suatu gambaran yang menantang keadaan masa depan yang ingin

dicapai, setelah melalui tahapan penyusunan rencana strategis berdasarkan nilai-

nilai luhur yang ada. Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten

Mandailing Natal No : 41 tahun 2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi

dan Tata Kerja, maka Puskesmas Maga Kecamatan Lembah Sorik Marapi

Kabupaten Mandailing Natal menetapkan :

3.1 VISI DAN MISI PUSKESMAS MAGA

VISI :

“Terwujudknya Kecamatan Sehat Menuju Indonesia Sehat”

29
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka Misi Puskesmas
Maga adalah sebagai berikut :

MISI :

Untuk mencapai Visi tersebut Puskesmas Maga melaksanakan misi


yaitu:
1. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat.
2. Meningkatkan kesehatan bayi, balita, ibu hamil dan ibu
melahirkan.
3. Meningkatkan mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan.

SELOGAN

Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Puskesmas


Maga memiliki slogan yaitu memberikan pelayanan “PASTI BISA”

P = PROFESIONAL B = BERSIH

A= AMAN I = INOVATIF

S = SABAR S = SEHAT

T= TANGGUNG JAWAB A = ASRI

I = INFORMATIF

1. Mendorong terwujudnya kemandirian mansyarakat untuk kehidupan sehat.


2. Menyediakan pelayanan kesehatan yang merata, bermutu, dan terjangkau.
3. Mencegah meningkatnya resiko penyakit dan masalah kesehatan.
4. Menjamin ketersediaan dan kemerataan sumber daya manusia, kesehatan
yang berkualitas.

30
3.2 MORTALITAS

Untuk mortalitas telah disepakati 3 (tiga) indikator yaitu Angka Kematian Bayi

(AKB) per-1000 Kelahiran Hidup, Angka Kematian Balita (AKABA) per-1000

Kelahiran Hidup dan Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) per-100.000 Kelahiran

hidup.

Data Kematian
Tabel 3.1 Tabel Distribusi Kematian di wilayah kerja Puskesmas Maga.

JUMLAH BAYI DAN BALITA


NO Nama Desa
MENINGGAL
1 Purba Baru 2
2 Purba Lamo 2
3 Bangun Purba 2
4 Siantona 2
5 Aek Marian 0
6 Pasar Maga 1
7 Maga Dolok 0
8 Maga Lombang 0
9 Pangkat 0
JUMLAH 9

31
No Persalinan Ditolong Nakes Jumlah

1 Jumlah Kematian Ibu Bersalin -


Sumber : Program KIA

3.3 MORBIDITAS
Indikator untuk morbiditas adalah Angka Kesakitan Malaria per-1000

Penduduk, Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA +.

i. Penyakit Menular

Penyakit menular yang akan disajikan dalam bagian ini adalah penyakit

malaria, penyakit TB Paru.

a. Jumlah Penderita Penyakit Malaria tahun 2017

NO Bulan Klinis Radikal


1 Purba Baru 93 -
2 Purba Lamo 45 -
3 Bangun Purba 150 -
4 Siantona 75 -
5 Aek Marian 50 4
6 Pasar Maga 145 10
7 Maga Dolok 50 2
8 Maga Lombang 132 -
9 Pangkat 65 -
JUMLAH 808 18
Sumber : Program Malaria

- Penderita TB paru BTA (+) Januari s/d Desember 2017


SUSPEK BTA
229 25

- Penderita TB paru (+) Januari s/d Desember 2017

32
Sembuh Konversi
7 18

3.2.2 Penyakit Tidak Menular

Semakin meningkatnya arus globalisasi di segala bidang, perkembangan

teknologi dan industri telah banyak membawa perubahan pada prilaku dan gaya

hidup masyarakat serta situasi lingkungan. Misalnya adalah perubahan pola

konsumsi makanan, berkurangnya aktifitas fisik dan meningkatnya polusi

lingkungan.

Perubahan tersebut disadari telah memberi pengaruh terhadap terjadinya

transisi epidemiologi dengan semakin meningkatnya kasus penyakit tidak menular

seperti penyakit jantung, tumor, diabetes, hipertensi dan sebagainya.

10 PENYAKIT TERBESAR

Kejadian penyakit lain yang dikategorikan dalam 10 penyakit terbesar

selama tahun 2017 berdasarkan laporan SP2TP Puskesmas Maga dapat

ditampilkan dalam table di bawah ini.

No 10 PENYAKIT TERBESAR Jumlah Kasus Persentase


1 ISPA Non Pneumonia 3.950 35,61%
2 Penyakit Lainnya 2.731 24,62%
3 Malaria Klinis 808 7,29%
4 Penyakit Kulit Jamur 746 6,72%
5 Diare 661 6%
6 Hypertensi 556 5,1%
7 Penyakit Kulit Alergi 522 5%
8 Reumatik 419 4%
9 Caries Gigi 266 2,4%
10 Disentri 86 1%
Total 10.745 9,8%

33
3.4 TUGAS POKOK

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS


1 Kepala Puskesmas 1. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen,
bimbingan dan supervisi.
2. Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di
tingkat
kecamatan.
3. Sebagai tenaga ahli pendamping Camat.
4. Mengkoordinir dan bertanggung jawab
terhadap semua kegiatan di puskesmas
5. Melakukan pengawasan melekat bagi seluruh
pelaksanaan kegiatan program dan pengelolaan
keuangan.
6. Mengadakan koordinasi dengan Camat dan
Lintas Sektoral dalam upaya pembangunan
kesehatan di wilayah kerja.
7. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan
masyarakat dalam rangka peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.
8. Menyusun perencanaan kegiatan Puskesmas
dengan dibantu oleh staf Puskesmas.
9. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan
Puskesmas.
10. Melaporkan hasil kegiatan program ke Dinas
Kesehatan Kota, baik berupa laporan rutin
maupun khusus.
11. Membina petugas dalam meningkatkan mutu
pelayanan .

