Anda di halaman 1dari 2

Gejala dan Tanda

Gejala umum

 Payudara membesar, bengkak, dan terasa nyeri


 Payudara terlihat mengkilat dan edematous, juga dapat ditemukan eritema difus.
 Puting susu dapat menjadi rata
 ASI tidak mengalir dengan mudah, sehingga bayi kesulitan mengisap ASI
 Dapat timbul demam, namun demam biasanya akan hilang dalam 24 jam.

Stasis ASI

 Muncul benjolan pada salah satu sisi payudara


 Benjolan terasa sangat nyeri dan disertai bercak kemerahan pada kulit diatasnya
 Jarang disertai dengan demam
 Pasien mengeluhkan adanya partikel dalam ASI yang keluar
 Gejala hilang dengan cepat ketika partikel telah dikeluarkan
Macam-macam partikel yang dapat keluar:
1. Granula putih diduga terbentuk dari campuran kasein dan materi lain yang mengeras
oleh garam yang mengandung kalsium.
2. Materi yang tampak berlemak atau seperti benang.
 Dapat timbul bintik putih pada ujing puting payudara. Terasa sangat nyeri ketika puting dihisap
oleh bayi. Diduga terbentuk akibat dari pertumbuhan epitel yang berlebihan atau akumulasi
partikel atau berlemak.
 Dapat timbul galaktokel.

(WHO., 2002)

Kriteria Diagnosis

Anamnesis

1. Mastitis akut, Pada peradangan dalam taraf permulaan penderita hanya merasa nyeri setempat
pada salah satu lobus payudara yang diperberat jika bayi menyusu.
2. Mastitis lanjut, Hampir selalu orang datang sudah dalam tingkat abses.Dari tingkat radang ke
abses berlangsung sangat cepat karena oleh radang duktulus-duktulus menjadi edematous,air
susu terbendung,dan air susu yang terbendung itu segera bercampur dengan nanah. Gejala nyeri
dapat diikuti gejala lain seperti flu, demam, nyeri otot, sakit kepala, keputihan.
Pemeriksaan fisik

Pada pemeriksaan anda-tanda vital ibu dengan mastitis biasanya mengalami peningkatan suhu badan
hingga lebih dari 38oC, Keadaan payudara pada ibu dengan mastitis biasanya berwarna kemerahan,
bengkak, nyeri tekan, lecet pada putting susu, dan terdapat nanah jika terjadi abses.
Pada abses, nyeri bertambah hebat di payudara, kulit diatas abses mengkilat dan bayi dengan sendirinya
tidak mau minum pada payudara yang sakit, seolah-olah dia tahu bahwa susu disebelah itu bercampur
dengan nanah.
Tanda dan gejala lain mastitis meliputi :
1. Peningkatan suhu yang cepat dari 39,5 - 40
2. Peningkatan kecepatan nadi.
3. Menggigil
4. Malaise umum, sakit kepala.
5. Nyeri hebat, bengkak, inflamasi, area payudara keras.
6. Kemerahan dengan batas jelas
7. Biasanya hanya satu payudara
8. Terjadi antara 3-4 minggu pasca persalinan
9. Peningkatan kadar natrium dalam ASI yang membuat bayi menolak menyusu karena ASI terasa
asin
10. Timbul garis-garis merah ke arah ketiak.
Mastitis yang tidak ditangani memiliki hampir 10 % resiko terbentuknya abses. Tanda dan gejala abses
meliputi :
1. Discharge putting susu purulenta
2. Demam remiten (suhu naik turun) disertai menggigil.
3. Pembengkakan payudara dan sangat nyeri; massa besar dank eras dengan area kulit berwarna
berfluktuasi kemerahan dan kebiruan mengindikasikan lokasi abses berisi pus.
(WHO., 2002)

WHO., 2002. Mastitis Penyebab dan Penatalaksaan. Jakarta: Penerbit Widya Medika

Anda mungkin juga menyukai