Anda di halaman 1dari 4

NATHANAEL HALAWA (140710160052)

Prediksi Studi Potensi Likuifaksi di Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa


Yogyakarta, Indonesia

1. Pendahuluan
Endapan pasir dengan kohesi yang rendah dan sudut gesekan yang tinggi, tersebar luas di
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia sehingga berpotensi mengalami
likuifaksi ketika jenuh air. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa deposit pasir di
Yogyakarta seragam, dan rendah sampai sedang nilai-nilai N-SPT hingga kedalaman 60
meter. Ketinggian air tanah sangat tinggi yaitu -4,00 meter selama musim hujan. Likuifaksi
berpotensi terjadi pada pasir tersaturasi - seragam, berdiameter antara 2,00 mm sampai 4,00
mm yang kemungkinkan akan terjadi selama gempa bumi.
2. Metode Penelitian
2.1.Eksplorasi Tanah
Eksplorasi tanah dilakukan di empat lokasi terpilih yang kemudian masing-masing
disebut sebagai lokasi (1), (2), (3), dan (4). Pada setiap lokasi dipasang borelog
sepanjang 30,00 meter untuk memverifikasi profil tanah dan Standard Penetration Test
(SPT) menggunakan Boremachine Rotary Spindle Type: Skid Mounted dengan
penetrasi hingga 60 meter.
2.2.Investigasi Tanah
Percobaan untuk menyelidiki sifat fisik dilakukan dengan investigasi kadar air tanah,
Analisis Saringan, Berat jenis. Untuk menentukan sifat mekanik dan perilaku tegangan-
regangan dilakukan pada uji geser langsung.
2.3.Model dan Analisis Prosedur yang Dipilih
Analisis model yang dipilih dalam penelitian ini adalah The Cyclic Resistance Ratio
(CRR) dan The Cyclic Stress Ratio (CSR). Setelah data tanah lapangan (profil tanah,
dan nilai-nilai N-SPT) dan data tanah laboratorium (kadar air, berat jenis, berat satuan,
analisis saringan, parameter kekuatan geser) diperoleh, the Cyclic Stress Ratio (CSR)
dan Cyclic Resistance Ratio (CRR) dapat dihitung. Untuk menghitung CSR diperlukan
tekanan total dan efektif, akselerasi peak ground (amax) dan koefisien reduksi
kedalaman (rd) juga diperlukan. Untuk menghitung CRR diperlukan nilai N-SPT yang
dinormalisasi, magnitude scaling factor (MSF). Setelah CSR dan CRR dihitung, faktor

Sumber : Hatmoko, John., Suryadharma, Hendra., (2015). Prediction of liquefaction potential study at
Bantul Regency the province of special region of Yogyakarta Indonesia. Procedia Engineering 125 (
2015 ) 311 – 316.
NATHANAEL HALAWA (140710160052)

keamanan dievaluasi. Jika faktor keamanan kurang dari 1, likuifaksi tidak akan terjadi
pada zona kedalaman yang diusulkan.
3. Hasil dan Analisis
3.1.Hasil Eksplorasi Tanah

Lokasi 2 sebagai representasi dari empat lokasi yang dipilih. Hasil eksplorasi tanah di
lokasi 1 menunjukkan bahwa profil tanah baik untuk pasir kasar dengan nilai SPT-N rendah
hingga sedang (15 <N <30). Di lokasi 2, endapan tanah didominasi oleh pasir halus hingga
kasar dengan nilai N-SPT medium sekitar 18 hingga 31 Meja air tanah ada di -5.00. Seperti
di lokasi 2, endapan tanah di lokasi 3 dan 4 sebagian besar adalah pasir dengan N-SPT
sedang nilai-nilai. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa selama pencairan gempa akan
terjadi pada lokasi yang dipilih. Namun, percobaan laboratorium harus dilakukan untuk
memverifikasi sifat fisik dan mekanis tanah untuk memastikan bahwa pencairan benar-
benar terjadi pada lokasi yang diteliti.

3.2.Hasil Laboratorium

Sumber : Hatmoko, John., Suryadharma, Hendra., (2015). Prediction of liquefaction potential study at
Bantul Regency the province of special region of Yogyakarta Indonesia. Procedia Engineering 125 (
2015 ) 311 – 316.
NATHANAEL HALAWA (140710160052)

Data laboratorium menunjukkan bahwa tanah tersebut seragam pasir bergradasi


buruk. Koefisien keseragaman berada di antara 1,76 dan 2,5, dan koefisien
kelengkungan CC di antara 1,13 dan 1,21.

Nilai-nilai sudut gesekan internal (Phi) dapat dikorelasikan dengan nilai-nilai N-SPT
dengan menggunakan persamaan Phi = (12N) 0,5 + 10 [14]. Hasil korelasi
menunjukkan bahwa ada hubungan yang erat antara N-SPT yang berkorelasi dan nilai
N-SPT lapangan.

3.3.Likuifaksi
Berdasarkan data lima gempa besar dengan magnitudo lebih besar dari 6,5 di
Yogyakarta maka dihitung peak ground acceleration (maks) adalah: 139,4, 29,45,
113,28, 120,05, dan 86,8272 cm / s2. Sedangkan analisis Cyclic Resistance Ratio
(CRR) menggunakan data nilai N-SPT. Yang dinormalkan oleh beberapa faktor. yaitu
energi hammer (CE), lubang bor (CB), panjang batang (CR), dan metode sampling
(CS). Dengan menggunakan metode yang dikembangkan oleh NCEER, CRR dapat
dievaluasi. Tabel 4 menyajikan analisis likuifaksi.

Sumber : Hatmoko, John., Suryadharma, Hendra., (2015). Prediction of liquefaction potential study at
Bantul Regency the province of special region of Yogyakarta Indonesia. Procedia Engineering 125 (
2015 ) 311 – 316.
NATHANAEL HALAWA (140710160052)

4. Kesimpulan
Analisis potensi likuifaksi di empat lokasi terpilih di Kabupaten Bantul dilakukan, berikut
ini adalah kesimpulan dari penelitian. Di lokasi 1, tidak ada zona pencairan ketika amax /
g = 0,05, Ketika amax / g = 0,09 ada zona likuifaksi pada -17,00 hingga -19,00 yang sangat
pendek dan jauh di bawah permukaan tanah. Untuk amax / g = 0,15 ada zona likuifaksi
panjang dari -14,00 hingga -30,00. Zona likuifaksi lebih panjang ketika amax / g = 0,20.
Mirip dengan di lokasi 1, zona likuifaksi di lokasi 2 sangat kecil ketika amax / g = 0,05 dan
0,09. Pada amax / g = 0,15, zona likuifaksi muncul pada -9.50 hingga -11.00, dan -14.00
hingga -19.00. Di lokasi 3 dan 4, zona pencairan muncul ketika amax / g = 0,15, ada -23,00
hingga -29,00 lokasi 3 dan -20,00 hingga -24,00 di lokasi 4.

Sumber : Hatmoko, John., Suryadharma, Hendra., (2015). Prediction of liquefaction potential study at
Bantul Regency the province of special region of Yogyakarta Indonesia. Procedia Engineering 125 (
2015 ) 311 – 316.

Anda mungkin juga menyukai