34
2 Unit Tata Usaha 1. Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan di
unit TU
2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap
kegiatan di unit TU
3. Menggantikan tugas Kepala Puskesmas bila
Kepala
4. Puskesmas berhalangan hadir
5. Menyelenggarakan rapat di tingkat puskesmas
3 Kepegawaian 1. Membuat laporan kepegawaian (Absensi,
bezzeting, DUK,lap.triwulan, tahunan ,dsb.)
2. Mengetik DP 3 yang sudah di isi nilai oleh
Atasan
3. Langsung
4. Mendata dan mengarsipkan file pegawai.
5. Mengusulkan cuti dan kenaikan pangkat
6. Mengusulkan tunjangan pegawai (
Penyesuaian Fungsional,Baju, dan lain-lain)
7. Merekap Absensi ( Ijin, Cuti, Sakit )
8. Membuat Absensi Mahasiswa/siswa yang
praktek di
9. Puskesmas
10. Membuat perencanaan untuk pengembangan
kualitas SDM staf puskesmas
11. Menyusun daftar pembagian tugas untuk staf
puskesmas dengan persetujuan kepala
puskesmas
4 Umum/KIR 1. Rigistrasi Surat Masuk dan Keluar
2. Melanjutkan disposisi Pimpinan
3. Membuat konsep surat
4. Mengkoordinir kegiatan petugas bagian
pengiriman semua laporan puskesmas.
5. Mengkoordinir kegiatan petugas bagian

35
perbaikan sarana puskesmas
6. Mengarsipkan surat.
7. Melakukan kegiatan yang bersifat umum.
8. Mengkoordinir pembuatan spanduk yang
bersifat umum
9. Melaksanakan pelayanan surat KIR kesehatan
dan rekomendasi kesehatan lainnya.
5 Data dan Simpus 1. Sebagai pusat data dan informasi puskesmas.
2. Mengumpulkan dan mengecek laporan
puskesmas sebelum dikirim ke dinas kesehatan
3. Menyajikan laporan dalam bentuk visualisasi
data (tabel,grafik,dll)
4. Mengidentifikasi masalah program dari hasil
visualisasi data dan menyerahkan hasilnya
kepada coordinator perencanaan dan penilaian
5. Bersama-sama team data dan informasi
menyusun semua laporan puskesmas (PTP,
minilok, Lap. Tahunan,Stratifikasi, dsb.)
6. Pencatatan dan pelaporan
7. Bertanggung jawab terhadap pengentrian dan
pemeliharaan system simpus
6 SP2TP (Sistem 1. Mengkoodinir seluruh laporan puskesmas dan
Pencatatan dan melaporkannya ke Dinas Kesehatan
Pelaporan Terpadu 2. Membantu kepala Puskesmas dalam
Puskesmas) pengelolaan data.
3. Membantu petugas dalam pengelolaan data di
unit masing-masing.
7 Profil Puskesmas 1. Membuat profil puskesmas setiap tahunnya
sesuai pedoman yang ada.
2. Mengarsipkan dan melaporkan kedinas
kesehatan secara berkala
8 Logistik 1. Menyusun perencanaan dan evaluasi

36
2. Penerimaan dan pengeluaran logistik
3. Pengecekan terhadap keadaan logistik
(registrasi barang,KIR, dll)
4. Pencatatan dan pelaporan
9 Bendahara APBK 1. Melakukan perencanaan Keuangan
(UMUM) 2. Merealisasikan Keuangan
3. Membuat pembukuan/penutupan kas. dengan
kesejahteraan pegawai
4. Membayar pajak yang timbul dari kegiatan
puskesmas
5. Pencatatan dan Pelaporan
6. Mengkoordinir bendahara-bendahara di
Puskesmas
10 Poliklinik Umum 1. Melaksanakan pelayanan kesehatan
perorangan bagi usia 6 sampai 45 tahun.
2. Menentukan pemeriksaan dan tindakan
penunjang
3. Melaksanakan rujukan
4. Melaksanakan KIR kesehatan
5. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat
medis dan non medis di poli Umum
6. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
12 Poliklinik USILA 1. Melaksanakan pelayanan kesehatan
(Usia Lanjut) perorangan bagi usia> 45 tahun.
2. Menentukan pemeriksaan dan tindakan
penunjang
3. Melaksanakan rujukan
4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat
medis dan non medis di poli usila
5. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
13 Poliklinik Anak 1. Melaksanakan pelayanan kesehatan
program Kes. Anak perorangan bagi usia 0 sampai 6 tahun

