Anda di halaman 1dari 2

Roudoh Faliha

71190811023

Pakar A

Dosen: dr. Dewiyanti Handayani, Sp.PK. 

1. Jelaskan mengapa pada pasien Penyakit Paru Obstruksi Menahun (PPOM) pada hasil
pemeriksaan darah rutin dapat terjadi Polisitemia dan peninggian hematokrit ?

jawab: menandakan terdapatnya infeksi.

2. Sebutkan dan jelaskan pemeriksaan laboratorium pada pasien Asma bronkhial.

jawab: Pemeriksaan laboratorium dapat dibagi atas:

1.Pemeriksaan Sputum:

Pada pemeriksaan sputum ditemukan:

 Kristal-kristal Charcot Leyden yg merupakan degranulasi dari kristal eosinofil.


 Terdapatnya spiral Curschmann, yakni spiral yg merupakan cast cell (se cetakan) dari
cabang-cabang bronkus.
 Terdapatnya creole yg merupakan fragmen dari epitel bronkus.
 Netrofil dan eosinofil yg terdapat pada sputum umumnya bersifat mukoid dgn
viskositas yg tinggi dan kadang2 terdapat mukus plug.

2. Pemeriksaan Darah

 Pemeriksaan darah rutin terjadi peningkatan eosinofil, sedangkan leukosit dapat


meningkat atau normal.
 Kadar leukosit di atas 12.000/mmᵌ dimana menandakan terdapatnya suatu infeksi.
 Analisa gas darah pada umumnya normal, akan tetapi dapat pula terjadi hipoksemia,
hiperkapnia atau asidosis.
 Terjadi peningkatan dari IgE pada waktu serangan dan menurun pada waktu pasien
bebas dari serangan
 Pemeriksaan pada kulit dilakukan utk mencari faktor alergi dgn berbagai alergen yg
dapat menimbulkan reaksi yg positif pada asma.

3. Pemeriksaan Radiologi

4. Pemeriksaan Faal Paru

5. Elektrokardiografi

6. CT Scan paru
3. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi pneumonia berdasarkan kuman penyebab.

jawab:

1. Pneumonia tipikal : (bakteri)

2. Pneumonia atipikal : (disebabkan Mycoplasma, Legionella dan Chlamydia)

3. Pneumonia virus

4. Pneumonia jamur

atau juga

1. Pneumonia komunitas

Disebut juga dgn pneumonia didapat (acquired) adalah pneumonia yg terjadi diluar
rumah sakit

Bakteri penyebab: S. Pneumoniae, H. Influenza, Basilus gram negatif, M.


Pneumoniae, C. Pneumoniae, K. Pneumoniae dan virus Influenza.

2. Pneumonia nosokomial

Disebut juga dgn pneumonia yg terjadi di rumah sakit

Faktor resiko terjadinya infeksi nosokomial pada paru-paru: aspirasi lambung,


aspirasi toraks, penggunaan penghambat histamin tipe II, penggunaan alat-alat
nebulizer, alat pelembab (humidifier), pipa nasogasrik, pipa endotrakeal dan
pemberian makanan melalui enteral feeding.

Bakteri penyebab pneumonia nosokomial yg terbesar adalah: bakteri anaerob (35%


dari penyebab infeksi nosokomial), sisanya adalah: Pseudomonas aueruginosa
(17%), staphylococcus (16%), dan Enterobacter (11%), sedangkan yg lainnya adalah
virus Influenza (5%) dan spesies kandida (5%)

Anda mungkin juga menyukai