37
2. Menentukan pemeriksaan dan tindakan
penunjang
3. Melaksanakan rujukan
4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat
medis dan non medis di poli anak
5. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
14 Poliklinik Gigi 1. Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan
mulut
2. Menentukan pemeriksaan dan tindakan
penunjang
3. Melaksanakan rujukan
4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat
medis dan non medis di poli gigi
5. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
15 Poliklinik KIA & 1. Melaksanakan kegiatan
Persalinan pemeriksaan/pembinaan kepada ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas,dan ibu menyusui
2. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat
medis, non medis di poli KIA.
3. Menentukan pemeriksaan dan tindakan
penunjang
4. Melaksanakan rujukan
5. Melaksanakan pelayanan persalinan di unit
pelayanan persalinan sesuai pedoman
berkoordinasi dengan bidan penanggung jawab
unit pelayanan persalinan puskesmas.
6. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
16 Poliklinik KB 1. Melaksanakan pelayanan Keluarga Berencana
2. Menentukan pemeriksaan dan tindakan
penunjang
3. Melaksanakan rujukan
4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat

38
medis dan non medis di poli KB
5. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
17 Poliklinik Imunisasi 1. Melaksanakan pelayanan Imunisasi
2. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat
medis dan non medis di poli Imunisasi
3. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
18 Unit Gawat Darurat 1. Melaksanakan pelayanan gawat darurat
(UGD) 2. Mengkoordinir kegiatan P3K
3. Mempersiapkan semua kebutuhan, jadwal
acara dan petugas P3K
4. Melaksanakan sterilisasi alat dan bahan medis
5. Melaksanakan pemeriksaan EKG
6. Melaksanakan rujukan
7. Bertanggung jawab terhadap Ambulance
8. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat
medis dan non medis di poli Imunisasi
9. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
19 Poliklinik TB dan 1. Melaksanakan pelayanan TB dan Kusta
Kusta 2. Menentukan pemeriksaan dan tindakan
penunjang
3. Melaksanakan rujukan
4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat
medis dan non medis di poli TB dan Kusta
5. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
20 Pojok Gizi 1. Melaksanakan pelayanan dan konsultasi gizi
2. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat
medis dan non medis di poli Gizi
3. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
21 Poliklinik Infeksi 1. Melaksanakan pelayanan IMS
Menular Seksual 2. Menentukan pemeriksaan dan tindakan
(IMS) penunjang
3. Melaksanakan rujukan

39
4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat
medis dan non medis di poli IMS
5. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
22 Laboratorium 1. Melaksanakan pelayanan laboratorium sesuai
indikasi dokter
2. Merencanakan kebutuhan bahan alkes dan
reagen dalam setahun
3. Menjamin hasil, alat dan bahan sesuai standar
4. Melaksanakan rujukan
5. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium di
luar gedung bila diperlukan
6. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat
medis dan non medis di laboratorium
7. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
23 Apotek dan Gudang 1. Melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai
Obat resep
2. Memberikan penjelasan tentang obat sesuai
kaidah
3. Mencetak resep
4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat
medis dan non medis di apotek dan gudang
obat
5. Merencanakan amprahan dan pengadaan obat
serta pendistribusisan obat
6. Penerimaan, pengeluaran dan penyimpanan
obat puskesmas pustu dan poskesdes
7. Pengecekan obat di puskesmas, pustu dan
poskesdes (kerapian dan kebersihan gudang
obat)
8. Penyuluhan cara pemakaian obat yang benar di
puskesmas Pustu dan Poskesdes
24 Rekam Medik dan 1. Melaksanakan Pelayanan pendaftaran sesuai

40
Pendaftaran ketentuan berlaku
2. Mencetak kartu berobat
3. Mengarahkan, membantu dan memberikan
penjelasan tentang jenis pelayanan di
puskesmas serta tatacara pelayanan
4. Mengelola Kotak saran
5. Mengelola meja informasi pelayanan
puskesmas
6. Bertanggung jawab atas pemeliharaan
inventaris puskesmas di ruang loket
7. Bertanggung jawab terhadap alur pelayanan di
puskesmas
8. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
25 Fisioterapi 1. Melaksanakan pelayanan fisioterapi
2. Melaksanakan rujukan
3. Bertanggung jawab atas pemeliharaan alat
medis dan non medis di fisioterapi
4. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
26 Pencegahan dan 1. Menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan
Pemberantasan di unit P2M
Penyakit Menular 2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap
(P2M) kegiatan di
unitnya.
3. Ikut secara aktif mencegah dan mengawasi
terjadinya
4. peningkatan kasus penyakit menular serta
menindak lanjuti terjadinya KLB.
27 Surveilans 1. Berperan aktif secara dini melakukan
pengamatan terhadap penderita, kesling,
perilaku masyarakat dan perubahan kondisi.
2. Melaksanakan SARS penyakit menular
Analisis tentang KLB

41
3. Penyuluhan kesehatan secara intensif
4. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
28 Pencegahan dan 1. Penentuan target sasaran, khususnya di desa
Pemberantasan DBD endemis DBD
2. Penyuluhan DBD
3. Pemberantasan vektor melalui PJB dan PSM
serta pelaksanaan ULV di wilayah kerja
4. Penemuan dan pengobatan penderita
5. Pencatatan dan Pelaporan
6. Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi
DBD
7. Pemeriksaan larva
8. Pemantauan/monitoring jumantik desa
endemis
9. Pertemuan berkala jumantik
10. Rekapitulasi laporan jumantik
11. Melaksanakan SARS DBD
12. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
29 Pencegahan dan 1. Penyuluhan tentang TB serta kunjungan dan
Pemberantasan TB follow up ke rumah pasien
dan Kusta 2. Pencatatan dan Pelaporan kasus
3. Penemuan secara dini penderita TB termasuk
di LAPAS
4. Pengobatan penderita secara lengkap
5. Koordinasi dengan petugas laboratorium
terhadap penderita/tersangka TB untuk
mencari BTA +
6. Penyuluhan tentang Kusta
7. Penemuan Penderita Kusta dengan
pemeriksaan kontak, pemeriksaan anak
sekolah dan case survei
8. Memberikan pengobatan yang tepat sesuai

42
diagnosa dan klasifikasinya.
9. Melakukan pencegahan cacat dengan
mengawasi dan
mengevaluasi pengobatan
10. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
30 Pencegahan dan 1. Penyuluhan untuk memasyarakatkan hidup
Pemberantasan Diare bersih dan sehat serta memasyarakatkan oralit.
2. Kaporitisasi sumur-sumur dan sumber air
sebanyak 2 kalise tahun.
3. Surveillance yaitu mengurangi dan
menghindari kontak
untuk mencegah penyebaran kasus.
4. Penemuan dan pengobatan penderita diare di
dalam
maupun di luar gedung.
5. Aktif dalam penyelidikan KLB/peningkatan
kasus
6. Bertanggung jawab pembinaan pengobatan
diare sesuai standar
7. Melaksanakan perencanaan dan pemberian
obat cacing di SD
8. Pelatihan kader tentang diare dan distribusi
oralit di posyandu
9. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
31 Pencegahan dan 1. Penyuluhan tentang ISPA
Pemberantasan ISPA 2. Penemuan secara dini penderita ISPA
3. Pengobatan penderita secara lengkap
4. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan kasus
32 Pencegahan dan 1. Penyuluhan tentang Malaria
Pemberantasan 2. Pemberantasan Nyamuk Anopeles.
Malaria 3. Kerja sama dengan aparat pemerintahan desa
dalam

43
pelaporan pendatang terutama yang berasal
dari daerah
endemis Malaria.
4. Penemuan secara dini penderita malaria
5. Pengobatan penderita yang menderita maupun
yang
dicurigai
6. Berkoordinasi dengan petugas laboratoium
tentang pemeriksaan mikroskopis malaria
7. Survei malaria di masyarakat
8. Distribusi obat malaria di puskesmas dan
bahan pemeriksaan rapid tes malaria di pustu
dan poskesdes
9. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
33 Pencegahan dan 1. Pencatatan pasien yang digigit HPR ( Hewan
Pemberantasan Rabies Penular
Rabies)
2. Pelatiahan petugas tentang penanganan gigitan
HPR
3. Merujuk Pasien gigitan HPR ke Puskesmas
yang memiliki VAR
4. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan
34 Pencegahan dan 1. Penyuluhan tentang IMS/HIV
Pemberantasan IMS 2. Penemuan secara dini penderita IMS/HIV
dan HIV 3. Koordinasi lintas sektor
4. Menyedian media KIE IMS/HIV
5. Melaksanakan Mobile Klinik IMS
6. Perencanaan, pencatatan dan pelaporan kasus
35 Program Pembinaan 1. Menyusun perencanaan dan evaluasi di unit
Kesling kesling
2. Mengurangi bahkan menghilangkan semua
unsur fisik dan lingkungan yang memberi

44
pengaruh buruk terhadap kesehatan
masyarakat melalui penyuluhan kesling
3. Penyehatan air bersih.
4. Pengawasan depot isi ulang air minum
5. Penyehatan pembuangan sampah.
6. Penyehatan lingkungan dan pemukiman.
7. Penyehatan pembuangan air limbah.
8. Penyehatan makana dan minuman.
9. Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum.
10. Pengawasan tempat pengelolaan pestisida.
11. Pelaksana perundangan di bidang kesehatan
lingkungan.
12. Pembakaran sampah medis dan penelolaan
sampah non medis
13. Pengawasan pemisahan sampah di puskesmas
dan jejaringnya
14. Perencanaan,Pencatatan dan pelaporan
36 Program Imunisasi 1. Pelaksanaan Imunisasi Polio, Campak, HB,
BCG, DPT
2. pada bayi ditempat pelayanan kesehatan (
Puskesmas,
3. Posyandu dan pustu ).
4. Pelaksanaan Imunisasi TT pada BUMIL &
WUS ditempat pelayanan kesehatan.
5. Penyuluhan imunisasi dan sweeping ke rumah
target yang tidak datang ke tempat pelayanan
kesehatan.
6. Pelaksanaan BIAS di tiap SD oleh tim
Puskesmas dan kader.
7. Pengambilan Vaksin ke Dinkes.
8. Sterilisasi alat dan pemeliharaan Coldchain di
Puskesmas atau Pustu.

45
9. Merencanakan persediaan dan kebutuhan
vaksin secara teratur.
10. Monitoring penyimpanan vaksin dan suhu
Coldchain
11. Menjaga mutu pelaksanaan pelayanan
imunisasi dan vaksin
12. Monitoring / evaluasi PWS
13. Melaksanakan penyuluhan dan kerja sama
lintas sector Perencanaan,Pencatatan dan
pelaporan
37 Program KIA 1. Pemeliharaan kesehatan Ibu dari hamil,
melahirkan dan
2. menyusui, serta bayi, anak balita dan anak pra
sekolah
3. sampai usia lanjut
4. Imunisasi TT 2 kali pada bumil dan imunisasi
pada bayi
5. berupa BCG, DPT, polio dan Hb sebanyak 3
kali serta
6. campak sebanyak 1 kali berkoordinasi dengan
program imunisasi
7. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek
dalam
mencapai tujuan program KIA, gizi dan
perkembangan
anak.
8. Pelayanan KB kepada semua PUS, dengan
perhatian khusus kepada mereka yang
melahirkan anak berkali-kali karena termasuk
golongan ibu beresiko tinggi (resti)(
berkoordinasi dengan program KB)
9. Pengobatan bagi ibu untuk jenis penyakit

46
ringan.
10. Kunjungan rumah untuk perkesmas, bagi yang
memerlukan pemeliharaan, memberi
penerangan dan pendidikan kesehatan dan
untuk mengadakan pemantauan pada mereka
yang lalai mengunjungi puskesmas serta
meminta agar mereka datang ke puskesmas
lagi.
11. Pembinaan dukun bayi
12. Melaksankan Audit maternal dan perinatal
(AMP)
13. Bertanggung jawab terhadap cakupan dan
keberhasilan indicator SPM KIA
14. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pelayanan KIA di Posyandu
15. Pembinaan Klinik bersalin dan BPS di wilayah
kerja
16. Melakukan PWS KIA
17. Pengawasan Mutu pelayanan bersalin dan KIA
18. Perencanaan,Pencatatan dan pelaporan
38 Program Gizi 1. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK).
2. Penimbangan Bayi & menginventaris jumlah
dan sarana posyandu
3. Pemetaan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
4. Penggunaan ASI Ekslusif
5. Pengukuran LILA WUS
6. Penyuluhan UPGK
7. Penanggulangan Anemia Gizi Besi
8. Distribusi Tablet Fe
9. Distribusi Sirup Fe
10. Penyuluhan
11. Pengadaan Bahan dan Obat Fe

47
12. Penanggulangan GAKI
13. Monitoring Garan Beryodium
14. Koordinasi LS / LP
15. Penyuluhan
16. Pengadaan bahan Iodina Test
17. Penanggulangan Defisiensi Vit. A
18. Balita
19. Ibu Nifas
20. Penyuluhan
21. Pengadaan Obat
22. SKPG
23. PSG (Pengadaan blanko dan pelaksanaan PSG)
24. PKG
25. Koordinasi LS/LP
26. Pemetaan Kecamatan Rawan Pangan
27. Intervensi kasus gizi buruk/pemberian PMT
28. TBABS
29. Pengembangan Pojok Gizi (POZI)
30. Penanganan GIZI BURUK Penemuan Kasus
31. Pengelolaan balita gizi buruk
32. Pengobatan gizi buruk umum dan spesialistik
serta rujukan
33. Melakukan pemantauan berkala perkembangan
balita gizi buruk
34. Perencanaan dan penyedian PMT dan Obat
35. Pelaporan dan pedokumentasian
36. Pembinaan dan Evaluasi
37. Pemeliharaan alat dan mutu pelayanan serta
mutu alat ukur gizi
38. Perencanaan,Pencatatan dan pelaporan
39 Program Usila 1. Pendataan usila
2. Kegiatan promotif dengan penyuluhan gizi,

48
kes. dimasa tua,agama,dll ke masyarakat dan
kelompok usila
3. Senam kesegaran jasmani
4. Meningkatkan PSM dengan cara mengikut
sertakan
masyarakat dalam perencanaan dan
pelaksanaan
5. Kegiatan preventif dengan pemeriksaan
berkala
6. Kegiatan pengobatan melalui pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan
7. Kegiatan pemulihan untuk mengembalikan
fungsi organ yang telah menurun
8. Pelaksanaan Posyandu usila dan PMT Usila
9. Perencanaan, Pencatatan dan pelaporan
40 Program UKS/UKGS 1. Inventaris jumlah sekolah, jumlah murid dan
sarana UKS
2. Melaksanakan program UKS melalui
pendidikan dan
pelayanan kesehatan di sekolah
3. Aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah
yang sehat.
4. Penjaringan kesehatan peserta didik baru kelas
1
5. Pengobatan ringan, pertolongan dan rujukan.
6. Pelatihan dokter kecil
7. Perencanaan, Pencatatan dan pelaporan
41 Program PKPR 1. Penyuluhan ke sekolah (SMP, SMA) tentang
HIV/IMS, NAFZA dan Kesehatan reproduksi
2. Pembinaan dan konseling remaja
3. Pendataan kekerasan anak dan perempuan
4. Pendataan jumlah remaja usia 10-14 tahun

49
5. Perencanaan, Pencatatan dan pelaporan
42 Program MTBS/ 1. Pengawasan dan bimbingan kepada Taman
SDIDTK Kanak-Kanak
2. Pengobatan bagi bayi, anak balita dan anak pra
sekolah
3. untuk jenis penyakit ringan.
4. Pemantauan/pelaksanaan SDIDTK pada bayi,
anak balita dan anak pra sekolah
5. Membuat laporan MTBS
6. Perencanaan, Pencatatan dan pelaporan
43 Program Kesehatan 1. Memberi penyuluhan kepada masyarakat.
Jiwa 2. Mengenali penderita yang memerlukan
pelayanan
3. kesehatan psikiatri.
4. Memberi pertolongan pertama psikiatri,
memberi
5. pengobatan atau merujuk pasien ke RS jiwa.
6. Kunjungan ke rumah penderita.
7. Pelatihan kader Kesehatan Jiwa
8. Perencanaan, Pencatatan dan pelaporan
44 Koordinator Bidan 1. Membimbing pengetahuan, keterampilan
Desa klinis profesi dan sikap bidan.
2. Membina bidan dalam pengelolaan program
KIA.
3. Melakukan pemantauan, penyeliaan dan
evaluasi program KIA termasuk penilaian
terhadap prasarana dan logistik ( fasilitas
pendukung ) , kinerja klinis dan kinerja
manajerial bidan di wilayah kerjanya
4. Membantu mengidentifikasi masalah, mencari
dan menetapkan solusi serta melaksanakan
tindakan koreksi yang mengarah pada

50
peningkatan mutu pelayanan KIA.
5. Memberi dorongan motivasi dan membangun
kerjasama tim serta memberikan bimbingan
teknis di tempat kerja kepada bidan di wilayah
kerjanya.
6. Melakukan kerjasama tim lintas program dan
lintas sektor baik secara horizontal
(padatingkat puskesmas) dan vertikal (pada
tingkat kabupaten).
7. Bersama dengan pimpinan puskesmas
mengusulkan memberian penghargaan
terhadap bidan berprestasi, kesempatan untuk
peningkatan pendidikan dan pengembangan
karir bidan.
45 Program Posyandu 1. Menyusun jadwal posyandu
2. Menyusun jadwal petugas puskesmas untuk
pelayanan posyandu dari unsur Pembina
Posyandu, KIA, Juru Imunisasi dan KB
3. Melaksankan Absensi petugas pelayanan
posyandu
4. Melakukan pembinaan kader posyandu
5. Koordinasi lintas sector
6. Bertanggung jawabPeningkatan strata
posyandu
7. Bertanggung jawab untuk persiapan dan
pembinaan perlombaan posyandu.
8. Memastikan distribusi PMT posyandu.
9. Perencanaan, Pencatatan dan pelaporan
46 Program Desa Siaga 1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
program desa siaga
2. Pembentukan dan pembinaan struktur desa
siaga secara berkala

51
3. Pemantauan rumah ber PHBS di setiap desa
4. Bertanggung jawab terhadap pendonor dan
ambulance desa
5. Pembinaan tabulin
6. Pelaporan bencana dan kesiap siagaan
bencana
7. Pembentukan dan pembinaan Kader Desa
Siaga
8. Pengaktifan UKBM
9. Kegiatan lintas sektoral
10. Perencanaan, Pencatatan dan pelaporan
47 Program Promosi 1. Mengkoordinir dan bertanggung jawab
Kesehatan terhadap semua
kegiatan promosi kesehatan di wilayah
kerja puskesmas.
2. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
kegiatan promosi
3. dilakukan bersama-sama dengan coordinator
program yang
4. terkait.
5. Kegiatan dalam Gedung
6. Penyuluhan langsung kepada perorangan
maupun kelompok penderita di Puskesmas /
Pustu
7. Penyuluhan tidak langsung melalui Media
Poster /Pamflet
8. Kegiatan di luar Gedung
9. Penyuluhan melalui media masa, pemutaran
Film,siaran keliling maupun media tradisional.
10. Penyuluhan kelompok melalui posyandu dan
sekolah.
11. Pencatatan dan pelaporan

52
12. Pemeliharaan alat penyuluhan
13. Mengelola Media informasi Kesehatan
Puskesmas
48 Pustu dan Poskesdes 1. Melaksanakan pelayanan kesehatan
2. Menggerakkan, mengembangkan dan
membina kesehatan
3. masyarakat diwilayahnya
4. Membantu upaya masyarakat dalam
meningkatkan derajat
5. kesehatan
6. Pencatatan dan pelaporan
7. Perpanjangan tangan seluruh program di

Untuk mencegah korupsi dan penyalah gunaan kekuasaan ( peran kontutisional ).

Untuk meningkatakan efisiensi dan efektifitas ( peran belajar)

PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu mengambil pilihan yang

tepat ketika terjadi konflik kepentingan. Tidak terlibat politik praktis, melayani

warga secara adil dan konsisten dala menjalankan tugas dan fungsinya.

ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip sebagai berikut yaitu nilai dasar,

kode etik, dan perilaku. Komitmen, integritas moral dan tanggung jawab pada

pelayanan publik, kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas,

kualifikasi akademis, jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas,

serta professional jabatan.

53
3.5 NASIONALISME

Nasionaliseme adalah cara mencintai dan mensyukuri karunia tanah air

dengan mempertahankan, mengolah, dan memuliakan potensi yang dimiliknya.

Setiap pegawai ASN harus memiliki nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang

kuat dan mampu mengaktualitasikannya dalam pelaksaan fungsi dan tugasnya

sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, serta perekat dan

mempersatu bangsa yang berlandaskan Pancasila dan UUD NKRI 1945.

Dalam UU No 5 Tahun 2014 pasal 66 ayat 1-2 terkait sumpah dan janji ketika

di angkat menjadi PNS, disana dinyatakan bahwa PNS akan senantiasa setia dan

taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan pemerintah. PNS juga

senantiasa menjungjung tinggi martabat PNS serta senantiasa mengutamakan

kepentingan Negara dari pada kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan.

54
BAB IV

UPAYA KESEHATAN

Upaya kesehatan yang dibahas dalam bab ini adalah tentang pelayanan

kesehatan yang meliputi kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan rujukan.

4.1 PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat

penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan

pemberian pelayanan kesehatan secara cepat dan tepat, diharapkan sebagian besar

masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan

dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut

4.1.1 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Seorang ibu memiliki peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan bayi

dan perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang di alami seorang ibu yang

sedang hamil bisa berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungannnya

hingga kelahiran dan masa pertumbuhan anaknya.

a. Pelayanan Antenatal ( K1 dan K4 )

Masa kehamilan merupakan masa yang rawan, baik kesehatan ibu yang

mengandung maupun janin yang dikandungyanya. Oleh sebab itu, pada masa

kehamilan perlu di lakukan pemeriksaan secara teratur. Manfaatnya adalah untuk

menghindari gangguan sedini mungkin dari segala sesuatu yang membahayakan

ibu yang mengandung dan janin yang dikandungnya.

55
Cakupan K1 atau disebut juga akses pelayanan ibu hamil pertama ke

fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal.

Sedangkan cakupan K4 ibu hamil adalah ibu hamil yang telah mendapatkan

pelayanan ibu hamil sesuai standar serta paling sedikit empat kali kunjungan

dengan distribusi sekali pada trimester pertama, sekali pada trimeseter kedua dan

dua kali pada trimester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat

kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.

Dilihat dari hasil laporan PWS – KIA tahun 2017 cakupan K1 Puskesmas

Maga adalah 278 ibu hamil, untuk cakupan K4 adalah 279

ibu hamil.

b. Pertolongan Persalinan oleh tenaga Kesehatan di Fasilitas Keshatan

Komplikasi dengan kematian ibu maternal serta bayi baru lahir sebagian

besar terjadi pada masa disekitar persalinan. Hal tersebut disebabkan pertolongan

56
persalinan tidak di lakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi

kebidanan.

Indikator cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan pada tahun 2017 adalah sebanyak 182

persalinan.

57
c. Kunjungan Neonatus

Bayi hingga kurang satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki

resiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang di lakukan untuk

mengurangi resiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus ( 0-28 hari )

minimal dua kali. Satu kali pada umur 0 – 7 hari (KN1) dan satu lagi pada umur

8-28 hari (KN2).

Dalam melaksanakan pelayanan neonates, petugas kesehatan disamping

melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan

bayi kepada ibu. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal

dasar, pemberian vitamin K, Manajemen Terpadu Balita muda (MTBM ) dan

penyuluhan perawatan neonatus dirumah menggunakan buku KIA.

Dilihat dari hasil laporan PWS KIA Tahun 2017 dengan cakupan

kunjungan neonates (KN1) pada tahun 2017 adalah 233 orang . Untuk cakupan

kunjungan neonatus (KN2) pada tahun 2017 adalah 193 orang, dan cakupan

kunjungan neonatus KN3 adalah 175 orang.

58
d. Pelayanan Imunisasi

Kegiatan imunisasi rutin meliputi pemberian imunisasi untuk bayi yang

berumur 0 – 1 tahun ( BCG,DPT, Polio, Campak, dan HB). Untuk wanita usia

subur ( WUS ) / ibu hamil memperoleh imunisasi TT. Anak sekolah dasar (SD),

kelas 1 imunisasi DT, dan kelas 2 dan kelas 3 imunisasi TD.

59
Berdasarkan cakupan imunisasi pada bayi untuk setiap jenisnya sebagai

berikut : imunisasi BCG mencapai 87,6%, imunisasi DPTHBHib 1 sebesar

88,0%, imunisasi DPTHBHib 2 sebesar 85,4%, imunisasi DPTHBHib 3 sebesar

73,8%, Polio 1 sebesar 90,1%, Polio 2 sebesar 84,5%, Polio 3 sebesar 83,7%,

Polio 4 sebesar 72,5%, dan imunisasi campak sebesar 63,1%. Maternal dan

Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan salah satu kegiatan imunisasi

tambahan yang bertujuan untuk menurunkan jumlah kasus Tetanus Neonatal.

Pada MNTE ini dilakukan kegiatan akselarasi berupa pemberian TT5 dosis pada

seluruh wanita usia subur termasuk ibu hamil (usia 15 – 39 tahun).

Untuk cakupan imunisasi TT1 ibu hamil pada tahun 2017 adalah sebesar

51,61%, dan TT2 juga sebesar 41,88%.

60
4.2 PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG

4.2.1 Pelayanan Kesehatan Rujukan

Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan dasar yang menyelenggarakan

kegiatan promosi Kesehatan, kesehatan lingkungan, pelayanan Kesehatan Ibu dan anak

(KIA), termasuk Keluarga Berencana (KB), perbaikan gizi, pemberantasan penyakit menular,

dan pengobatan. Puskesmas non perawat disamping menyelenggarakan pelayanan kesehatan

seperti puskesmas pada umumnya.

Kegiatan promosi kesehatan masih sangat dibutuhkan demi merubah

paradigma sakit menjadi paradigma sehat dalam masyarakat, sehingga

masyarakat lebih mampu dan mau untuk memelihara kesehatannya. Peningkatan

Pengetahuan akan paradigma sehat diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup

di masyarakat.

61
62
Tabel 3. Jumlah Pasien di Puskesmas Maga Januari s/d Desember 2017

KUNJUNGAN PASIEN
NO BULAN
BPJS / JKN UMUM

1. JANUARI 149 642

2. FEBRUARI 111 803

3. MARET 174 949

4. APRIL 160 643

5. MEI 170 794

6. JUNI 285 380

7. JULI 204 745

8. AGUSTUS 191 1028

9. SEPTEMBER 199 811

10. OKTOBER 201 805

11. NOVEMBER 194 1098

12. DESEMBER 165 747

Jumlah 2203 9444

63
4.2.2 Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin ( BPJS)

Program BPJS adalah program bantuan sosial untuk pelayanan

kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Program ini diselanggarakan

secara nasional agar terjadi subsidi silang dalam rangka mewujudkan pelayanan

kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat miskin.

Setiap peserta BPJS mempunyai hak mendapat pelayanan kesehatan

dasar yang meliputi pelayanan kesehatan rawat jalan dan rujukan tingkat lanjut.

Pelayanan rawat jalan tingkat pertama diberikan di Puskesmas dan jaringannya.

Sedangkan rawat jalan lanjutan diberikan di Rumah sakit.

LABORATORIUM

Puskesmas Maga memiliki laboratorium sederhana, yang dapat digunkan

untuk memeriksa darah rutin, Malaria, dan Sputum Dahak.

64
4.3 PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakikatnya dimaksudkan untuk

menangani masalah gizi yang dihadapi masyarakat. Berdasarkan pemantauan

yang telah dilaksanakan, ditemukan beberapa permasalahan gizi yang sering

dijumpai pada kelompok masyarakat adalah kekurangan vitamin A dan anemia

gizi besi.

4.3.1 Peberian Kapsul Vitamin A

Upaya perbakan gizi juga dilakukan pada beberapa sasaran yang

diperkirakan banyak mengalami kekurangan terhadap vitamin A. Pemberian

kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi dan balita diberikan sebanyak 2 kali

dalam satu tahun dan pada ibu nifas diberikan 2 kali.

Vitamin A adalah salah satu gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh yang

berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan kesehatan mata.

65
Anak yang menderita kekurangan vitamin A, bila terserang campak, diare, atau

penyakit infeksi lain, penyakit tersebut akan bertambah parah dan dapat

mengakibatkan kebutaan bahkan mengakibatakan kematian. Infeksi akan

mneghambat kemampuan tubuh untuk menyerap zat – zat gizi dan pada saat yang

sama akan mengikis habis simpanan vitamin A dalam tubuh. Kekurangan vitamin

A untuk jangka waktu lama akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada mata,

dan bila anak tidak segera mendapat vitamin A akan mengakibatkan kebutaan.

Jumlah balita (usia 6 bulan -59 bulan) yang mendapatkan vitamin A pada

bulan Februari sebanyak dan pada bulan Agustus sebanyak dalam satu tahun

adalah 901 balita.

66
JUMLAH BALITA YANG MENDAPATKAN VITAMIN A
NAMA DESA JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

Purba Baru - 66,41% - - - - - 66,1% - - - -

Purba Lamo - 100% - - - - - 100% - - - -

Bangun Purba - 100% - - - - - 100% - - - -

Siantona - 100% - - - - - 100% - - - -

Aek Marian 100% 100%

Pasar Maga - 100% - - - - - 100% - - - -

Maga Dolok - 100% - - - - - 100% - - - -

Maga Lombang - 100% - - - - - 100% - - - -

Pangkat - 100% - - - - - 100% - - - -

JUMLAH - - - - - - - - - -

Table 5. Jumlah Balita Yang Mendapat Vitamin A

Sumber : Program Gizi Puskesmas Maga

67
VI
KESIMPULAN

Berdasarkan data dan informasi hasil pembangunan kesehatan di wilayah kerja

puskesmas Maga tahun 2017 yang dilaporkan dapat di simpulkan bahwa indicator

kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Maga Tahun 2017 adalah

sebagai berikut:

1. Derajat Kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Maga dapat

dilihat dari indicator di bawah ini:

a. Kematian ibu sebanyak nol kasus di laporkan

b. Jumlah kematian bayi yang dilaporkan sebanyak 9 kasus.

c. Kasus BBLR di wilayah kerja Puskesmas Maga tidak ada

d. Jumlah Penderita malaria yang dilaporkan tahun 2017 tidak ada

dengan Angka Kesakitan Malaria (annual Parasit Incidence) sama

dengan nol per 1000 penduduk berisiko.

e. Jumlah kasus TB paru yang dilaporkan tahun 2017 adalah 25

kasus.

68
SARAN

1. Puskesmas Maga Membutuhkan penambahan tenaga Dokter Umum 1


orang, Dokter Gigi 1 orang, Kesling 1 orang dan Farmasi 1 orang.
2. Puskesmas Maga membutuhkan pengadaan air bersih.
3. Puskesmas Maga sangat membutuhkan pengadaan Mobil Ambulance.

69

Anda mungkin juga menyukai